RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DiY PDF
RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DiY PDF
SUPPLY-CHAIN
Pusat ZONA: Agraris, Flow-Produk
Kerajinan, ICT, dll Flow-Informasi
Flow-Money
Kawasan
Ekspor DIY
Berikat DIY
= Surplus
Sinergi Business
Sumber : Sutrisno
Ctr+ JEC+PsrGedhe
PEMERATAAN INVESTASI:
Mendorong pusat-pusat pertumbuhan di Gunungkidul, Bantul dan Kulon
Progo yang ditopang dengan terwujudnya konektivitas antar wilayah
SISTEM TRANSPORTASI
PARIWISATA
BANDARA
BANDARA JALUR JALAN
JALUR JALAN LINTAS
LINTAS
KAWASAN SERMO- INTERNASIONAL
INTERNASIONAL SELATAN
SELATAN
MENOREH-SUROLOYO INDUSTRI
PERIKANAN
KAWASAN GLAGAH-
TRISIK
PERTANIAN
KAWASAN INDUSTRI
KAWASAN -SENTOLO
KASONGAN-TEMBI -PIYUNGAN
PERTAMBANGAN
KAWASAN PASIR BESI
PARANGTRITIS-
DEPOK-KUWARU
PELABUHAN &
KAWASAN BARON- MINAPOLITAN
SUNDAK
KAWASAN SIUNG-
WEDIOMBO-SADENG
KAWASAN KARST
WONOSARI
ENERGI PLTB
Rencana Pengembangan
Transportasi DIY
Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS)
JJLS diharapkan dapat
menjadi satu kesatuan
jaringan jalan di pulau Jawa
akan memberikan tingkat
pelayanan yang lebih baik
bagi pengguna jalan
terutama sepanjang pesisir
selatan Jawa
JAWA TENGAH
Pracimantoro
Pracimantoro
Giritontro
Jembatan Giritontro
Srandakan
PACITAN
JAWA TIMUR
DISTRIBUSI ANGKUTAN
BARANG AKAN TERPUSAT
DI INLANDPORT - SEDAYU
Alternatif 1 :
Yogyakarta (Tamantirto) – Bangunjiwo – Karangsari – Wates - Plumbon – Temon
Alternatif 2 :
Yogyakarta (Sewon) – Guwosari - Triharjo – Jatirejo - Galur – Bojong – Plumbon - Temon
Park and Ride dan sistem angkutan umum perkotaan
17 JALUR
167 ARMADA
Angkutan Umum Perkotaan
Yogyakarta seluruhnya akan dilayani
oleh Trans Jogja dengan sistem Buy
the Service dengan KRIDOSONO
sebagai Main Transit
KRIDOSONO
pusat transfer (main transit) untuk layanan Trans Jogja
memudahkan masyarakat untuk berpindah jalur
STASIUN LEMPUYANGAN
Stasiun Interchange Utama (simpul) yang mempertemukan lintas KA Utara
- Selatan (elevated) dengan lintas KA Timur - Barat (at grade)
SINERGI LAYANAN INI AKAN MEMUDAHKAN ORANG UNTUK
BERGANTI JALUR DAN BERGANTI MODA TRANSPORTASI DI
PUSAT KOTA
Parkir perkotaan Yogyakarta
SELAIN 3 LOKASI GEDUNG PARKIR YANG
DISEDIAKAN OLEH PEMDA DIY, PERLU JUGA
ADANYA PENYEDIAAN GEDUNG PARKIR
KOMUNAL LAINNYA DI PERKOTAAN
YOGYAKARTA DENGAN MELIBATKAN PIHAK
SWASTA (OPERATOR PARKIR)
KEBERADAAN GEDUNG PARKIR INI MENJADI
ABUBAKAR ALI SATU KESATUAN DENGAN PENATAAN
MANAJEMEN DAN REKAYASA LALULINTAS
KAWASAN
NGABEAN SENOPATI
XT SQUARE LANDED
ELEVATED
To Magelang
Kridosono
Maguwo
Tugu
Lempunyangan
LOOP LANE
KA Perkotaan
15km
Jalur Timur - Barat akan menggunakan rel eksisting (at grade)
Jalur Utara – Selatan dan Loop Lane akan menggunakan elevated LRT
Pergerakan KA akan terpusat di Stasiun Lempuyangan dan terintegrasi dengan
Kridosono Main Transit
Keberadaan Stasiun TUGU difungsikan hanya sebagai stasiun keberangkatan antar
To Bantul
kota
Lokasi stasiun interchange dan konektivitas
jalur KA menuju Bandara
STASIUN JOMBOR
STASIUN PATHUKAN
Stasiun JOMBOR merupakan stasiun
interchange sisi utara sebagai simpul
antara jalan rel elevated track utara –
selatan dengan elevated loopline
SERTA menghubungkan antara pusta
Kota Yogyakarta dengan Kabupaten
Sleman dan Magelang
KRIDOSONO – LEMPUYANGAN
MAIN TRANSIT
KRIDOSONO MAIN
TRANSYT merupakan
pusat perpindahan dan
pergerakan angkutan
umum di Kota
Rencana Main Transit Yogyakarta. Peralihan
dari moda jalan rel ke
Stasiun Eksisting moda bus dapat
dilakukan disini seiring
Rencana Stasiun Baru dengan pemanfaatan
stasiun Lempuyangan.
