Anda di halaman 1dari 2

1.

Data pemelik
Nama : Faisal
Alamat :
Peternakan :
2. Data Ternak
Ras :
Jenis kelamin :
Umur :
Populasi :
3. Anamnesa dan Gejala Klinis
4. Perubahan patologi
5. DiagnOsa sementera
6. Differensial Diognosa
7. Pengujian laboratorium dan hasilnya:
a. Pengujian Laboratirium
Untuk mengetahui perkembangan penyakit ini dapat dilakukan isolasi dan
identifikasi virus Newcastle desease. Virus Newcastle desease dapat dideteksi
dengan melakukan isolasi dan identifikasi virus menggunakan metode uji biologis
telur ayam bertunas (TAB) umur 9-11 hari:
Isolasi dari swab kloaka atau suspensi 10% dari otak atau paru, dalam larutan
NaCl fisiologis yang mengandung antibiotik diinokulasikan ke dalam telur ayam
berembrio (TAB) umur 9-11 hari. Pasca inkubasi, cairan allantois diperiksa terhadap
adanya aglutinasi dengan uji Hemaglutination test (HA). Apabila uji HA positif
dapat dilanjutkan dengan uji hambatan hemaglutinasi (HI test) atau uji neutralisasi
virus dengan serum kebal terhadap ND. Bila salah satu dari kedua uji tersebut ada
yang positif dapat dipastikan bahwa isolat yang diperiksa adalah positi
b. Hasil pengujian
Hasil yang diperoleh yaitu embrio mati pada hari ke-5, kemudian dilakukan uji
lanjutan dengan metode uji HA cepat. Hasil yang diperoleh yaitu negatif (tidak
terjadi penggumpalan)
a. Pembacaan hasil
- Bila dalam uji HA diamati adanya penggumpalan sel-sel darah merah, maka hal itu
merupakan petunjuk bahwa dalam telur tersebut terjadi pertumbuhan virus.
- Apabila telah lewat masa observasi maka hewan percobaan dapat dimusnahkan.
8. Diagnosa
9. Penanganan, pencegahan dan pengobatan
a. Penanganan
b. Pencegahan:
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi secara teratur
dan menjaga kebersihan dan sanitasi kandang.
c. Pengobatan
Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan ND. Usaha yang dapat dilakukan
adalah membuat kondisi ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya
dengan memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta mencegah infeksi
sekunder dengan pemberian antibiotik. Dapat pula diberikan pemanasan tambahan
pada kandang.

2.1.2 Sifat Biologis Virus

9.1.Cara Penularan
9.2.Gejala Klinis
9.3.Perubahan Patologik
9.4.Diagnosa
9.5.Diagnosa Banding
9.6.Pengobatan
9.7.Pencegahan dan Pengendalian

Anda mungkin juga menyukai