Anda di halaman 1dari 11

Pembabakan Perkembangan Sains

Perdaban Yunani adalah peradaban yang menjadi pengaruh bagi kemajuan masyarakat Eropa
untuk seterusnya. Bangsa ini terbagi menjadi negara-negara polis yang dikarenakan wilayah
ini bertanah genting dan pengunungan yang menjulang tinggi. Kehidupan yang demokratis
dilakukan di polis Athena sehingga para pemikir dan ilmuan yang berkembang disana
bermuculan.

2.1. PERADABAN YUNANI KUNO

Bangsa Yunani tiba di Yunani dalam tiga golongan berturut-turut. Pertama adalah bangsa
Ionia, bangsa Ancahea, dan bangsa Doria. Meskipun penakluk, bangsa Ionia mengambil alih
peradaban Kreta secara lengkap. Namun bangsa Ionia disisihkan, dan sebagian kekuasaannya
direbut oleh bangsa Achaea yang menggantikannya. Dalam prasasti Hittite yang diktemukan
di Boghaz-keui, bisa diketahui bahwa bangsa Acheae telah mendirikan imperium yang besar
dan terorganisir di abad ke 14 M.

Masyarakat Yunani di persatukan oleh kesamaan Bahasa, Pengakuan yang sama terhadap
Dewa Zeus sebagai dewa tertinggi, Adanya kegiatan Olympiade, untuk memberi
penghormatan terhadap Dewa Zeus di Gunung Olympus. Kawasan Yunani daratan
bergunung-gunung yang sulit dilalaui dan sebagai besar tandus, tetapi ada banyak lembah-
lembah subur dengan akses yang mudah menuju laut. Di antara lembah-lembah berdiri
gunung-gunung yang menyulitkan saling berkomunikasi lewat darat, di lembah-lembah itu
berkembanglah komunitas kecil yang terpisah dengan komunitas lain yang kotanya dekat
dengan laut. Kota-kota inilah yang dikenal dengan istilah polis, dari
berbagai polis, namun polis yang sangat berpengaruh yaitu Athena dan Spatra, Ionia.

Di Sparta suatu aristokrasi kecil melangsungkan hidupnya dengan memerah tenaga budak
dari ras lain yang tertindas, namun perkembangan perdagangan dan industri mengakibatkan
budak-budak laki-laki di pertambangan dan budak perempuan di industri tekstil. Masyarakat
Sparta terbagi menjadi tiga golongan yang dibagi oleh konstitusi yaitu citizen, helot,
peiroikoi.System militer yang diterapkan di Sparta menjadikannya polis terkuat di seluruh
Yunani. Sebagai contoh anak laki-laki setelah umur 7 tahun menjadi anak Negara yang
dilatih khusus secara militer sehingga ilmuan tidak berkembang di polis ini.

Di Ionia, budak berasal dari masyarakat barbar yang di peroleh sebagai tawanan perang. Polis
Athena, kehidupan masyarakatnya secara demokratis oleh karena itu banyak ilmuan–
ilmuan berkembang pada bidang seni, teknologi, dan filsafat, di polis ini yang berbeda jauh
dari polis Sparta.

2.2. Kehidupan Masyarakat Yunani Kuno

2.2.1. Kehidupan Rumah Tangga


Kemakmuran dan demokrasi negara kota Athena yang diciptakan oleh Solon (638-559 SM)
tidak menyebebkan penduduk menjalani hidup mewah. Misalnya, peralatan yang digunakan
di rumah bersifat sederhana. Pada umumnya peralatan yang paling penting adalah peralatan
dari logam untuk masak. Peralatan tersebut harus dibeli oleh para perajin. Rumah mereka
terdiri atas beberapa ruang yang menghadap halaman dan tidak banyak di
lengkapi furniture. Memasak makanan merupakan salah satu kegiatan utama di rumah.
Mereka membuat kue dan memanggang daging. Makanan masyarakat Yunani terdiri atas
gandum,sayur,anggur,daging babi,dan ikan. Bawang putih adalah bumbu yang paling
populer. Makan daging dalam jumlah sedikit.

2.2.2. Peranan Wanita

Peranan ibu rumah tangga adalah memasak dan mendidik anak. Tidak di ketahui dengan pasti
mengenai kondisi sosial dan ekonomi wanita,kecuali bahwa status mereka di depan hukum
adalah sama. Wanita yang memiliki kedudukan terhormat juga lebih banyak menghabiskan
waktunya di rumah. Sebaliknya wanita yang bekerja di luar rumah adalah yang bekerja
dibidang prostitusi. Mereka merupakan golongan yang paling bebas di antara golongannya.
Dalam melayani pelanggannya, kemampuan profesional, seperti melayani tamu, menjaga
kecantikan ,dan memelihara tubuh merupakan hal penting. Begitu juga dengan aspek
intelektualnya. Ciri khusus dari kehidupan Athena adalah diterimanya kehidupan
homoseksualitas, terutama di kalangan aristokrat. Hal ini dimungkinkan karena tingginya
tingkat percerain. Wanita memiliki hak untuk menyatakan cerai dari suaminya setelah suami
berbuat curang dengan pergi ke tempat prostitusi.

2.2.3. Mata Pencaharian

Penduduk pria di kota banyak yang bekerja sebagai pengrajin keramik, perunggu, dan
membuat layar. Banyak juga yang bekerja di bangunan –bangunan umum yang dibangun
polis. Meraka yang tidak memiliki keterampilan bekerja sebagai buruh. Kehidupan agraris
tidak berkembang dengan baik kerana sempitnya lahan garapan serta kondisi lahan yang tidak
subur. Sebagian hasil panen hanya untuk memenuhi konsumsi sehari-hari.

2.2.4.Perbudakan

Perbudakan di Yunani merupakan hal umum. Budak mendapat perlindungan hukum dan
dapat membeli kebebasannya dari majikannya. Banyak budak yang mengerjakan pekerjaan –
pekerjaan ringan di seputar rumah, seperti mengasuh anak majikan, mangajarkan membaca,
dan menulis anak majikan, serta menjadi penjaga rumah. Dalam kehidupan sehari-hari
,kondisi hidup budak tidak jauh berbeda dengan majikannya.

2.2.5.Kepercayaan

Bangsa yunani menyembah banyak dewa, Dewa Zeus yang di anggap sebagai bapak para
dewa. Menguasai langit dan bumi, bertahta di bukit Olympus, permaisuri bernama Herra
yang merupakan Dewi Prekawinan. Zeus merupakan sumber kesusilaan, pelindung, dan
pencipta keadilan. Masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembah bertubuh
besar dan dapat berprilaku seperti manusia. Bahkan masyarakat Athena menyatakan mereka
sebagai keturunan Ion (anak Dewa Apollo). Untuk menghormati Dewa Zeus, sejak 776 SM
di selenggarakan pesta olahraga selama 5 hari di Gunung Olympus, disebut olympiade yang
diikuti oleh seluruh polis baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya. Kegiatan
olympiade ini diadakan sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani, setiap polis harus
menjaga perdamaian dan menghentikan peperangan.

2.3. Para Filsuf Yunani

Kehidupan masyarakat Yunani yang demokratis khususnya di polis Athena mengakibatkan


berkembangnya ilmu pengetahuan. Banyak para filsuf berkembang dan bermunculan dengan
pemikiran filsafatnya. Heredotus, Socrates, Plato, dan Aristoteles merupakan beberapa tokoh
ilmuan yang ada di Yunani pada masa klasik yang telah menyumbangkan pemikiran-
pemikirannya terhadap kehidupan manusia.

Heredotus merupakan sastrawan klasik yang telah menuliskan karya klasik seperti Perang
Troya, sehingga beliau sering disebut-sebut sebagai bapak sejarah. Socrates, dengan
ajarannya tentang Ilmu Kebijakan (filsafat etika) atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar
untuk membahasnya. Plato, dengan ajarannya mengenai ilmu ketatanegaraan dan undang-
undang. Aristoteles, dengan ajarannya dalam bidang teologi dan filsafat sehingga sering
disebut sebagai ahli teologi dan filsafat. Hipokrates, dengan ajarannya menyangkut kode etik
dokter (sumpah dokter).

Selain itu ada beberapa filsuf lainnya seperti Thales yang terkenal sebagai ahli matematika,
Anaximanderyang berpendapat bahwa bumi ini berasal dari bahan tungga yang bukan air dan
menyatakan bahwa bumi itu seperti silinder yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada
matahari, Anaximenes berpendapat bahwa bahan pembentukan alam adalah udara,
Pytagoras yang berpandangan bahwa segala sesuatu pada aturannya menurut bilangan
tertentu, Heraclitus yang memperkenalkan pemikiran tentang logika,
Parmenides mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
dan Hippocartus seseorang yang ahli dibidang kedokteran.

2.4. Peperangan

Yunani sering terlibat peperangan dengan penguasa lain yang ada di sekitarnya, seperti
perang dengan kerajaan besar di kawasan Timur Tengah yaitu Persia dan Macedonia yang
akhirnya kekuasaan Yunani runtuh.

Peperangan Yunani–Persia (521-485 SM) Oleh Raja Darius Agung. Disebabkan Yunani
mambantu kolonisnya melawan Darius Agung di Asia Barat. Peperangan dilanjutkan antara
Yunani – Persia II (492SM) Setelah melewati selat Dardanela, Armada Laut Persia hancur
akibat gangguan Topan yang membuat serangan gagal. Peperangan berlanjut antara Yunani –
Persia III (480 SM) dipimpin oleh Raja Xerxes anak dari Raja Darius Agung. Setelah
menyeberangi selat Dardanela Pertempuran di Temorpylae, Sparta di pimpin Loenidas
berhasi menahan Persia untuk beberapa lama. akibat penghiatan sehingga Sparta dan Athena
di kuasai oleh Persia. Tahun 479 SM, Yunani di pimpin Themisstocles berhasil
menghancurkan armada persia di Silamis.

Pada saat serangan Xerxes sebelum keberangkatannya melontarkan kata-kata sebagai berikut
:

"“Jangan sebut aku putra Darius, putra dari Hystaspes, putra dari Arsames, putra dari
Ariaramnes, putra dari Teispes, putra dari Cyrus, putra dari Cambysses “”

Silahkan anda anlisi ucapan Raja Xerxes sebelum melakukan penyerangan ke Yunani !

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………..

2.5. Akibat Peperangan

Peperangan antara Yunani dan Persia yang terjadi berkali-kali dan memakan korban yang
begitu banyak, hal ini mengakibatkan Bangsa Yunani sadar untuk bersatu dalam menghadapi
musuh. Bangsa Yunanipun menyadari angkatan Laut sangat di perlukan untuk pertahanan
negrinya. Sehingga di bentuk persekutuan antara polis-polis yang bernama Konfederasi
Dellos (479 SM), dan Terbentuk Liga Poloponessos (431 SM).

2.6. Kehancuran Peradaban Yunani Kuno

Terjadinya perang saudara di Polloponesos pada tahun 431-404 SM, hal ini Anatara polis-
polis selalu berperang sehingga akhirnya Yunani pun menjadi lemah dan tidak mampu
mempertahankan diri dari serangan luar. Tahun 338 SM, Bangsa Yunani jatuh ke tangan
Bangsa Mecedonia yg di pimpin Raja Philippus sampai tahun 336 SM. Kemudian di ganti
oleh anaknya Iskandar Zulkarnain/Iskandar Agung yang memerintah pada 336-323 SM, yang
menjadi raja pada usia 20 dan merupakan murid Aristoteles.

2.7. Yunani Dibawah Alexander Agung

Bangsa Macedonia yang berasal dari Yunani bagian Utara memanfaatkan kekacauan Yunani
akibat perang, dibawah pimpinan Raja Philip II. Macedonia meyerang Yunani (338 SM) dan
berhasil menyatukannya dibawah dominasi bangsa Macedonia. Dibawah pimpinan
Alexander, Macedonia berhasil memperluas wilayahnya di sepanjang Laut Tengah dan Laut
Aegia.Satu persatu kota-kota yang diduduki Persia direbut.Hasilnya adalah seluruh wilayah
Persia berhasil dikuasai pada 331 SM. Setelah mesir direbut, dia menjadikan Alexander
sebagai pusat Hellenik.Dia mendirikan ibu kota Imperium barunya di Babylonia pada 324
SM.Imperium Alexander yang membentang dari Mesir sampai sungai Indus tidak bertahan
lama setelah dia mati pada usia 33 tahun.

