TINJAUAN PUSTAKA
berarti mengalir terus, yaitu suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja
yang terlalu sering atau lebih dari biasanya. Penyakit diare merupakan
gangguan pada sistem pencernaan. Gejala yang sering tampak yaitu buang
air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan konsistensi tinja lebih
encer.
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi
lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali
dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak – anak, diare didefinisikan
sebagai peneluaran tinja >10 g/kg /24 jam, sedangkan rata- rata
dengan frekuensi lebih sering yaitu, diare merupakan suatu keadaan yang
pada bayi atau anak dengan frekuensi lebih dari empat kali perhari yangdi
sertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair baik dengan maupun tanpa
disertai lendir dan darah. Untuk bayi baru lahir yang minum ASI di
5
katakan diare bila frekuensi BAB nya lebih dari empat kali sehari. Hal ini
secara langsung.
Penderita penyakit diare kronis akan mengalami kekurangan enzim
makanan. Disamping itu villus usus mengalami atrofi dan tidak dapat
2. Etiologi Diare
Diare di sebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktorinfeksi,
6
a. Faktor infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama
diare pada anak . jenis – jenis infeksi yang umumnya menyerang antara
lain.
1) Infeksi oleh bakteri Escherichia collii, salmonella tyhyposa, vibrio
Gejaala berupa diare berat, tinja berfungsi sangat asam, dan sakit
siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa
7
Rasa takut, cemas, tegang, jika terjadi pada anak dapat
menyebabkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada bayi dan balita,
keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah
2 tahun.
3. Klasifikasi Diare
(2005), diare terdiri dari beberapa jenis yang di bagi secara klinis, yaitu :
dilanjutkan.
bahaya utamanya adalah malnutrisi dan infeksi non – usus serius dan
dehidrasi.
8
d. Diare dengan malnutrisi berat (marasmus atau kwashiorkor)
Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Apabila penderita
telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka terjadi gejala
berlangsung lebih dari dua minggu. Diare kronis ini berperan berbagai
9
3) Tidak menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum
2011).
Hasil penelitian Wijaya (2012), faktor resiko terjadinya diare
a. Diare sekretorik
Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan elektrolit
dari usus, menurunnya absorbsi. Yang khas pada diare ini yaitu secara
klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak sekali. Daire
b. Diare Osmotik
10
Diare tipe ini di sebabkan oleh meningkatnya tekanan osmotik
intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obat- obat / zat kimia
umum dan defek dalam absorpsi mukosa usus misalnya pada defisiensi
(Simadibrata,2006).
NA+ K+ ATPase di enterosit dan absorpsi Na+ dan air yang apnormal
(Simadibrata, 2006).
(Samadibrata,2006).
(Simadibrata,2006).
g. Diare inflamasi
11
Proses inflamasi usus halus dan kolon menyebabkan diare pada
menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan sering kali sel darah
merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. Biasanya diare
akibat inflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare
osmotik.
h. Diare infeksi
sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non- invasif
7. Komplikasi Diare
Electrocardiography ( EKG)
d. Hipoglikemia
12
f. Kejang
8. Penatalaksanaan
bagi semua kasus diare pada anak balita baik yang dirawat di rumah sakit
b. Pemberian Zinc
diare dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit oleh usus halus,
c. Pemberian Oralit
13
Untuk mencegah terjadinya drhidrasi dapat dilakukan mulai dari
tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tinja, kuah sayur,
air matang. Oralit yang zaat ini yang beredar di pasaran sudah oralit
yang baru dengan osmoralitas yang rendah, yang dapat mengurangi rasa
mual dan muntah. Oralit merupakan cairan yang terbaik bagi menderita
diare untuk mengganti cairan yang hilang. Bila penderita tidak bisa
d. Pengobatan kausal
pemberian oralit, zinc, ASI/ makanan, dan tanda – tanda untuk segera
sering, muntah berulang – ulang, adanya rasa haus yang nyata pada anak,
anak makan atau minum sedikit, deman, BAB berdarah, sertah diare
Penderita penyakit diare tentu bayak kehilangan cairan dan zat- zat
gizi yang penting bagi tubuh selama episode berlangsungnya penyakit diare.
14
Hal yang pertama di berikan adalah memberikan pengantian cairan yang
cairan dapat berupa larutan oralit, larutan gula garam. Pemberian makanan
terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah
berkurangnya berat badan. Anak yang masih minum ASI harus lebih sering
di beri ASI.Anak yang minum susu formula juga di berikan lebih sering dari
biasanya. Abnak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah
dan diberikan sedikit lebih sedikit dan sering. Setelah diare berhenti,
pengadaan makanan yang berasal dari bahan lokal dan mudah di dapat.
d. Katabolisme.
1. Pengertian
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan profesional
15
2. Proses Keperawatan
khusus klien.
3. Tujuan Keperawatan
meningkatkan kesehatan.
a. Pengkajian.
1) Pengumpulan Data
a) Deman
16
c) Mual dan muntah.
(1)Pemeriksaan laboratorium
(2)Pemeriksaan radiologist
mukosa mulut.
c. Kaji tinja ; jumlah, warnah, bau, konsistensi, dan waktu buang air
besar.
2) Analisis Data
a) Pengelompokan data
17
b) Identifikasi masalah
b. Diognosa keperawatan
status kesehatan.
muntah
c. Perencanaan
Perencanan adalah tahapan tindakan keperawatan yang akan
18
d. Pelaksanaan.
asuhan keperawatan.
e. Evaluasi
terkait
masalah baru.
19
P : Planing, rencana apakah rencana dihentikan dilanjutkan atau
ada
20