TT Pediatric
TT Pediatric
TEMPER TANTRUM
PALU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
sangat dramatis dengan agitasi motorik yang hebat seperti menjerit-jerit sambil
berguling di lantai atau tembok, memukuli diri sendiri atau orang lain, menangis,
yang dialami anak. Untuk membuat diagnosa dari kasus tersebut, dokter dituntut
Temper tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun. Meski tidak
menutup kemungkinan anak-anak yang lebih tua, bahkan orang dewasa pun
pada anak-anak usia 1-4 tahun merupakan hal yang wajar yang terjadi bagi usia
sampai 2 menit saja. Namun jika kemarahan berlanjut sampai pada tingkat yang
membahayakan dirinya atau orang lain, maka ini bisa menjadi hal yang sangat
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
tiba, tanpa terencana dan tidak terkontrol. Pada anak-anak, hal ini bukan
hanya cara untuk mencari perhatian dari orang dewasa saja. Ketika
Umumnya anak kecil lebih emosional daripada orang dewasa karena pada
usia ini anak masih relatif muda dan belum dapat mengendalikan emosinya.
Pada usia 2-4 tahun, karakteristik emosi anak muncul pada ledakan marahnya
atau temper tantrum. Sikap yang ditunjukkan untuk menampilkan rasa tidak
tantrum pada anak pasti akan berakhir sesuai perkembangan kognitif dan
2
B. FAKTOR PENYEBAB
ingin mengungkapkan sesuatu tapi tidak bisa, dan orangtua pun tidak
dapat memahami maka hal ini dapat memicu anak menjadi frustasi dan
mendapat apa yang di inginkan, bisa mengalami tantrum ketika suatu kali
terkekang dan didominasi oleh orantuanya, sekali waktu anak bisa jadi
3
Pola asuh orangtua dalam hal ini sebenarnya lebih pada
anak dalam setiap bertingkah laku karena anak akan selalu meniru setiap
atau meneriakkan rasa frustasi karena hal kecil, maka anak akan kesulitan
rewel. Anak yang tidak pandai mengungkapkan apa yang dirasakan maka
agresif.
Anak yang merasa terancam, tidak nyaman dan stress apalagi bila
temper tantrum.
4
C. FAKTOR RESIKO
a. Mencari perhatian
jika hasil dari tantrum adalah perhatian penuh orang dewasa, hal ini
Anak ingin mengenakan pakaian yang kurang sesuai dengan cuaca hari
itu, seperti kaus di hari-hari yang dingin, atau tidak mau makan makanan
e. Cemburu
5
f. Menantang otoritas
D. MANIFESTASI KLINIS
a. Dibawah 3 tahun
melempar-lempar barang.
6
menyumpah, memukul, mengkritik diri sendiri, memecahkan barang
yang ditandai dengan sikap menangis atau sikap mudah marah dengan
lingkungan.
sebagai contoh anak bayi yang akan terus menangis di sepanjang acara
keluarga dan anak bayi tersebut tidak mau digendong oleh orang lain
c. Dull atau efek positif adalah suatu perasaan positif dan aktivitas yang
anak.
yang sulit diduga seperti ketika anak stress maka akan muncul rasa
7
F. PENATALAKSANAAN
perkembangan fisik, kognitif dan emosi anak. Sebagai bagian dari proses
bisa dilihat dari perilaku tantrum adalah bahwa dengan tantrum anak ingin
membuat orang dewasa mengerti kalau mereka bingung, lelah atau sakit.
maka berarti orangtua sudah menyemangati dan memberi contoh pada anak
untuk bertindak kasar dan agresif. Dengan bertindak keliru dalam menyikapi
yang normal (marah, frustrasi, takut, jengkel, dan lain-lain) secara wajar dan
bagaimana bertindak dengan cara yang tepat sehingga tidak menyakiti diri
8
1. Ketika Tantrum Terjadi
Jika tantrum tidak bisa dicegah dan tetap terjadi, maka beberapa
Selama tantrum (di rumah maupun di luar rumah), jauhkan anak dari
9
d) Jika perilaku tantrum dari menit ke menit bertambah buruk dan tidak
dengan rasa cinta. Tapi jika rasanya tidak bisa memeluk anak dengan
cinta (karena Anda sendiri rasanya malu dan jengkel dengan kelakuan
merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya ada dan tidak menolak dia.5
apapun, dan anak tetap tidak boleh mendapatkan apa yang diinginkan (jika
Berikanlah rasa cinta dan rasa aman kepada anak. Ajak anak,
sampai terjadi tantrum. Apakah benar-benar anak yang berbuat salah atau
10
orangtua yang salah merespon perbuatan/keinginan anak, atau karena anak
merasa lelah, frustrasi, lapar, atau sakit. Berpikir ulang ini perlu, agar
mengajarkan kepada anak nilai-nilai atau cara-cara baru agar anak tidak
keadaan sedang tenang dan nyaman bagi orangtua dan anak. Waktu yang
tenang dan nyaman adalah ketika tantrum belum dimulai, bahkan ketika
tidak ada tanda-tanda akan terjadi tantrum. Saat orangtua dan anak sedang
gembira, tidak merasa frustrasi, lelah dan lapar merupakan saat yang
ideal.5
anak yang "sulit" dan mudah menjadi tantrum, tentu tidak adil jika
terus-menerus meletup. 5
G. PENCEGAHAN
11
kondisi-kondisi seperti apa muncul tantrum pada si anak. Misalnya, kalau
orangtua tahu bahwa anaknya merupakan anak yang aktif bergerak dan
gampang stres jika terlalu lama diam dalam mobil di perjalanan yang cukup
panjang. Maka supaya ia tidak tantrum, orangtua perlu mengatur agar selama
yang harus dikerjakan anak. Dalam hal ini mendampingi anak pada saat ia
stres pada anak karena beban sekolah tersebut. Mendampingi anak bahkan
dan terlalu suka melarang? Apakah kedua orangtua selalu seia-sekata dalam
sebenarnya sangat dibutuhkan anak, jangan heran jika anak akan mudah
12
tantrum jika kemauannya tidak dituruti. Konsistensi dan kesamaan persepsi
depan anak, agar tidak menimbulkan kebingungan dan rasa tidak aman pada
13
BAB III
KESIMPULAN
tanpa terencana. Pada anak-anak, ini bukan hanya untuk mencari perhatian dari
membentur bentur kepalanya ke tembok. kedua pada usia tiga sampai empat tahun
5 tahun ke atas dengan mengkritik diri sendiri, memukul bahkan yang lebih parah
14
Langkah kedua dalam mencegah tantrum adalah dengan melihat
bagaimana cara orangtua mengasuh anaknya karena pola asuh orang tua sangat
15
DAFTAR PUSTAKA
PT.Grasindo, 2010
2009
16