Novita Sari
Program Studi Administrasi Niaga, Politeknik Anika
Email : novitasari_2074@yahoo.com
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan
parsial variabel dari faktor keuangan yang terdiri Return on assets, Return on Equity
dan Price to Book Value berpengaruh terhadap Harga Saham. Populasi dalam penelitian
ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling
method dan di peroleh 15 perusahaan sebagai sampel penelitian. Periode pengamatan
adalah 5 tahun yaitu tahun 2010–2014 sehingga unit analisis yang diperoleh adalah 75
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar. Variabel penelitian terdiri dari
variabel bebas yang berupa Return on Assets (X1), Return on Equity (X2) dan Price to
Book Value (X3) dan Harga Saham (Y) sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Teknik analisa data yang
digunakan yaitu regresi liner berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui
bahwa pengaruh Return on assets, Return on Equity dan Price to Book Value secara
simultan mempengaruhi harga saham di BEI sebesar 96,3% sedangkan sisanya 3,7%
dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial, Return
on assets dan Price to Book Value berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham,
sedangkan Return on Equity berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci : Return on assets, Return on Equity, Price to Book Value dan Harga Saham
20
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
21
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
22
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
23
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti Danu Pranata (1999), dengan
pasar percaya akan prosfek perusahaan jurnalnya tentang analisis faktor-faktor
tersebut. Semakin tinggi rasio PBV, yang mempengaruhi indeks harga saham
semakin tinggi kinerja perusahaan dinilai individual di BEJ tahun 1996-1997. Hasil
oleh pemodal dengan dana yang telah dari penelitian ini menunjukkan bahwa
ditanamkan di perusahaan. Oleh karena itu Price Earning Ratio (PER), Dividen
dapat disimpulkan semakin tinggi PBV Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio
semakin tinggi tingkat kepercayaan pasar (DER), dan Return on Equity (ROE)
terhadap prosfek perusahaan, maka akan secara kumulatif berpengaruh signifikan
menjadi daya tarik bagi investor untuk terhadap indeks harga saham individual.
membeli saham tersebut, sehingga Ismail (2010), jurnalnya tentang
permintaan akan naik, kemudian analisis pengaruh Return on Assets
mendorong harga saham naik . menurut (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan
Prayitno (2009) dalam Rizky (2013). Debt Payout Ratio (DPR) terhadap harga
PBV adalah rasio keuangan yang saham pada perusahaan Tobacco
digunakan untuk membandingkan nilai Manufaktur di BEI. Hasil dari penelitian
buku perusahaan dengan harga pasar saat ini menunjukkan bahwa return on Assets
ini. Nilai buku adalah istilah akuntansi (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER)
yang menunjukkan bagian dari perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
yang dimiliki oleh pemegang saham, terhadap harga saham.
dengan kata lain, total asset berwujud Wulandari (2005), dengan jurnalnya
perusahaan dikurangi total kewajibannya. tentang beberapa faktor fundamental
terhadap perubahan harga saham yang
ℎ terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian ini
= menunjukkan Debt to Equity Ratio (DER)
ℎ
secara signifikan berpengaruh terhadap
perubahan harga saham.
Kanti (2008), dengan jurnalnya
2.5 Penelitian Terdahulu tentang pengaruh Return on Assets
Penelitian yang dilakukan oleh (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Natarsyah (2000), dengan jurnalnya yang Debt Payout Ratio (DPR) terhadap harga
menguji pengaruh beberapa faktor saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Hasil
fundamental dan resiko sistematik penelitian secara parsial hanya Return on
terhadap harga saham di perusahaan Assets (ROA) yang berpengaruh
industri barang konsumsi yang go public sedangkan Debt to Equity Ratio (DER)
di BEJ selama periode 1990-1997. Hasil dan Debt Payout Ratio (DPR) tidak
penelitian tersebut menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap harga saham.