Dengan mewujudkan Cita-cita “ Kerajaan Dunia “ wilayah ke kuasaannya meliputi Wilayah


Eropa Tenggara, Afrika Timur Laut, Dan Asia Barat Daya. Dia dinobatkan Sebagai Maha
Raja Di Kota Sussa yg pernah menjadi ibu kota Persia ekspansi Alexander The Greet Sampai
ke Mesir dan Persia bahkan hampir ke India. Kejenuhan tentara Alexander membuat expansi
untuk lebih luas gagal. Tahun 323 SM ia meninggal dunia dalam usia 33 tahun, keturunan
belum ada, dia jg belum sempat menunjuk pegantinya, sehingga kerajaan besar itu berpecah
belah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Proses perpercahan itu disebut Diadocos.

Yunani pecah menjadi 3 bagian yaitu, Mesir dikuasai Ptolomeus, ia adalah seorang Jenderal
pasukan Iskandar Agung (30 SM Romawi berkuasa). Syria, dengan pusatnya Antiocia,
dikuasai oleh Seleucus (Pemisahan Raja-raja kecil). Yunani-Macedonia, di kuasai oleh
Antigonus (148 SM Romawi berkuasa).

Sumber: http://historysatriyopamungkas.blogspot.co.id/2017/03/bangsa-yunani-dan-
peradabannya.html

http://wartasejarah.blogspot.co.id/2015/06/peradaban-kuno-lembah-sungai-kuning.html

http://94genia.blogspot.co.id/2014/01/peradaban-lembah-sungai-kuning-cina.html

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Huang-Ho)

Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara mengalir
Sungai Hwang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang.
Di lembah Sungai Hwang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.

Nama Tiongkok berasal dari kata Chung Kuo yang berarti “Negeri Tengah”. Orang Cina
Kuno menganggap negerinya berada di tengah-tengah dunia. Penduduknya disebut Chung
Hua yang berarti “Penduduk Negeri Tengah”. Dari kata Chung kuo berubah menjadi
Tiongkok, sedangkan dari kata Chung Hua menjadi Tionghoa.

Kehidupan masyarakat Cina Kuno dapat dilihat dari dua sisi kehidupan, yaitu kehidupan
ekonomi dan sosial.
Sungai Kuning di Cina

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah
Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho
disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai
ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan
Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning.
Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal.

Kehidupan Ekonomi

Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani
saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak,
berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin
berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh.
Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.

Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok
bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan.
Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan
kepada

1. Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi.


2. Kekuatan alam.
3. Arwah leluhur.

Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem
dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun. Dinasti-dinasti
yang pernah berkuasa di Cina adalah:

1. · Dinasti Shang
2. · Dinasti Chou
3. · Dinasti Qin
4. · Dinasti Han
5. · Dinasti Tang
6. · Dinasti Shung

Pemerintahan

Ada 2 macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan cina
kuno, yaitu :
A. Sistem Pemerintahan Feodalisme
Dalam sistem ini kedudukan kaisar dianggap sakral karena dianggap sebagai utusan atau anak
dari Dewa Langit. Dengan kedudukannya yang sakral tersebut maka kaisar tidak layak
mengurusi politik dan menangani secara langsung urusan kenegaraan.

B. Sistem Pemerintahan Unitaris


Dalam sistem ini kekuasaan Negara berpusat di tangan kaisar sehingga kaisar secara langsung
menangani segala urusan politik praktis.

Dinasti-Dinasti Era Cina Kuno

1. Dinasti Shang (1600-1046 SM)

Pemerintahan Dinasti Shang dipusatkan di kota Anyang di dekat Sungai Kuning. Kota ini
merupakan kota tertua dan terpenting di Cina pada masanya. Corak pemerintahan Dinasti
Shang dititik beratkan pada bidang militer. Oleh karena itu, prajuritnya ahli dalam berperang
dengan menggunakan kereta berkuda yang disertai busur dan anak panah.

Masyarakat pada masa ini memuja dewa bernama dewa Shang-Ti (Dewa Langit), dan
masyarakat percaya bahwa seluruh kehidupan berasal dari shang-ti dan pada akhirnya akan
kembali kepada Shang-Ti.

