Anda di halaman 1dari 9

Bagaimana proses yang terjadi dan konsep kerja dari suatu alat USG ?

Konsep bekerja alat USG yaitu sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang
suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer
yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan
dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan
bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian
diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya
pada layar oscilloscope. Atau dapat juga dijelaskan konsep kerja USG sebagai berikut, bahwa
kinerja USG identik dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang
diterima, USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa
barang Kamus mendefinisikan USG sebagai energi yang dihasilkan oleh gelombang suara
20,000 atau lebih getaran per detik. USG menggunakan gelombang suara yang jauh di atas
frekuensi, yang telinga manusia dapat diartikan. Operasi yang didasarkan pada teknologi dari
transduser memancarkan gelombang suara, yang menembus tubuh manusia tanpa
risiko.Memasuki tubuh, gelombang ini perjumpaan tulang dan berbagai organ dalam.
Gelombang frekuensi tinggi ini kemudian dipantulkan kembali dari organ-organ dan jaringan
membentuk tubuh internal gambar pada layar bagian dari sumber. Sifat refleksi memungkinkan
dokter untuk mengidentifikasi jenis jaringan.
Proses saat menggunakan alat USG ialah Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang
Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang listrik. Gelombang
ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas pendengaran manusia yaitu diatas 20
kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran per detik. Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam,
salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika diberikan
gelombang listrik. Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C. Yang
biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A. Prinsip kerjanya mudah sekali. Tinggal
menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan gelombang ultrasonik dan menangkapnya
kembali. Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu titik dan garis
terang dan gelapnya bergantung pada intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka
diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh. Yang tipe C dapat
menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari
tebal tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang
dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh
prosesor untuk dirubah menjadi gambar.
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya
terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.

Bagaimana proses terdengarnya bunyi dan komponen apa saja yang terlibat?
Proses terjadinya bunyi yaitu saat ada getaran atau suara (gelombang bunyi) yang di tangkap
oleh daun telinga dan masuk ke saluran telinga,maka gendang telinga bergetar.Getaran ini
kemudian di teruskan melalui tulang-tulang pendengaran menuju jendela oval. Bergetarnya
jendela oval selanjutnya akan menggetarkan cairan limfe di dalam kakula. Akibatnya timbul
rangsang pada sel-sel sensoris. Rangsang inilah yang kemudian disampaikan ke otak melalui
syaraf pendengar.Di sinilah rangsang ini di olah sehingga kita mendengar adanya suara atau
bunyi. Suara yang dapat kita dengar adalah suara yang mempunyai frekuensi 20-20.000 Hz
getaran per detik. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa proses terdengarnya bunyi dapat pula
terjadi akibat adanya Telinga dan proses pendengaran Organ yang berperan menerima getaran
suara Getaran tergolong sebagai energi mekanik
Energi mekanik ini diterima dan diolah di dalam telinga, lalu diubah menjadi energi listrik
setelah diterima oleh reseptor saraf sensorik di organon korti telinga dalam.
Proses pengolahan suara oleh telinga:
1. Pada telinga luar Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk diteruskan ke
liang telinga. Bandingkan bentuk corong daun telinga dengan stetoskop serta bandingkan pula
fungsinya. Meatus akustikus eksternus (liang telinga luar) yang areanya lebih sempit akan
meningkatkan intensitas suara dan diteruskan menuju telinga tengah. Bandingkan pula bentuk
dan struktur liang telinga dengan stetoskop tadi. Membrana timpani (gendang telinga) sebagai
pembatas telinga luar dan telinga tengah digetarkan dan menguatkan suara. Luas membrana
timpani kira-kira 51 mm2.
2. Pada telinga tengah tulang-tulang pendengaran (malleus, inkus dan stapes) menguatkan suara
dengan mekanisme gaya ungkit dan melanjutkannya menuju pembatas telinga dalam yaitu
foramen ovale. Efek dari gaya ungkit tulang pendengaran terhadap getaran suara adalah 1,3 kali.
Cermati bahwa tulang-tulang pendengaran berawal dari membrana timpani seluas 51 mm2 dan
berakhir pada foramen ovale dengan luas kira-kira 3 mm2. Dengan demikian getaran suara yang
masuk ke dalam telinga mengalami amplifikasi sebesar:
51/3 x 1,3 = 22 kali
3. Pada telinga dalam Telinga dalam: kokhlea (rumah siput) dan duktus semisirkularis (saluran
setengah lingkaran). Di dalam kokhlea terdapat 3 saluran: skala vestibuli dan skala timpani yang
berisi cairan perilimfe, yang akan bergetar meneruskan getaran dari foramen ovale. Selanjutnya
getaran ini akan menggetarkan cairan endolimfe dan organ korti di skala ketiga (skala media).
Organ korti merupakan sel-sel rambut sebagai reseptor pendengaran. Dengan kata lain energi
mekanik berupa getaran tadi merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan
diteruskan sebagai energi listrik menuju otak untuk ditafsirkan.
Syarat atau komponen bunyi agar dapat terjadi dan terdengar adalah sebagai berikut.
a. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
b. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
c. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi.

a. Potensial Aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah
awal pengelohan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor,
lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi
mengenai dunia, walaupun kadang-kadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan
disampaikan. Potensial aksi ada tiap hewan. Potensial aksi juga bisa disebut sebagai sinyal
elektrokimia yang ditransmisikan dalam membran sel neuron atau sel otot. Juga disebut impuls
saraf
b. depolarisasi adalah perubahan muatan ion didalam sel dari negatif menjadi positif. Perubahan
ion tersebut akibat permiabilitas Na masuk kedalam sel yang meningkat. Permbiabilitas Na yang
meningkat akibat adanya rangsangan pada sel (listrik, zat kimia) potensial positif didalam sel
disebut potensial reversal.
c. Repolarisasi adalah sebuah sel yang dalam keadaan istirahat terdapat beda potensial di antara
kedua sisi membrannya
3. sebuah benda diletakkan 15 cm di depan cermin cekung berjari-jari 20 cm, jarak dan sifat
bayangannya adalah ……

Jawab :

Dik : R = 20 cm , S = 15 cm

Dit : Jarak dan Sifat bayangan ?

Peny :

1 20
f  R  10cm
2 2

Menentukan letak bayangan dan sifatnya

1 1 1
 
f s s'
1 1 1
  '
10 15 s
1 32
  s '  30cm
s' 30

4. sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. sebuah benda diletakkan dibawah obyektif
pada jarak 2,2cm. panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamatan dilakukan tanpa akomodasi jika
pengamat bermata normal maka perbesaran mata mikroskop bernilai …….

Jawab :

Dik : sob = 2,2 cm; fob = 2,0 cm; d = 24,5 cm; Sn = 25 cm

Dit : berapa perbesaran ?

Peny :

Menentukan posisi bayangan benda


1 1 1
 
f s s'
1 1 1
  '
2 2,2 s ob
1 1 1
'
 
s ob 2 2,2
1 1,1  1 0,1
'
 
s ob 2,2 2,2
1 0,1
'

s ob 2,2
s ' ob  22 cm

Menentukan focus okuler dari jarak antar lensa :

d  s ' ob  f ok
f ok  24,5  22  2,5 cm

Sehingga pembesarannya :

s ' ob sn
M 
sob f ok
22 25
M 
2,2 2,5
M  100 kali

4. seorang pemuda mengendarai motornya bergerak dengan 36 km/jam saling mendekat dengan
sebuah ambulans yang membunyikan sirine berfrekuensi 600 Hz. Bila cepat rambat bunyi diudara 340
m/s, frekuensi yang di dengar pengendara motor 700 Hz maka kecepatan mobil ambulans adalah….

Jawab :

Dik : Vp = 36 km/jam = 10 m/s; fs = 600 Hz; v = 340 m/s; fp = 700 Hz

Dit : kec. Mobil ambulanc (vs)?

Peny :

Karena pendengar mendekati sumber bunyi maka Vp bernilai (+) dank arena sumber bunyi mendekat
pengamat maka Vs (-)
v  vp
fp  . fs
v  vs
(340  10)
700  .600
(340  v s )
700 350

600 340  v s

238000  700vs  210000


vs  28000 /  700
vs  40m / s

5. sebuah seruling memiliki kolom udara terbuka pada kedua ujungnya memiliki nada atas kedua dengan
frekuensi 1.700 Hz. Jika kecepatan suara diudara adalah 340 m/s maka panjang seruling adalah ….?

Jawab :

Dik : f = 1700 Hz; v = 340 m/s

Dit : panjang seruling ?

Peny :

Seruling merupakan pipa organa kemudian terjadi pada nada atas kedua. Dapat diselesaikan dengan
persamaan sebagai berikut :

(n  1)
fn  v
2l
(2  1) 3v
f2  v
2l 2l
(3)(340)
1700 
2l
(3)(340)
l  0,3meter  30 cm
(2)(1700)
6. Sepuluh sumber bunyi identik yang dibunyikan menghasilkan taraf intensitas 50 dB maka 100 sumber
bunyi identik tersebut yang dibunyikan bersamaan akan menghasilkan taraf intensitas sebesar ….

Jawab :

Dik : TIo = 50 dB; N = 100

Dit : TI ?
Peny :

TI = TIo + 10 log N

TI = 50 + 10 log 100

TI = 50 + 10 (2)

TI = 70 dB

7. suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 60 m/s meninggalkan pengamatan yang berada
dibelakangnya dengan kecepatan 10 m/s. jika kecepatan bunyi rambat di udara 340 m/s dan frekuensi
sumber bunyi 800 Hz maka frekuensi bunyi yang didengar oleh pengamat adalah …

Jawab :

Dik : Vs = 60 m/s; Vp = 10 m/s; v = 340 m/s; fs = 800 Hz

Dit : fp ?

Peny :

Karena sumber bunyi menjauhi pengamatan maka Vs bernilai (+) sedangkan pengamat mendekati
sumber bunyi maka Vp bernilai (+)

v  vp
fp  fs
v  vs
340  10
fp  .800
340  60
350
fp  .800
400
f p  700 Hz

8. a. jelaskan 3 sifat-sifat pada cermin cekung dan cembung

b. gambar dan sebutkan sifat-sifat bayangan dari :

cermin cekung

a. Benda berada di ruang III


b. Benda berada di ruang II

c. Benda berada di ruang I

Cermin Cembung

a. Benda berada di ruang III


I

b. Benda berada di ruang II

c. Benda berada di ruang I

9.

Anda mungkin juga menyukai