1. Pengertian bakteri gram positif dan gram negatif dan contoh bakteri nya.
Jawab.
BAKTERI GRAM POSITIF
Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet
dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri Gram positif,
yaitu Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium,
Arachnia, Clostridium, Peptostreptococcus, dan Staphylococcus.
Clostridium tetani
Bentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron, lebar 0,4-
0,5 mikron, dapat bergerak, termasuk gram positif anaerob berspora,
membentuk exotoxin yang disebut tetanospasmin (tetanus spasmin), dan ketika
bakteri ini mengeluarkan eksotoxin maka akan menghasilkan 2 eksotoxin yaitu
tetanospasmin dan tetanolisin.
Clostridium tetani tidak menghasilkan lipase maupun lesitinase, tidak
memecah protein dan tidak memfermentasi sakarosa dan glukosa juga tidak
menghasilkan gas H2S. Menghasilkan gelatinase, dan indol positif. Spora
dari Clostridium tetani resisten terhadap panas dan juga biasanya terhadap
antiseptis. Sporanya juga dapat bertahan pada autoclave pada suhu 249.8°F
(121°C) selama 10–15 menit. Juga resisten terhadap phenol dan agen kimia
yang lainnya. Timbulnya tetanus ialah terutama oleh clostiridium tetani yang
didukung oleh adanya luka yang dalam dengan perawatan yang salah.
Bacillus cereus
Bacillus cereus telah dikenali sebagai salah satu penyebab keracunan
pada makanan sejak tahun 1955, sejak saat itu mikroorganisme ini telah menarik
banyak perhatian dan menjadi salah satu penyebab keracunan pada pangan yang
termasuk sering ditemukan.
Bacillus cereus merupakan golongan bakteri Gram-positif (bakteri yang
mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram),
aerob fakultatif (dapat menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan
energi secara anaerobik), dan dapat membentuk spora (endospora).
Spora Bacillus cereus lebih tahan pada panas kering daripada pada
panas lembab dan dapat bertahan lama pada produk yang kering. Selnya
berbentuk batang besar (bacillus) dan sporanya tidak membengkakkan
sporangiumnya.
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang
menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan
spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok,
dengan diameter sekitar 0,8-1,0 µm. S. aureus tumbuh dengan optimum pada
suhu 37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. S. aureus merupakan
mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran
pernapasan atas dan kulit.
Clostridium perfringens
Clostridium perfringens adalah spesies bakteri gram-positif yang dapat
membentuk spora dan menyebabkan keracunan makanan. Beberapa
karakteristik dari bakteri ini adalah non-motil (tidak bergerak), sebagian besar
memiliki kapsul polisakarida, dan dapat memproduksi asam dari laktosa. C.
perfringens dapat ditemukan pada makanan mentah, terutama daging dan ayam
karena kontaminasi tanah atau tinja. Bakteri ini dapat hidup pada suhu 15-55
°C, dengan suhu optimum antara 43-47 °C. Clostridium perfringens dapat
tumbuh pada pH 5-8,3 dan memiliki pH optimum pada kisaran 6-7. Sebagian C.
perfringens dapat menghasilkan enterotoksin pada saat terjadi sporulasi dalam
usus manusia.
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna
merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan peptidoglikan pada
bakteri Gram negatif terletak di ruang periplasmik antara membran plasma dengan
membran luar.
Contoh-Contoh bakteri gram positif dan gram negatif serta peranannya dalam
kehidupan manusia.
Jawab.
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba, terutama fungi, yang dapat membasmi
ataupun menghambat pertumbuhan mikroba jenis lain.
Antibiotik dapat dibuat secara sintesis, yang bisa juga disebut kemoterapi.
Kemoterapi adalah zat kimia yang dapat membasmi ataupun menghambat pertumbuhan
mikroba, tetapi zat ini tidak berasal dari suatu mikroba atau fungi.
Klasifikasi antibiotik/antibakteri :
Penisilin
Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya
Tetrasiklin
Aminoglikosida
Makrolida
Kuinolon
Sulfonamida dan trimetoprim
Antibiotik lain
1. Penisillin
3. Tetrasiklin
4. Aminoglikosida
Aminoglikosida tidak diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan
secara parenteral untuk mengatasi infeksi sistemik. adapun efek samping obat
golongan ini adalah ototoksik (menganggu pendengaran/ketulian) dan nefrotoksik
(merusak ginjal), efek samping tergantung dosis, lama pemberian, umur (lansia dan
anak anak paling beresiko) maupun variasi individual terkait fisiologi dan
metabolisme.
Aminoglikosida sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan diuretik (misal
furosemid/HCT dll) karena potensial memperparah resiko ototoksik. jika terpaksa
(darurat) memberikannya, maka jarak minum antar kedua obat harus sepanjang
mungkin.
5. Makrolida
6. Kuinolon
Siprofloksasin aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, namun lebih kuat dan
aktif terhadap bakteri gram negatif, siproksasi tidak boleh digunain terhadap
pneumonia pneumococus karena tidak efektif. Levofloksasin merupakan antibakteri
gram positif dan negatif, lebih aktif terhadap P.Pneumococus dibanding
siprofloksasin.
8. Antibiotik lain
1) Klorampenikol
2) Klindamisin
antibiotik ini aktif terhadap bakteri gram positif aerob dan non aerob
termasuk stafilokokus yang multiresisten.
4) Spektinomisin
Antibiotik ini aktif terhadap bakteri gram negatif termasuk N. Gonnorhoeae,
obat ini hanya diindikasikan terhadap penyakit gonorhoe yang resisten
terhadap penisilin.
5) Linezolid