Anda di halaman 1dari 37

Struktur Sel

I. Struktur Sel Manusia


1. Membran Sel atau Membran Plasma
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang membran sel:
a. Pengertian Membran Sel:
Membran plasma merupakan suatu membran yang berfungsi untuk
mempertahankan komposisi yang tepat dari protoplasma karena
merupakan membran semipermeabel yang selektif sehingga mampu
menyaring bahan-bahan yang masuk. Pada permukaan membran sel
terdapat tonjolan-tonjolan disebut mikrofili. Dengan adanya mikrofili,
permukaan sel menjadi semakin luas. Membran sel terletak diluar
sitoplasma, yang berfungsi untuk mengatur peredaran zat dari dan ke
dalam sel.
b. Struktur dan Karakteristik Membran Sel:
1) Membran sel merupakan membran trilaminer yang disusun oleh
lipid dan protein.
2) Terdapat beberapa konsep yang mengemukakan susunan membran
sel ini, antara lain:
a) Konsep Trilaminer dikemukakan oleh Danieli & Dauson
(1935), menyatakan bahwa membran plasma disusun oleh
dua lapisan lipid yang berada di antara dua lapisan protein
(seperti lapisan sandwich)
b) Model membran fluid mosaic oleh Singer & Nicolson,
menyatakan bahwa lipid merupakan matriks dari plasma
membran dan protein berada di permukaan atau tertanam
dalam matriks yang dibedakan menjadi:
o Protein perifer (disebut protein ekstrinsik), yang
terdapat pada permukaan membran.

1
o Protein integral (disebut protein intrinsik), yang
tertanam dalam matriks membran.
3) Membran sel tebalnya sekitar 7,5 – 10 nm.
4) Sebagian besar membran sel terdiri dari lemak (45%) dan protein
(55%),
5) Mekanisme Kerja Membran Sel
Mekanisme kerja membran sel adalah sebagai berikut:
1) Sebagai pembatas sel:
a) Semua materi yang masuk atau meninggalkan sel
harus melintasi membran sel yang merupakan
pembatas yang sangat selektif.
b) Hanya senyawa-senyawa non-polar yang dapat larut
dalam lemak dan molekul polar kecil seperti air
yang dapat menembus membran sel.
c) Keluar-masuknya berbagai macam ion dan molekul
polar atau molekull besar yang selektif dilakukan
oleh protein.
2) Sebagai pengontrol/barier yang mengatur keluar
masuknya molekul-molekul/ion-ion dari sel:
Dengan sifat permeabilitasnya dan adanya mekanisme
lain pada membran memungkinkan pengaturan
distribusi molekul-molekul dan ion di luar dan di dalam
sel sedemikian rupa sehingga sel dapat bertahan hidup.
Di dalam membran plasma, terdapat beberapa
perbedaan yang mengatur lalu lintas zat-zat di dalam
sel. Perbedaan dalam membran sel tersebut adalah
perbedaan konsentrasi, perbedaan listrik dan perbedaan
elektrokimia, yang dijelaskan sebagai berikut:
 Perbedaan konsentrasi, adalah:

2
o Perbedaan antara satu sisi cairan plasma
dengan bagian lainnya yang ditentukan oleh
banyak zat kimia.
o Contoh: oksigen dan natrium konsentrasinya
lebih banyak di dalam ekstra sel, sedangkan
kalium dan karbondioksida konsentrasinya
lebih banyak di dalam intra sel.
 Perbedaan listrik (perbedaan potensial), adalah:
o Perbedaan di dalam membran sel yang
dipengaruhi oleh jumlah muatan listrik
negatif dan positifnya.
o Bagian dalam permukaan membran, muatan
listriknya lebih negatif dan bagian luar
permukaan membran, muatan listriknya
lebih positif.
 Perbedaan elektrokimia, adalah:
 Perbedaan yang terjadi apabila pergerakan
zat-zat terjadi bersamaan sehingga terdapat
adanya gabungan perbedaan listrik dan
perbedaan konsentrasi.
2. Sitoplasma
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang sitoplasma:
a. Pengertian Sitoplasma
1. Sitoplasma, berasal dari kata cyto, yang berarti sel dan plassein,
yang berarti bentuk.
2. Jadi, sitoplasma adalah hal yang hidup di dalam membran plasma
dan di luar nukleus yang menentukan bentuk sel.
3. Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membran sel
dan inti sel, yang berfungsi sebagai tempat terjadinya berbagai
metabolisme sel.

3
4. Dari gambaran yang terlihat di bawah mikroskop cahaya,
sitoplasma adalah daerah homogen yang merupakan bagian sel
antara nukleus dan membran plasma.
a). Sitoplasma yang dekat nukleus disebut endoplasma
b). Sitoplasma yang dekat membran plasma disebut ektoplasma
c). Daerah homogen tersebut sebetulnya merupakan material
koloid, tempat struktur-struktur subseluler/organel-organel sel
(seperti mitokondria, ribosom, dll), zat-zat organik dan anorganik..
d). Material koloid disebut sitosol, yang meliputi 55% total volume
sel.
e). Di sitosol, terjadi metabolisme seluler.
6. Sitosol adalah bagian semiliquid dari sitoplasma yang mengelilingi
organel-organel sel.
b. Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma mempunyai fungsi sebagai tempat kegiatan metabolisme
sel.
c. Struktur Sitoplasma :
Struktur yang menyusun sitoplasma dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Dilihat dari segi fisiknya, sitoplasma dapat digambarkan sebagai
sesuatu yang tebal, semitransparant, dan terdiri dari cairan suspensi
2) Dilihat dari segi kimianya, sitoplasma terdiri dari:
a) 75-90% terdiri dari air
b) 10-25% terdiri dari komponen zat padat, antara lain adalah
karbohidrat, lemak, dan zat-zat organik yang lebih sederhana,
yaitu glukosa dan asam amino yang dapat larut dalam lemak
dan terdapat dalam bentuk cairan atau larutan.
d. Sitoplasma terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) Sitosol, yaitu cairan yang mengelilingi organel-organel sel. Berikut
ini adalah beberapa penjelasan tentang sitosol:
a) Sitosol adalah bagian semiliquid dari sitoplasma yang
mengelilingi organel-organel sel.

4
b) Sitosol menempati kira-kira 55% dari total volume sel.
2) Organel-organel sel, yang merupakan struktur-struktur penting
pada sel, yang terdiri dari nukleus, retikulum endoplasma, ribosom,
aparatus golgi, mitokondria, dan lisosom, yang dijelaskan sebagai
berikut ini:
a) Retikulum Endoplasma
 Pengertian Retikulum Endoplasma
 Retikulum endoplasma adalah saluran kecil
di dalam sitoplasma yang dibatasi oleh
sistem membran, bisa halus atau kasar,
sesuai dengan banyaknya ribosom yang
menyusunnya.
 Jenis Retikulum Endoplasma
 Retikulum Endoplasma Granulosum
o Disebut juga retikulum endoplasma
granuler (Rough Surfaced Endoplasmic
Reticulum).
o Karena fisiknya berupa mikrosom kasar
(mikrosom merupakan vesikel yang
berdiameter ±100 nm)
o Retikulum ini mengandung granula-
granula ribosom di bagian luar
membrannya.
o Retikulum ini berbintik butir-butir
dikarenakan ribosom melekat pada
permukaan membran.
o Retikulum endoplasma granuler banyak
ditemukan pada sel-sel yang
memproduksi protein yang digunakan di
luar sel. Misalnya, sel-sel kelenjar

5
pencernaan atau sel-sel plasma yang
membuat antibodi.
o Ribosom-ribosom yang menempel pada
retikulum endoplasma granuler aktif
mensintesis protein untuk membran sel
atau protein yang diekspor ke luar sel.
o Ribosom yang melekat pada retikulum
endoplasma mensintesis protein, seperti
hormon-hormon yang disekresi oleh sel
dan protein-protein yang terpisah dalam
lisosom
o Dengan kata lain, retikulum endoplasma
granulosum berfungsi mengumpulkan
protein yang disintesis oleh ribosom, dan
selanjutnya menyalurkannya keluar dari
sel.
 Retikulum Endoplasma Agranulosum:
o Disebut juga retikulum endoplasma
agranuler (Smooth Surfaced
Endoplasmic Reticulum).
o Karena fisiknya berupa mikrosom halus.
o Retikulum ini berbentuk halus/licin
karena tidak dilekati oleh ribosom
o Retikulum endoplasma agranuler
merupakan tempat sintesis steroid dalam
sel, pensekresi steroid dan tempat proses
detoksifikasi dalam sel, serta memegang
peranan penting dalam otot rangka dan
otot jantung.

6
o Retikulum endoplasma agranuler juga
banyak ditemukan pada hepatosit (sel
penyusun hepar).
o Di dalam retikulum endoplasma
agranuler terjadi metabolisme asam
lemak, pospolipid dan steroid.
o Dengan kata lain, retikulum endoplasma
agranulosum berfungsi dalam proses
sintesis lipid dan hormon steroid,
detoksikasi racun yang larut dalam lipid
di hati, dan pengendalian pelepasan
kalsium dalam mekanisme kontraksi
otot.
 Mekanisme Kerja yang berkaitan dengan Retikulum
Endoplasma
 Struktur retikulum endoplasma dibentuk
terutama oleh membran lipid ganda yang mirip
dengan pembentukan membran sel.
 Seluruh dinding retikulum endoplasma terisi
oleh enzim protein yang akan mengkatalisis
proses sintesis bermacam-macam bahan yang
diperlukan sel.
 Kebanyakan sintesis dimulai di dalam retikulum
endoplasma tetapi sebagian besar bahan yang
dihasilkan tersebut, selanjutnya akan masuk ke
aparatus golgi untuk mengalami proses yang
lebih lanjut sebelum dilepaskan ke dalam
sitoplasma.

