Anda di halaman 1dari 2

Awas, Virus Android Ini

Bisa Kuras Tabungan di


Bank

KOMPAS.com - Sekelompok peretas dengan kode nama Cron


membuat malware atau virus jahat yang bisa menguras uang dari rekening
bank pengguna Android. Virus ini dikabarkan telah beredar di Rusia dan
sempat menjangkiti banyak smartphone Android.

Malware buatan Cron bekerja dengan cara menyamar sebagai aplikasi


perbankan palsu serta web clients bertema pornografi. Lalu ketika pengguna
Android mencari aplikasi perbankan atau hal terkait pornografi secara online,
saran pengunduhan aplikasi palsu akan muncul.
Jika mengunduhnya, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Digital Trends,
Selasa (23/5/2017), maka pengguna akan langsung terjangkit
virus malware Cron itu. Proses menguras isi rekening pun terjadi secara
tersembunyi karena virus ini sanggup menghentikan notifikasi yang berfungsi
memberi tahu pengguna.

Anggota inti kelompok peretas Cron tersebut sebenarnya sudah ditangkap


oleh pihak berwajib pada 22 November tahun lalu. Namun serangan virus
malware buatan mereka ternyata telah berhasil menyebar luas di Rusia.

Group-IB, sebuah perusahaan keamanan cyber yang bekerja menyelidiki


serangan cyber itu menemukan bahwa malware Cron telah menginfeksi lebih
dari 1 juta smartphone di Rusia. Kecepatan infeksi tersebut berkisar pada
3.500 unit smartphone per hari.

“Ada dua hal yang membuat Cron sukses menyerang banyak orang. Pertama
adalah program distribusinya yang berskala besar dan variatif, kedua adalah
otomatisasi fungsi smartphone yang membuat mereka bisa bekerja tanpa
harus terlibat secara langsung,” ujar Head of Investigation Group-IB, Dimitry
Volkov.

Target serangan adalah pelanggan Sberbank, Alfa Bank, serta sistem


pembayaran online Qiwi. Cron bekerja dengan cara mengeksploitasi layanan
transfer SMS.

Kelompok peretas mengirimkan teks berisi perintah transfer uang dari bank-
bank tersebut ke salah satu dari 6.000 rekening palsu. Uang yang ditransfer
maksimal sebesar 120 dollar AS atau setara Rp 1,5 juta.

Cron juga memotong jalur pengiriman notifikasi dan konfirmasi transaksi,


sehingga korban tidak menerima pesan apapun terkait transfer yang terjadi.

Tadinya, setelah sukses menginfeksi Rusia, Cron berencana menyerang


bank-bank Eropa seperti French Lenders Credit, Agricole, BNP Paribas, serta
Societe General. Untungnya serangan itu belum sempat terjadi ketika mereka
ditangkap.

Anda mungkin juga menyukai