Pada masa ini telah lahir kebudayaan tinggi seperti membuat peralatan rumah tangga,
kerajinan dari bambu, batu marmer dan perunggu.

2. Dinasti Chou (1046-256 SM)

Dinasti Chou didirikan oleh Chou Wu Wang. Sistem pemerintahannya diatur secara
feodalisme dan pusat pemerintahannya terletak di kota Cang-An.

Masa pemerintahan Dinasti Chou dapat dikatakan kurang gemilang karena sekitar abad ke-8
SM timbul kekacauan dan perang dimana-mana. Dalam suasana kacau dan perang inilah lahir
ahli pikir terkenal yaitu Lao Tse dengan ajaran Taoisme dan Kang Fu Tse dengan ajarannya
yang disebut kongfusianisme.

Pada masa ini, raja-raja menyerahkan tugas pemerintahan kepada para bangsawan. Tugas
pemerintahan itu meliputi pengurusan pajak, keamanan dan lain-lain. Sebagai imbalannya
para bangsawan memperoleh sebidang tanah yang disebut vazal. Sistem vazal akhirnya
merugikan pemerintah, karena sering terjadi kekacauan antar bangsawan meupun
pemberontakan. Kemudian Dinasti Chou melemah, dan sebagai gantinya adalah berkuasa
Dinasti Chin.
3. Dinasti Qin (221-206 SM)

Pada masa inilah untuk pertama kalinya Cina menjadi Negara Kekuasaan yang terpusat pada
Kaisar.
Sistem feodalisme dihapus beserta dengan sistem vasal, sebagai gantinya dibentuk provinsi-
provinsi yang dipimpin oleh gubernur dan bertanggung jawab langsung pada Kaisar.

Raja yang terkenal pada dinasti ini ialah Kaisar Shin Huang Tia tau yang dikenal sebagai
Kaisar Kuning. Dia sangat memperhatikan kemakmuran rakyat. Dalam bidang perdagangan,
raja membuat ukuran timbangan yang seragam. Dia merintis hubungan dagang dengan India.

Untuk menahan serangan musuh yang sering masuk ke Cina, salah satunya bangsa Syung-
Nu, maka Shih Huang Ti memrintahkan pembangunan Tembok Besar (The Great Wall).
Tembok Besar ini dikerjakan selama kira kira 18 abad yang selesai pembangunannya pada
masa pemerintaha Dinasti Ming.

4. Dinasti Han (206SM-220M)

Raja yang terkenal pada dinasti ini adalah Han Hwu Tie. Agama Konfusionisme dijadikan
sebagai agama negara. Perdagangan dengan negara-negara lain ditingkatkan. Masyarakat
pada dinasti ini sudah dapat membuat kertas. Bahannnya terbuat dari kulit kayu dan kain-kain
bekas.

5. Dinasti Tang (618-907 M)

Dinasti Tang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang T’ai
Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai
Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah
kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni
syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan
Wang Wei.

Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai
berikut:

 Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.


 Membuat peraturan-peraturan pajak.
 Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.

Dinasti Tang mengalami kejayaan waktu diperintah oleh Li Shih Min Tang tai Tsung. Bidang
seni syair dan seni lukis mengalami kemajuan yang baik.

6. Dinasti Shung
Raja-raja Dinasti Shung sangat memperhatikan bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kerajinan
porselin juga berkembang dengan baik.

Tiongkok diserang bangsa Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan. Bangsa Mongol
berhasil menduduki Tiongkok. Pada abad 14, bangsa Mongol berhasil dikalahkan Tiongkok.
Setelah itu Tiongkok diserang oleh bangsa Mansyuria.

Seni sastra

Seni sastra Cina Kuno bersumber pada ajaran-ajaran filsafat. Pada masa Dinasti Chou muncul
filsuf-filsuf besar seperti, Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse. Pengaruh ajaran tersebut
menjadikan keadaan pemerintahan yang semula kacau menjadi baik.

