Anda di halaman 1dari 6

1

PENDAHULUAN
BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM

Dunia nutrisi pakan ternak mempunyai peran yang luas. Suatu ilmu yang
berhubungan dengan pakan dan zat makanan yang terkandung di dalamnya terhadap
kesehatan ternak. Terkadang hal ini menimbulkan sebuah kerancuan dalam penetapan sebuah
istilah. Padahal ketika kita sedikit merenung dapat diketahui bahwa istilah mempunyai
peranan penting dalam berbagai macam bidang ilmu pengetahuan. Berikut ini terdapat
berbagai macam istilah yang berkaitan dengan pakan dan zat makanan.

Beberapa Istilah dalan Nutrisi Makanan Ternak


Definisi dari istilah-istilah ilmu gizi termuat di dalam kamus 1 - 6 (buku Tabel Komposisi
Pakan untuk Indonesia, Hari Hartadi dkk)
BAHAN PAKAN TERNAK berasal dari tiga kata yang kita bisa artikan masing -masing
untuk menarik sebuah kesimpulan tentang makna sesungguhnya.
Bahan adalah barang yg akan dibuat menjadi satu benda tertentu ( bakal ).
Pakan adalah barang atau sesuatu yg dipakai sebagai makanan.
Ternak adalah binatang yg dipelihara (lembu, kuda, kambing, dsb) untuk dibiakkan dng
tujuan produksi.
Jadi kesimpulannya bahwa BAHAN PAKAN TERNAK adalah segala sesuatu yang dapat
dimakan dan dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak
yang memakannya supaya ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat serta dapat berkembang
biak dengan baik.

CONTOH BAHAN PAKAN TERNAK


2

Dedak padi merupakan hasil sisa dari penumbukan atau penggilingan gabah padi. Dedak
tersusun dari tiga bagian yang masing masing berbeda kandungan zatnya. Ketiga bagian
tersebut adalah:
 Kulit gabah yang banyak mengandung serat kasar dan mineral
 Selaput perak yang kaya akan protein dan vitamin B1, juga lemak dan mineral.
 Kulit beras yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat yang mudah dicerna.

maka nilai/martabatnya BAHAN PAKAN TERNAK tersebut selalu berubah-ubah


tergantung dari proporsi bagian-bagian tersebut.

Bahan Pakan (Feedstuff) contohnya: hijauan, bijian, jerami. Nanti kita pelajari kelas bahan
makanan Internasional (Tabel 7, halaman 8 buku Tabel komposisi pakan untuk indonesia)
 Hijauan kering (hay), contoh: rumput kering, daun lamtoro kering.
 Jerami (roughage) contoh: jerami padi, jerami kacang tanah.
 Hijauan (forage), contoh: rumput segar, daun lamtoro segar.
 Silase (silage), contohnya: silase jagung, silase rumput gajah.
 Konsentrat (concentrate): adalah sumber/tinggi dalam kandungan nutrien, contoh
sumber energi (jagung), sumber protein (tepung ikan, bungkil kedelai).
 Sumber mineral, contoh: tepung tulang, tepung batu kapur, garam dapur /NaCl.
 Sumber vitamin, contoh vitamin ADEK, termasuk proses ensilasi dari ragi.
 Additives (imbuhan), contoh antibiotik, pewarna, pengharum, hormon, obat-obatan
dan air.
Pakan/makanan ternak (Feed) : bekatul, bungkil kedelai, rumput, dll
Pangan/makanan manusia (Food), contohnya daging, susu, telur, beras, dll
Makanan (diet, food, feed), contoh: makanan bayi, makanan ayam, makanan sapi.
Ransum (ration), contoh : ransum sapi, ransum kuda, ransum babi, dll. Yaitu Pakan yang
terdiri satu atau lebih bahan pakan yang diberikan kepada ternak sekali atau beberapa kali
selama 24 jam.
Ransum Sempurna: Ransum yg mengandung semua zat pakan yg diperlukan ternak, dalam
keadaan cukup, dimana antara zat pakan satu dan lainnya dlm keadaan seimbang dan sesuai
kebutuhan.
Nutrisi, gizi (nutrition), contoh : nutrisi ternak, gizi manusia.
3

Zat pakan / zat gizi/ nutrien (nutrient): Merupakan penyusun bahan pakan dan esensial
untuk kelangsungan hidup meliputi: (air, KH, protein, lemak, vitamin, mineral).
Nilai nutrisi (nutritive value) menyangkut:
 Kandungan nutrien
 Kecernaan
 Konsumsi
 Efisiensi pakan dll.

Kecernaan / daya cerna (digestibility), contoh: kecernaan rumput, daya cerna sapi terhadap
rumput.
Tercerna (digestible)
Nutrien tercerna total (total digestible nutrients ) = TDN
Metabolisme: Sejumlah perubahan kimiawi yang terjadi di dlm tubuh (proses anabolisme
dan katabolisme).
Anabolisme: Proses pembentukan substansi kompleks dari substansi sederhana.
Katabolisme: Proses perombakan substansi kompleks menjadi substansi sederhana.
Deaminasi: Pemindahan gugus amino (NH2) dari asam amino
Dekarboksilasi: Pemindahan gugus karboksil (COOH) dari asam organik.
Enzim: Suatu biokatalisator yg berupa protein gabungan yg dihasilkan oleh sel hidup yang
menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh.

Mendapatkan Pakan ekonomis

Ransum dapat didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih bahan baku ransum
yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga mengandung nutrisi yang sesuai dengan
kebutuhan ternak untuk aktivitas hidup pokok, produksi dan reproduksi ternak selama 24 jam.
Dalam menyusun ransum diperlukan berbagaimacam bahan pakan.
Pakan bagi kehidupan ternak umumnya dikonsumsi untuk memenuhi kegunaan
sebagai bahan bakar terhadap zat hidrokarbon dan lemak. Peranan energi yang diperoleh dari
makanan berguna untuk pemeliharaan jaringan tubuh, bila ada kelebihan dipergunakan untuk
produksi.
Pada usaha peternakan pakan berperan sangat strategis. Ditinjau dari aspek ekonomi,
biaya pakan sangat tinggi mencapai 70% dari total produksi. Ditinjau dari aspek biologis,
4

pertumbuhan dan produksi maksimal tercapai bila kualitas dan kuantitas pakan memadai.
Produksi efesien akan tercapai bila tersedia pakan murah dan kebutuhan zat-zat makanan
terpenuhi.
Untuk mendapatkan pakan murah dengan zat makanan terpenuhi pengetahuan
mengenai prinsip-prinsip penyusunan ransum, bahan-bahan pakan dan kebutuhan pakan
ternak perlu diketahui peternak. Dengan pengetahuan tersebut peternak mampu merekayasa
pakan sesuai tujuan dan kondisi harga-harga bahan serta produk .

Evaluasi Kualitas Pakan

Bahan pakan dapat dililihat dari segi kualitas dan kuantitasnya. hal ini sangat penting
karenaberkaitan dengan pakan yang mempunyai peran 70 – 80 % dalam usaha peternakan.
Ketika kita berbicara tentang bahan pakan dari sudut pandang kuantitas pasti yang terpikir
dibenak kita adalah banyak dan sedikitnya atau identik dengan jumlah akan tetapi ketika kita
berbicara tentang kualitas bahan pakan maka kita akan identik dengan kualitas yang bisa
ditinjau dari 3 macam diantaranya adalah secara fisik, kimiawi dan biologis.
Menentukan kualitas suatu bahan makanan ternak dapat dilakukan dengan indra, juga
dalam membandingkan dua atau lebih bahan pakan tanpa analisis baik secara fisik, khemis,
maupun biologis. Dua macam hay atau bijian seperti jagung atau kedelai mungkin terlihat
mirip satu dengan lainnya, namun yang satu mungkin mengadung bahan kering 12% dan
lainnya 18%. Sehingga analisis keduanya harus dilakukan. Analisis kimia saja tidak akan
cukup, percobaan dengan menggunakan ternakpun harus dilakukan karena bahan pakan yang
bernutrisi tinggi tapi mempunyai daya cerna yang rendah adalah hanya pengisi perut saja.
Pendekatan yang sistematik untuk mengukur kualitas suatu bahan pakan sudah
dilakukan sejak tahun 1800, cara ini terus berkembang dan memungkinkan pengukuran
bermacam-macam bahan pakan yang lebih detail. Pada abad 20 isolasi dan identifikasi dari
faktor-faktor pemacu pertumbuhan dan nutrisi seperti vitamin sudah dapat dilaksanakan.
Pengetahuan dasar biokimia sejajar dengan ilmu nutrisi dapat diadopsikan untuk menganilisis
dan mengevaluasi bahan pakan. Cara-cara baru dan canggih banyak digunakan di dalam
industry makanan ternak untuk mendeteksi komponen bahan pakan dalam ukuran 10-6
Keuntungan adalah kriteria utama dari kesuksesan di dalam pengoperasian peternakan, dan
biaya pakan adalah faktor penting dalam penentuan kesuksesan. Nilai komposisi bahan pakan
dalam beberapa buku menyajikan rataan dari sekumpulan data yang diperoleh dari beberapa
hasil analisa yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan komposisi kimia
5

