Systema lymphatica hanya berkembang pada vertebrata kelas tinggi yang telah memiliki
sistem vaskuler yang baik. Tekanan intravaskuler dari sistem ini sangat tergantung pada
kelancaran transport darah.
http://www.lymphnotes.com/article.php/id/151
Gambar 1. pembuluh limfe yang berawal dari saluran buntu, kemudian membentuk vasa aferen untuk
masuk ke nodus lymphaticus, dan meninggalkan nodus lymphaticus melalui pembuluh eferen
(Gambar di sadur dari http://www.medicalengineer.co.uk/The+Lymphatic+System.php)
Limfe adalah cairan yang berada di dalam kapiler, vasa, ductus, truncus, serta di sinus lymphaticus.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 1
Vasa dan nodus lymphaticus yang secara bersama-sama mengalirkan limfe tergabung dalam
systema lymphatica. Istilah system vascular lympha meliputi kapiler, vasa, ductus dan truncus,
beserta isinya, tetapi tidak termasuk nodus lymphaticus.
Jaringan lymphatic terdiri dari beragam ukuran lymphocyt yang terletak dalam stroma, dan didukung
oleh masa jaringan serabut reticularis yang berisi bundel serabut kolagen yang berasosiasi dengan
sel-sel reticuler.
Istilah systema lymphatica secara umum mencakup aspek deskripsi dan fungsional dari jaringan
lymphatic, struktur, dan sistem limfe, sedang istilah lymphatica (diterapkan hanya dalam bentuk
plural) terbatas pada vasa lymphatica.
Vasa lymphatica
Vasa lymphatica berawal sebagai ujung-ujung saluran buntu yang membentuk formasi menjari,
dengan dinding kapiler yang tipis dalam jaringan ikat. Mereka membentuk formasi jaringan kapiler
tiga dimensi yang mengalir menuju vasa lymphatica yang mengkoleksi limfe yang lebih besar dan
lebih tebal dindingnya, kemudian ductus dan truncus lymphaticus. Akhirnya limfe dari truncus dan
ductus lymphaticus ditumpahkan ke vena cava cranialis di thoracic inlet.
Urutan pembuluh yang dilalui oleh cairan limfe, mulai dari kapiler limfe sampai ductus thoracicus.
Gambar 2. Ilustrasi saluran limfe (limphatica) yang berawal sebagai ujung buntu dengan epitel yang
saling overlapping dan bentukan katur di sepanjang pembuluh tersebut yang mencegah
kembalinya aliran limfe.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 2
Daerah tertentu yang tidak memiliki jaringan ikat, vasa lymphatica absen, antara lain adalah daerah
parenkimatosa hepar, lien, tonsil, dan nodus lymphaticus. Vasa lymphatica juga tidak ditemukan di
sumsum tulang, sistem syaraf pusat (kecuali meninges), plica umbilicalis, kartilago hyaline, lapisan
epithelial kulit, lensa, kornea, dan cairan vitreous mata.
Dinding kapiler limfe terbentuk dari sel-sel endothelial yang saling overlaping satu sama
lainnya.
Sistem limfatik memiliki ujung buntu yang tersebar di hampir semua jaringan, paralel
dengan kapiler darah. Sirkulasi limfatika merupakan sistem drainase yang tugas
utamanya adalah :
Gambar 3. Gambar tiga dimensi yang menggambarkan masuknya cairan limfe dari
interstisiil ke limfatika.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 3
Gambar 4. Mikrograf pembuluh limfe. Tanda panah menunjukkan arah aliran limfe.
Limfosenter
Merupakan sekelompok nodus limfatikus yang dijumpai secara tetap pada suatu
regio dalam tubuh dan menerima vasa aferen dari regio yang kurang-lebih sama pada
semua spesies.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 4
Tabel 1. Limfosenter yang dijumpai pada ruminansia
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 5
1.2. Lc. Parotis: ditemukan di margo caaudal m. Masseter, hampir di
sebelah ventral articulatio mandibularis, di margo rostral dari gl. Parotis.
Biasanya
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 6
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 7
Eferen yang sisi kiri berakhir di v. jugularis communis atau jugularis
externa, sedang yang sisi kanan bergabung truncus trachealis dan
membentuk ductus lymphaticus dexter.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 8
2.2.2. Ln. Cervicalis profundus medialis. Jika ditemukan terletak di
regio midventral, pada permukaan ventral trachea. Limphonodus ini
biasanya absen. Aferen datang dari trache dan regio tepat di bidang
ventral trachea. Eferen bergabung dengan truncus trachealis, atau
menuju ke ln. Cervicalis profundus caudalis.