7
b) Ribosom
 Pengertian Ribosom:
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat yang berenang
bebas di dalam sitoplasma atau menempel pada dinding
retikulum endoplasma.
 Fungsi Ribosom:
Fungsi utama ribosom adalah mensintesis protein/asam
amino dengan menggunakan informasi genetik yang
dikirim oleh molekul messenger dari DNA yang terdapat di
dalam nukleus (inti sel)
 Mekanisme Kerja Ribosom
Ribosom dalam mensintesa molekul protein, terjadi
beberapa peristiwa kimiawi dalam sintesa protein tersebut,
dengan tahapan-tahapan reaksinya adalah sebagai berikut:
o Setiap asam amino diaktifkan oleh suatu proses
kimia dimana ATP bergabung dengan asam amino
untuk membentuk kompleks adenosin monofosfat
dengan asam amino, sehingga membentuk dua
ikatan fosfat berenergi tinggi.
o Asam amino yang telah diaktifkan memiliki
kelebihan energi, yang kemudian akan
berkombinasi dengan t RNA yang spesifik
membentuk suatu kompleks asam amino t RNA
pada waktu yang sama melepaskan adenosin
monofosfat.
o Transfer RNA yang membawa kompleks asam
amino kemudian berkontak dengan molekul
messenger RNA di dalam ribosom. Jadi, sintesa
protein merupakan satu proses yang paling
membutuhkan energi di dalam sel.

8
c). Aparatus Golgi
 Pengertian Aparatus Golgi:
Aparatus Golgi adalah sekumpulan kantung (sakus) yang
dibungkus oleh membrana (sesterna) yang terdiri dari 4-6
tumpukan lapisan vesikel yang tipis dan rata, dan
merupakan struktur yang mengalami polarisasi dengan sisi
Trans dan Sis.
 Letak dan Struktur Aparatus Golgi
Aparatus Golgi terletak di dekat nukleus (inti sel)
Aparatus Golgi berbentuk sisternae (kantong pipih),
dan tersusun dalam tumpukan 6-30 kantong pipih.
Struktur tumpukan ini disebut diktiosom.
Aparatus Golgi atau Badan Golgi berupa kantong
pipih dan dikelilingi oleh gelembung yang berfungsi
untuk menyelesaikan pembuatan susunan retikulum
endoplasma dan membuangnya dari sel.
Gelembung berisi enzim pencernaan yang keluar
dari badan golgi disebut lisosom.
 Fungsi Aparatus Golgi
Mengolah zat-zat yang sudah dibentuk dalam
retikulum endoplasma
Mensintesis karbohidrat yang tidak dapat dibentuk
dalam retikulum endoplasma (seperti asam siasalat,
fruktosa, galaktosa).
Memekatkan sekresi retikulum endoplasma menjadi
kantong-kantong yang sangat pekat.
 Mekanisme Kerja Aparatus Golgi berkaitan dengan
Pengolahan Protein:
Sekresi oleh eksositosis:
 Proses pengeluaran yang disebut eksositosis,
memerlukan Ca2+ dan energi, dimana:

9
 Protein yang disekresi di retikulum
endoplasma bergerak menuju Aparatus
Golgi, dari Golgi trans dikeluarkan ke dalam
granula skretorik, membran keduanya
bersatu dan bagian yang berfusi terurai
sehingga isi granula atau vesikel keluar,
sedangkan membran sel tetap utuh.
Pemulihan Membran oleh Endositosis:
 Sebagian reseptor terletak di lubang
terbungkus, yang lain bergerak lateral di
membran sel.
 Banyak reseptor yang dimakan dan di daur
ulang ke membran, kemudian bergerak ke
bagian sel berfusi dengan lisosom dan isinya
dicerna oleh enzim-enzim lisosom.
d). Mitokondria
 Pengertian Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk
filamen atau granula.
Pertama kali Mitokondria dinamai bioblast oleh
Altman (1894), tapi oleh benda kemudian dinamai
mitokondria (1897).
Mitokondria merupakan unit sel penghasil tenaga,.
Dikenal sebagai pusat tenaga (power houses)
dimana 95% ATP yang dibentuk berada di
mitokondria.
Terletak di sitoplasma
Mitokondria berbentuk tongkat-tongkat kecil yang
berfungsi dalam proses katabolisme dan respirasi sel
dalam rangka membentuk energi. Termasuk di

10
dalam proses tersebut antara lain Siklus Kreb,
oksidasi piruvat dan oksidasi beta.
 Struktur Mitokondria
Mitokondria terdiri dari dua lapisan membran lipid
layer, yang disebut membran luar dan membran
dalam:
 Membran luar:
- Mengandung enzim-enzim yang
berperan dalam oksidasi biologik.
 Membran dalam:
- Berlipat-lipat membentuk krista-
krista, sebagai tempat melekat
enzim-enzim oksidatif.
- Membentuk ruang di bagian dalam
yang berisi matriks dan mengandung
enzim-enzim untuk menghasilkan
energi melalui siklus Kreb’s
- Matriks yang mengisi ruang sebelah
dalam merupakan suatu semi solid
gel yang dibatasi oleh krista-krista.
Mitokondria mengandung sejumlah kecil DNA.
Bersifat self replikatif
 Fungsi Mitokondria
Sebagai penghasil energi/tenaga melalui proses
oksidasi
Oleh karena itu, di dalam mitokondria terdapat
enzim-enzim yang berperan dalam proses
pembentukan ATP.
Enzim-enzim tersebut ada yang menempel pada
membran mitokondria dan ada yang terdapat dalam
matriks (enzim siklus Kreb’s)