Lao Tse mengajarkan agar manusia mengikuti jalan yang ditentukan oleh alam dan menolak
kehidupan duniawi. Menurut ajaran ini, terdapat kekuatan gaib yang mengatur alam semesta..
Kekuatan gaib tersebut dinamakan Tao. Keadilan dan ketentraman akan tercapai bila setiap
orang tunduk pada Tao. Oleh karena itu, ajaran Lao Tse terkenal dengan nama Taoisme. Tao
artinya “jalan”. Ajaran Lao Tse dimuat dalam buku yang berjudul Tao Te Ching.

Kong Fu Tse mengajarkan agar orang-orang Cina kembali pada kehidupan lama,
sebagaimana tradisi atau kebiasaan para leluhur. Selain itu, Kong Fu Tse mengajarkan orang
harus mengutamakan akhlak yang baik. Ajaran ini dinamakan “Konfusianisme Kong Fu
Tse”, atau disebut Konfusius.

Meng Tse mengajarkan ajaran yang menyangkut soal pemerintahan. Ia berpendapat bahwa
setiap manusia mempunyai pembawaan yang baik. Bila seseorang berbuat jahat, hal itu akibat
tidak puas atas pemerintahan yang buruk. Menurut dia, rakyat mempunyai hak untuk
memberontak jika kaisar yang berkuasa tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Bangsa Cina kuno telah mengenal tulisan sejak zaman Dinasti Shang. Tulisan-tulisan
biasanya terdapat pada kulit penyu, tulang-tulang binatang atau pada piring-piring.
Tulisannya berbentuk gambar atau lambang (pictograf). Pada masa Dinasti Chou, tulisan
dipahatkan pada potongan-potongan bambu. Tiap daerah mempunyai bentuk tulisan sendiri.
Pada Dinasti Chin, tulisan Cina berhasil disatukan.

Dibidang seni bangunan, bangsa Cina Kuno telah memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini
terbukti dari hasil-hasil seni bangunan seperti Kuil Langit, Tembok Besar atau Pintu Gerbang
Kuil. Kuil Langit dibangun untuk menghormati Dewa Langit ini terdapat di Peking.

Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Chin. Tembok Besar ini merupakan salah
satu keajaiban dunia. Tembok ini disebut besar atau raksasa karena ukurannya. Panjangnya
2.430 Km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. Tembok ini dibangun selama 20 tahun dengan tenaga
1.000.000 orang. Tembok Besar dibangun untuk menahan serangan dari suku-suku Barbar di
sebelah utara, seperti suku Hsiung-Nu.

Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak
istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong Fu Tse sangat bagus buatannya. Dinding-dindingnya
dihiasi tegel berwarna-warni. Atapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini
merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah
guru besar bangsa Tionghoa.

Filsafat

Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga
ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.

1. Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse
percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu
bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
2. Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah
sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga
tercapai keselarasan.
3. Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran
gurunya.
4. Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu
sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang
pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 M).

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Masyarakat Tiongkok kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat
membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan.

Berkembangan ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa
Cina karena sistem pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang
pergantian dan perputaran musim.

Perkembangan teknologi masyarakat Tiongkok kuno terlihat dari pembuatan barang-barang


perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga,
senjata, perhiasan, dan alat pertanian.[4] Cina kaya akan barang tambang seperti batu bara,
besi, timah, emas, wolfram, dan tembaga
Seni Bangunan Cina Kuno

Tembok Besar Cina (The Great Wall of China)


Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintahan dinasti chin dan selesai pada masa
pemerintahan dinasti ming. Tembok besar cina mempunya ukuran panjang sekitar 7000 km,
lebar 8 m, dan tinggi 16 m. fungsinya adalah untuk menahan serangan musuh dari utara,
terutama suku bangsa Syung Nu dan Tartar.

Kuil Dewa Langit


Kuil adalah bangunan suci untuk tempat pemujaan Para Dewa. Salah satu kuil yang terkenal
adalah kuil pemujaan terhadap dewa langit yang dibangun di kota Beijing. Bangunan ini
terbuat dari batu pualam yang indah

Istana Kaisar
Bangunan megah yang dibangun di Cina selain kuil adalah istana Kaisar. Hal itu dikarenakan
pandangan bahwa Kaisar adalah penjelmaan para Dewa yang memerintah di cina.

Anda mungkin juga menyukai