Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

1. Kementrian Negara : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


2. Unit Eselon : Ditjen Bina Gizi dan KIA
3. Program : Kesehatan ibu dan anak
4. Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Pemberian BIAS
5. Kegiatan : Imunisasi anak SAD Kls I,II dan III
6. Indikator Kerja Kegiatan : Seluruh anak SD kls I II dan III
7. Jenis Keluaran (Output) : Tercapainya program imunisasi

Volume Keluaran : Laporan hasil yang di sampaikan ke Dinas Kesehatan bagian


PP dan PL

8. Satuan Ukur Keluaran (Output) : 500 Orang


A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 terkait Kesehatan Anak :
 Ps 79 : Kesehatan Sekolah
 Ps 132 : Kesehatan Bayi & Balita
 Ps 133 : Perlindungan Anak
 Ps 136 – 137 : Kesehatan Remaja
 Ps 139 : Penyandang Cacat
c. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 132 (3) : Setiap anak berhak
memperoleh Imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui Imunisasi.

2. GAMBARAN UMUM

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan


(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini. Y,
2004, Pengertian Imunisasi Dasar, Campak, BCG, Polio, DPT, WHO, Definisi
dan Cara Pemberian).
Pemberian Imunisasi di Posyandu hanya bersifat pemberian imunisasi dasar dan
wajib. Imunisasi wajib adalah vaksin minimal yang harus di dapat anak dengan
fasilitas disediakan pemerintah. Vaksinasi wajib meliputi :

a. BCG
Bertujuan melindungi dari penyakit TBC (Tuberkolosis) berkaitan dengan
keberadaan virus tubercel bacili yang hidup dalam darah.

b. Polio
Bertujuan untuk melindungi dari penyakit Polio atau AFP (lumpuh layu
mendadak)

c. DPT
Bertujuan melindungi dari penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus

d. Hepatitis B
Bertujuan melindungi dari penyakit Hepatitis B

e. Campak
Bertujuan melindungi dari penyakit campak, meskipun campak hanya
menulari sekali seumur hidup, namun penyakit ini cukup berbahaya karena
dapat menyebabkan kematian. Penyakit campak dapat menyebabkan
kematian apabila ada komplikasi, misalnya radang paru-paru dan radang otak.

f. TT bagi ibu hamil.


Bertujuan melindungi ibu hamil dari penyakit tetanus saat melahirkan dan
pasca melahirkan.

Untuk imunisasi lain seperti :

a. Hib yang bertujuan melindungi dari virus Haemophilus Influenza type B yang
dapat menyebabkan meningitis, pneumonia dan epiglotis;
b. Pneumokokus (PCV) bertujuan melindungi dari bakteri pneumokokkus yang
dapat menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi telinga;
c. Influenza yang bertujuan melindungi dari beberapa jenis virus influenza;
d. MMR (Measles, Mumps, Rubella) bertujuan melindungi tubuh dari virus
campak, gondok dan Rubella (campak Jerman)
Dan masih banyak lagi jenis vaksinasi tambahan yang sampai saat ini tidak masuk
program imunisasi wajib Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh Anak SD kls I II dan III dalam wilayah
kerja Puskesmas Pasar Kepahiang
C. TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN

Tahapan waktu perlaksanaan adalah setiap bulan September untuk BIAS campak dan
bulan Oktober untuk BIAS DT dan tD.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pelaksanaan dimulai SEPTEMBER 2014 dan berakhir tanggal 31 Desember
2014.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah di bebankan dari Dana TP BOK

Mengetahui, Kepahiang, Oktober 2013


Kepala Puskesmas Pasar kepahiang Pengelola Program Imunisasi

Jahidin, SKM Edwin Sunatra, SKM


NIP. 19690514 198903 1 003 NIP. 19821125 200604 1 005
KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

1. Kementrian Negara : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


2. Unit Eselon I/III : Ditjen PP dan PL
3. Program : Imunisasi
4. Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Pemberian Imunisasi Bayi
5. Kegiatan : BIAS Campak
6. Indikator Kerja Kegiatan : Seluruh Siswa Kelas 1 SD Sederajat diimunisasi
Campak
7. Jenis Keluaran (Output) :
8. Volume Keluaran : 4 kelas di 4 Sekolah Dasar
9. Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 terkait Kesehatan Anak :
 Ps 79 : Kesehatan Sekolah
 Ps 132 : Kesehatan Bayi & Balita
 Ps 133 : Perlindungan Anak
 Ps 136 – 137 : Kesehatan Remaja
 Ps 139 : Penyandang Cacat
c. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 132 (3) : Setiap anak berhak
memperoleh Imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui Imunisasi.

2. GAMBARAN UMUM

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan


(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini. Y,
2004, Pengertian Imunisasi Dasar, Campak, BCG, Polio, DPT, WHO, Definisi
dan Cara Pemberian).
Penyakit campak (measles) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus paramiksovirus Gejala dari penyakit ini ditandai dengan demam, batuk,
konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.
Penyakit ini penularan infeksi karena menghirup percikan ludah penderita
campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.

Pemberian Imunisasi Campak bertujuan melindungi dari penyakit campak,


meskipun campak hanya menulari sekali seumur hidup, namun penyakit ini cukup
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit campak dapat
menyebabkan kematian apabila ada komplikasi, misalnya radang paru-paru dan
radang otak.Vaksin campak diberikan pada anak kelas satu SD atau sederajat
(MI/SDLB), pemberian vaksin ini merupakan imunisasi ulang atau booster untuk
meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan
terhadap penyakit campak.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas 1 SD Sederajat dalam
wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. METODE PELAKSANAAN
Metoda pelaksanaan adalah dengan cara mendatangi seluruh Sekolah Dasar dalam
wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari sesuai jadwal yang telah dikirimkan ke
sekolah.
2. TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN
Tahapan waktu perlaksanaan adalah di bulan Agustus tahun berjalan.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 31 Agustus 2014,
sesuai jadwal yang telah dikirimkan ke sekolah.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Transport Petugas dalam rangka pengambilan vaksin ke Kabupaten, dengan
rincian :
- 1 org x 1 kl x Rp. 100.000 = Rp. 100.000,00
2. Transport Petugas dalam rangka pelaksanaan BIAScampak, dengan rincian :
- 1 org x 1 kl x 3 SD Biasa x Rp. 50.000,00 = Rp. 150.000,00
- 1 org x 1 kl x 1 SD sumber sari x Rp. 35.000,00 = Rp. 35.000,00
- 2 org pengawas/koordinator x 1 SD x Rp. 50.000,00 = Rp. 100.000,00
3. Total dana yang dibutuhkan : Rp. 385.000,00

Mengetahui, Sumber Sari, September 2013


Kepala Puskesmas Bukit Sari Pengelola Program Imunisasi

YOHANIS, SKM, MPH ABDUL MUTHALIB, SKM


NIP. 19740620 199402 1 002 NIP. 19740712 199502 1 002
KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

1. Kementrian Negara : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


2. Unit Eselon I/III : Ditjen PP dan PL
3. Program : Imunisasi
4. Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Pemberian Imunisasi Bayi
5. Kegiatan : BIAS DT/Td
6. Indikator Kerja Kegiatan : Seluruh Siswa Kelas 1 DT , Seluruh Siswa
Kelas 2 dan Kelas 3 diimunisasi Td
7. Jenis Keluaran (Output) :
8. Volume Keluaran : 4 kelas di 4 Sekolah Dasar
9. Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 terkait Kesehatan Anak :
 Ps 79 : Kesehatan Sekolah
 Ps 132 : Kesehatan Bayi & Balita
 Ps 133 : Perlindungan Anak
 Ps 136 – 137 : Kesehatan Remaja
 Ps 139 : Penyandang Cacat
c. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 132 (3) : Setiap anak berhak
memperoleh Imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui Imunisasi.

2. GAMBARAN UMUM

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan


(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini. Y,
2004, Pengertian Imunisasi Dasar, Campak, BCG, Polio, DPT, WHO, Definisi
dan Cara Pemberian).

Penyakit Tetanus
Tetanus (lockjaw/kejang otot pada rahang dan wajah) adalah salah satu penyakit
menular yang disebabkan tetanospasmin sejenis neurotoksin yang diproduksi
bakteri Clostridium tetanii. Penyakit ini sudah mulai dikenal sejak abad ke-5 SM
tetapi baru pada 1884 dibuktikan secara eksperimental melalui penyuntikan pus
pasien tetanus pada kucing oleh Carle dan Rattone.

Clostridium tetanii adalah bakteri yang sensitif terhadap suhu panas dan tidak bisa
hidup dalam lingkungan beroksigen. Sebaliknya, spora tetanus sangat tahan panas
dan kebal terhadap beberapa antiseptik. Bakteri ini banyak terdapat pada kotoran,
debu jalan, usus dan tinja kuda, domba, anjing serta kucing.

Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka sehingga mampu


menginfeksi sistem urat saraf dan otot menjadi kaku. Gejala utama penyakit ini
timbul kontraksi dan spastisitas otot yang tidak terkontrol, kejang, gangguan saraf
otonom, dan rigid paralysis (kehilangan kemampuan untuk bergerak). Perawatan
luka merupakan pencegahan utama terjadinya tetanus di samping imunisasi pasif
dan aktif.

Vaksin Tetanus

Pembuktian bahwa toksin tetanus dapat dinetralkan oleh suatu zat dilakukan oleh
Kitasatol (1889) dan Nocard (1897) yang menunjukkan efek dari transfer pasif
suatu anti-toksin yang kemudian diikuti imunisasi pasif selama Perang Dunia I.
Toksoid tetanus kemudian ditemukan Descombey pada 1924 dan efektifitas
imunisasi aktif didemonstrasikan pada perang dunia II.

Toksoid tetanus yang dibutuhkan untuk imunisasi sebesar 40 IU dalam setiap


dosis tunggal dan 60 IU bersama toksoid difteria dan vaksin pertusis. Pemberian
toksoid tetanus memerlukan pemberian berkesinambungan untuk menimbulkan
dan mempertahankan imunitas. Tidak diperlukan pengulangan dosis bila jadwal
pemberian ternyata terlambat. Efektifitas vaksin ini cukup baik, ibu yang
mendapatkan toksoid tetanus 2 atau 3 dosis memberikan proteksi bagi bayi baru
lahir terhadap tetanus neonatal.