11
Dengan kata lain, mitokondria bertugas melakukan
respirasi sel dan melepaskan energi yang diperlukan
oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya
 Mekanisme Kerja Mitokondria
Karbohidrat, protein, dan lemak dicerna untuk
diubah menjadi glukosa, asam amino, dan asam
lemak.
Kemudian hasil perubahan tersebut masuk ke dalam
sel.
Glukosa kemudian terjadi glikolisis menghasilkan
asam piruvat
Asam lemak dan asam amino dirubah menjadi asam
aseto asetik
Asam piruvat dan asam asetoasetik merupakan
senyawa acetyl CoA di matriks mitokondria.
e).Lisosom
 Pengertian:
Lisosom merupakan granula yang berukuran 0,25-
0,5 u,
Pertama kali ditemukan oleh de Duve
Lisosom merupakan organela yang berperan dalam
kegiatan pencernaan karena di dalamnya terdapat
enzim hidrolitik. Sel darah putih dapat menelan
bakteri, selanjutnya isi lisosom dibawah dengan
hati-hati menuju vakuola membunuh dan mencerna
bakteri tersebut. Pelepasan isi lisosom yang tak
terkontrol justru akan mematikan sel (nekrosis).
Dikenal sebagai kantong enzim, karena terdapat ±40
enzim hidrolase, antara lain:
 Protease
 Nuklease

12
 Lipase
 Posfatase
 Posfolipase
 Glikosidase
 Sulfatase
Semua enzim tersebut merupakan acid hidrolase
yang aktif pada pH 5.
 Jenis Lisosom
Lisosom primer, yaitu yang merupakan hasil
jendolan aparatus golgi.
Lisosom sekunder, yaitu yang sudah berfusi dengan
vakuola dalam proses endositosis (vakuola
makanan, vakuola autofag).
3. Nukleus atau Inti Sel
a. Pengertian
1) Nukleus adalah inti sel
2) Nukleus merupakan struktur yang besar dalam sel, dimana
hampir di semua sel hanya ada satu nukleus, yang
merupakan campuran granula yang kaya DNA dan protein
DNA yang lebih dikenal sebagai gen.
b. Fungsi Nukleus
1) Fungsi utama nukleus adalah sebagai pengirim dan pemberi
tanda dari informasi genetik.
2) Disamping itu, nukleus juga berfungsi sebagai pusat
pengatur dalam sel yang mengatur reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di dalam sel dengan cara menentukan bahan-bahan
yang akan disintesis di dalam sel, meliputi:
a) Struktur
b) Enzim
c) Bahan-bahan kimia

13
3) Misalnya: pengaturan enzim yang meningkatkan reaksi
oksidatif dengan cara mensuplai energi ke sel.
c. Letak dan Struktur Nukleus
1) Nukleus dibatasi oleh membran dobel yang membentuk
ruang purinuklear.
2) Membran luar berhubungan dengan retikulum endoplasma
granular.
3) Membran nukleus mempunyai pori-pori untuk keluar
masuknya zat dari sitoplasma ke nukleus, dan membuka
menutupnya pori-pori diatur oleh struktur sirkular yang
terletak di pori-pori
4) Mekanisme bekerjanya seperti diafragma suatu alat optik
5) Membran nukleus strukturnya seperti membran plasma.
6) Membran dalam membatasi bagian koloid nukleus yang
disebut nukleoplasma.
7) Dalam Nukleoplasma didapatkan: kromatin, nukleolus,
enzim-enzim yang berperan dalam sintesis asam nukleat,
protein-protein lain, kalium, natrium, magnesium dan
kalsium.
d. Nukleus terdiri dari:
 Membran inti
Ciri-ciri dari membran inti adalah:
a) Hanya ada 1 (satu) mengelilingi inti sel.
b) Struktur membran inti sama seperti membran plasma
c) Terdiri dari 2 membran yang membentuk 2 celah tipis
kurang lebih 500-700 Angstrom.
d) Berfungsi sebagai barier dari gerakan-gerakan molekul
yang besar dan sebagai pengirim RNA (Ribonucleat
Acid) pada sitoplasma serta sebagai pemisah antara
nukleus (inti) dan sitoplasma.

