Anda di halaman 1dari 2

Konsultasi pada pelayanan terpadu Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan

“ Perizinan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)”

Pada awalnya legal permit PEI mendapat informasi tentang rencana kegiatan usaha dan
skema bisnis perihal limbah B3, selanjutnya legal permit berdiskusi dengan tim tersebut
untuk pembahasan kegiatan usaha dan skema bisnis.

Terdapat beberapa kesepakatan untuk legal permit melakukan konsultasi terhadap


pelayanan terpadu MenLHK, untuk mengetahui apakah ada pengaturan tertentu:
1. Kategori perusahaan asing pada kegiatan usaha B3.
2. Lingkungan atau tempat lokasi kegiatan.
3. Menyampaikan rencana kegiatan usaha OB (Oli Bekas) → RFO (Residu Fuel Oil) →
MFO (Marine Fuel Oil) → Customer.
4. Untuk mendapatkan OB PEI membeli dari pengepul lokal dan import dan regulasi
import.
5. Untuk mendapatkan RFO PEI membeli dari pengepul lokal dan import dan
regulasi import.
6. Pengangkutan OB dan/ RFO dengan moda transportasi darat.

Legal permit telah melakukan konsultasi dengan kesepatan internal PEI dan didapatkan
hasil/penjelasan sbb:

Ad. 1 Kategori perusahaan asing

Pada Perpres No. 44 Tahun 2016 pada bagian lampiran kegiatan usaha terbuka dan
tertutup tidak diatur kegiatan usaha limbah B3 untuk perusahaan PMA, sehingga
langkah PEI selanjutnya adalah penambahan kegiatan usaha pada izin prinsip perubahan
di BKPM *.

Ad. 2 Lingkungan atau tempat lokasi

Secara garis besar untuk kegiatan usaha pengelolaan/pemanfaatan limbah B3 pada BAB
IV Penyimpanan Limbah B3 Pasal 14: Lingkungan/tempat lokasi agar bebas banjir dan
tidak rawan bencana alam, dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, berada di dalam penguasaan setiap orang yang
menghasilkan limbah B3.

Ad. 3 Rencana kegiatan usaha OB → RFO → MFO → Customer

PEI perlu mengurus: Izin Pemanfaatan, Izin Pengangkutan, Izin Lainnya sesuai instansi
daerah kegiatan usaha dilakukan.
Ad. 4 OB PEI membeli dari pengepul lokal dan import, regulasi import

Pihak pelayanan terpadu MenLHK menyampaikan mempelajari Peraturan Pemerintah


No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun tujuan
untuk mengetahui kategori OB dapat dilakukan import, namun penjelasan singkat
petugas pelayan terpadu MenLHK yang dapat dilakukan import adalah Non-Limbah B3*.

Ad. 5 RFO PEI membeli dari pengepul lokal dan import, regulasi import

Pihak pelayanan terpadu MenLHK menyampaikan mempelajari Peraturan Pemerintah


No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Tujuan
untuk mengetahui kategori RFO dapat dilakukan import dan pengujian laboratorium RFO
oleh MenLHK *.

Ad. 6 Pengangkutan OB dan/ RFO dengan moda transportasi darat

Penggunaan alat angkut harus mengurus izin pengangkutan dengan mendapatkan


Rekomendasi dari MenLHK dan dilanjutkan pengurusan izin di Kementerian
Perhubungan.

Tindaklanjut Legal Permit PEI Ad. 4 & Ad. 5 *:

1. Mempelajari kategori limbah B3 OB maupun RFO.


 Untuk limbah B3 OB termasuk kategori limbah sesuai dengan PP 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Pasal 31 ayat 3 point A dan Pasal 54 ayat 1 point B & C.
 Untuk limbah B3 RFO termasuk kategori limbah sesuai dengan PP 101
Tahun 2014 Pasal 121 ayat 2 (namun dapat dilakukan sampling RFO untuk
uji laboratorium MenLHK dengan tujuan RFO termasuk limbah B3 atau
tidak).
2. Penambahan kegiatan usaha pada izin prinsip perubahan PEI dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari management PEI untuk dilakukan pengurusan hal tsb.

Anda mungkin juga menyukai