Vaksin DT (Difteri Tetanus) dan Td (Tetanus difteri)

Vaksin DT diberikan kepada anak kelas satu SD atau sederajat (MI/SDLB) dan
vaksin Td diberikan pada anak kelas dua dan tiga SD atau sederajat (MI/SDLB).
Pemberian imunisasi ini akan melengkapi status TT 5 (TT lima dosis) yang dapat
melindungi dirinya selama 25 tahun terhadap infeksi tetanus. Apabila kelak
seorang anak perempuan hamil maka bayi yang akan dilahirkan akan terlindungi
dari infeksi tetanus neonatorum (tetanus pada bayi baru lahir) .
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas 1 s/d kelas 3 SD Sederajat
dalam wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. METODE PELAKSANAAN
Metoda pelaksanaan adalah dengan cara mendatangi seluruh Sekolah Dasar dalam
wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari sesuai jadwal yang telah dikirimkan ke
sekolah.
2. TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN
Tahapan waktu perlaksanaan adalah di bulan November tahun berjalan.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 1 November s/d30 November 2014, sesuai
jadwal yang telah dikirimkan ke sekolah.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Transport Petugas dalam rangka pengambilan vaksin ke Kabupaten, dengan
rincian :
- 1 org x 1 kl x Rp. 100.000 = Rp. 100.000,00
2. Transport Petugas dalam rangka pelaksanaan BIAS DT/Td, dengan rincian :
- 3 org x 1 kl x 3 SD Biasa x Rp. 50.000,00 = Rp. 450.000,00
- 3 org x 1 kl x 1 SD sumber sari x Rp. 35.000,00 = Rp. 105.000,00
- 2 org pengawas/koordinator x 1 SD x Rp. 50.000,00 = Rp. 100.000,00
3. Total dana yang dibutuhkan : Rp. 755.000,00

Mengetahui, Sumber Sari, September 2013


Kepala Puskesmas Bukit Sari Pengelola Program Imunisasi

YOHANIS, SKM, MPH ABDUL MUTHALIB, SKM


NIP. 19740620 199402 1 002 NIP. 19740712 199502 1 002
KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI

1. Kementrian Negara : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


2. Unit Eselon I/III : Ditjen PP dan PL
3. Program : Imunisasi
4. Hasil (Outcome) : Seluruh bayi yang tidak hadir di posyandu
mendapat Imunisasi
5. Kegiatan : Sweeping Imunisasi
6. Indikator Kerja Kegiatan : Seluruh bayi mendapat imunisasi lengkap
7. Jenis Keluaran (Output) :
8. Volume Keluaran : 4 Desa
9. Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang
A. LATAR BELAKANG
1. DASAR HUKUM
a. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
b. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 terkait Kesehatan Anak :
 Ps 79 : Kesehatan Sekolah
 Ps 132 : Kesehatan Bayi & Balita
 Ps 133 : Perlindungan Anak
 Ps 136 – 137 : Kesehatan Remaja
 Ps 139 : Penyandang Cacat
c. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 132 (3) : Setiap anak berhak
memperoleh Imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui Imunisasi.

2. GAMBARAN UMUM

Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan


(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini. Y,
2004, Pengertian Imunisasi Dasar, Campak, BCG, Polio, DPT, WHO, Definisi
dan Cara Pemberian). Dalam rangka pencapaian Universal Child Imunisation
(UCI) dimana seluruh desa harus mencapai angka 100% untuk semua jenis vaksin
yang harus diberikan kepada bayi, maka apabila ada desa yang tidak mencapai
UCI harus dilakukan sweeping imunisasi. Sweeping Imunisasi adalah suatu
kegiatanImunisasi yang dilakukan door to door untuk mencari bayi yang belunm
mendapat imunisasi lengkap.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh bayi yang belum mendapat imunisasi
lengkap di Posyandu dalam wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. METODE PELAKSANAAN
Metoda pelaksanaan adalah dengan cara mendatangi seluruhsasaran di desa
tertentu yang cakupan imunisasinya masih rendah
2. TAHAPAN WAKTU PELAKSANAAN
Tahapan waktu perlaksanaan adalah di bulan Oktober tahun berjalan.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 1 s/d 30 Oktober2014, sesuai jadwal yang
telah dikirimkan desa.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Transport Petugas dalam rangka pelaksanaan sweeping imunisasi, dengan rincian
:
- 1 org x 1 kl x 4 ds Biasa x Rp. 50.000,00 = Rp. 200.000,00
2. Total dana yang dibutuhkan : Rp. 200.000,00

Mengetahui, Sumber Sari, September 2013


Kepala Puskesmas Bukit Sari Pengelola Program Imunisasi

YOHANIS, SKM, MPH ABDUL MUTHALIB, SKM


NIP. 19740620 199402 1 002 NIP. 19740712 199502 1 002

Anda mungkin juga menyukai