Return on assets (ROA), Return on Equity Karina Dewi Puspita (2008), dengan
(ROE), Price to Book Value (PBV) dan judul : pengaruh Price Earning Ratio
resiko sistematis berpengaruh secara (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan
signifikan terhadap harga saham, Return on Equity (ROE) terhadap harga
sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) pasar saham setelah penawaran perdana di
dan Dividen Payout Ratio (DPR) secara BEI. Hasil analisis ini menunjukkan
signifikan tidak berpengaruh terhadap bahwa hanya Price Earning Ratio (PER)
harga saham. Variabel yang memiliki nilai yang berpengaruh secara signifikan
koefisien regresi terbesar dan paling penentuan harga pasar saham perusahaan.
dominan berpengaruh terhadap harga Hasil uji T menunjukkan nilai
saham adalah PBV. profitabilitas dibawah 0,05 yaitu sebesar
24
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
0,020, berarti P>0,05, maka variabel Price yang terdaftar di BEI tahun 2010-
Earning Ratio (PER) mempunyai 2014
pengaruh yang signifikan terhadap harga H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan
saham sedangkan variabel lain tidak antara Price to Book Value terhadap
berpengaruh signifikan terhadap harga harga saham perusahaan manufaktur
saham. yang terdaftar di BEI tahun 2010-
Angrawit kusumawardani (2009), 2014
mengemukakan pengaruh Debt to Equity
Ratio (DER), Current Ratio (CR) dan
Financial Leverage (FL) terhadap harga 3.2 KERANGKA PEMIKIRAN
saham perusahaan LQ45. Dari hasil Peneliti memcoba meneliti mengenai
perhitungan Amos, Debt to Equity Ratio analisis pengaruh rasio keuangan terhadap
(DER) berpengaruh secara signifikan harga saham di perusahaan manufaktur
terhadap harga saham sebesar 102,4%. yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.
Rasio ini menunjukkan komposisi atau Variabel independen dalam penelitian ini
struktur modal dari total pinjaman adalah Return On Asset, Return On
(hutang) terhadap total modal yang di Equity, dan Price to Book Value
miliki perusahaan Debt to Equity Ratio sedangkan variabel dependennya adalah
(DER) menunjukkan sejauh mana harga saham.
perusahaan dapat menanggung kerugian Kerangka pemikiran yang
tanpa harus merugikan kreditornya. Pada menggambarkan hubungan antara variabel
Current Ratio (CR) dan Financial independen dan variabel dependen dapat
Leverade (FL) tidak memiliki pengaruh digambarkan sebagai berikut :
terhadap perusahaan LQ45.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
25
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
26
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
27
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Menurut Sugiyono
(2013:81) dalam Ria Afriani (2014.
Teknik penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan
sampling purposive. Sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan
Gambar 4.1
pertimbangan tertentu. Adapun kriteria Grafik Normalitas
dipilihnya anggota populasi menjadi Plot of regression Standarzed Residual
sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang masuk dalam sektor Gambar 4.1 grafik probability plot
industri barang konsumsi makanan dan terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
minuman di Bursa Efek Indonesia, yang diagonal dan penyebarannya mengikuti
mencantumkan laporan keuangannya dari arah garis diagonal. Dengan melihat
tahun 2010-2014. Berdasarkan kriteria di tampilan hasil uji normalitas menyatakan
atas, dari tahun 2010-2014 ternyata bahwa data terdistribusi secara normal
terdapat 16 perusahaan. sehingga penelitian ini layak untuk
Dari seluruh perusahaan manufaktur dilanjutkan karena memenuhi asumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia normalitas.
