Anda di halaman 1dari 24

SYSTEMA LYMPHATICA

Systema lymphatica merupakan subsistem dari sistem sirkulasi.

Systema lymphatica memiliki tiga fungsi utama yaitu:

1. mengumpulkan dan mengembalikan cairan interstisiil, termasuk protein plasma


ke darah, sehingga membantu mempertahankan keseimbanngan cairan (fluid
balance).
2. mempertahankan tubuh terhadap penyakit dengan memproduksi limfosit.
3. menyerap lemak dari intestinum dan membawanya ke darah.

Systema lymphatica hanya berkembang pada vertebrata kelas tinggi yang telah memiliki
sistem vaskuler yang baik. Tekanan intravaskuler dari sistem ini sangat tergantung pada
kelancaran transport darah.

http://www.lymphnotes.com/article.php/id/151

Gambar 1. pembuluh limfe yang berawal dari saluran buntu, kemudian membentuk vasa aferen untuk
masuk ke nodus lymphaticus, dan meninggalkan nodus lymphaticus melalui pembuluh eferen
(Gambar di sadur dari http://www.medicalengineer.co.uk/The+Lymphatic+System.php)

Limfe adalah cairan yang berada di dalam kapiler, vasa, ductus, truncus, serta di sinus lymphaticus.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 1
Vasa dan nodus lymphaticus yang secara bersama-sama mengalirkan limfe tergabung dalam
systema lymphatica. Istilah system vascular lympha meliputi kapiler, vasa, ductus dan truncus,
beserta isinya, tetapi tidak termasuk nodus lymphaticus.
Jaringan lymphatic terdiri dari beragam ukuran lymphocyt yang terletak dalam stroma, dan didukung
oleh masa jaringan serabut reticularis yang berisi bundel serabut kolagen yang berasosiasi dengan
sel-sel reticuler.
Istilah systema lymphatica secara umum mencakup aspek deskripsi dan fungsional dari jaringan
lymphatic, struktur, dan sistem limfe, sedang istilah lymphatica (diterapkan hanya dalam bentuk
plural) terbatas pada vasa lymphatica.

Vasa lymphatica
Vasa lymphatica berawal sebagai ujung-ujung saluran buntu yang membentuk formasi menjari,
dengan dinding kapiler yang tipis dalam jaringan ikat. Mereka membentuk formasi jaringan kapiler
tiga dimensi yang mengalir menuju vasa lymphatica yang mengkoleksi limfe yang lebih besar dan
lebih tebal dindingnya, kemudian ductus dan truncus lymphaticus. Akhirnya limfe dari truncus dan
ductus lymphaticus ditumpahkan ke vena cava cranialis di thoracic inlet.

Lymph capillaries vasa lymphatica lymph node vasa lymphatic cisterna


chyli thoracic duct

Urutan pembuluh yang dilalui oleh cairan limfe, mulai dari kapiler limfe sampai ductus thoracicus.

Gambar 2. Ilustrasi saluran limfe (limphatica) yang berawal sebagai ujung buntu dengan epitel yang
saling overlapping dan bentukan katur di sepanjang pembuluh tersebut yang mencegah
kembalinya aliran limfe.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 2
Daerah tertentu yang tidak memiliki jaringan ikat, vasa lymphatica absen, antara lain adalah daerah
parenkimatosa hepar, lien, tonsil, dan nodus lymphaticus. Vasa lymphatica juga tidak ditemukan di
sumsum tulang, sistem syaraf pusat (kecuali meninges), plica umbilicalis, kartilago hyaline, lapisan
epithelial kulit, lensa, kornea, dan cairan vitreous mata.
Dinding kapiler limfe terbentuk dari sel-sel endothelial yang saling overlaping satu sama
lainnya.

Sirkulasi limfatik merupakan sistem drainase

Sistem limfatik memiliki ujung buntu yang tersebar di hampir semua jaringan, paralel
dengan kapiler darah. Sirkulasi limfatika merupakan sistem drainase yang tugas
utamanya adalah :

1. mengumpulkan kelebihan cairan interstisiil untuk dikembalikan ke darah


2. mengembalikan plasma protein menuju ke darah
Sekali cairan interstisiil masuk ke kapiler lympha, maka ia langsung menjadi limfe.

