Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.

A DENGAN DIARE DI
RUANG ASTER RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Di Susun Oleh:

1. Aniati Rahmawati Ulfa 170104018


2. Anis Nur ‘Azizah 170104020
3. Anjar Wahyu Wiyatmoko 170104021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. A DENGAN DIARE DI
RUANG ASTER RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/ nama panggilan : An. A
2. Tempat tgl lahir/usia : 4 April 2017/ 10 bulan
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Arcawinangun Rw 04/06,
puwokerto timur
7. Tanggal masuk : 16 Januari 2018
8. Tanggal pengkajian : 16 januari 2018
9. Diagnosa medik : Diare
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. I
b. Usia : 31 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Pegawai Bengkel
e. Agama : Islam
f. Alamat : Arcawinangun Rw
04/06, puwokerto timur
2. Ibu
a. Nama : Ny. M
b. Usia : 28 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Arcawinangun Rw
04/06, puwokerto timur
C. Identitas Saudara Kandung
No. Nama Usia Hubungan Status kesehatan

1 - - - -

II. Keluhan Utama


Ibu pasien mengatakan pasien mencret lebih dari 3x dalam sehari, BAB
cair

1
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu pasien mengatakan sebelum di bawa ke RS pasien
mengonsumsi bubur nasi yang dibeli di warung kemudian pasien
mencret sampai 5x, ampas. Pasien demam ketika malam hari.
Pasien diare cair 3x, muntah 1x berupa air. Pasien dibawa ke bidan
kareba demam diberikan antibiotik dn paracetamol namun tidak
ada perbaikan. Pasien kemudian di bawa ke IGD RSMS.
A. Riwayat kesehatan lalu
1. Riwayat penyakit yang pernah di derita :
rhinofaringitis 2 bulan yang lalu
2. Riwayat pembedahan: tidak pernah
3. Riwayat alergi: tidak pernah
4. Riwayat kecelakaan yang dialami: tidak pernah
5. Riwayat keracunan: tidak pernah
6. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Prenatal care
Usia ibu saat hamil : 27 tahun
Usia kehamilan : 37 minggu + 4 hari
GPA : G0P2A0
Frekuensi pemeriksaan kehamilan: Ibu memeriksakan
kehamilannya setiap 1 bulan sekali di bidan terdekat.
Keluhan selama hamil: yang dirasakan oleh ibu, mual,
muntah, pusing, tapi oleh bidan dianjurkan untuk
banyak istirahat, dan konsumsi vitamin.
Kebiasaan selama hamil : jalan jalan di pagi hari
Kenaikan berat badan selama hamil: 8 kg
Imunisasi TT : Lengkap, 2x TT1 dan TT2
Golongan darah ibu O golongan darah ayah AB
b. Riwayat persalinan
Jenis persalinanTempat melahirkan : Di rumah bidan
Jenis persalinan : Normal/ per vaginam
Penolong persalinan : Bidan
Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan
dan setelah melahirkan : Tidak ada komplikasi
c. Post natal
Kondisi bayi:
BB lahir dan PB : 3200 gram/ 38 cm
LK dan LD : 34 cm/ 34 cm
APGAR score : 10/ 10
Pengeluaran mekonium dalam 24 jam: ya
Urinasi dalam 24 jam: ya
Lama pemberian ASI eksklusif: sampai sekarang masih
diberikan
Cara pemberian ASI: setiap kali menangis
Pemberian susu formula: tidak

2
Usia diberikan makanan tambahan (PMT): 6 bulan
Jenis PMT: pisang, bubur
B. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah keluarga memiliki penyakt yang sama: tidak
Penyakit yang diturunkan: tidak ada

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah

B. Riwayat Imunisasi
No. Jenis Waktu Frekuensi Reaksi Frekuensi
imunisasi pemberian setelah
pemberian
1. BCG ± 2 bulan 1x Panas
2. DPT (I, II, 2 ,3,4 bulan 3x Panas
III)
3. Polio (I, II, 1,2,3,4 4x Panas
III, IV) bulan
4. Campak 10 bulan 1x Panas
5. Hepatitis Langsung 1x Panas
setelah lahir

C. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Selera Makan 3x/hari dengan Pasien tidak mau
makan Nafsu makan baik makan hanya minum
ASI. Pasien tampak
rewel
Menu/ jenis menu nasi, sayur, lauk- ASI
makanan pauk.

