Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi
target dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal (Ayuni, 2011).
Promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu
untuk meningkatkan derajat kesehatannya, sebagaimana dikemukakan dalam
Ottawa Charter. Termasuk didalamnya adalah sehat secara fisik, mental dan
sosial sehingga individu atau masyarakat dapat merealisasikan cita-citanya,
mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, serta mengubah atau mengatasi
lingkungannya. Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya objek
untuk hidup. Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat
dilepaskan dari social dan kekuatan personal. Jadi promosi kesehatan tidak
hanya bertanggungjawab pada sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya
hidup untuk lebih sehat. (Keleher,et.al, 2007).
Media promosi kesehatan yang baik adalah media yang mampu
memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
penerimaan. Dasar pemilihan media promosi kesehatan biasanya didasarkan
pada selera khalayak sasaran, bukan pada selera pengelola program/
pengambil keputusan, harus memberi dampak yang luas/ menjangkau
khalayak sasaran dengan tingkat frekuensi, efektivitas, dan kredibilitas yang
tinggi, disampaikan secara menarik dengan frekuensi yang sering, dilakukan
secara serempak dan terpadu sehingga akan meningkatkan cakupan, frekuensi
dan efektivitas pesan-pesan komunikasi.

SUMBER:
Ayuni, Nizwa. 2011. Media Pembelajaran. Tersedia di: www.academia.edu
(Diakses: 12 November 2017).
Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health
Promotion. Victoria, Australia: Oxford University Press.

Anda mungkin juga menyukai