Jalur KA at grade (JALUR TIMUR – BARAT) STA. PALBAPANG
Jalur KA elevated (JALUR UTARA – SELATAN DAN LOOP LANE)
Inland Port Sedayu sebagai pusat distribusi
1. DENGGUNG, SLEMAN
2. PIYUNGAN, BANTUL
KAWASAN INDUSTRI
PESISIR SELATAN PENEMPATAN TERMINAL ANGKUTAN BARANG HARUS DIANTARA RING ROAD DAN JORR
SEHINGGA DAPAT BERPERAN SEBAGAI “FILTER” BAGI KENDARAAN ANGKUTAN BARANG
MASUK KOTA YOGYAKARTA
Rencana pengembangan
potensi pariwisata
Penyebaran kunjungan wisatawan
Jumlah kunjungan
WILAYAH RATA-RATA JUMLAH 30,2% dari total
PERTUMBUHA KUNJUNGAN DARI wisatawan
N TOTAL
WISATAWAN DI DIY Jumlah kunjungan
5,4% dari total
Jumlah kunjungan 42,8%
wisatawan
Kab. Sleman 24,1% 30,2% dari total wisatawan
20
Kawasan Prambanan – Ratu Boko
Pengembangan Hindhu – Buddhist Temple
Mozaic & Javanese Culture Extravaganza
STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Mengembangkan kawasan Kompleks Candi
Prambanan, Sendratari Ramayana, serta Gedung
Kesenian Trimurti sebagai Kompleks Pertunjukan
budaya Jawa ( Javanese Cultural Performance
Complex)
2. Mengembangkan kawasan Situs Kraton Ratu
Boko sebagai kawasan Candi Warisan Kerajaan
di atas bukit (Royal Heritage Temple on Hill
Tourism)
3. Mengembangkan kawasan situs – situs candi di
sekitar Kompleks Candi Kalasan, Candi
Prambanan, dan Situs Kraton Ratu Boko sebagai
kawasan yang menampilkan Candi agung
Hindu-Budha kuno (Ancient Hindhu - Buddhist
Grand Mozaic Temple Displays)
Kawasan Parangtritis - Depok
Pengembangan Family Nature Tourism
STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Revitalisasi Parangtritis sebagai kawasan Rekreasi
Pantai Keluarga (family recreation beach)
2. Mengembangkan Pantai Depok sebagai kawasan
surga makanan hasil laut (seafood paradise)
3. Mengembangkan Gumuk Pasir Barchan sebagai
kawasan konservasi geosparsial (geospartial
conservation)
4. Mengembangkan Pantai Kuwaru sebagai kawasan
Pantai petualangan keluarga (family adventure
beach)
5. Mengembangkan Parangkusumo sebagai kawasan
Ritual Budaya Laut (cultural sea ritual)
22
Kawasan Karst Gunungkidul
Pengembangan Karst Cave Treasure
STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Mengembangkan Kalisuci (Goa Glatikan, Goa
Gelong, Goa Buriomah, Goa Grubug dan Goa
Jomblang) sebagai kawasan Penjelajahan Goa
Karst (karst cave explore)
2. Mengembangkan Goa Tritis sebagai Goa Ziarah
Umat katolik (catholic pilgrim cave)
3. Mengembangkan Goa Bribin – Goa Grubug
sebagai kawasan Wisata Goa Karst Bersama
Keluarga (family karst cave tourism)
23
Kawasan Perkotaan - Malioboro
Pengembangan Javanese Living Urban-
Culture
STRATEGI PENGEMBANGAN
1. Mengembangkan kawasan Kompleks Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat, Taman Sari dan Museum Kereta sebagai kawasan
Wisata Kraton Kesultanan Jawa (Javanese Royal Palace
Tourism)
2. Mengembangkan kawasan Njeron Beteng sebagai kawasan
Budaya dan Museum Adat Istiadat Jawa (Javanese Local
Culture and Heritage Living Museum)
3. Mengembangkan kawasan Malioboro sebagai Area Koridor
Belanja (Local Trade Area Walk)
4. Mengembangkan Ndalem Mangkubumen - Ndalem
Pojokusuman – Puro Pakualaman sebagai kawasan
Pertunjukan Klasik Jawa (Javanese Classical Performance
Court)
5. Mengembangkan kawasan Titik Nol (Taman Pintar – Benteng
Vrederburg – Taman Budaya – Shopping Center dskt) sebagai
kawasan Wisata Edukasi, Budaya dan Sejarah (Edu – Culture
and Historical Tourism)
6. Mengembangkan Kotagede sebagai kawasan Desa Kerajinan
Perak (Silver Handycraft Village)
7. Mengembangkan Stadion Maguwoharjo – Candi Gebang –
Embung Tambakboyo sebagai kawasan Wisata Keluarga dan
Olahraga (Family and Sport Tourism)
24
Potensi kepariwisataan DIY (alam)
Pantai
Parangtritis Goa Cermai Waduk Sermo Pantai Glagah Pantai
Pantai Baron 4
Wediombo
Potensi kepariwisataan DIY (budaya)
Kotagede Beringhardjo