3
Frekunsi 3x sehari Hanya ASI
makan
Porsi makan 1 mangkok Hanya ASI
Pantangan Tidak ada Tidak ada
makanan
Pembatassan Tidak ada Tidak ada
makanan
Cara makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Susu, Air putih Susu, Air putih
2. Frekuensi umum Sering Sering (kualitas
menurun)
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Terpenuhi
4. Cara pemenuhan Per oral Per oral dan intra
venous

C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Tempat WC WC
pembuangan
2. Frekuensi (waktu) BAB 1x sehari BAB >3x sehari
BAK 4-5x sehari BAK 3-4x sehari
3. Konsisitensi Lembek Cair tanpa ampas
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur
- Siang ± 1-2 jam ± 30 menit, tidak
- Malam 9-10 jam nyenyak
±6-7 jam

2. Pola tidur - Terbangun di tengah


malam
3. Kebiasaan Minum Susu Minum Susu
sebelum tidur
4. Kesulitan tidur Tidak An. E mengalami
mengalami kesulitan dalam tidur
kesulitan karena kondisi tubuh

4
yang tidak sehat, dan
ruangan yang ramai.

E. Olahraga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada

3. Kondisi setelah Tidak ada Tidak ada


olahraga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Mandi
- Cara An. E Di seka dengan
dimandikan oleh air hangat
- Frekuensi ibunya 2x sehari
- Alat mandi 2x sehari Air hangat,
Sabun, shampo, baskom dan
air hangat dll. handuk kecil.
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2 x sehari Selama dirumah
- Cara sakit rambut An.E
belum di cuci.
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1 minggu sekali Selama di rumah
- Cara sakit kuku belum
dipotong.
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x/sehari Tidak
- Cara Dibantu oleh mengggosok gigi
ibunya

G. Aktivitas /Mobilitas Fisik


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Kegiatan sehari-hari Bermain Tiduran


2. Pengaturan jadwal - -
harian
3. Penggunaan alat bantu - -
aktivitas

5
4. Kesulitan pergerakan - Tangan kanan
tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Perasaan saat An. E belum sekolah -


sekolah
2. Waktu luang Bermain Tidur
3. Perasaan setelah Senang Lebih Senang
rekreasi
4. Waktu senggang Berkumpul bersama Menjaga pasien di
keluarga RS
5. Kegiatan hari libur Sesekali rekreasi dan Menjaga pasien di
berlibur RS
D. Riwayat Tumbuh Kembang
A. Riwayat pertumbuhan
1. Berat Badan : 6 kg
2. Panjang Badan : 64 cm
3. Status gizi : baik
4. Postur tubuh: baik
B. Riwayat perkembangan
1. Berguling :8 bulan
2. Duduk :8 bulan
3. Merangkak : 9 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
E. Riwayat Psikososial
A. Anak tinggal bersama : Kakek, nenek, kedua orang tua dan saudara
kandungnya di rumah.
B. Lingkungan berada di pedesaan
C. Rumah dekat dengan pasar, tempat bermain : Tidak
D. Rumah ada tangga : Tidak
E. Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis
F. Pengasuh anak : Kedua orang tua
F. Riwayat Spiritual
A. Support sistem dalam keluarga : Keluarga saling mendukung satu
sama lain
B. Kegiatan keagamaan : Orang tuanya sering mengikuti pengajian di
Desa
G. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena : Anaknya sakit.
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
3. Perasaan orang tua saat ini : Cemas, khawatir

6
4. Orang tua selalu berkunjung ke RS : Selalu.
5. Yang akan tinggal dengan anak : Orang tua
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : An. E merasa takut
berada di RS, karena di suntik.
H. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : baik
B. Kesadaran : composmentis
C. Tanda –tanda vital
1. Tekanan darah :
2. Denyut nadi : 130 x/menit
3. Suhu : 39 °C
4. Pernafasan : 36 x/menit
D. Berat badan : 6 kg
E. Tinggi Badan : 64 cm
F. Kepala : mesochepal
1. Inspeksi
a. Keadaan rambut & hygiene kepala : tipis dan bersih
b. Warna rambut : hitam
c. Penyebaran : merata
d. Mudah rontok : tidak
e. Kebersihan rambut : bersih
2. Palpasi
a. Benjolan : tidak ada
b. Nyeri tekan : tidak ada
c. Tekstur rambut : halus
G. Muka
1. Inspeksi
a. Simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : normal
2. Palpasi
a. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
b. Data lain : -
H. Mata
a. Palpebra : Tidak edema dan tidak radang
b. Sclera : Anikterik
c. Conjungtiva : Anemis
d. Pupil : isokor
e. Reflek pupil terhadap cahaya : positif
f. Posisi mata : Simetris
g. Gerakan bola mata : Normal
h. Penutupan kelopak mata : Sempurna
i. Keadaan bulu mata : Normal
j. Keadaan visus : Normal
k. Penglihatan : Tidak kabur

7
I. Hidung & Sinus
a. Posisi hidung : Normal
b. Bentuk hidung : Normal, pesek
c. Keadaan septum : normal
d. Secret/cairan : tidak ada
e. Data lain :-
J. Telinga
Posisi telinga: simetris
Kebersihan lubang telinga: bersih
Rabas/ sekreat telinga: tidak ada
Fungsi pendengaran: baik
K. Mulut
a. Gigi
1) Keadaan gigi : normal, gigi depan gupis
2) Karang gigi/ karies : tidak ada
3) Pemakaian gigi palsu : tidak
b. Gusi
Merah/ radang/ tidak : normal, berwarna merah
c. Lidah
Kotor/ tidak : kotor
d. Bibir
1) Cianosis/ pucat/ tidak : tidak pucat/kebiruan
2) Basah/ kering/ pecah : kering
3) Mulut berbau/ tidak : tidak
4) Kemampuan bicara : pasien dapat berbicara.
Data lain :-
L. Leher
Kelenjar thyroid : tidak membengkak
Kelenjar thyroid : tidak teraba
Kaku kuduk/ tidak : tidak
Kelenjar limfe : tidak
Data lain :-
M. Thorax dan pernafasan
1. Inspeksi
a. Bentuk dada : normal, simetris
b. Irama pernafasan : cepat
c. Pengembangan diwaktu bernafas : pengembangan dibagian
diafragma
2. Palpasi
a. Vokal Fremitus : tidak terkaji
b. Massa/ nyeri : tidak ada
3. Auskultasi
a. Suara nafas : vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada
4. Perkusi : pekak
N. Jantung

8
1. Palpasi
Ictus cordis : teraba
2. Perkusi
Pembersaran jantung : tidak ada
3. Auskultasi
a. BJ I : terdengar bunyi lub (menutupnya katup
mitral dan trikuspidalis)
b. BJ II : terdengar bunyi dup (menutupnya katup
aorta dan pulmonal)
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi tambahan
Data lain :-
O. Abdomen
1. Inspeksi
a. Membuncit : ya
b. Ada luka/ tidak : tidak ada
2. Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : tidak ada pembesaran lien
c. Nyeri tekan : tidak ada
3. Auskultasi
Peristaltik : 18x /menit
4. Perkusi
a. Tympani : hypertimpani
b. Redup : tidak
Data lain :-
P. Genetalia dan anus : normal, tidak ada benjolan di anus
Q. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas
a. Motorik
1) Pergerakan kanan/ kiri : normal, tidak lemah
2) Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan
abnormal
3) Kekuatan otot kanan/ kiri : normal, nilai kekuatan otot 5
4) Koordinasi gerak : baik/seimbang
b. Refleks
1) Biceps kanan/ kiri : normal
2) Triceps kanan/ kiri : normal
c. Sensori
1) Nyeri : adanya nyeri saat dicubit
2) Rangsang suhu : (+) ada
3) Raba rasa : (+) ada
2. Ekstremitas bawah
a. Motorik
1) Gaya berjalan : normal
2) Kekuatan kanan/ kiri : normal, nilai kekuatan 5

9
3) Tonus otot kanan/ kiri : normal
b. Sensori
1) Nyeri : adanya nyeri saat dicubit
2) Rangsangan suhu : (+) ada
3) Rasa raba : (+) ada
I. Test Diagnostik
Laboraturium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12.3 g/dl 10.1-12.9
Leukosit 12.420 U/l 6000 - 7500
Hematokrit 40 % 32 - 44
Eritrosit 5,1 10’6/Ul 3,2 – 5,2
Trombosit 720.000 (H) /uL 229.000 – 553.000
MCV 77,5 fL 73 - 109
MCH 24,1 pg/cell 21 - 33
MCHC 31,1 % 26 - 54
RDW 15,6 % 11,5 – 14,5
MPV 10,4 fL 9,4 – 12,3
Hitung Jenis
Basofil 0.4 % 0-1
Eosinofil 0.0 (L) % 1-5
Batang 0,6 % 0-6
Segmen 37,5 % 17 – 60
Limfosit 53,7 % 20 - 70
Monosit 7,8 % 1 - 11
J. Terapi Saat ini
1. KAEN 3B 20 TPM
2. ZINC 1x20 mg
3. Ampicilin 3x200 mg
4. Paracetamol 3x60 mg

10
ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : ibu pasien mengatakan Hypertermi Proses inflamasi
bahwa pasien panas sudah ±3
hari yang lalu.

DO : - Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Anak rewel
- S = 39 oC
- Nadi = 130 x/menit
- RR = 36 x/menit
- Trombosit =
720.000
- Kulit kemerahan
Resiko kekurangan Kehilangan volume
DS: ibu pasien mengatakan volume cairan cairan aktif
bahwa anaknya sudah
mencret > dari 3kali dalam
sehari. BAB cair, muntah 1x
DO: - Pasien tampak lemas
- Pucat
- Panas, S=39 oC
- Perutnya kembung
Nutisi kurang dari Mual, muntah
DS: ibu pasien mengatakan kebutuhan tubuh
bahwa anaknya mual,
muntah, dan tidak mau
makan
DO: - Pasien tampak lemas
dan pucat

DIAGNOSA KEPERAWATA
1. Hypertermi b.d Proses Inflamasi
2. Resiko Kekurangan Volume Cairan Aktif b.d Kehilangan Volume Cairan
Aktif
3. Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Mual, Muntah

11
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL KEPERAWATAN
Hypertermi b.d NOC : Termoregulation NIC : fever treatment
proses inflamasi Setelah dilakukkan tindakan - Monitor tanda-tanda
keperawatan selama 3x8 jam vital
diharapkan suhu tubuh, nadi - Monitor warna dan
dan RR dalam rentang normal suhu kulit
dan tidak ada perubahan warna - Beri kompres air
kulit. hangat pada aksila
Termoregulasi (0200) dan lipat paha
Indikator Awal Tujuan - Rencana monitor
Hipertermia 2 5 suhu secara
Penurunan 3 5 continue
suhu - Monitor tanda-tanda
Perubahan 3 5 hypertermi dan
warna kulit hypotermi
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
Resiko Kekurangan NOC: NIC: fluid
Volume Cairan Aktif Setelah dilakukkan tindakan management
b.d Kehilangan keperawatan selama 3x8 jam - Monitor vital sign
Volume Cairan Aktif diharapkan volume cairan - Pertahankan catatan
yang di butuhkan terpenuhi intake dan output
dengan kriteria hasil: yang akurat
Fluid Balance - Monitor status
Indikator Awal Tujuan dehidrasi
Suhu 2 5 (kelembaban
Hb 3 5 memberan mukosa,
Intake 3 5 nadi adekuat,
Ket. tekanan darah )
1. Keluhan ekstrim - Monitor masukan
2. Keluhan berat makanan atau
3. Keluhan sedang cairan dan hitung
4. Keluhan ringan intake kalori harian
5. Tidak ada keluhan - Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
- Kolaborasi dengan
dokter
Nutrisi kurang dari NOC NIC:Nutrition
kebutuhan tubuh b.d Setelah dilakukkan tindakan Monitoring
12
mual muntah keperawatan selama 3x8 jam - BB pasien
diharapkan masalah nutisi dalam batas normal
terpenuhi dengan kriteria hasil: - Monitor adanya
Nutrition Status (1004) penurunan berat badan
Indikator Awal Tujuan - Monitor turgor
Nafsu 3 5 kulit
makan - Monitor mual
Porsi 3 5 muntah
makan - Monitor pucat,
Ket. kemerahan dan
1. Keluhan ekstrim kekeringan jaringan
2. Keluhan berat konjungtiva
3. Keluhan sedang - Monitor kalori dan
4. Keluhan ringan intake nutrisi
5. Tidak ada keluhan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN hari ke 1: 16/01/18


DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Hypertermi b.d proses - Memonitor tanda- S : ibu pasien mengatakan
inflamasi tanda vital anaknya masih panas
- Memonitor warna O : Akral hangat, Mukosa
dan suhu kulit bibir kering, Anak rewel, S =
- memberi kompres 39 oC, Nadi = 130 x/menit,
air hangat pada RR = 36 x/menit, Trombosit
aksila = 720.000, Kulit
- merencana monitor kemerahan.
suhu secara continue - Paracetamol 60 mg
- Memonitor tanda- - Ampicilin 200 mg
tanda hypertermi - PO zink 20 mg
dan hypotermi

Resiko Kekurangan - Memonitor tanda- S: ibu pasien mengatakan


Volume Cairan Aktif tanda vital anaknya masih mencret 4 x
b.d Kehilangan - Mempertahankan sehari
Volume Cairan Aktif intake dan output O: pasien terlihat lemas dan
yang akurat pucat
- Memonitor status - RL 16 tpm
nutrisi - Zink 1x10 mg
- Memonitor status - Oralit
hidrasi (kelembaban
memberan mukosa,
nadi adekuat,
tekanan darah )
- Memonitor masukan
13
makanan
- Mendorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
- Memberikan madu
untuk menurunkan
mencret
Nutrisi kurang dari - Memonitor tanda- S: ibu pasien mengatakan
kebutuhan tubuh b.d tanda vital anaknya masih mual dan
mual muntah - Memonitor mual muntah sehari sudah muntah
muntah 2x
- Memonitor adanya O: pasien masih terlihat
penurunan berat lemas
badan
- Memonitor kalori dan
intake cairan
- Memonitor turgor
kulit

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN hari ke 2: 17/01/2018


DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON PARAF
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Hypertermi b.d - Memonitor S : ibu pasien Tim
proses inflamasi tanda-tanda vital mengatakan anaknya
- Memonitor panasnya masih naik
warna dan suhu turun
kulit O : Akral hangat,
- memberi Mukosa bibir kering,
kompres air Anak rewel, S = 39 oC,
hangat pada Nadi = 130 x/menit, RR
aksila = 36 x/menit, Trombosit
- merencana = 720.000, Kulit
monitor suhu kemerahan.
secara continue - Paracetamol 60
- Memonitor mg
tanda-tanda - Ampicilin 200 mg
hypertermi dan
hypotermi