14
 Kromatin
Ciri-ciri dari kromatin adalah:
a) Terdapat 46 helai tiap nukleus (inti sel)
b) Terdiri dari DNA (Deoxiribonukleat Acid) dan protein
c) DNA merupakan informasi genetik yang berupa asam
amino dari rangkaian protein. Kromatin menjadi
kromosom pada saat pembelahan.
d) Dengan kata lain, kromatin merupakan kompleks DNA
dengan protein (histon atau protamin)
e) Kompleks nukleoprotein ini (nukleohiston atau
nukleoprotamin) membentuk unit-unit penyusun
kromatin
f) Unit penyusun kromatin tersebut dikenal sebagai
nukleosum.
4. Nukleolus (Anak inti)
Ciri-ciri nukleolus antara lain:
a) Inti dari banyak sel yang mengandung satu atau lebih struktur yang
terang, tidak mempunyai batas yang tegas, mengandung RNA yang
banyak dan protein.
b) Nukleolus terlihat di bawah mikroskop cahaya sebagai bentuk spheris
atau bulat pada nukleus sel dalam keadaan interfase.
c) Bila sel membelah nukleolus menghilang
d) Struktur ini sebetulnya merupakan akumulasi protein dan r RNA di
daerah segmen DNA (gen) yang mencetak r RNA.
e) Di dalam nukleolus terjadi asembling (biogenesis) ribosom.
f) Nukleolus akan menjadi besar bila sedang aktif mensintesis protein.
g) Protein menyusun ribosom berasal dari sitoplasma yang masuk ke
nukleus lewat pori-pori.
h) Gen-gen yang terpisah akan mensintesis RNA dan disimpan dalam
nukleolus.
i) Struktur ini tidak dibatasi oleh membran.

15
II. Struktur Sel Hewan
Beberapa sel hewan mempunyai lapisan tebal di sekitar sel, lapisan
tebal ini disebut kapsul dan bisa ditemui di dalam sel bakteri. Di dalam
tubuh manusia sendiri sebenarnya banyak jenis sel berbeda. Terdiri
dari 200 jenis sel, selain itu tubuh ini juga mempunyai bahan non
hidup seperti kuku jari, rambut, gigi, dan tulang. Semua bahan ini
terdiri dari sel mati.
Berikut ini gambar struktur sel hewan beserta bagian-bagiannya:

Keterangan:
1. Nukleolus
2. Inti sel
3. Ribosom
4. Vesikel
5. Retikulum Endoplasma Kasar
6. Golgi
7. Sitokleton
8. Retikulum Endoplasma Halus
9. Mitokondria
10. Vakuola
11. Sitoplasma
12. Lisosom
13. Sentrosom
14. Plasma Membran

16
Fungsi, Struktur, Gambar Organel Sel Hewan
1. Organel sel hewan (Membran Sel)

Membran sel yaitu bagian paling luar dari sel yang membungkus sel yang
tersusun atas protein (lipoprotein) dan lemak (lipid). Membran sel mengatur
masuknya mineral dan nutrisi ke dalam dan keluar sel. Fungsi membran sel:
 Sebagai pelindung sel
 Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
 Menerima rangsangan dari luar
 Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia

2. Organel sel hewan (sitoplasma)

Sitoplasma ialah cairan sel atau zat seperti gel. Bagian cair di dalam sel ini
mempunyai 2 bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair). Khusus
untuk cairan yang terletak di nukleus disebut nukleoplasma.
Sitoplasma terdiri dari atas protein dan air. Jika konsentrasi air rendah
akan menjadi padat dan lembek, biasa disebut dengan gel. Dan ketika

17
konsentrasi air tinggi maka akan encer. Biasa disebut sol. Sitoplasma
tersusun oleh 90% air, sehingga berfungsi sebagai pelarut.
Fungsi sitoplasma:
o Tempat berlangsungnya metabolisme sel
o Sumber bahan kimia sel
3. Organel sel hewan (Retikulum Endoplasma)

Retikulum Endoplasma atau biasa disingkat dengan RE merupakan


organel sel terbesar setelah mitokondria. Dimana RE membentuk
rangkaian interkoneksi rata terowongan, mempunyai bentuk seperti
benang-benang jala.
Terdapat 2 macam RE yaitu RE kasar dan RE halus. Retikulum
Endoplasma kasar memiliki tanggung jawab memegang protein yang
terbentuk di ribosom.
Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma:
o Sebagai tempat pengangkut sintesis steroit dan lemak
o Tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid, dan
glikolipid.
o Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel
(Reh)
o Sintesis protein (Rek)

18
4. Organel sel hewan (Mitokondria)

Mitokondria merupakan organel sel terbesar yang merupakan


mesin sel. Mempunyai bentuk yang mirip dengan cerutu dimana
mempunyai dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang dinamakan
kritas. Oksigen dan glukosa bekerja sama dalam pembentukan energi
(ATP) yang dibutuhkan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam
organel sehingga mitokondria mempunyai julukan The Power House
karena bisa menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggul disebut dengan mitokondrion,
mitokondrion ialah organel yang merubah energi kimia menjadi energi
lain.
Fungsi mitokondria:
o Penghasil energi dalam bentuk ATP
o Respirasi selular
5. Organel sel hewan (mikrofilamen)

Mikrofilamen merupakan sel yang terbentuk dari protein aktin dan


miosin. Mikrofilamen mempunyai bentuk mirip dengan mikrotubulus

19
tetapi mikrofilamen mempunyai diameter lebih kecil dan lebih lembut.
Mikrofilamen berfungsi berperan dalam pergerakan sel, eksositosis dan
endositosis.
6. Organel sel hewan (Peroksisom/Badan Mikro)

Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase


yang berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari
metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen yang berbahaya
bagi sel. Peroksisom banyak ditemui di ginjal dan sel hati.
Fungsi peroksisom:
o Menguraikan peroksida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
o Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
7. Organel sel hewan (Ribosom)

Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran


diameter 20 nm yang terdiri dari 65% RNA ribosom (r NA) dan 35%
protein ribosom (RNP). Terdiri dari dua sub unit yaitu sub unit besar dan
sub unit kecil. Fungsi ribosom : tempat berlangsungnya proses
fotosintesis.

20
8. Organel sel hewan (Mikrotubulus)

Mikrotubulus merupakan organel sel yang terletak di dalam


sitoplasma yang ditemui di sel eukariot dan memiliki bentuk silindris
panjang berangga dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri
dari molekul yang berbentuk bulat protein globurat yang disebut tubulin.
Pada kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris
panjang berongga. Mikrotubulus mempunyai sifat kaku.
Fungsi mikrotubulus:
o Melindungi sel
o Memberi bentuk sel
o Berperan dalam pembentukan flagela, silia, dan sentriol.
9. Organel sel hewan (Badan Golgi)

Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan


organel yang bisa ditemui di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi
ekskresi seperti ginjal. Mempunyai bentuk layaknya kantung pipih yang
berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran.
Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 aparatus golgi.
Dan jika Anda ingin tahu, nama organel sel ini diambil dari orang pertama

21
yang menggambarkan organel ini dalam sel yaitu Camillo Golgi asal
Italia.
Fungsi Badan Golgi:
o Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
o Membentuk lisosom
o Memproses protein
o Membentuk membran plasma
10. Organel Sel Hewan #Nukleus
Nukleus merupakan inti dari sel yang mengendalikan juga
mengatur aktivitas sel baik dari metabolisme sampai pembelahan sel.
Nukleus ditemui pada sel eukariotik dan mengandung materi genetik yaitu
DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari
nukleotida yang membantu dalam pembentukan protein pada proses
translasi dan transkripsi.Nukleus terdiri dari bagian seperti:
 Membran inti (karioteka)
 Nukleoplasma (Kariolimfa)
 Kromoson/Kromatin
 Nukleolus

Nukleolus adalah daerah yang terletak di dalam inti sel (nukleus)


yang berperan dalam pembentukan protein menggunakan asam
ribonukleat (RNA)

22
Membran nuklir merupakan selubung pelindung berpori yang
menutupi inti, memungkinkan masuknya zat dan ini merupakan salah satu
ciri khas organel sel hewan.
Membran inti merupakan struktur utama nukleus yang
membungkus keseluruhan organel dan memisahkan sitoplasma dengan
daerah inti. Mempunyai sifat tak permeabel dengan sebagian besar
molekul membuat nukleus membutuhkan pori inti, mengakibatkan nukleus
bisa melewati membran.
Fungsi Membran Inti
 Pelindung inti sel (Nukleus)
 Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma

Nukleoplasma merupakan cairan padat yang terletak di dalam inti


sel (nukleus) yang mengandung serat kromatin, yang padat dan berfungsi
membentuk kromosom serta gen yang mengangkut informasi genetik alias
turun-temurun.
Fungsi Nukleus
 Untuk menjaga integritas gen-gen
 Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
 Menyimpan informasi genetik
 Tempat terjadinya replikasi
 Mengendalikan proses metabolisme dalam sel

Bagian Sel Hewan Yang Tidak Terdapat di Sel Tumbuhan


1. Organel Sel Hewan #Sentriol

23
Sentriol merupakan sel yang berbentuk tabung terdiri dari
mikrotubulus semirigid dan ditemui pada sel eukariota. Sentriol juga
berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela.
Sepasanr sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut sentrosom.
Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan
membelah tanpa sentriol. Organel sentriol akan muncul untuk membantu
saat proses. Selain itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel
dan orientasi. Hal ini sangat penting dalam perkembangan embrio
organisme. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau flagela tidak
berkembang secara fungsional.
Fungsi Sentriol:
 Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
 Berperan membentuk silia dan flagela
2. Organel Sel Hewan #Lisosom

Lisosom merupakan organel berbentuk kantung terikat di membran


yang berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk memecah bagian yang
tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Lisosom terletak pada sel
eukariotik.
Fungsi Lisosom:
 Mencerna materi menggunakan fagositosis
 Mengontrol pencernaan intraseluler

24
 Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak
(autofagi)
 Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel
menggunakan mekanisme endositosis
3. Organel Sel Hewan #Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan
filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus
dan membran. Berfungsi memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga
dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.
Sel tumbuhan mempunyai struktur protein internal yang
membentuk sitoskeleton, lebih bergantung pada dinding sel yang kaku.
Sedangkan sel hewan mempunyai sitoskeleton fleksibel yang terdiri dari
filamen aktin, antara mikrotubulus berongga dan filamen tebal.
Sitoskeleton terdiri dari:
 Filamen aktin,
 Filamen tengah.
 Mikrotubula.
Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh
serat halus yang memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai
aktin globular (bulat) berpilin satu dengan yang lain.
Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya
tali tambang dengan diameter 8 – 11 nm. Sebagian filamen tengah
berfungsi untuk memperkuat lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain
untuk menyokong membran plasma serta menghubungkan mikrotubula
dan filamen aktin.
Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu
halus dengan diameter 25 nm, panjang 0,2 – 25 nm, dan dibangun oleh
protein globular yang disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk
sel dan pergerakan organel sel.

25
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel
akan membentuk benang-benang spindel sehingga memungkinkan kromosom bisa
bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom.

STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN FUNGSINYA


I. Struktur Sel Tumbuhan
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam
ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel
tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi sehingga dapat
dibayangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam
bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti
disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel yang
dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2) selapis protoplasma
yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang
disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di dalam
sel.

Gambar 1. Struktur anatomi sel tumbuhan


1. Dinding sel
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding
sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan
memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela

26
tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki
lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder
hanya pada sel-sel tipe tertentu.
Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang
menyekat dinding primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini
sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan
bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan gerakaan
antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat
mencapai ukuran dan bentuk dewasa.
Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk
oleh sebuah sel baru. Walaupun air, zat-zat pektin dan protein banyak
dijumpai di dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan
hemiselulosa. Pada kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga
memenuhi ruang dalam sel. Zat-zat pembentuk dinding sel tambahan ini
disebut dinding sel sekunder yang terdiri atas dua atau lebih lapisan yang
terpidah-pisah. Sel yang memiliki dinding sel sekunder volumenya tidak
dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan atau kembali ke kondisi
awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar
selulosa dan zat-zat lain khususnya lignin (zat kayu).
Lignifikasi tidak terlalu mengganggu permeabilitas dinding sel
terhadap air dan bahan-bahan terlarut, akan tetapi mengubah sifat fisik dan
kimiawi dinding sel. Dinding sel yang terlignifikasi menjadi lebih keras
dan lebih tahan terhadap tekanan dari pada dinding sel yang berselulosa.

2. Plasmodesmata
Plasmodesamata adalah benang-benang protoplasmik halus yang
terletak pada tempat-tempat tertentu pada dinding sel primer (yaitu pada
noktah yang berupa bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan).
Plasmodesamata dapat menembus pori-pori kecil pada dinding sel primer
dan lamella tengah diantara sel-sel yang bedekatan sehingga protoplasma
kedua sel dapat berhubungan. Plasmodesmata memudahkan proses

27
transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus
melalui selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata menunjukkan
bahwa tumbuhan berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal dari
pada sebagai sekumpulan unit sel bebas.

3. Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang
paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun
dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein
(50%). Membran plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel
yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi zat-zat terlarut
masuk dan keluar. dari sel

Gambar 2. Membran plasma


4. Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan
susunan molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-
pori pada membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma
dan sitoplasma. Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang
mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang menentukan
sifat-sifat turun-temurun suatu organisma. Didalam inti sel tersusun atas
tiga komponen yaitu :
 Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai
macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam
perakitan ribosom.

28
 Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari
protein
 Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat
menebal menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang
mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi
menyampaikan informasi genetik melalui sintesa protein.

5. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di
dalam inti sel dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat
dan tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak
molekul kecil, ion dan protein. Bahan-bahan lain yang lazim terdapaat
dalama sitoplasma adalah butir minyak dan berbagai macam kristal yang
dalam banyak hal tersusun dari kalsium oksalat. Ukuran partikel terlarut
adalah 0,001 – 0,1 mikron dan bersifat transparan.
Sitoplasma terikat pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput
yang disebut plasmolema (selaput plasma) dan pada permukaan dalamnya,
yang berbatasan dengan vaakuola sentral, oleh selaput lain yang disebut
tonoplas (selaput vakuola). Plasmolema dan tonoplas sangat penting dalam
fisiologi sel-sel karena sebagian besar mengontrol pertukaran bahan antara
sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma dan di dalam vakuola
Koloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase
gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika
konsentrasi air rendah. Di dalam sitoplasma terkandung organel-organel
sel atau daerah pada sitoplasma hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi
tertentu. Organel-organel tersebut adalah :
 Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran
yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau
lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan
mikroskop, retikulum endoplasma nampak seperti saluran

29
berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran
tersebut berfungsi membantu gerakan subsatansi-subsatansi dari
satu bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe
retikulum endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar
(REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).
REK dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi
oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian panjang kertas pasir.
Ribosom adalah tempat sintesa protein yang hasilnya akan
melekat pada retikulum endoplasma dan biasanya ditujukan untuk
luar sel. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya
nampak halus. REH memiliki enzim-enzim pada permukaannya
yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan persenyawaan
steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.

