PENEMPATAN PASIEN
8.2.5 Letakan pasien di dalam satu ruangan tersendiri.
8.2.6 Jika ruangan tersendiri tidak tersedia, kelompokan kasus yang telah
dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa
tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis.
No.
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Dokume :
RUMAH SAKIT OLAHRAGA NASIONAL n
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No.
: 00
Revisi
Tanggal
DI RUANG ISOLASI RS. OLAHRAGA :
Efektif
NASIONAL Halaman
8.2.7 Bila ditempatkan dalam 1 ruangan, Atur jarak antara tempat tidur harus lebih
dari 2 meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik
seperti tirai atau sekat.
8.2.8 Pastikan ruangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ( terlampir)
9. Penanggung Jawab
Direktur RS. Olahraga Nasional
11. Peristilahan
-
12. Referensi / Daftar Pustaka
12.1 Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 35 Tahun 2012 Tentang pedoman penyususnan Standar
Oprasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
12.2 Departemen Kesehatan RI Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. – Jakarta : Departemen
Kesehatan RI. Cetakan kedua, 2008
12.3 Supartono, Basuki. Tehnik penulisan Standart Prosedur (SOP), mediainformasi
Rumah sakit Olahraga Nasional, 2016
No.
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Dokume :
RUMAH SAKIT OLAHRAGA NASIONAL n
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No.
: 00
Revisi
Tanggal
DI RUANG ISOLASI RS. OLAHRAGA :
Efektif
NASIONAL Halaman
13. Lampiran
14. Akses
Akses Terbuka
Seluruh informasi dalam dokumen ini adalah hak milik dan properti Rumah Sakit Olahraga
Nasional.
Dokumen ini tidak dapat digandakan kecuali dengan izin atau instruksi dari
Rumah Sakit Olahraga Nasional.