KEWARGANEGARAAN
Filsafat Pancasila/
Pancasila Sebagai sistem filsafat
PENGANTAR
9. Cabang-cabang Filsafat
Yang dimaksud dengan cabang adalah bagian yang termasuk
dalam ilmu filsafat dan memiliki konsep dasar filsafat tersendiri,
yaitu :
a. Metafisika, cabang filsafat yang membahas dan melukiskan
hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, yang meliputi
dibidang-bidang ontologi, kosmologi dan antropologi.
b. Epistemologi, yang berkaitan dengan permasalahan hakikat
daripada ilmu pengetahuan.
c. Metodologi, yang membahas persoalan hakikat metode atau
metodelogi dalam ilmu pengetahuan.
d. Logika, yang berkaitan dengan persoalan cara
berfikir/ filsafat berfikir tentang rumus/ dalil-dalil
berpikir yang benar dan tidak benar, yang baik
dan buruk.
e. Etika, cabang filsafat yang berkaitan dengan moralitas,
juga tingkah laku manusia/ tindakan-tindakan manusia.
f. Estetika, cabang filsafat yang berkaitan dengan
persoalan hakikat keindahan. Mengajarkan kegunaan
nilai seni yang sangat berharga, seni melalui keindahan
tampil dan perperan dalam berbagai kegiatan manusia,
termasuk menimbulkan daya tarik karena keindahan
(musik, nyanyian, pakaian, berbahasa, lukisan, bunga-
bunga di halaman rumah).
SISTEM FILSAFAT/ PENGERTIAN SISTEM
1. Aliran Materalisme
Mengajarkan bahwa hakikat realitas kemestaan ditentukan
oleh materi yang dapat diamati pancaindra seperti makhluk
hidup, manusia, benda, harta dan makanan, yang terikat pada
hukum alam (hukum sebab-akibat) dan bersifat obyektif.
2. Aliran Idealisme/ Spiritualisme
Mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang menentukan
hidup pengertian manusia. Subyek manusia sadar atas
realitas dirinya dan kemestaan, karena ada akal budi dan
kesadaran rohani.
3. Aliran Realisme
Menggambarkan bahwa aliran materalisme dan idealisme/
spiritualisme tidak sesuai dengan kenyataan (tidak realistis).
Sesungguhnya, realitas kesemestaan, terutama kehidupan
bukanlah benda (materi) semata-mata.
MACAM-MACAM ARTI FILSAFAT
Pada umumnya arti filsafat yang meliputi berbagai masalah
tersebut dapat dikelompokan menjadi sebagai berikut :
1. Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk
2. Filsafat sebagai pandangan ilmu dan filsafat sebagai
pandangan hidup
3. Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk,
sebagai pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis.
Pancasila dapat disebut sebagai filsafat yang idealistis, theis dan
praktis karena pancasila (pandangan hidup) berisi nilai-nilai
atau pikiran yang terdalam tentang kehidupan yang dipandang
baik sehingga menimbulkan tekad bagi bangsa indonesia untuk
mewujudkannnya.
Theis karena pancasila merupakan filsafat yang mengakui
adanya kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT