Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL( SPO )

DEVIBRILATOR MANAGEMENT : INTERNAL


(PENGGUNAAN DEVIBRILATOR DI RUANGAN)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/............/2016 01 1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SAMBAS
Ditetapkan,
Plt.Direktur RSUD SAMBAS
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 25 NOPEMBER 2016
OPERASIONAL
( SPO ) dr. GANJAR EKO PRABOWO
NIP. 197306012005021001
Memberikan tindakan arus listrik searah pada otot jantung
PENGERTIAN
melalui dinding dada dengan menggunakan defibrillator

TUJUAN Menghilangkan aritmia ventrikel yang spesifik pada henti


jantung dan kelainan organic jantung lainnya
KEBIJAKAN

Prosedur
A. Alat dan bahan
1. Alat Defibrilator
2. Jelly
3. Elektroda
4. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic
lainnya)

PROSEDUR
B. Penatalaksanaan
1. Memberikan penjelasan kapada keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
3. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
4. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
5. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG
tersebut untuk mencegah kekeliruan
6. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai
dengan 150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
7. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah
mid sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada
daerah mid aksila
8. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar
staff yang lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad
pasien
9. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan
tombol DC shock dengan jempol agar arus masuk dengan
baik.
10. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan
dengan memberi watt second yang lebih tinggi
11. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan
tindakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
2. Tindakan-tindakan DC shock dihentikan bilamana tidak
ada respon
3. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print

1. UGD
UNIT TERKAIT 2. ICU
3. KAMAR OPERASI

Anda mungkin juga menyukai