2.2.3. Ln. costocervicalis. Dijumpai di sebelah lateral sisi kanan trachea,
dan di sisi kiri esophagus, serta di dorsal a. carotis. Di sebelah lateral
is tertutup oleh m. scalenus dan costa I. Aferen dan eferen tidak
jelas.
3.1.2. Ln. Axillaris costa pertama. Berjumalh dua atau tiga, dijumpai di
dekat av. Axillaris. Terletak di sisi lateral costae 1 dan 2. Salah satu ln
mungkin terletak di cranial costa 1, pada m. Scalenus. Aferen datang
dari m. pectorales profundus, superficialis, m. Serratus ventralis, m.
Daerah bahu dan lengan atas. Di samping itu, aferen juga datang dari
ln. axillaris proprius, axillaris accessorius, dan cubiti.
Eferen menuju ke ductus thoracicus atau truncus trachealis, atau ke v.
Jugularis externa atau jugularis communis.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 9
,
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 10
3.1.3. Ln. Cubiti.Kadang ditemukan di sisi medial art. Cubiti, di dorsal
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 11
3.1.4. Ln. axillaris accessorius. Dijumpai pada kasus tertentu di medial m.
Pectoralis profundus, di muka lateral dinding thorax, dekat spatium
intercostalis V.
Aferen datang dari mm. dinding thorax, eferen menuju ke ln. Axillaris
proprius.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 12
4.2. Lc. Thoracica ventralis
4.2.1. ln. Sternalis. Terletak di sepanjang lintasan av. Thoracica interna.
Salah satu ln nya terletak di spatium intercostalis I, dekat margo
cranial m. Transversus thoracis (ln. Sternalis cranialis). Ln yang lain
antara satu sampai tiga buah tertutup oleh m. Tranversus thoracis, di
regio spatium intercostalis ke II-IV (lnn. Sternalis caudalis). Aferen
datang dari mm. Abdominalis dan pectoralis, eferennya bergabung
dengan eferen yang lebih besar dari ln. Axillaris costa I, atau masuk
ke truncus trachealis atau ductus lymphaticus dexter.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 13
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 14
4.4. Lc. Bronchialis
4.4.1. Ln. Tracheobronchialis sinister. Berada di sudut antara arcus
aorticus dengan a. pulmonalis sinister, dan disebelah lateralnya
melintas v. azygos sinister. Biasanya satu atau dua ln, dengan
panjang 2-4 cm. Aferen dan eferen belum dapat ditentukan dengan
jelas.
4.4.2. Ln. Tracheobronchialis cranial. Ditemukan di pangkal bronchus
dari lobus apicalis pulmo, dengan panjang antara 1.5 – 2.5 cm.
Aferen dan eferen belum dapat dipastikan. Pada kambing ln.
Tracheobronchialis dexter dan medial tampaknya absen.
5.1.2. Ln. Renalis. Terletak di sekitar hilus renalis. Biasanya terdiri dari satu
atau dua ln di tiap sisi. Aferen dan eferen belum dapat dipastikan.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 15
5.2.3. Ln. iliaca lateral. Ditemukan di bifurcation av. Circumflexa iliaca
profunda, tertanam dalam lemak. Pada sebagian besar kasus, ln kecil ini
absent. Aferen dating dari ln. coax dan subiliaca, eferen menuju ke ln.
Iliaca medial.
5.2.4. Ln. iliaca interna. Tidak selalu ada, jika da terletak di permukaan
medial ligamentum sacrotuberalis berhubungan dengan av. Iliaca interna.
Satu atau dua ln terkadang dijumpai di dekat pangkal av. glutea cranial.
Aferen belum dapat dipastikan, eferen masuk ke ln. Sacralis dan iliaca
medial.
5.2.5. Ln. Anorectal. Terletak di sepanjang dinding dorsal dan lateran
rectum. Biasanya terdiri dari dua atau tiga ln pada masing-masing sisi,
dekat margo cranial m. Coccygeus. Aferen menerima dari rectum, anus,
dan pars terminalis colon decendence, eferen menuju ke ln. Iliaca medial.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 16
5.3.3. Ln. Coxa. Terletak di dekat dan di ventral tuber coxae, di sebelah
cranial dari pars proximal m. Quadriceps femoris, pada permukaan medial
m. Tensor fasciae latae. Lympho nodus ini berhubungan dengan cabang
caudal av. circumflexa iliaca profunda, dengan ukuran ± 1 cm. Seringkali
absen. Aferen menampung dari kulit dan suckutan daerah pinggul, eferen
menuju ke Ln. Iliaca medial dan lateral.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 17
dewasa. Aferen datang dari kulit dan subcutan di sebelah distal Ln.
Eferen menuju ke ln. iliaca medial.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 18
cm. Ln ruminalid sinister tidak selalu ada, terletak di sulcus ruminlais
sinister.Ln ruminalis cranialis terletak lebih dalam di sulcus ruminalis
cranialis.
7.1.2.3. Ln. reticularis. Terletak di dorsal dan ventral reticulum,
diperbatasan dengan omasum.
7.1.2.4. Ln. omasalis. Ditemukan di omasum, di sepanjang jalur av.
gastrica sinistra. Umunya berjulah satu atau dua buah.
7.1.2.5. Ln. abomasica dorsal. Terletak di curvatura minor abomasum.
Biasanya hanya satu dengan ukuran ± 2 cm.
7.1.2.6. Ln. abomasica ventral. Dijumpai di lemak sepanjang curvature
mayor abomasum, atau beberapa diantaranya terletak di omentum,
kira-kira 2.5 cm dari curvature.
7.1.2.7. Ln. pancreaticoduodenalis. Ditemukan di permukaan ventral
pancreas, di sepanjang sisi kanan, berhubungan dengan duodenum.
Beberapa ln kecil terletak di bagian cranial mesoduodenum.
7.1.2.8. Ln. hepaticus. Terletak di ventral dan di dalam fissure porta.
Sebagian besar berkelompok di sekitar vena porta. Ukurannya
bervariasi, kurang dari 1 cm sampai 2 cm.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 19
7.2.3. Ln. colica. Dijumpai di pars superficial pada sisi kanan ansa spiralis
colon, di bagian dalam gulungan. Aferen datang dari colon, tetapi
beberapa mungkin menerima dari ileum, cecum dan
lymphonodusnya. Eferen menuju ke truncus jejenalis atau ke ln
colica yang lain.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 20
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 21
b. Ductus lymphaticus dexter. Bervariasi, kadang absen. Jika ada, ia
dibentuk oleh trunc. Trachealis dexter dan eferen dari Ln cervicalis
superficialis. Truncus ini berakhir di v. Jugularis externa, atau v. Jugularis
communis. Jika absen, ductus trachealis dexter akan bergabung dengan
bagian terminal ductus thoracicus.
c.Truncus lumbaris. Dibentuk oleh eferen dari ln aorta lumbaris, iliaca medial,
dan ln sacralis. Mereka berakhir di cysterna chyli.
d. Truncus hepaticus. Dibentuk oleh gabungan eferen dari ln hepaticus.
e. Truncus gastricus. Dibentuk oleh eferen dari ln atrialis.
f. Truncus celiacus. Dibentuk oleh gabungan truncus gastricus dan hepaticus.
g.Truncus jejunalis. Eferen dari ln jejunalis bergabung membentuk truncus ini.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 22
h.Truncus colicus. Dibentuk oleh eferen dari ln colicus.
i. Truncus intestinalis. Merupakan gabungan dari truncus jejunalis dan colicus
serta eferen dari ln cecalis.
j. Truncus visceralis. Terbentuk dari gabungan truncus intestinalis dan truncus
celiacus. Truncus celiacus mungkin juga absen, dan pada kasusu ini, maka
truncus visceralis akan dibentuk oleh truncus gastricus, hepaticus, dan
intestinalis.
k. Cisterna chyli. Cisterna chyli merupakan bentukan pembuluh yang
memanajang dengan dinding tipis. Ia terletak di permukaan ventral m. Psoas
mayor, sedikit di sebelah dorsal dan kanan aorta, dan diantara aorta dengan
crus dexter dari diaphragma, sejajar dengan vertebra I. Cisterna chyli
menerima aliran dari truncus lumbaris, intestinalis, hepatica, dan gastricus.
l. Ductus thoracicus. Dimulai dari cisterna chili pada hiatus aorticus.
Merupakan pembuluh tunggal, atau bercabang menjadi dexter dan sinister
pada permukaan dorsal aorta thoracica. Berakhir di v. Jugularis externa, atau
v. Jugularis communis (pada sapi berakhir di V. Cava cranial, kira-kira 2 cm di
depan costa I, atau masuk ke v. Jugularis communis sinister).
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 23
Diterjemahkan dari:
Getty R, 1975. Sisson and Grossman’s the Anatomy of the Domestics Animals,
5th ed. W.B. Saunders Co. Philadelphia.
Materi Kuliah Anatomi II Systema Lymphatica, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP. FKH-UGM 2006 24