suatu bahan pakan. Tetapi karena komposisi kimia suatu bahan pakan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti umur tanaman, kondisi tanah, iklim dan lain-lain, maka dalam
penyusunan ransum bahan-bahan penyusunnya harus dianalisis agar diperoleh ransum yang
seimbang.
Analisa bahan pakan hanya akan dicapai secara baik jika pengambilan sampel
dilakukan secara benar dan representatif. Analisa bahan pakan yang biasa dan sering
digunakan adalah analisa proksimat yang mempunyai arti bahwa terdekat dalam
menggambarkan kandungan zat makanan didalam suatu bahan pakan. Diantaranya adalah
analisa bahan kering, abu, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar.

Menyorot sekilas tentang feed additive

Feed additive selama ini dikenal sebagai pakan yang ditambahkan kepada suatu pakan
yang disusu oleh berbagai macam bahan pakan. Aditif pakan bukan merupakan bahan pakan.
Selama ini aditif pakan ditambahkan kepada pakan dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pakan. Kualitas pakan perlu ditingkatkan karena hal ini terkait dengan asupan nutrien
yang nantinya akan didapatkan oleh ternak setelah mengkonsumsi pakan. nutrien yang bagus
dapat meningkatkan produktivitas ternak. Pada umumnya aditif pakan dikenal dalam dua
jenis yang bersifat alami dan sintesis. Aditif pakan yang bersifat alami contohnya adalah
fitobiotik, prebiotik, probiotik dan lain sebagainya. Sedangkan aditif pakan yang bersifat
sintetis contohnya adalah antibiotik. Pada umumnya antibotik ketika dikonsumsi oleh ternak
dapat meninggalkan residu dalam tubuh ternak. Hal ini akan memicu dan mnegakibatkan
manusia yang mengkonsumsi produk ternak tersebut menjadi kurang sehat.
Pada era sekarang para peternak cenderung beralih pada herbal. Hal ini dilakukan dengan
dalil bahwa herbal lebih amat, sehat digunakan untuk ternak meskipun memerlukan waktu
yang agak lama untuk memberikan sebuah rangsangan terhadap produksi hasil ternak.
Disamping itu, banyak pula yang terkadang sedikit pemahaman yang keliru berkaitan dengan
penambahan aditif pakan. Tidak jarang dilapang kini dijumpai berkaitan dengan penggunaan
aditif pakan terhadap pakan yang sudah bagus kualitasnya. Jika hal ini dipertanyakan kenapa
pakan yang sudah berkualitas kemudian masih ditambahkan aditif padahal penambahan aditif
tersebut dapat menambah biaya produksi pakan. Yang perlu ditekankan adalah penggunaan
aditif pakan tersebut itu digunakan pada pakan yang mempunyai kualitas rendah sehingga
pakan yang berkualiatas rendah tersebut berpotensi untuk menjadi pakan yang berkualitas
lebih baik. Akan tetapi tidak mutlak hal ini dilakukan dan bisa persis seperti itu, apalagi jika
6

melihat lingkungan dan genetik yang mempunyai peranan besar dalam produksi ternak.
Karen penambahan aditif pakan pada kondisi tersebut untuk menunjang produksi ternak.

BUKU ACUAN
1. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia (Hari Hartadi, Dkk)
2. Ilmu Makanan Ternak Dasar (Tillman Dkk)
3. Kontrol Kualitas Pakan (M. Kamal)
4. Petunjuk Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian (Slamet Sudarmadji)
5. NRC, 1994
6. Petunjuk Analisis Serat (Van Soest)
7. Nutrisi Ternak Unggas (Juju Wahju)
8. Nutrisi Ayam Petelur (Ibnu Katsir Amrullah)
9. Nutrisi Ayam Broiler (Ibnu Katsir Amrullah)
10. Ilmu Gizi Komparatif (Soeharto Prawirokusumo)
11. Dll

TUGAS WAJIB
BAGI SETIAP PESERTA MK BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM,
KAMIS 8 OKTOBER WAJIB MEMBAWA BUKU
“Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia (Hari Hartadi, Dkk)”
TERSERAH BGM MENDAPATKANNYA
BOLEH PINJAM ATAU MEMBELI DI TOKO BUKU ATAU DI PENERBITNYA
GADJAH MADA PRESS, UTARA RS SARDJITO SEBELUM MASUK
FAKULTAS TEKNIK UGM.

Anda mungkin juga menyukai