Gambar 3. Gambar tiga dimensi yang menggambarkan masuknya cairan limfe dari
interstisiil ke limfatika.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 3
Gambar 4. Mikrograf pembuluh limfe. Tanda panah menunjukkan arah aliran limfe.

Limfosenter
Merupakan sekelompok nodus limfatikus yang dijumpai secara tetap pada suatu
regio dalam tubuh dan menerima vasa aferen dari regio yang kurang-lebih sama pada
semua spesies.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 4
Tabel 1. Limfosenter yang dijumpai pada ruminansia

No daerah limfosenter Terdiri dari limfosenter


1 Kepala • mandibularis
• parotis
• retropharyngeal
2 Leher • cervicalis superficialis
• cervicalis profundus
3 Anggota gerak depan • axillaris
4 Cavum thorax • thoracalis dorsalis
• thoracalis ventralis
• mediastinalis
• bronchialis
5 Dinding abdomen dan • lumbaris
pelvis
• iliosacral
• inguinalis femoralis (superficialis)
• ischiatica
6 Anggota gerak belakang • iliofemoralis (inguinalis profundus)
• poplitea
7 Viscera abdominalis • celiaca
• mesenterica cranialis
• mesenterica caudalis

LIMFOSENTER PADA RUMINANSIA


1. Limfosenter daerah kepala
1.1. Lc. mandibularis: nodus limfatikus mandibularis terletak ±
pertengahan antara incisura vasorum dengan angulus mandibularis,
tertutup di bagian lateral oleh m. cutaneus faciei. Biasanya terdiri dari satu
atau dua buah nl. Ukurannya bervariasi. Aferen datang dari nasi lateral,
masseter (pipi), dan regio ventral kepala. Aferen terutama mengikuti vena
facialis dan vena lain di sekitarnya yang berhubungan, serta v.
linguofacialis. Eferen-nya menuju ke nl. Retropharyngealis.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 5
1.2. Lc. Parotis: ditemukan di margo caaudal m. Masseter, hampir di
sebelah ventral articulatio mandibularis, di margo rostral dari gl. Parotis.
Biasanya

1.3. Lc. Retropharyngealis


1.3.1. Ln. retropharyngealis lateralis. Terletak di margo caudal gl.
Parotis, di sebelah medial tendo m. brachiocephalicus, jadi ada di
diantara processus jugularis di sebelah rostral-nya, dan m. Rectus
capitis ventralis di sebelah caudal-nya. Aferen dari ln. parotis dan
retropharyngealis medialis, serta dari struktur caudal dan bagian
profundal region kepala dan leher. Eferen bergabung dengan
truncus trachealis.

1.3.2. Ln. Retropharyngealis medialis. Jumlahnya satu atau dua,


denngan bentuk oval memanjang, ditemukan di dinding
dorsolateral pharynx. Di bagian lateralnya berhubungan dengan
ujung dorsal os thyrohyoideus, dan di bagian dorsal dengan m.
rectus capitis ventralis. Panjangnya ± 2-3 cm, dengan lebar
separuhnya. Aferen datang dari lidah, palatum mole, lantai rongga
mulut, pharynx, pars caudal cavum nasi, glandula lingualis dan
sublingualis, serta dari ln. Mandibularis. Eferen menuju ke ln.
retropharyngealis lateralis.

2. LIMFOSENTER DAERAH LEHER


2. 1. Lc. Cervicalis superficialis
Tediri dari:
2.1.1. Ln. cervicalis superficialis. Dijumpai di sepanjang margo cranial
m. supraspinatus pada serratus ventralis, tertutup oleh m.
omotransversarius dan sebagian trapezius.
Aferen dating dari kulit bagian caudal kepala, telinga luar, leher,
anggota gerak depan, serta kulit daerah dorsal dan sisi lateral thorax,
di depan linea tranversa costa ke 7 atau 8. Selain itu, aferen juga
datang dari semua struktur profundal yang ada di sebelah distal
articulatio carpi dan nl. Cervicalis superficialis accessorius.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 6
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 7
Eferen yang sisi kiri berakhir di v. jugularis communis atau jugularis
externa, sedang yang sisi kanan bergabung truncus trachealis dan
membentuk ductus lymphaticus dexter.