pada tahun 2010-2014 yang memenuhi
kriteria pengambilan sampel adalah 4.2 Uji Asumsi Klasik
sebanyak 16 perusahaan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk
mengetahui apakah model regresi
IV HASIL DAN PEMBAHASAN memenuhi kriteria BLUE (best, linier,
4.1 Uji Normalitas unbiased, dan efficient estimator)
Uji normalitas bertujuan untuk sehingga perlu dilakukan :
mengkaji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas
keduanya memiliki distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal. Uji
normalitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan grafik probability plot. Pada
gambar berikut ini
28
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
29
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
30
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
H1 diterima jika Fhitung > Ftabel dan sig Hasil uji signifikansi simultan
< 5% (Uji F) dapat dilihat pada tabel 4.6
sebagai berikut :
b
ANOVA
Total 4.519E12 14
Model Summaryb
Dari tabel 4.7 dapat diketahui tentang ROA, ROE, PBV terhadap Harga
bahwa koefisien determinasi Adjusted Saham dengan obyek penelitian
R Square memiliki nilai sebesar 0,963 perusahaan manufaktur dan dimensi
= 96,3%, maka dapat dinyatakan waktu tahun 2010 – 2014 diperoleh hasil
bahwa kemampuan variabel sebagai berikut :
independen (ROA, ROE, PBV) dalam 4.3.1 Pengaruh Return On Assets,
menjelaskan variasi variabel Return On Equity, dan Price Book
dependen (harga saham) sangat besar. Value terhadap Harga Saham
Kemampuan variabel independen Dari hasil pengujian hipotesis secara
dalam menjelaskan variasi variabel simultan yang telah dilakukan hasil
dependen sebesar 96,3% dan sisanya penelitian ini menunjukan bahwa secara
sebesar 3,7% dijelaskan oleh variabel simultan terdapat pengaruh antara ROA,
lain diluar model regresi penelitan ini. ROE, PBV terhadap Harga Saham yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
4.3 Pembahasan 2010–2014. Hasil penelitian ini sesuai
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan penelitian sebelumnya yang
deskriptif dan pengujian regresi berganda dilakukan Rosyadi (2002) menyatakan
31
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
bahwa Earning Per Sahare (EPS), Price mempunyai pengaruh positif dan
Earning Ratio (PER), Debt to Equity signifikan terhadap perubahan harga
Ratio (DER), Return on Equity (ROE) saham dan juga penelitian yang dilakukan
secara simultan berpengaruh terhadap oleh Gordon (1996) yang menunjukan
perubahan harga saham dan penelitian ROA berpengaruh terhadap harga saham
yang dilakukan oleh Danu pranata (1999) dan juga penelitan yang dilakukan oleh
meneliti tentang analisis faktor-faktor Kunti (2005) yang menyatakan ROA
yang mempengaruhi indeks harga saham berpengaruh terhadap harga saham.
individual di BEJ 1996-1997 yang Dari hasil penelitian analisis statistik
menunjukan Price Earning Ratio (PER), deskriptif yang telah dilakukan
Dividend Payout Ratio (DPR), Debt to menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean)
Equity Ratio (DER) dan Return on Equity variabel sebesar 11,83 yang menunjukan
(ROE) secara kumulatif berpengaruh rata-rata jumlah penghasilan atau laba
secara signifikan terhadap indeks harga bersih yang diterima selama 5 tahun
saham individual. Faktor fundamental sebesar 11,83 dari total asset yang
perusahaan memegang peranan penting ditanamkan. Hal ini sesuai dengan
dalam proses pengambilan keputusan. karakteristik perusahaan manufaktur
Investor akan membeli saham apabila sebagai perusahaan penghasil barang,
nilai intrinsiknya lebih dari harga pasar sehingga laba operasi menjadi fokus dari
karena nilai intrinsik merupakan nilai riil penelitian ini. Dengan laba operasi
dari saham perusahaan. Jogiyanto (2000). tingkat efisiensi perusahaan akan
terdeteksi sehingga perkembangannya
4.3.2 Pengaruh Return On Assets dapat di pantau oleh pihak-pihak yang
terhadap Harga Saham berkepentingan, sehingga ROA dapat
Hasil pengujian hipotesis statistik dijadikan salah satu pertimbangan investor
deskriptif yang telah dilakukan, variabel dalam menginvestasikan dananya.
independen Return On Assets (ROA)
berpengaruh positif dan signifikan 4.3.3 Pengaruh Return On Equity
terhadap harga saham. Hal ini berarti terhadap Harga Saham
semakin tinggi ROA yang dilakukan oleh Rasio ROE ini mengukur bagian
perusahaan manufaktur akan dari tiap rupiah modal sendiri yang
meningkatkan harga saham perusahaan dijadikan jaminan untuk keseluruhan
manufaktur ditahun berikutnya. hutang. Riyanto (1999:333). Natarsyah
Menurut Ardhiyansyah (2004) (2000) menyatakan bahwa meskipun ROE
profitabilitas perusahaan yang tinggi mempunyai pengaruh positif bukan berarti
menunjukan kemampuan perusahaan bahwa perusahaan dapat menentukan
menghasilkan laba di masa yang akan proposi hutang dengan setinggi-tingginya,
datang dan laba merupakan informasi karena proporsi hutang yang semakin
penting bagi investor sebagai besar akan menimbulkan risiko yang
pertimbangan dalam menanamkan modal. besar. Para pemodal akan menetapkan
Hasil positif mengindikasikan bahwa tingkat keuntungan yang lebih besar lagi
semakin efisien perputaran asset dan terhadap setiap rupiah yang ditanam
semakin tinggi pula profit margin yang perusahaan tersebut, sehingga nilai
diperoleh perusahaan dan implikasinya perusahaan cenderung turun.
akan meningkatkan nilai perusahaan. Dari hasil penelitian analisis statistik
Hasil penelitian ini mendukung deskriptif yang telah dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh Natarsyah menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean)
(2000) yang menyatakan bahwa ROA variabel sebesar 24,92 yang menunjukan
21
32
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
rata-rata jumlah penghasilan atau laba mempunyai nilai yang normal atau
bersih yang diterima selama 5 tahun menguntungkan untuk investor.
sebesar 24,92% dari total asset yang
ditanamkan.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
4.3.4 Pengaruh Price Book Value Berdasarkan hasil penelitian yang
terhadap Harga Saham telah dilakukan dan di dasari oleh
Berdasarkan dugaan dalam hipotesis dalam penelitian ini, maka
penelitian ini disebutkan bahwa ada diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
pengaruh PBV terhadap harga saham. berikut :
Dari hasil pengujian analisis statistik 1. Return on Assets (ROA)
deskriptif yang telah dilakukan, ternyata berpengaruh signifikan terhadap
diketahui bahwa PBV berpengaruh positif harga saham pada perusahaan
dan signifikan terhadap harga saham. Hal manufaktur sektor konsumsi
ini berarti semakin tinggi PBV yang makanan dan minuman yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia
akan meningkatkan harga saham selama periode 2010-2014
perusahaan manufaktur pada tahun 2. Return on Equity (ROE)
selanjutnya dan diketahui besarnya berpengaruh signifikan terhadap
pengaruh PBV terhadap harga saham harga saham pada perusahaan
adalah sebesar 6,14%. Hasil penelitian ini manufaktur sektor konsumsi
mendukung penelitian Natarsyah (2000) makanan dan minuman yang
yang menyatakan bahwa PBV mempunyai terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pengaruh positif dan signifikan terhadap selama periode 2010-2014
perubahan harga saham. 3. Price to Book Value (PBV)
Price Book Value merupakan rasio berpengaruh signifikan terhadap
yang menggambarkan seberapa besar harga saham pada perusahaan
pasar menghargai nilai buku saham suatu manufaktur sektor konsumsi
perusahaan. Semakin tinggi rasio ini makanan dan minuman yang
berarti pasar percaya akan prospek terdaftar di Bursa Efek Indonesia
perusahaan tersebut. Darmaji (2006:141). selama periode 2010-2014
Price Book Value juga digunakan 4. Dan bahwa secara simultan Return
untuk melihat harga suatu sekuritas on Assets (ROA), Return on Equity
apakah overprice atau underpriceyang (ROE), Price Book to Value (PBV)
menunjukan apakah harga saham berpengaruh signifikan terhadap
diperdagangkan diatas atau dibawah nilai harga saham pada perusahaan
buku saham tersebut. Perusahaan yang manufaktur sektor konsumsi
mempunyai PBV tinggi maka dinilai makanan dan minuman yang
perusahaan yang bonafit atau mempunyai terdaftar di Bursa Efek Indonesia
prospek bagus, hal ini menunjukan bahwa selama periode 2010-2014.
Price Book Value merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi perubahan 5.2 Saran
harga saham dan pengaruhnya bersifat Berdasarkan kesimpulan penelitian
positif, semakin tinggi nilai harga buku yang telah diuraikan, maka beberapa saran
maka harapan terhadap nilai pasar juga yang dapat dikemukakan peneliti antara
tinggi, sehingga ini membuat para investor lain :
tertarik untuk membeli saham yang
22
33
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
23
34
Jurnal Adminika Volume 2. No. 2, Juli – Desember 2016 ISSN : 2442-3343
24
35