Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
menyatakan, 90-95% dari semua kasus diabetes yang terdiagnosa pada orang
dewasa adalah DM tipe 2 (NIDC, 2011). Hal ini sesuai dengan pernyataan
WHO (2011), DM tipe 2 umumnya lebih banyak dari pada DM tipe 1, yaitu 90%
umur ≥ 15 tahun antara lain obesitas umum (10,3%), obesistas sentral (18,8%),
perokok (23,7%), konsumsi buah dan sayur yang kurang ( 93,6%), sering
Banyak orang pada awalnya tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes.
Catatan dari International Diabetes Federation ( IDF ) 2015 adalah, dari jumlah
populasi dunia sebesar 7.3 trilliun jiwa, di prediksi sejumlah 415 juta ( 8.8 % )
pengidap diabetes dewasa usia 20 – 79 tahun di seluruh dunia, ada 193 juta (
Hubungan Antara Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Kadar Gula
Darah di Rumah Sehat BAZNAS MASK, Jakarta
hampir 50% ) yang tidak tahu bahwa dirinya terkena diabetes. Bahkan,
diperkirakan ada 318 juta orang dewasa lainnya yang sebenarnya yang
Usia diatas 40 tahun, ada riwayat keturunan diabetes, dan badan terlalu
gemuk merupakan faktor resiko utama seseorang terkena diabetes. Lebih dari
Makanan makin beragam, makin banyak makanan yang berkalori tinggi, manis,
serta mengandung lemak. Manusia gemuk pun dapat dijumpai dimana – mana.
( Hans Tandra, 2017 ). Maka tidak aneh bila jumlah penderita diabetes
melonjak tajam. Bahkan mereka yang masih mudapun sudah terkena penyakit
ini.
Atlas Diabetes edisi ke – 7 tahun 2015 dari IDF menyebutkan bahwa dari
akan naik dari 415 juta orang ditahun 2015 menjadi 642 juta pada tahun 2040.
Setiap tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes.
Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 6 orang per menit yang meninggal
akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Dan telah merenggut 5 juta
jiwa orang dewasa sepanjang tahun 2015 ( WHO, 2015 ). Selain itu diabetes
juga merupakan penyebab kebutaan yang paling utama bagi orang dewasa,
penyebab amputasi kaki paling sering diluar kecelakaan dan tercatat 1 juta
orang yang diamputasi akibat diabetes setiap tahun. Penyakit jantung coroner
India, USA, Brazil, Rusia, dan Mexico dengan jumlah penderita 10,0 juta jiwa
dan diperkirakan pada tahun 2040 jumlahnya akan mencapai 16,2 juta jiwa. (
Penelitian Wild dkk ( 2004 ) menyatakan bahwa Indonesia pada tahun 2000
terdapat 8,4 juta diabetisi, dan diperkirakan tahun 2030 naik menjadi 21,3 juta
prevalensi DM 1,7 % ( 1982 ), 5,7 % ( 1993 ), dan menjadi 12,8 % pada tahun
2001 yang disusul kota Depok ( sub-urban Jakarta ) 14,7 % ( Pdpersi, 2008 ).
( 8,2 juta diabetisi ) dan di daerah rural 7,2 % ( 5,5 juta diabetisi ). Tahun 2030
Hubungan Antara Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Kadar Gula
Darah di Rumah Sehat BAZNAS MASK, Jakarta
daerah urban dan 8,1 juta diabetisi di daerah rural ( Soegondo & Kartini, 2008).
adalah provinsi DKI ( Riskesdas, 2013 ). Jakarta sebagai ibu kota negara
dengan jumlah kasus DM yang cukup tinggi pada tahun 2013 yaitu 6 % (
7.837.550 diabetisi ).
terjadi perubahan pola hidup. Perubahan ini mengarah pada pola hidup yang
tidak sehat seperti makan secara berlebihan dan mengkonsumsi makanan siap
saji ( fast food ) yang berlemak/ berkolesterol tinggi, serta kurangnya aktivitas
olahraga ( Administor Dinkes, 2009 ). Hal ini ditunjang dengan banyak fasilitas
hidup santai, dan tempat wisata kuliner yang dominan dengan makanan siap
saji ( fast food ). Oleh karena itu, keadaan di atas bisa menggambarkan bahwa
masyarakat Jakarta yang mempunyai pola hidup tidak sehat bisa beresiko
terkena DM tipe 2.
program pelayanan diabetes center dan tera sehat pasien DM. Klinik ini juga
kepada kepala klinik , diungkapkan bahwa pasien telah diberikan kartu, namun
bahwa pasien yang rutin datang berkunjung ke klinik memiliki kadar gula darah
sehat. Atas dasar itu peneliti melakukan penelitian terkait dengan hubungan
antara pengetahuan pasien diabetes mellitus tipe 2 denga kadar gula darah di
sebuah klinik pratama yang memiliki pelayanan rawat jalan diabetes center.
Poli tersebut menangani masalah diabetes setiap hari selasa dan jumat.
Sehat BAZNAS tersebut terus meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun 2017
dalam latar belakang tersebut diatas, maka yang menjadi masalah penelitian