2.1.2. Ln. cervicalis superficialis accessories. Terletak di medial m.


cleidocervicalis, pada margo cranial dari origo m. serratus ventralis
pars cervicis. Biasanya juga ditemukan 2 nl yg lebih kecil. Aferen
datang dari struktur musculi yang lebih dalam di sebelah dorsal
columna vertebralis regio ini. Eferen menuju ln. Cervicalis superficialis.

2. 2. Lc. Cervicalis profundus.


2.2.1. Ln. Cervicalis profundus. Terletak di sebelah cranial dan caudal
thyroid, sepanjang lintasan a. Carotis. Pada ovine belum dapat
dipastikan.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 8
2.2.2. Ln. Cervicalis profundus medialis. Jika ditemukan terletak di
regio midventral, pada permukaan ventral trachea. Limphonodus ini
biasanya absen. Aferen datang dari trache dan regio tepat di bidang
ventral trachea. Eferen bergabung dengan truncus trachealis, atau
menuju ke ln. Cervicalis profundus caudalis.
2.2.3. Ln. costocervicalis. Dijumpai di sebelah lateral sisi kanan trachea,
dan di sisi kiri esophagus, serta di dorsal a. carotis. Di sebelah lateral
is tertutup oleh m. scalenus dan costa I. Aferen dan eferen tidak
jelas.

3. LIMFOSENTER DAERAH KAKI DEPAN


3.1. Lc. Axillaris
Terdiri dari:
3.1.1. Ln. axillaris proprius. Terletak di sisi medial m. teres mayor, pada
sudut yang dibentuk oleh av. Subscapularis dan thoracodorsal.
Biasanya terbentuk dari satu atau dua ln. Tetapi kadang juga absent,
baik pada satu sisi maupun dikedua sisi. Aferen menampung limfe
dari kulit di bagian caudal bahu, lengan atas, dan bagian lateral dan
ventral thorax. Selain itu, aferen juga menerima dari sebagian besar
m. Bahu, lengan atas dan bawah, pectorales profundus, dan
superficialis, serta m. Cutaneus regio bahu, cubiti, danln. Axillaris
accessorius. Eferen menuju ke ln. Axillaris costa pertama.

3.1.2. Ln. Axillaris costa pertama. Berjumalh dua atau tiga, dijumpai di
dekat av. Axillaris. Terletak di sisi lateral costae 1 dan 2. Salah satu ln
mungkin terletak di cranial costa 1, pada m. Scalenus. Aferen datang
dari m. pectorales profundus, superficialis, m. Serratus ventralis, m.
Daerah bahu dan lengan atas. Di samping itu, aferen juga datang dari
ln. axillaris proprius, axillaris accessorius, dan cubiti.
Eferen menuju ke ductus thoracicus atau truncus trachealis, atau ke v.
Jugularis externa atau jugularis communis.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 9
,

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 10
3.1.3. Ln. Cubiti.Kadang ditemukan di sisi medial art. Cubiti, di dorsal

epicondylus humeri medial, Aferen datang dari struktur musculi


bagian profunda di sebelah distal art. Cubiti. Eferen menuju ke ln.
axillaris proprius, atau ke nl. Ln. axillaries costa I.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 11
3.1.4. Ln. axillaris accessorius. Dijumpai pada kasus tertentu di medial m.
Pectoralis profundus, di muka lateral dinding thorax, dekat spatium
intercostalis V.
Aferen datang dari mm. dinding thorax, eferen menuju ke ln. Axillaris
proprius.

4. LIMFOSENTER CAVITAS THORACALIS


4.1. Lc. Thoracica dorsal
4.1.1. Ln. intercostalis. Biasanya hanya satu ln. kecil, terletak di ujung
dorsal tiap spatium intercostalis. Aferen dan eferen belum jelas.

4.1.2. Ln. aorta thoracica. Ditemukan di sepanjang margo dorsolateral


aorta, tertanam dalam lemak. Sejumlah nodushemalis juga dijumpai
di area ini. Aferen dan eferen belum diungkap.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 12
4.2. Lc. Thoracica ventralis
4.2.1. ln. Sternalis. Terletak di sepanjang lintasan av. Thoracica interna.
Salah satu ln nya terletak di spatium intercostalis I, dekat margo
cranial m. Transversus thoracis (ln. Sternalis cranialis). Ln yang lain
antara satu sampai tiga buah tertutup oleh m. Tranversus thoracis, di
regio spatium intercostalis ke II-IV (lnn. Sternalis caudalis). Aferen
datang dari mm. Abdominalis dan pectoralis, eferennya bergabung
dengan eferen yang lebih besar dari ln. Axillaris costa I, atau masuk
ke truncus trachealis atau ductus lymphaticus dexter.

4.3. Lc. Mediastinalis


4.3.1. Ln. Mediastinalis cranialis. Terletak di cranial mediastinum,
berhubungan dengan pembuluh darah besar, truncus
brachiocephalicus. Terdiri dari dua atau tiga ln kecil. Aferen dan
eferen belum dapat dipastikan.
4.3.2. Ln. Mediastinalis caudalis. Ditemukan di mesenterica caudalis.
Biasanya terdiri dari dual n panjang. Ln yang bagian cranial ± 1 cm
panjangnya, sedang yang yang caudal lebih panjang ± 7-10 cm.
Aferen belum dapat dipastikan, eferen menuju ke ductus thoracicus,
atau ke ln mediastinalis.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 13
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 14
4.4. Lc. Bronchialis
4.4.1. Ln. Tracheobronchialis sinister. Berada di sudut antara arcus
aorticus dengan a. pulmonalis sinister, dan disebelah lateralnya
melintas v. azygos sinister. Biasanya satu atau dua ln, dengan
panjang 2-4 cm. Aferen dan eferen belum dapat ditentukan dengan
jelas.
4.4.2. Ln. Tracheobronchialis cranial. Ditemukan di pangkal bronchus
dari lobus apicalis pulmo, dengan panjang antara 1.5 – 2.5 cm.
Aferen dan eferen belum dapat dipastikan. Pada kambing ln.
Tracheobronchialis dexter dan medial tampaknya absen.

5. LIMFOSENTER ABDOMINALIS DAN DINDING PELVIS


5.1. Lc. Lumbaris
5.1.1. Ln. Aorta lumbaris. Ln ini membentuk rantai ln sepanjang ujung
caudal aorta abdominalis. Mereka sulit dibedakan dengan ln. iliaca medial.
Aferen dan eferen belum dapat dipastikan.

5.1.2. Ln. Renalis. Terletak di sekitar hilus renalis. Biasanya terdiri dari satu
atau dua ln di tiap sisi. Aferen dan eferen belum dapat dipastikan.

5.2. Lc. Iliosacral


5.2.1. Ln. iliaca medialis. Dijumpai di dekat pangkal a. iliaca externa dan
interna, serta a. Circumflexa iliaca profunda. Di seblah cranial melanjut
membentuk rantai yang bersatu dengan ln. Aorticus lumbaris, sedang di
caudal sulit dibeddakan dengan ln. Sacralis. Aferen menerima limfe dari ln.
iliaca interna, tuberalis, gluteal, coax, iliaca lateral, subiliaca, inguinalis
superficialis, dan popliteus. Eferen membentuk truncus lumbaris atau
terlebih dahulu masuk ln. aorticus lumbaris.
5.2.2. Ln. sacralis. Terletak di sudut yang dibentuk oleh percabangan a.
Iliaca interna. Mereka berhubungan dengan a. Sacralis media. Sulit
dibedakan dengan ln. Iliaca medial. Kadang kelompok ln ini absen. Aferen
belum dapat dipastikan, eferen menuju ke ln. Iliaca medial.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 15
5.2.3. Ln. iliaca lateral. Ditemukan di bifurcation av. Circumflexa iliaca
profunda, tertanam dalam lemak. Pada sebagian besar kasus, ln kecil ini
absent. Aferen dating dari ln. coax dan subiliaca, eferen menuju ke ln.
Iliaca medial.
5.2.4. Ln. iliaca interna. Tidak selalu ada, jika da terletak di permukaan
medial ligamentum sacrotuberalis berhubungan dengan av. Iliaca interna.
Satu atau dua ln terkadang dijumpai di dekat pangkal av. glutea cranial.
Aferen belum dapat dipastikan, eferen masuk ke ln. Sacralis dan iliaca
medial.
5.2.5. Ln. Anorectal. Terletak di sepanjang dinding dorsal dan lateran
rectum. Biasanya terdiri dari dua atau tiga ln pada masing-masing sisi,
dekat margo cranial m. Coccygeus. Aferen menerima dari rectum, anus,
dan pars terminalis colon decendence, eferen menuju ke ln. Iliaca medial.

5.3. Lc. Inguinofemoralis (inguinalis superficialis)


5.3.1. Inguinalis superficialis. Pada betina dinamai ln. Mammaria. Terletak
di caudodorsal mammae, di sebelah cranial dan caudal v. Pudenda externa.
Beberapa ln mencapai panjang ± 3.5 cm, dengan lebar kurang-lebih
setengahnya. Aferen menerima dari kulit, subcutan di sebelah caudal area
umbilical, serta dari kulit mammae dan setengah bagian ventral vulva.
Eferen menuju ln. Iliaca media.
Pada jantan, ln. Inguinalis superficialis dinamai juga Ln. Scrotalis.
Berjumlah satu atau tiga, terletak di sebalah dorsolateral penis, caudal m.
Cremaster externus, jadi dekat dengan av. pudenda externa. Aferen
menerima dari preputium, kulit di caudolateral dan caudoventral abdomen,
dan dari scrotum. Eferen menuju ke ln. Iliaca medial.
5.3.2. Ln. Subiliaca. Ditemukan di margo cranial m. Tensor fasciae latae,
ditengah-tengah antara tuber coxae dan patella. Biasanya tunggal, aferen
menerima dari kulit dan subcutan pelvis, serta pras cranialis dari area paha,
dan dari kulit dan subcutan di caudal linea tranversa yang dibentuk melalui
costa ke-7 atau 8, kecuali bagian caudal abdomen. Eferen menuju ke Ln.
Iliaca medial dan lateral.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 16
5.3.3. Ln. Coxa. Terletak di dekat dan di ventral tuber coxae, di sebelah
cranial dari pars proximal m. Quadriceps femoris, pada permukaan medial
m. Tensor fasciae latae. Lympho nodus ini berhubungan dengan cabang
caudal av. circumflexa iliaca profunda, dengan ukuran ± 1 cm. Seringkali
absen. Aferen menampung dari kulit dan suckutan daerah pinggul, eferen
menuju ke Ln. Iliaca medial dan lateral.

5.4. Lc. Ischiatticus


5.4.1. Ln. Gluteal. Berjumlah satu atau dua, terletak di permukaan lateral
ligamentum sacrotuberalis, di sebelah dorsal av. glutea caudal, tertutup
oleh pars caudal dari m. Gluteobiceps. Terkadang hanya dijumpai pada
satu sisi saja. Aferen belum dapat dipastikan, eferen menuju ke Ln.
Iliaca medial.
5.4.2. Ln. tuberalis. Kadang dijumpai di sisi medial tuber ischiadicus, dekat
perlekatan ligamentum sacroiliaca, pada permukaan lateral m.
Coccygeus dan levator ani, tertanam dalam lemak.
Aferen menerima dari ekor, kulit dekat tuber ischiadicus, dan area
rectum. Eferen menuju ke ln. iliaca medial dan internal.
5.4.3. Ln. ischiatticus. Biasanya terletak di dekat incisura ischiatica
berhubungan dengan av. gkutea cranial pada permukaan medial m.
Gluteus medius. Ln ini absen pada domba.

6. LIMFOSENTER ANGGOTA GERAK BELAKANG


6.1. Lc. Iliofemoralis (inguinalis profundus)
6.1.1. Ln. iliofemoralis. Ditemukan di dekat a. Femoralis profundus,
berdekatan dengan pangkal truncus pudendoepigastrica. Ln ini juga
absen pada domba.

6.2. Lc. Popliteus


6.2.1. Ln. popliteus. Terletak kurang-lebih 2.5 cm dalamnya diantara m.
Biceps femoris dan semitendinosus, tertenam dalam lemak pada domba

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 17
dewasa. Aferen datang dari kulit dan subcutan di sebelah distal Ln.
Eferen menuju ke ln. iliaca medial.

7. LIMFOSENTER VISCERA ABDOMINALIS


7.1. Lc. Celiaca
7.1.1. Ln. celiaca. Ditemukan di sepanjang margo cranial pancreas, dari
sulcus hepaticus sinister sampai ke cardia lambung (gastrium).

7.1.2. Lymphonodus daerah gastrium meliputi Ln atrialis, ruminalis,


reticularis, omasalis, dan abomasalis.
7.1.2.1. Ln. atrialis. Terumata di permukaan visceral atrium, tepat di di
caudal cardia. Biasanya dua atau tiga LN. Sulit dibedakan dengan Ln
abomasalis.
7.1.2.2. Ln. ruminalis. Biasanya berkelompok sesuai dengan daerahnya
pada rumen. Ln ruminalis dexter terletak di sepanjang jalur a.
Ruminalis dextra. Jumlah dua atau tiga dengan ukuran kurang dari 1

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 18
cm. Ln ruminalid sinister tidak selalu ada, terletak di sulcus ruminlais
sinister.Ln ruminalis cranialis terletak lebih dalam di sulcus ruminalis
cranialis.
7.1.2.3. Ln. reticularis. Terletak di dorsal dan ventral reticulum,
diperbatasan dengan omasum.
7.1.2.4. Ln. omasalis. Ditemukan di omasum, di sepanjang jalur av.
gastrica sinistra. Umunya berjulah satu atau dua buah.
7.1.2.5. Ln. abomasica dorsal. Terletak di curvatura minor abomasum.
Biasanya hanya satu dengan ukuran ± 2 cm.
7.1.2.6. Ln. abomasica ventral. Dijumpai di lemak sepanjang curvature
mayor abomasum, atau beberapa diantaranya terletak di omentum,
kira-kira 2.5 cm dari curvature.
7.1.2.7. Ln. pancreaticoduodenalis. Ditemukan di permukaan ventral
pancreas, di sepanjang sisi kanan, berhubungan dengan duodenum.
Beberapa ln kecil terletak di bagian cranial mesoduodenum.
7.1.2.8. Ln. hepaticus. Terletak di ventral dan di dalam fissure porta.
Sebagian besar berkelompok di sekitar vena porta. Ukurannya
bervariasi, kurang dari 1 cm sampai 2 cm.

7.2. Lc. Mesenterica cranilais


7.2.1. Ln. jejenalis. Ditemukan di mesenterium dari jejunum dan ileum.
Biasanya dua atau tiga ln kecil dan panjang di bagian perifer
mesenterium. Beberapa ln mencapai 8-10 panajangnya dengan lebar
sampai 2 cm, dengan beberapa ln kecil ditemukan di mesenterium
dan melebar ke daerah sentral, menuju ke mesenterium yang
menggulung. Aferen datang dari jejenum dan ileum, eferen
membentuk truncus jejenalis.
7.2.2. Ln. cecalis. Terletak di ligamentum ileocecalis. Biasanya dua atau
tiga dengan ukuran 0.5 – 1.5 cm panjangnya. Aferen datang dari
cecum dan ileum, eferen menuju ke colon, atau ke ln jejenalis, atau
ke truncus jejenalis.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 19
7.2.3. Ln. colica. Dijumpai di pars superficial pada sisi kanan ansa spiralis
colon, di bagian dalam gulungan. Aferen datang dari colon, tetapi
beberapa mungkin menerima dari ileum, cecum dan
lymphonodusnya. Eferen menuju ke truncus jejenalis atau ke ln
colica yang lain.

7.3. Lc. Mesenterica caudalis


7.3.1. Ln. mesenterica caudalis. Ln ini berhubungan dengan a.
Mesenterica caudalis. Berjumlah dua atau tiga dengan ukuran kurang
dari 1.5 cm panjangnya. Terletak di dekat pangkal a. Mesenterica
caudalis. Sedikit ln kecil terletak di mesenterium dari colon
descendence. Mereka berhubungan dengan a. Mesenterica caudalis.
Aferen menerima dari colon descendence, eferen menuju ke ln iliaca
medial dan aorticus lumbaris.

TRUNCUS LYMPHATICUS BESAR DAN DUCTUS LYMPHATICUS


a. Truncus trachealis. Dibentuk oleh eferen dari ln retropharyngealis lateralis.
Mereka melintas ke caudal, pertama-tama di sepanjang permukaan
dorsolateral trachea, di pars caudalis leher di sebelah medial a. Carotis
communis. Pada sisi kiri, truncus trachealis kadang bergabung dengan ductus
thoracicus, dan berakhir di v. Jugularis communis atau v. Jugularis externa.
Pada sisi kanan truncus ini mungkin saja bergabung dengan ductus
lymphaticus atau ductus thoracicus, dan berakhir di v. Jugularis communis
atau v. Jugularis externa.Biasanya di tiap sisi ditemukan satu truncus
trachealis, tetapi bisa juga dua atau tiga truncus dijumpai dengan satu
diantaranya lebih besar dari yang lain.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 20
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 21
b. Ductus lymphaticus dexter. Bervariasi, kadang absen. Jika ada, ia
dibentuk oleh trunc. Trachealis dexter dan eferen dari Ln cervicalis
superficialis. Truncus ini berakhir di v. Jugularis externa, atau v. Jugularis
communis. Jika absen, ductus trachealis dexter akan bergabung dengan
bagian terminal ductus thoracicus.
c.Truncus lumbaris. Dibentuk oleh eferen dari ln aorta lumbaris, iliaca medial,
dan ln sacralis. Mereka berakhir di cysterna chyli.
d. Truncus hepaticus. Dibentuk oleh gabungan eferen dari ln hepaticus.
e. Truncus gastricus. Dibentuk oleh eferen dari ln atrialis.
f. Truncus celiacus. Dibentuk oleh gabungan truncus gastricus dan hepaticus.
g.Truncus jejunalis. Eferen dari ln jejunalis bergabung membentuk truncus ini.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 22
h.Truncus colicus. Dibentuk oleh eferen dari ln colicus.
i. Truncus intestinalis. Merupakan gabungan dari truncus jejunalis dan colicus
serta eferen dari ln cecalis.
j. Truncus visceralis. Terbentuk dari gabungan truncus intestinalis dan truncus
celiacus. Truncus celiacus mungkin juga absen, dan pada kasusu ini, maka
truncus visceralis akan dibentuk oleh truncus gastricus, hepaticus, dan
intestinalis.
k. Cisterna chyli. Cisterna chyli merupakan bentukan pembuluh yang
memanajang dengan dinding tipis. Ia terletak di permukaan ventral m. Psoas
mayor, sedikit di sebelah dorsal dan kanan aorta, dan diantara aorta dengan
crus dexter dari diaphragma, sejajar dengan vertebra I. Cisterna chyli
menerima aliran dari truncus lumbaris, intestinalis, hepatica, dan gastricus.
l. Ductus thoracicus. Dimulai dari cisterna chili pada hiatus aorticus.
Merupakan pembuluh tunggal, atau bercabang menjadi dexter dan sinister
pada permukaan dorsal aorta thoracica. Berakhir di v. Jugularis externa, atau
v. Jugularis communis (pada sapi berakhir di V. Cava cranial, kira-kira 2 cm di
depan costa I, atau masuk ke v. Jugularis communis sinister).

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 23
Diterjemahkan dari:
Getty R, 1975. Sisson and Grossman’s the Anatomy of the Domestics Animals,
5th ed. W.B. Saunders Co. Philadelphia.

Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 24

Anda mungkin juga menyukai