Anda di halaman 1dari 2

RSKIA “WIJAYAKUSUMA” PROSEDUR PEMBERIAN SEDASI SEDANG (MODERAT)

KEBUMEN
No. Dokumen No. revisi Halaman

RSKIA.WK/SPO/LAB/024
Jl. Gelatik No. 1 Kebumen
Telp. (0287) 381954, Fax. (0287) 381954 1 dari 2
Tgl. Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RSKIA “Wijayakusuma”
PROSEDUR TETAP

dr. Diah Ayu Putriyanti

Uraian Umum Sedasi sedang (pasien sadar): suatu kondisi depresi tingkat
kesadaran dimana pasien memberikan respons terhadap stimulus
sentuhan.

Tujuan Sedasi sedang merupakan suatu teknik untuk mengurangi


kecemasan dan ketidaknyamanan pasien selama menjalani
prosedur medis.

Prosedur Kerja 1. Tidak diperlukan intervensi untuk mempertahankan patensi


jalan napas, dan ventilasi spontan masih adekuat. Fungsi
kardiovaskular biasanya terjaga dengan baik.
2. Selama tindakan sedasi sedang, dokter mengawasi proses
pemberian anestesi.
3. Pemberian sedasi sedang melalui intravena.
4. Pasien akan merasa setengah sadar dan mengantuk, tetapi
dapat segera bangun bila diajak bicara / disentuh. Pasien
mungkin tidak akan mengingat dengan detail tahapan
prosedur yang dilakukan.
5. Pasien akan tetap dimonitor sebelum, selama, dan setelah
prosedur dilakukan.
6. Persiapan pre-anestesi:
a. Nilai apakah pasien secara rutin mengkonsumsi alkohol,
obat-obatan anti-depresan / relaksans otot, atau obat tidur
(karena dapat menurunkan efektifitas obat anestesi).
b. Pasien menggunakan nasal kanul
c. Pengukuran tanda vital (dicatat dalam rekam medis)
7. Penilaian dan pencatatan selama proses anestesi:
a. Denyut dan irama jantung
b. Tekanan darah
c. Saturasi oksigen dalam darah
8. Penilaian setelah prosedur:
a. Pasien diobservasi di ruang pemulihan selama 30 menit,
hingga efek anestesi menghilang.
b. Biasanya tidak ada efek lanjutan / ikutan setelah
pemberian anestesi sedang. Akan tetapi terdapat
kemungkinan terjadinya gangguan dalam konsentrasi,
penilaian dalam membuat keputusan, refleks / reaksi, dan
ingatan jangka pendek selama 24 jam pasca-anestesi.
9. Pasien tidak diperbolehkan untuk mengemudi sehingga
diperlukan orang dewasa lainnya untuk mendampingi pasien
pulang ke rumah.
10. Pasien juga disarankan untuk tidak mengoperasikan peralatan
yang berbahaya, membuat keputusan penting, atau
menandatangani dokumen resmi apapun dalam 24 jam pasca-
anestesi.
11. Jika pasien tidak didampingi oleh pengantarnya saat tiba di
rumah sakit / klinik untuk menjalani prosedur, maka pasien
tidak akan diberikan sedasi / anestesi sedang. Pilihannya
adalah: menjalani prosedur tanpa anestesi atau membatalkan
prosedur tersebut

Unit Terkait Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai