Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan, antara lain adalah
Ashabul kahfi, Nabi Isma'il, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim dan lain sebagainya.
"Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad). Kata
shabwah dijelaskan sebagai pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri melakukan
kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali
nanungan Allah. Golongan tersebut adalah (1) pemimpin yang adil, (2) pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada
Allah,(3) seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid,(4) dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
mereka bertemu dan berpisah karena Allah, (5) seorang laki-laki yang diajak oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan
berwajah cantik (untuk melakukan Kemaksiatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!',(6) seorang yang memberi sedekah,
tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, (7) seorang
yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori)
Seorang ulama berkata: Sesunguhnya tampilnya Islam karena tampilnya umat, tampilnya umat karena tampilnya pemuda, dan
tampilnya pemuda karena kebaikan akhlaknya.
"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.”
(Bung Karno; Presien Pertama RI)
“Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara
cintanya kepada Tanah Air, dan dengan mereka aku akan mengguncang dunia.”
(Bung Karno; Presien Pertama RI)