VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI institusi dalam dan luar negeri dalam meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. A. Visi Menjadi program studi yang menghasilkan Ners berkarakter agamis, humanis dan berwawasan global ditingkat nasional pada tahun 2021. B. Misi Misi utama program studi Ners STIKes Surya Global Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan keperawatan yang berkualitas berlandaskan pada keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia untuk membentuk Ners yang berkarakter agamis dan humanis. 2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan dengan mengangkat isu terkini dan tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat berdasarkan Evidence Based Nursing Practice. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berdasarkan hasil-hasil penelitian. 5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan A. Nama, bobot dan kode mata kuliah promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan Nama Mata Kuliah : Promosi Kesehatan dan Pendidikan 6. Mengembangkan program promosi kesehatan dan Kesehatan pendidikan kesehatan bagi klien sesuai dengan kebutuhan Bobot SKS : 3 SKS (2T, 1P) mereka Kode Mata Kuliah : E. Sarana penunjang Jumlah Pertemuan : T = 100 x 14 pertemuan 1. Modul Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan P = 100 x 14 pertemuan a. Teacher Guide B. Deskripsi Modul b. Student Guide konsep d Mata kuliah ini membahas tentang konsep teoritis promosi 2. Ruangan perkuliahan, skill lab kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi klien, konsep dan teori 3. Prasarana belajar mengajar, konsep dan teori promosi kesehatan dan a. LCD, laptop dan screen pengembangan program pendidikan dan promosi kesehatan bagi b. Speaker klien. c. Video format switcher C. Karakteristik Mahasiswa d. Laser pointer Mahasiswa adalah semester II tahun pertama pada Program Studi e. Wireless microphone atau standart microphone/sound Ilmu Keperawatan STIKES Surya Global systems D. Capaian pembelajaran f. Whiteboard dan Flipchart (termasuk kertas dan spidol) Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa mampu: F. Evaluasi Hasil belajar 1. Menganalisa peran perawat dalam promosi kesehatan dan a. Formatif: tanya jawab, kuis, penugasan kelompok dan pendidikan kesehatan 2. Mengintegrasikan konsep, teori, dan prinsip belajar mengajar individu dan feedback dari fasilitator pada program pendidikan kesehatan klien dalam rangka b. Sumatif: Ujian Akhir mengatasi, mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien 3. Mengintegrasikan konsep dan teori promosi kesehatan dalam mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien 4. Menganalisa beberapa model dalam promosi kesehatan c. Penilaian sumatif Penilaian Total No Pembobotan Sumatif (Nilai Akhir) 1. Tugas 10% 2. Soft skill 10% 100% 3. UTS, UTS 40 % 3. Skill Lab 40%
d. Rentang penilaian PETUNJUK PRAKTIKUM
No Angka Nilai Bobot 1 85 – 100 A 4 2 70 – 84 B 3 3 55 – 69 C 2 4 40 – 45 D 1 5 <39 E 0 PRAKTIKUM I A. TATA TERTIB PRAKTIKUM PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMOSI KESEHATAN
Materi : Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Kompetensi Dasar : Memahami konsep dasar dalam mengkaji
kebutuhan dalam promosi kesehatan di masyarakat
Tujuan Praktikum :
1. Mahasiswa mampu melakukan
pengkajian kebutuhan dalam promosi kesehatan 2. Mahasiswa menyebutkan sumber- sumber yang dapat digunakan untuk melihat kebutuhan A. Pengertian Pengkajian Komunitas adalah proses dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat. Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa : Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau komunitas. Kebutuhan akan Promosi Kesehatan perlu dikaji dan didentifikasi d. Alokasi sumber dana, prioritas dana dinas kesehatan diharapkan dari berbagai sumber dan faktor-faktor yang berhubungan dengan digunakan untuk proses pencegahan penyakit melalui promosi munculnya kebutuhan tersebut berdasarkan metode yang kesehatan bukan untuk biaya pengobatan. disesuikan dengan data yang akan dikaji/dikumpulkan dari sasaran. Sebelum kita menentukan diagnosa masalah. Dalam C. Proses Pengkajian dalam Promosi Kesehatan mengkaji kebutuhan promosi kesehatan, perawat perlu memahami Proses dimulai dari pengkajian kualitas hidup, masalah kesehatan, tentang kebutuhan manusia, tujuan , metode, proses dan masalah perilaku, faktor penyebab, sampai keadaan internal dan bagaimana mengidentifikasi pengkajian kebutuhan promosi eksternal. Output pengkajian ini adalah pemetaan masalah kesehatan tersebut. (Susilowati, 2016) perilaku, penyebabnya, dan lain-lain. Proses pengkajian dalam promosi kesehatan dapat dilakukan B. Tujuan Pengkajian Keperawatan dalam Promosi Kesehatan dengan memberikan beberapa pertanyaan, yaitu tentang: a. Untuk membantu intervesi langsung dengan sewajarnya. a. Apa yang ingin saya ketahui? b. Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan spesifik dari b. Mengapa saya ingin mengetahui hal ini? grup minoritas, komunitas, atau populasi yang membutuhkan c. Bagaimana saya bisa menemukan informasi ini? promosi kesehatan. Misalnya promosi kesehatan yang d. Apa yang akan saya lakukan dengan informasi ini? dilakukan pada komunitas mantan penderita kusta tentu e. Apa kesempatan saya di sini untuk melakukan tindakan dengan berbeda dengan promosi yang dilakukan pada orang normal. informasi ini? c. Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas, apa yang akan terjadi jika komunitas tersebut diberi promosi kesehatan dan D. Metode Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan apa yang akan terjadi jika kelompok tersebut tidak diberi Dalam melakukan pengkajian dibutuhkan suatu metode yang promosi kesehatan. bertujuan untuk mengumpulkan data yang terdiri dari : 1) Tes / Ujian, lisan maupun tertulis 2) Observasi : Diartikan pengamatan dan pencatatan secara c) Daftar ceklis (Checklist) : Penataan data dilakukan dengan sisttematik terhadap gejala yang tampak pada objek menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer penelitian/sasaran. Observasi merupakan metode yang cukup dan jenis gejala yang diamati. mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Banyak gejala d) Skala Penilaian (Rating Scale) : Pencatatan data dengan yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu alat ini dilakukan sperti ceklis. Perbedaannya terletak pada sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak obeservasi tidak dapat dilakukan. Contoh observasi adalah hanya terdapat nama objek yang diobeservasi dan gejala dengan Survey Langsung kita dapat melihat karakteristik yang diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang tentang gaya hidup, tempat tinggal dan tipe rumah dan menunjukkan tingkatan/jenjang setiap gejala tersebut. lingkungan rumah. Jenis observasi yang lain : 3) Peralatan mekanis (Mecanical device) : Pencatatan dengan alat a) Catatan anekdot : alat untuk mencatat gejala-gejala khusus ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena atau luar biasa menurut urutan kejadian, catatan dibuat sebagian atau seluruh peristiwa direkam sesuai dengan segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan keperluan. Jenis pengumpulan data ini , Yaitu : angket, terhadap bagaimana kejadiannya, bukan pendapat pencatat wawancara, teknik sampling. tentang kejadian tersebut. a) Informant Interviews, informasi yang diperoleh dari b) Catatan berkala (Incidental record) : Pencatatan berkala informan adalah kunci melalui wawancara atau focus group walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya discussion sangat menolong dalam mengatasi masalah suatu gejala tetapi tidak dilakukan terus menerus, b) Participant Observation, kita dapat mengkaji dat objektif melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada berdasarkan orang, tempat dan social system yang ada di jangka waktu yang telah ditetapkan unutk tiap kali komunitas. Informasi ini dapat membantu mengidentifikasi pengamatan. tren, kestabilan dan perubahan yang memberi dampak kesehatan individu di komunitas.