ads
Makanan dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang serta
berpengaruh terhadap iman dan kualitas ibadahnya. Begitu pentingnya masalah
makanan ini hingga Allah sendiri menyebutkan mana saja makanan yang tidak boleh
dikonsumsi atau haram dalam Alquran dan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam
juga pernah bersabda: “Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram
maka neraka lebih pantas untuknya”(baca 7 Akibat Makan Makanan Haram dalam
Islam). Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketentuan dan jenis makanan
haram maka simak penjelasan berikut mengenai makanan haram menurut islam :
QS Al Al raf 157
وف َو َي أن َها ُه أم َع ِن ِ اْل أن ِجي ِل َيأ أ ُم ُر ُه أم ِب أال َم أع ُر
ِ ي الَّذِي َي ِجدُونَهُ َم أكتُوبًا ِع أن َد ُه أم فِي الت َّ أو َراةِ َو أ َّ ي أاْل ُ ِم
َّ سو َل النَّ ِب َّ َا َّلذِينَ َيت َّ ِبعُون
ُ الر
َّ َ
َت َعل أي ِه أم ۚ فَالذِينَ آ َمنُوا بِ ِه َّ أ َ أ
ص َر ُه أم َواْلغ ََل َل التِي كَان أ أ
ض ُع َعن ُه أم إِ أَ َث َوي أ َ
َ ِت َويُ َح ِر ُم َعل أي ِه ُم ال َخبَائ ِ أال ُم أنك َِر َوي ُِح ُّل لَ ُه ُم الطيِبَا
َّ
َٰ ُ ُ
َور الَّذِي أ أن ِز َل َم َعهُ ۙ أولَئِكَ ُه ُم أال ُم أف ِلحُون َ ُّص ُروهُ َواتَّبَعُوا الن َ ََو َع َّز ُروهُ َون
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang
beruntung”.(QS. Al-A’raf: 157)
QS Al Baqarah 195
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang
lain”.
Oleh karena itu segala sesuatu diharamkan semua makanan dan minuman
yang bisa membahayakan diri sendiri atau dapat membunuh seseorang secara
perlahan, seperti halnya rokok, racun, narkoba,minuman keras, dan yang
sejenisnya.
1. Bangkai
Yang dimaksud dengan bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa
melalui proses penyembelihan yang sesuai syariat agama islam dan juga bukanlah
hasil dari aktifitas perburuan. Allah -Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengenai hal
yang dimaksudkan sebagai bangkai dalam ayat berikut
سبُ ُع َّ َّللا بِ ِه َو أال ُم أن َخنِقَةُ َو أال َم أوقُوذَة ُ َو أال ُمت ََر ِديَةُ َوالنَّ ِطي َحةُ َو َما أ َ َك َل ال ِ َّ ير َو َما أ ُ ِه َّل ِلغَي ِأر ِ ت َعلَ أي ُك ُم أال َم أيتَةُ َوال َّد ُم َولَحأ ُم أال ِخ أن ِز ُح ِر َم أ
س الَّ ِذينَ َكفَ ُروا ِم أن دِينِ ُك أم فَ ََل ت أَخش أَو ُه أم ئ
ِ ي
َ م وي
َ أ
ال ۗ ٌ
أق س ف
ِ م ُ
ك ل
ِ َ َٰ
ذ ۚ م َ
َل أ
ز َ أ
اْل ب وا م ُ س
ِ أ
ق َ تسأ َ ت أ
ن َ أ و ب
ِ ص
ُ ُّ نال ى َ ل ع
َ ح ب ُ ذ ا مو مُ تيأ َّ
ك َ ذ ِإ ََّل َما
َ َ أ أ ِ ِ َ َ ِ َ َ أ
ص ٍة َغي َأر أ
َ ضط َّر فِي َمخ َم ُ َ ً
اْلسأَل َم دِينا ۚ ف َم ِن ا أ َ أ ُ َ
ِ ضيتُ لك ُم ُ َ أ َ ُ ُ َ
ِ اخش أَو ِن ۚ اليَ أو َم أك َملتُ لك أم دِينَك أم َوأت َم أمتُ َعل أيك أم ِن أع َمتِي َو َر أ أ َ أ َو أ
ور َر ِحي ٌم ٌ َُّللا َغف أ
َ َّ ُمت َ َجانِفٍ ِ ِْلث ٍم ۙ فَإِ َّن
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.. (QS.
Al-Ma`idah: 3)
Oleh :
5. Hewan yang mati dan potongan tubuh sebagai sisa dimangsa binatang
buas.
9. Semua bagian tubuh hewan yang terpisah dari tubuhnya meski hewan
tersebut masih hidup. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
“Apa-apa yang terpotong dari hewan dalam keadaan dia (hewan itu) masih
hidup, maka potongan itu adalah bangkai”. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzy )
2. Belalang. Hal ini didasari oleh hadits Rasulullah SAW “Dihalalkan untuk
kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua bangkai itu adalah ikan dan
belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati dan limfa”. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)
3. Janin yang ada dalam perut hewan yang disembelih atas nama Allah dan
jika hewan tersebut mengandung maka janinnya halal yntuk dimakan tanpa perlu
disembelih lagi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits “Penyembelihan untuk
janin adalah penyembelihan induknya”.
2. Darah
Darah adalah salah satu jenis makanan yang diharamkan dan tidak boleh
dikonsumsi sebagaimana orang mengkonsumsi darah sebagai campuran makanan
atau minuman dan membekukannya untuk dimakan. Darah yang mengalir atau
terpancar haram hukumnya sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an surat Al An’an
ayat 145 yang bunyinya
س أ ا ْو
ٌ ْير فاإِنَّهُ ِرج ْ طا ِع ٍم اي
ٍ ط اع ُمهُ ِإ ََّل أ ا ْن اي ُكونا ام ْيتاةً أا ْو اد ًما ام ْسفُو ًحا أ ا ْو لاحْ ام ِخ ْن ِز ي ُم اح َّر ًما اعلا ٰى ا
َّ ي ِإلا
وح ا ِ ُ قُ ْل اَل أ ا ِج ُد فِي اما أ
ور ار ِحي ٌم ٌ ُط َّر اغي اْر بااغٍ او اَل اعا ٍد فاإ ِ َّن اربَّكا اغف ُ ض ِ َّ فِ ْسقًا أ ُ ِه َّل ِلغاي ِْر
ْ َّللا بِ ِه ۚ فا ام ِن ا
Meskipun demikian apabila darah masih tersisa dalam urat nadi hewan yang
disembelih dengan nama Allah maka darah tersebut halal apabila termakan
bersama dengan dagingnya.
3. Daging Babi
4. Khamr
“Semua yang memabukkan adalah haram, dan semua khamar adalah haram”.
5. Semua hewan buas yang bertaring
Jenis makanan haram selanjutnya adalah segala hewan yang memiliki taring
baik yang sifatnya jinak maupun liar. Hewan bertaring dalam hal ini adalah hewan
yang menggunakan taring untuk memakan mangsanya termasuk anjing, harimau,
dan bahkan kucing yang jinak sekalipun haram untuk dikonsumsi. Sebagaimana
yang disebutkan dalam hadits berikut
“Semua hewan buas yang bertaring maka memakannya adalah haram”. (HR
Muslim)
Selain hewan yang bertaring maka semua burung yang memiliki cakar tajam
yang digunakan untuk membunuh dan memakan mangsanya adalah haram
hukumnya untuk dikonsumsi misalnya burung elang dan burung rajawali.
Ibnu ‘Abbas -radhiallahu ‘anhuma berkata : “Beliau (Nabi) melarang untuk memakan
semua hewan buas yang bertaring dan semua burung yang memiliki cakar”. (HR.
Muslim)
7. Jallalah
Jallalah adalah sebutan bagi hewan pemakan feses atau kotoran manusia
atau hewan lainnya baik kotoran hewan ternak seperti sapi, kerbau, ayam dan
sebagainya. Oleh sebab itu jika seseorang memelihara hewan ternak yang akan
dikonsumsi sebaiknya perhatikan makanannya agar tidak terkontaminasi kotoran
tersebut. Jalllalah disini termasuk burung gagak dan burung pemakan
bangkai. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melarang dari memakan al-
jallalah dan dari meminum susunya”. (HR. Imam Lima kecuali An-Nasa`iy )
8. Keledai jinak
Sedangkan hukum memakana keledai liar adalah halal berdasarkan perkataan Jabir
-radhiallahu ‘anhu
“Saat (perang) Khaibar, kami memakan kuda dan keledai liar, dan Nabi -Shallallahu
‘alaihi wasallam- melarang kami dari keledai jinak”. (HR. Muslim)
“Ada lima (binatang) yang fasik (jelek) yang boleh dibunuh baik dia berada di daerah
halal (selain Mekkah) maupun yang haram (Mekkah): Ular, gagak yang belang,
tikus, anjing, dan rajawali (HR. Muslim)
10. Monyet