Gambar 3. Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-


pori nuklear, (3). RE kasar, (4) RE halus, (5) Ribosom pada RE
kasar, (6) Protein yang ditranspor, (7) Vesikel transpor, (8) Badan
golgi, (9) Bagian cis dari badan golgi, (10) Bagian trans dari badan
golgi dan (11) Cisternae badan golgi
 Badan golgi.
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih
yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir di semua
sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan biasa disebut
diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk
sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk pembuluh halus

30
(tubulus). Dari tubulus diepaskan kantong-kantong kecil yang
berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti enzim-enzim atau
pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
 Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi
enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada
sel-sel kelenjar.
 Membentuk membran plasma
 Membentuk dinding sel
 Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan
lisosom.
 Ribosom
Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17 – 20
mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom
terdapat pada semua sel hidup dan terdapat bebas dalam sitoplasma
atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri atas dua sub unit
yang saling behubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh
ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, dimana
pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk
poliribosom (polisom).
 Peroksisom dan glioksisom
Peroksisom adalah kantong-kantong yang memiliki
membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang
paling khas adalah enzim katalase. Fungsi enzim tersebut adalah
mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Senyawa
tersebut merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi
membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan
lemak menjadi karbohidrat.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada
lapisan aleuron biji padi-padian . aleuron merupakan bentuk dari
protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering

31
ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang
berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi
gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang
diperlukan dalam perkecambahan.
 Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran
dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan
halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut
kista. Mitokondria adalah struktur yang mampu bereproduksi
sendiri. Pada pembelahan sel, semua kitokondria membelah diri,
setenganhnya menuju ke sel anak yang satu dan setengahnya ke
sela anak yang lain. Mitokondria mengandung enzim-enzim untuk
fosforilasi oksidatif dan sistem transpor electron. Pada bagian
membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan protein yang
diperlukan untuk pernafasan antar sel.
Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :
- Ruang intermembran yaitu ruangan diantara
membran luar dan membran dalam. Membran luar
dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi tidak
dapat dilalui protein dan molekul besar.
- Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang
diselubungi oleh membran dalam. Didalam matriks
tersebut tahapan metabolisme terjadi, mengandung
enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak,
mengandung banyak butiran protein dan DNA,
ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria
dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki
DNA, RNA dan ribosom.
 Plastida

32
Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel
tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana.
Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada sel-sel
tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan kecil bikonveks.
Meskipun macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsi-
fungsi fisiologis yang tetap, namun macam tersebut diklasifikan
berdasarkan warnanya yaitu :

Gambar 4. Kloroplast dan klorofil


1) Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat
dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya
pada jaringan yang terletak sangat dalam pada bagian
tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Fungsinya
adalah sebagai pusat sintesis dan penyimpanan makanan
cadangan seperti pati.
2) Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran
pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Fungsinya adalah menangkap energi cahaya yang
diperlukan untuk proses potosintesis.
3) Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang
menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning
pada bagian-bagian tumbuhan. Fungsinya masih belum
jelas, tetapi berhubungan dengan kemasakan buah dari
mulai hijau sampai dengan berwarna merah berhubungan
dengan penurunan dan peningkatan jumlah kromoplast.

33
 Vakuola sentral
Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang
berisi cairan vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai
bahan organik dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan
makanan atau hasil sampingan metabolisme. Vakuola diselubungi
oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas. Umumnya vakuola
tidak berwarna, namun dapat berwarna kebiru-biruan atau
kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang termasuk
bahan kimia kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi
banyak vakuola berukuran kecil, akan tetapi dengan semakin
matangnya usia sel maka terbentuk vakuola yang semakin
membesar. Vakuola berisi bahan-bahan antara lain : asam organik,
asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid (nikotin,
kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan lain-lain)
Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau
eksresi. Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma terdorong ke
pinggiran sel sehingga protoplas dekat dengan permukaan. Dengan
demikian pertukaran bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya
menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka
yang penting karena biasanya volume cairan yang dikandungnya
cukup besar untuk menyebabkan dinding sel bagian luar akan
meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang
disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan
ketegaran pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara
keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola lebih
cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan mengalami
kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi
ini akan pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung”

34
sebagai akibat penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada
hilangnya air dari bagian-bagian lain tumbuhan itu.

35
KESIMPULAN

Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Makhluk hidup tersusun dari
berbagai jenis sel yang berbeda. Akan tetapi, semuanya memiliki karakter dasar
yang sama. Sel yang membentuk makhluk hidup dibedakan menjadi tiga bagian
yang sama,yaitu membran sel atau membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau
inti. Dengan kata lain, sebuah sel tersusun atas membran sel, sitoplasma, dan
nukleus/inti sel.

36
DAFTAR PUSTAKA

https://forestryinformation.wordpress.com/2013/01/18/struktur-sel-tumbuhan-dan-
fungsinya/
http://www.yuksinau.id/organel-sel-hewan/

37

Anda mungkin juga menyukai