Resiko Kekurangan - Memonitor tanda- S: ibu pasien Tim


Volume Cairan tanda vital mengatakan anaknya
Aktif b.d - Mempertahankan masih mencret 3 x sehari
Kehilangan Volume intake dan O: pasien terlihat lemas
Cairan Aktif output yang dan pucat
akurat - KAEN 20 tpm
14
- Memonitor status - Zink 20 mg
nutrisi
- Memonitor status
hidrasi
(kelembaban
memberan
mukosa, nadi
adekuat, tekanan
darah )
- Memonitor
masukan
makanan
- Mendorong
keluarga untuk
membantu
pasien makan
- Memberikan madu
untuk
menurunkan
mencret
Nutrisi kurang dari - Memonitor tanda- S: ibu pasien mengatakan Tim
kebutuhan tubuh b.d tanda vital anaknya masih mual dan
mual muntah - Memonitor mual muntah sehari sudah
muntah muntah 1x
- Memonitor adanya O: pasien masih terlihat
penurunan berat lemas
badan
- Memonitor kalori
dan intake
cairan
- Memonitor turgor
kulit

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN hari ke 3: 18/1/2018


DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Hypertermi b.d proses - Memonitor tanda- S : ibu pasien mengatakan
inflamasi tanda vital anaknya sudah tidak panas
- Memonitor warna lagi
dan suhu kulit O : suhu: 36 5 0C,
- memberi kompres nadi: 120 x/menit
pada aksila pernafasan: 32 x/menit
- merencana monitor
suhu secara continue
- Memonitor tanda-
tanda hypertermi

15
dan hypotermi
Resiko Kekurangan - Memonitor tanda-tanda S: ibu pasien mengatakan
Volume Cairan Aktif vital anaknya sudah tidak
b.d Kehilangan Volume - Mempertahankan mencret lagi
Cairan Aktif intake dan output O: pasien tampak tidak
yang akurat lemas lagi
- Memonitor status - RL 16 tpm
nutrisi - Zink 1x10 mg
- Memonitor status
hidrasi (kelembaban
memberan mukosa,
nadi adekuat,
tekanan darah )
- Memonitor masukan
makanan
- Mendorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
- Memberikan madu
untuk menurunkan
mencret
Nutrisi kurang dari - Memonitor tanda-tanda S: ibu pasien mengatakan
kebutuhan tubuh b.d vital anaknya sudah tidak mual
mual muntah - Memonitor mual dan muntah lagi
muntah O: pasien sudah tidak
- Memonitor adanya lemas lagi dan sudah mau
penurunan berat makan
badan
- Memonitor kalori dan
intake cairan
- Memonitor turgor kulit

EVALUASI
Tgl / Dx Evaluasi Paraf
jam
16 jan I S : ibu pasien mengatakan anaknya masih panas Tim
18 O : Akral hangat, Mukosa bibir kering, Anak rewel, S =
07.00 385 oC, Nadi = 130 x/menit, RR = 36 x/menit,Trombosit
= 720.000, Kulit kemerahan.
- Paracetamol 60 mg
- Ampicilin 200 mg
A : masalah belum teratasi
Termoregulasi (0200)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Hipertermia 2 5 3

16
Penurunan suhu 3 5 3
Perubahan warna kulit 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
Tidak ada keluhan
P : lanjutkan intervensi
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memonitor warna dan suhu kulit
- memberi kompres air hangat pada aksila
- merencana monitor suhu secara continue
- Memonitor tanda-tanda hypertermi dan hypotermi
II S: ibu pasien mengatakan anaknya masih mencret 4 x Tim
sehari
O: pasien terlihat lemas dan pucat
- KAEN 3B 20 tpm
- Zink 20 mg
A: masalah belum teratasi
Fluid Balance
Indikator Awal Tujuan Akhir
Suhu 2 5 3
Hb 3 5 3
Intake 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor vital sign
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
- Monitor status dehidrasi (kelembaban memberan
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah )
- Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung
intake kalori harian
- Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kolaborasi dengan dokter
III S: ibu pasien mengatakan anaknya masih mual dan Tim
muntah sehari sudah muntah 2x
O: pasien masih terlihat lemas
A: masalah belum teratasi
Nutrition Status (1004)
Indikator Awal Tujuan Akhir
17
Nafsu 3 5 3
makan
Porsi makan 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: lanjutkan intervensi
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor turgor kulit
- Monitor mual muntah
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi
17 jan I S : ibu pasien mengatakan anaknya panasnya masih Tim
18 naik turun
20.00 O : setel Akral hangat, Mukosa bibir kering, Anak
rewel, S = 377 oC, Nadi = 130 x/menit, RR = 36
x/menit, Trombosit = 720.000, Kulit kemerahan.
- Paracetamol 60 mg
- Ampicilin 200 mg
A : masalah belum teratasi
Termoregulasi (0200)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Hipertermia 2 5 4
Penurunan suhu 3 5 4
Perubahan warna kulit 3 5 4
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
P : lanjutkan intervensi
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memonitor warna dan suhu kulit
- memberi kompres air hangat pada aksila
- merencana monitor suhu secara continue
- Memonitor tanda-tanda hypertermi dan hypotermi
II S: ibu pasien mengatakan anaknya masih mencret 4 x Tim
sehari
O: pasien terlihat lemas dan pucat
- KAEN 3B 20 tpm
- Zink 20 mg
18
A: masalah belum teratasi
Fluid Balance
Indikator Awal Tujuan Akhir
Suhu 2 5 4
Hb 3 5 3
Intake 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor vital sign
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
- Monitor status dehidrasi (kelembaban memberan
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah )
- Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung
intake kalori harian
- Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kolaborasi dengan dokter
III S: ibu pasien mengatakan anaknya masih mual dan Tim
muntah sehari sudah muntah 2x
O: pasien masih terlihat lemas
A: masalah belum teratasi
Nutrition Status (1004)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Nafsu 3 5 3
makan
Porsi makan 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: lanjutkan intervensi
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor turgor kulit
- Monitor mual muntah
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi
18 jan I S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas Tim
18 lagi
19
20.00 O : suhu: 36 5 0C, nadi: 125 x/menit, pernafasan: 32
x/menit
A : masalah teratasi
Termoregulasi (0200)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Hipertermia 2 5 5
Penurunan suhu 3 5 5
Perubahan warna kulit 3 5 5
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Hentikan intervensi
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memonitor warna dan suhu kulit
- memberi kompres air hangat pada aksila
- merencana monitor suhu secara continue
- Memonitor tanda-tanda hypertermi dan hypotermi
20.00 II S: ibu pasien mengatakan anaknya masih diare 4x Tim
O: pasien tampak lemas
- KAEN 3B 20 tpm
- Zink 20 mg
A: masalah belum teratasi
Fluid Balance
Indikator Awal Tujuan Akhir
Suhu 2 5 5
Hb 3 5 3
Intake 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor vital sign
- Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
- Monitor status dehidrasi (kelembaban memberan
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah )
- Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung
intake kalori harian
- Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kolaborasi dengan dokter

20
20.00 III S: ibu pasien mengatakan anaknya masih mual dan Tim
muntah sehari sudah muntah 2x
O: pasien masih terlihat lemas
Nutrition Status (1004)
Indikator Awal Tujuan Akhir
Nafsu 3 5 3
makan
Porsi makan 3 5 3
Ket.
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor turgor kulit
- Monitor mual muntah
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi

21

Anda mungkin juga menyukai