Anda di halaman 1dari 34

HOME VISIT DAN PLANT SURVEY

Kelompok : 24

FK :
- Annisa Nandhia Sahara (201310330311092)
- Roikhatul Khusniyah (201310330311125)

FIKES :

- Parista Adellina (201310410311126)


- Fatmawati Fatimah Syamaun (201310410311131)
- Adelia Firandi (201310410311173)

KOLABORASI
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN DOKTER FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
I. IDENTITAS
A. PENDERITA

1. Nama (Inisial) : Ibu Djiarah


2. Umur : 56 tahun
3. Jenis Kelamin :P
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Pedagang sayur
6. Status perkawinan : menikah
7. Jumlah anak : 4 orang
8. Pendidikan terakhir : tidak sekolah
9. Alamat lengkap : Jl. Anyelir
RT 03 RW 02
Desa / Kelurahan : Sumbersekar
Kecamatan : Dau
Kota / Kabupaten : Malang

B. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)

1. Nama (Inisial) : Bpk. M. Isyaki


2. Umur : 66 tahun
3. Jenis Kelamin :L
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Pedagang sayur
6. Status perkawinan : menikah
7. Jumlah anak : 4 orang
8. Pendidikan terakhir : SMP
9. Alamat lengkap : Jl. Anyelir
RT 03 RW 02
Desa / Kelurahan : Sumbersekar
Kecamatan : Dau
Kota / Kabupaten : Malang
Rateman, 75 th, Satunah
petani sayur,
70 th
2jt/bulan

Djiari, 54 th,
Djiati, 51 th, Djumaiyah,
Djiarah, 56 petani sayur,
Ibu rumah 47 th, Ibu
Isyaki, 66 th, th, pedagang 2 jt/bulan tangga
pedagang sayur, sayur, 2,5
rumah
2,5 jt/ bulan jt/bulan tangga

M. Safaat, 42 Ngatin, Sunarti, 27 Dul Rahman,


Aris, 36 th,
th, buruh 37 th, th, petani, Ika, 36 th, pegawai Sutris, 42
petani, 2.5 2.5 jt/bulan bangunan,
toko roti IRT 33 th, th, Petani,
jt/bulan 70rb/hari
Katarina, 2,5 IRT Ina Roifah, 2.5
31 th, IRT jt/bulan
jt/bulan

Andika, 10
th, pelajar Tasya,
SD kelas 6 5 th,
pelajar
TK
D. INTERAKSI DALAM KELUARGA

Keterangan
Status
Nama Usia Pekerjaan Hubungan Keluarga Domisili
No Sex Perkawinan
(Inisial) (Bln/Th) (deskripsi lengkap) (S, I, AK, AA) Serumah
(TK, K, J, D)
Ya Tdk
1 I L 66 th Pedagang sayur S K V
2 D P 56 th Pedagang sayur I K V
3 MS L 42 th Karyawan toko roti AK K V
4 PA L 36 th Petani sayur AK K V
5 BI P 33 th Ibu Rumah Tangga AK K V
6 IR P 31 th Petani Sayur AK K V
7 NG P 37 th Ibu Rumah Tangga AM K V
8 SU P 27 th Petani AM K V
9 DR L 36 th Pegawai Bangunan AM K V
10 ST L 42 th Petani Sayur AM K V
11 AN P 16 th Siswi SMK C V
12 AD L 10 th Siswa SD C V
13 TS P 5 th TK C V
14 IS P 70 th Ibu Rumah Tangga IK K V
15 PR L 75 th Petani Sayur BK K V
II. DATA DASAR KESEHATAN
STATUS MEDIS (Klinis)

KU : lemas, suka tidur, tidak nafsu makan

Anamnesis :

RPS : - DM sejak 11 tahun lalu

- Riwayat pemakaian insulin 11 tahun

- Tidak menghindari makanan apapun

- Minum obat dokter

- Kontrol teratur tiap 1 bulan sekali

- GDA 200 mg/dl

Pem. Fisik : - Lemah

- TD 120/90

- BB 68 kg

- TD 155cm

- Nadi 60x/menit

- RR 20x/menit

Pem Penunjang : Pemeriksaan Laboratorium Gula Darah, Kolesterol

Rw Imunisasi : Pernah imunisasi BCG

Rw Persalinan : Normal

Rw KB : KB IUD sejak tahun 1985 belum dilepas

RPD : - hipoglikemi, GDA 50 mg/dl

- MRS

- GDA 600-700 mg/dl

RPK : Tidak diketahui


UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
KETERANGAN
(RASIONAL
NO KOMPONEN URAIAN UPAYA & PERILAKU
ATAU
IRRASIONAL)

1 Promotif Tidak ada Tidak ada

Mengurangi konsumsi gula


Banyak makan sayur dan buah
2 Preventif Rasional
Banyak minum air putih
Selalu memakai alas kaki
Berobat ke dokter/periksa ke bidan
3 Kuratif Membuat air gula hangat setiap kali merasa Rasional
lemas
Kontrol ke dokter setelah obat habis setiap
4 Rehabilitatif Rasional
tanggal 14
STATUS SOSIAL
KETERANGAN
NO KOMPONEN
(Deskripsikan dengan lengkap dan jelas)
Ny. Dj :
Ibadah : melakukan ibadah dirumah, terkadang di
mushola
Olahraga : tidak pernah
Rekreasi : tidak pernah
1 Aktifitas sehari-hari
Sosial kemasyarakatan : hubungan dengan tetangga baik
Bekerja : di pasar berangkat jam 23.00 pulang jam
07.00 setiap hari
Aktivitas dirumah : mengupas sayur, makan, tidur dan
lihat TV
Ny. Dj :
BB : 68 kg
TB : 155 cm

2 Status Gizi IMT : 28,3 kg/m2


Obesitas tingkat 1 dengan IMT 28,3 kg/m2
Kebiasaan makan : tidak teratur dan seadanya, sering
makan di pasar ketika bekerja
Ny. Dj :
3 Pekerjaan
Pedagang sayur di pasar merjosari setiap hari

4 Jaminan Kesehatan BPJS


FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
KOMPONEN
NO KETERANGAN
LINGKUNGAN
Perumahan dan fasilitas : milik sendiri
Luas bangunan : 6 x 10 meter
Jenis dinding terbanyak : tembok
Sumber penerangan utama : listrik
Perbandingan ventilasi : ventilasi kurang, setiap
kamar tidak memiliki ventilasi, ruangan menjadi
1 Fisik gelap dan lembab
Pencahayaan : cukup
Sarana MCK Pribadi : terdapat 1 MCK dan 1
septictank
Jarak sumur dengan kakus : tidak ada, pakai PDAM
Bising, lingkungan rumah di perkampungan dengan
jarak rumah yang berdempetan
Lingkungan rumah banyak sayuran sisa
2 Biologi Banyak lalat
Hewan peliharaan burung 3 ekor
Terpapar debu di jalan, bekerja di pasar sudah 11
tahun
Ada anggota keluarga yang merokok
3 Kimia
Tidak ada industri di sekitar rumah
Sumber air minum menggunakan air rebus, kadang
air mineral
Komunikasi antar anggota keluarga baik dan sangat
4 Sosial
dekat
Hubungan kemasyarakatan sekitar terjalin dengan
5 Budaya
baik
Basien banyak pikiran, untung dan rugi pedagang
6 Psikologi sayur tidak dapat diprediksi, hasil penjualan
dipengaruhi oleh cuaca
7 Ekonomi
Luas tanah/rumah status Luas rumah 6 x 10 meter. Status kepemilikan milik
kepemilikan sendiri
Fasilitas dan pemilikan
Perabot rumah tangga milik pribadi
barang rumah tangga
Penghasilan utama dari berjualan sayur di pasar
Tingkat pendapatan keluarga
adalah 2.500.000/bulan
Pengeluaran rata-rata tiap
Pasien tidak mau menyebutkan.
bulan
Tempat kerja kurang ergonomis, karena tempat
8 Ergonomi
berjualan duduk di kursi kecil (dingklik)
III. DIAGNOSIS HOLISTIK (Lima ASPEK)

Aspek 1:
Keluhan utama : merasa lemas dan tidak mampu beraktivitas dan sulit BAB ketika
mengonsumsi obat yang diberikan dokter

Fear : takut kehabisan obat, merasa ketergantungan dengan insulin

Harapan : bisa melakukan aktivitas normal seperti sebelum terkena DM/sehat

Aspek 2:
Clinical diagnosis : DM tipe 2 (Code ICD X : E11)

Aspek 3:
Pola dan pemilihan makan tidak diatur

Semua makanan yang sekiranya diinginkan dimakan semuanya tanpa tarak makanan
apapun karena pasien beranggapan masih enak dan nafsu makan baik

Jika lupa obat jarang diminum, sering makan gorengan dan kurang tidur

Aspek 4:
Lingkungan kerja ada kesamaan dengan rekan yang lain mengenai penyakitnya
Memikirkan kondisi keluarga
Setiap akhir pekan dikunjungi anak beserta cucunya yang tidak tinggal dalam satu
rumah
Aspek 5:
Tingkat 1, pasien dalam aktivitas dasar kehidupannya mampu melakukan sendiri tidak
tergantung dengan orang lain dan tidak menggunakan alat bantu gerak
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:
No Aspek Dx Holistik Penatalaksanaan Komprehenship yang
(Uraian permasalahan/penyebab masalah dapat dilakukan oleh penderita (Langkah
kesehatan berdasarkan tiap aspek) Operasional)
1 Personal: Promotif:
- Obat habis - Menjelaskan tentang penyakit diabetes
- Merasa lemas tidak mampu beraktivitas khususnya DM tipe 2 mengenai
- Merasa ketergantungan dengan insulin pencegahan, gejala, penanganan, serta
- Jarang bisa BAB ketika minum obat komplikasi yang bisa ditimbulkan
- Gejala awal yang dialami biasanya
2 Klinis: sering lapar meskipun sudah makan
banyak, sering buang air kecil di
Diabetes mellitus tipe 2 menurut ICD 10
3 Internal: malam hari, berat badan turun, jika
-Pola dan pemilihan makan tidak diatur luka tidak kunjung sembuh
-Semua makanan yang sekiranya diinginkan
pasti dimakan tanpa tarak makanan apapun - Penanganan secara mandiri : meminta
-Jika lupa obat jarang diminum, sering pasien serta dukungan keluarga untuk
makan gorengan, kurang tidur
membantu proses terapi seperti
mengingatkan minum obat, pemberian
4 Eksternal:
-Lingkungan kerja ada kesamaan dengan insulin, memberi tahu bagaimana cara
rekan yang lain mengenai penyakitnya diet yang benar untuk pasien
-Memikirkan kondisi keluarga
-Setiap akhir pekan dikun jungi anak beserta - Komplikasi yang bisa terjadi : stroke
cucunya yang tidak tinggal dalam satu hingga koma, kebutaan, gagal ginjal,
rumah
luka yang sulit disembuhkan
5 Fungsi Sosial:

Tingkat 1 Preventif:
Pasien dalam aktivitas dasar kehiduapannya - Perilaku hidup bersih dan sehat
mampu melakukan sendiri tidak tergantung
dengan orang lain dan tidak menggunakan - Menyarankan pasien untuk menjaga
alat bantu gerak pola makan yang meliputi jumlah,
jenis dan jadwal makan
- Mengurangi konsumsi gula
- Menyarankan untuk melakukan
olahraga ringan seperti jalan kaki
setiap pagi hari
- Berusaha untuk tidak memikirkan hal
yang berat biar tidak stress

Kuratif:
- Diet tinggi serat rendah kalori
- Pergi ke layanan kesehatan untuk
berobat
- Insulin

Rehabilitatif:
- Istirahat cukup

Lampiran:
- Foto home visit dan home care (bila diijinkan penderita)
- Foto pada saat anamnesis dan pemeriksaan fisik (bila diijinkan penderita)
`- Dokumen lainnya
LAMPIRAN

1. Rumah tampak depan


2. Ruangan kerja dirumah
3. Suami pasien saat bekerja dirumah

4. Pasien di ruang tamu (sedang pengumpulan data)


5. Mahasiwa saat melakukan home visit & plant survey
PHARMACEUTICAL CARE KESEHATAN KELUARGA
I. INFORMASI PASIEN

1. Nama Jiarah Binti Rateman


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Alamat Lengkap Dusun Krajan RT 003 RW 002 Sumbersekar, Dau, Malang

4. No. Telepon Tidak ada


5. Umur 53 Tahun
6. Berat Badan 68 kg
7. Agama Islam
8. Pekerjaan Berdagang sayuran di pasar
9. Status Perkawinan Menikah
10. Jumlah Anak 4
11. Pendidikan Terakhir Tidak tamat SD
12. Golongan Darah Tidak tahu

II. INFORMASI LAIN YANG TERKAIT

1. Pasien sedang hamil : Ya Tidak

2. Pasien sedang menyusui: Ya Tidak

3. Menggunakan kontrasepsi: Ya Tidak

Nama Kontrasepsi : Spiral

Digunakan mulai : Sudah lama (pasien tidak ingat)

Cara Penggunaan : Dimasukkan ke dalam rahim

Efek samping yang muncul : Tidak ada

III. INFORMASI HEALTH CARE

1. Nama Dokter : dr. Aris Munandar, SP. PD

Telp. : 0341-594161

2. Nama Apoteker : Julmarlin S. W. Laos, S. Farm., Apt


Telp : 085326349503

IV. RIWAYAT PENYAKIT PASIEN

Asma Kanker Diabetes

Penyakit Jantung Hipertensi Sakit ginjal

Lainnya...

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluarga (Ayah, Ibu, ..........) Riwayat Penyakit


Tidak ada Tidak ada

VI. RIWAYAT ALERGI

Nama
Alergi Gejala, Efek yang terjadi, Reaksi
Obat/makanan
Antibiotik Tidak pernah Tidak ada
mengkonsumsi
Obat Lain Tidak ada Tidak ada

Makanan Tidak ada Tidak ada


Cuaca (dingin,........) Dingin Badan seketika tidak enak, lemas, meriang.
Debu (lainnya….) Tidak ada Tidak ada

VII. LIFE STYLE PASIEN

Life Style Keterangan


Kebiasaan Makan (Makanan berlemak, fast Tidak mengatur pola makan, tidak menjaga
food, minuman bersoda, dll) pola makan sesuai anjuran Dokter (makan
makanan berlemak, manis, jeroan, dan
berminyak)
Kebiasaan Merokok Tidak merokok
Kebiasaan Tidur Tidak teratur karena tidak sesuai dengan jam
tidur normal (kerja di malam hari 23.00-
06.30 tidur terkadang pukul 15.00)
Pola Kebersihan Pasien Rumah tertata rapi dan bersih, ventilasi
cukup, sampah dibuang pada tempatnya
Kebiasaan olah raga Tidak pernah
Lainnya Mobilitas dalam melakukan kegiatan sehari-
hari dengan berjalan kaki, jika bekerja naik
kendaraan tumpangan
VIII. DATA SWAMEDIKASI

Tersedia Kotak Obat di Rumah : Ya Tidak

Jumlah Satuan Cara minum


Beli di
Kandungan (..... obat Efek
Nama Tanggal Tempat apotek/
Golongan Obat zat aktif Indikasi tablet/kapsul (sblm/sesudah samping
Merk Obat Kadaluarsa Penyimpanan warung/
obat /strip makan) yang muncul
dll
/box/botol/tube)
Antibiotik Tidak ada - - - - - - - -
Analgesik, Antipiretik, Tidak ada - - - - - - - -
Antiinflamasi
Antihistamin Tidak ada - - - - - - - -
Obat Sistem Tidak ada - - - - - - - -
Pencernaan (Diare,
Laxatif, dll)
Obat Sistem Pernafasan Tidak ada - - - - - - - -
(Batuk, Pilek, Asma)
Vitamin Tidak ada - - - - - - - -
Obat Herbal/ Suplemen Tidak ada - - - - - - - -
Lainnya Tidak ada - - - - - - - -
IX. PENGGUNAAN OBAT RESEP

Efek
Nama Obat
Bentuk Tgl Instruksi Cara samping
(MERK dan Rute Dosis Indikasi Tgl Mulai Diagnosis Keterangan
Sediaan Berhenti Khusus minum obat yang
kandungan obat)
muncul
Insulin Pen Subcutan Humalo Diabetes Pasien Pasien Pasien Dipakai Insulin Tidak Pemakain
(Levemir dan g = 100 Mellitus tidak ingat tidak ingat tidak secara disuntikka ada efek tidak
Humalog Mix U/ml memiliki teratur n dua kali samping sesuai
25) Humalog Levemi buku (Humalog sehari dengan
mix berisi r = 100 diagnosis pada pagi anjuran
insulin lispro U/ml dan siang dokter,
25% dan insulin hari, lispro seharusny
lispro protamine pada malam a tiga kali
suspensi 75%) hari) sehari,
tetapi
pasien
mengguna
kan dua
kali sehari
X. RIWAYAT PENGOBATAN

Saat ini sedang menggunakan obat tertentu : Ya Tidak

Data Penggunaan Obat


Efek
Nama Obat Cara
Bentuk Tgl Resep Instruksi samping
(MERK dan Rute Dosis Indikasi Diagnosis Tgl Mulai penggunaan
Sediaan Berhenti Dokter Khusus yang
kandungan obat) obat
muncul
Furosemid Tablet Per oral 40 mg Edema Pasien 14 Tidak √ Etiket Obat Tidak
pada tidak Oktober habis hilang diminum ada
pasien memiliki 2016 langsung efek
hipertensi buku dengan sampin
diagnosis obat lain g
Amlodipin Tablet Per oral 10 mg Anti Pasien 14 Tidak √ 1x1 Obat Pusing,
hipertensi tidak Oktober habis malam diminum lemas
gol. CCB memiliki 2016 hari langsung
buku dengan
diagnosis obat lain
Irbesartan Tablet Per oral 300 mg Anti Pasien 14 Tidak √ Etiket Obat Pusing,
hipertensi tidak Oktober habis hilang diminum lemas
gol. ARB memiliki 2016 langsung
buku dengan
diagnosis obat lain
Gemfibrozil Kapsul Per oral 300 mg Anti Pasien 14 Tidak √ 1x2 Obat Tidak
kolesterol tidak Oktober habis malam diminum ada
memiliki 2016 hari langsung efek
buku dengan sampin
diagnosis obat lain g
Pioglitazone Tablet Per oral 15 mg Antidiabet Pasien 14 Tidak √ 1x1 pagi Obat Tidak
ik oral tidak Oktober habis hari diminum ada
memiliki 2016 langsung efek
buku dengan sampin
diagnosis obat lain g

XI. DATA HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nilai Laboratorium/tempat
Parameter Hasil Lab Nilai normal Tanggal pemeriksaan
(Hasil pemeriksaan) pemeriksaan
Kolesterol total 420 mg/dl Normal = <200 mg/dl 22 September 2016 RS Baptis Batu
Sedang = 200-239 mg/dl
Tinggi = >240 mg/dl
Trigliserida 380 mg/dl <150 mg/dl 22 September 2016 RS Baptis Batu
Asam urat 3,1 mg 2,3-6,1 mg/dl 22 September 2016 RS Baptis Batu
XII. ANALISIS MASALAH TERKAIT OBAT

Analisis Masalah Terkait


Problem Medik S/O Terkait Terapi Rekomendasi Farmasi
Obat
Penggunaan obat tidak Berdasarkan informasi Insulin Humalog mix 25 Pasien lupa jadwal Penggunaan insulin
sesuai petunjuk dokter pasien menggunakan (lispro) dan insulin menggunakan obat harus sesuai anjuran
insulin 2 kali sehari Levemir/detemir dokter, insulin lispro
disuntikkan pagi dan
siang hari 15 menit
sebelum makan, insulin
levemir disuntikkan
malam hari
Tidak patuh dalam Berdasarkan informasi Furosemid, Amlodipin, Pasien pernah merasa Efek tidak enak badan
mengkonsumsi obat pasien sudah lama tidak Irbesartan, Pioglitazone, tidak enak badan dan dan pusing tersebut
meminum obat oral dan Gemfibrozil pusing setelah meminum dikarenakan pasien
obat sehingga obat tidak meminum obat sekaligus,
diminum lagi yang seharusnya obat-
obatan tersebut diminum
sesuai petunjuk pada
etiket
Kesalahan dalam Berdasarkan informasi Furosemid, Amlodipin, Pasien lupa petunjuk Diinformasikan pada
mengkonsumsi obat pasien obat dikonsumsi Irbesartan, Pioglitazone, penggunaan obat pasien bahwa :
secara bersamaan dan Gemfibrozil  Furosemid
digunakan tiap 8
jam atau 3x1 tiap
30 menit setelah
makan
 Amlodipin
digunakan 1x1
pada malam hari
sesudah makan
 Irbesartan
digunakan 1x1
sebelum atau
sesudah makan
pada malam hari
 Pioglitazone
digunakan 1x1
pada pagi hari
sesudah makan
 Gemfibrozil
digunakan 1x2
pada malam hari
sesudah makan
LAMPIRAN
KUISIONER

HOME PHARMACY CARE

1. Kuisioner Demografi
Berilah tanda () pada setiap kolom jawaban yang tersedia dibawah ini sesuai dengan kondisi dan situasi yang Anda alami.
a. Nama :JiarahBintiRateman
b. Umur : 68 tahun
c. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( √ ) Perempuan
d. Status : ( ) Belum Menikah ( ) Janda/Duda ( √ ) Menikah
e. Pendidikan Terakhir : Tidaktamat SD
f. Pekerjaan : ( ) PNS/TNI/Polri (√ ) Wiraswasta ( ) Peg.BUMN

( ) Swasta ( ) dll ..................................

g. Penghasilan : ( ) < Rp 700.000,-


( √ ) Rp 700.000 – Rp 1.200.000
( ) Rp 1.200.000 – Rp 1.800.000
( ) > Rp 1.800.000

2. Pengetahuan
a. Apakah yang Anda tahu tentang penyakit yang Anda derita?
Jawab :

Yang pasientahutentangpenyakit yang dideritaadalahpenyakitv yang berhubungandenganguladarahtidak normal yang


dikarenakanpolahiduptidakteratur.

b. Kapan dan sudah berapa lama Anda memiliki penyakit tersebut?


Jawab :

Sejak 11 tahun yang lalu

c. Keluhan apa yang selama ini Anda rasakan?


Jawab :

Lemas, pusing, tidaknafsumakan

d. Apakah Anda tahu penyebab dari penyakit Anda?


Jawab :

Tahu, dikarenakan pola hidup teratur (tidur tidak teratur, makan-makanan yang berlemak, manis, dan berminyak)

e. Apakah menurut Anda penyakit yang Anda derita menular?


Jawab :

Tidak menular karena dikeluarga hanyasaya yang terkena penyakit diabetes

3. Sikap dan Perilaku


a. Apa yang Anda lakukan setelah didiagnosis penyakit tersebut?
Jawab :

Mengkonsumsi obatb yang diberikan oleh dokter

b. Bagaimana perasaan Anda setelah didiagnosis penyakit tersebut?


Jawab :

Biasa saja
c. Apakah Anda merasa tersinggung atau marah ketika ada orang lain yang membicarakan penyakit yang Anda derita?
Jawab :

Tidak tersinggung

d. Apakah anda mengalami ketakutan dan kecemasan terkait penyakit Anda?


Jawab :

Tidak mengalami ketakutan dan kecemasan

e. Apakah keluarga Anda selalu mendampingi Anda selama pengobatan?


Jawab:

Iya, selalu mendampingi khususnya anak saya yang nomer 3 selalu menemani chek-up rutin tiap bulan

4. Obat yang digunakan


a. Apakah ada obat yang sedang Anda konsumsi saat ini? Jika ada apa saja?
Jawab :

Furosemid, amlodipine, irbesartan, gemfibrozil, pioglitazone, insulin pen

b. Apakah ada obat yang Anda konsumsi selain obat yang diresepkan oleh dokter? Jika ada apa saja?
Jawab :

Tidakada
c. Apakah anda pernah menggunakan pengobatan alternatif?
Jawab :

Tidakpernah

d. Apakah Anda mengetahui cara penggunaan obat yang diresepkan?


Jawab :

Iya, mengetahui

e. Apakah Anda mengetahui cara penyimpanan obat yang diresepkan?


Jawab :

Iya, mengetahui

5. Efek samping obat


a. Apakah ada efek samping yang muncul setelah Anda menggunakan obat-obatan tersebut? Jika ada seperti apa?
Jawab :

Ada. Obat amplodipin dan irbesartan menyebabkan pusing, lemas, dan badan berasa tidak enak

b. Apakah tenaga medis menjelaskan terkait efek samping obat yang Anda gunakan?
Jawab :

Tidak dijelaskan

c. Bagaimana cara Anda menangani efek samping obat yang Anda konsumsi?
Jawab :

Dengan cara tidak diminum lagi, walaupun setiap control obat tersebut tetap diberikan

6. Kepatuhan pasien
a. Apakah Anda mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter dan tepat waktu? Jika tidak, mengapa?
Jawab :

Ada beberapa obat yang tidak patuh yaitu obat oral: furosemide, amplodipin, irbesartan, pioglitazone, gemfibrozil
b. Apakah anggota keluarga Anda selalu mengingatkan jadwal mengkonsumsi obat?
Jawab :

Iya, selalu mengingatkan

PEMBAHASAN

Berdasarkan home visit yang kami lakukan, didapatkan informasi bahwa pasien telah mengidap diabetes selama 11 tahun setelah
sebelumnya memiliki berat badan yang berlebih serta pola hidup yang kurang baik, salah satunya adalah suka makan makanan yang
berlemak, berminyak, manis yang berlebihan serta jeroan. Diabetes melitus yang dialami oleh pasien kami adalah DM tipe 2, dimana
bentuk diabetes ini ditandai dengan resistensi insulin dan relatif kurangnya sekresi insulin, dengan sekresi insulin semakin rendah dari
waktu ke waktu. Kebanyakan individu dengan diabetes tipe 2 menunjukkan obesitas abdominal yang dengan sendirinya menyebabkan
resistensi insulin. Selain itu, hipertensi, dislipidemia (kadar trigliserida yang tinggi dan kadar kolesterol HDL rendah), dan meningkatnya
tingkat inhibitor aktivator plasminogen-1 (PAI-1), yang memberikan kontribusi untuk daerah hiperkoagulasi, sering muncul pada
beberapa individu (Dipiro, 2011).
Menurut data laboratorium pasien, diperoleh kadar kolesterol 420 mg/dl dan kadar trigliserida 380 mg/dl yang artinya pasien
memiliki dislipidemia dan menjadi penyebab terjadinya diabetes mellitus. Menurut teori, Kebanyakan pasien dengan diabetes tipe 2 tidak
menyadari bahwa mereka menderita diabetes tipe 2 dalam waktu yang lama karena gejala muncul setelah beberapa tahun atau baru
diketahui, selama waktu tersebut tubuh mengalami kerusakan dikarenakan kadar gula darah yang berlebihan (Hancho,2013). Hal ini
persis yang dialami oleh pasien, karena pasien secara mendadak lemas serta tidak sadarkan diri, setelah ditanya, pasien dan keluarga baru
mengetahui bahwa pasien mengalami diabetes mellitus karena selama ini tidak terlihat tanda-tanda pasien lemah dan sakit.
Selain itu, pasien dengan DM tipe 2 sering membutuhkan pembatasan kalori untuk meningkatkan berat badan. Dibandingan dengan
pengaturan diet diabetes, dianjurkan diet menggunakan makanan yang bisa terjangkau dengan kondisi keuangan dan lingkungan budaya
pasien. Waktu tidur dan makanan ringan biasanya tidak diperlukan jika manajemen farmakologis sesuai (Dipiro, 2011). Dilihat dari pola
hidup pasien, pasien bekerja pada malam hari hingga pagi hari (23.00-06.30) yang mana semakin memperburuk keadaan pasien, sehingga
setelah beberapa tahun, pasien mendapatkan terapi insulin dengan kombinasi OAD karena pemberian OAD tunggal kurang memberikan
efek.
Pasien memiliki kepatuhan dalam kontrol keadaan fisiknya, tiap tanggal 14 pasien pergi ke dokter untuk memeriksakan keadaan
dan gula darahnya, apabila pasien merasa tidak enak badan, pasien segera mengkonsultasikan dengan dokter. Tetapi, pada saat pasien
mengalami tekanan darah tinggi (Hipertensi) dan diberikan oleh dokter obat-obatan untuk mengontrol tekanan darahnya, (Amlodipin,
Irbesartan, dan Furosemid) pasien menghentikan pemakaiannya, dikarenakan pasien merasa tidak enak badan serta pusing setelah
meminum obat-obatan tersebut, setelah diselidiki, ternyata terdapat kesalahan penggunan obat pada pasien, yaitu digunakan sekaligus,
satu kali minum. Hal ini yang menyebabkan pasien merasa takut untuk meminum obat lagi, dan akhirnya hanya menggunakan Insulin
saja.
Maka rekomendasi yang dapat diberikan pada pasien yaitu dengan menjelaskan aturan pemakaian masing-masing obat, apabila
setelah digunakan dengan cara yang benar tetapi masih timbul efek yang tidak diinginkan, maka obat perlu dihentikan. Setelah itu, pasien
wajib berkonsultasi pada dokter untuk memberitahukan apa yang terjadi, sehingga dokter dapat memberikan obat yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai