1. Bernard Tschumi
Sumber: http://topics.nytimes.com
Bernard Tschumi adalah seorang arsitek, penulis dan pendidik, khususnya berkaitan
dengan konsentrasi ‘dekonstruksi’. Lahir pada 25 Januari 1944 di Lausanne,Swiss. Beliau
merupakan seorang anak dari arsitek terkenal bernama Jean Tschumi. Beliau adalah seorang
penduduk Amerika Serikat yang merupakan keturunan Prancis dan Swiss. Hasil karya Jean
Tschumiantara lain, Laboratorium Sandoz di Orléans, Perancis dan markas besar World
HeathOrganization (WHO) di Jenewa. Jean Tschumi tewas secara tragis pada usia 57, di
saatkarirnya sedang naik. Kurang lebihnya faktor ayahnya mempengaruhinya untuk
hidup berkecimpung di dunia arsitektur
Tschumi belajar ilmu arsitektur dan konstruksi di Paris dan di ETH di Zurich, dimana ia
menerima gelar di bidang arsitektur pada tahun 1969. Beliau telah mengajar di Politeknik
Portsmouth di Inggris, Asosiasi Arsitektur di London, Institute for Architecture and Urban Studies
di New York, Princeton University, The Chooper Union diNew York dan kemudian menjadi
Dekan di Graduate School of Architecture, Planning and Preservation di Columbia University pada
tahun 1988-2003. Bernard Tshumi sesungguhnya adalah tokoh yang memprakarsai penerapan
dekonstruksi dalam arsitektur. Kemudian dibantu oleh mantan muridnya, yaitu: Zaha Hadid dan
Peter Eisenman untuk memperkenalkan dekonstruksi melalui pameran “Deconstruction
Architecture”.
Konsep desain Tschumi memang tidak se-ekstrem Zaha Hadid, Peter Eisenman ataupun
Daniel Libeskind,namun memiliki sebuah konsep pemikiran yang khas. Sebagai seorang praktisi
dan teoris baginya teori hanya sebagai kerangka umum suatu konsep. Teori bukanlah titik awal
suatu perencanaan, letaknya bisa sebelum ataupun setelah praktek. Bagi beliau arsitektur
merupakan perwujudan suatu konsep. Konsep merupakan hal yang sangat penting. Gambar akan
muncul dengan energi dan bukti, namun terkadang gambar tidak muncul ketika konsep tidak
menghendaki adanya gambar. Jangan melakukan apapun demi desain,tapi bekerjalah hanya demi
konsep dengan terus mengulang dan memperbaiki. Disini dekonstruksi bukanlah sebuah gerakan
melainkan suatu proses yang bisa menghasilkan banyak gaya.
Bernard Tschumi secara luas diakui sebagai salah satu arsitek terkemuka saat ini.Pertama
kali dikenal sebagai ahli teori, ia menarik perhatian untuk berlatih arsitektur inovatif pada tahun
1983 ketika dia memenangkan kompetisi bergengsi untuk Parc de LaVillette. Sejak itu, dia telah
membuat terobosan desain reputasi yang meliputi, AcropolisMuseum, Strasbourg Concert Hall
dan BLUE Residental Tower di antara proyek-proyek lainnya. Mayor proyek desain perkotaan
baru-baru ini dilaksanakan atau dalam pelaksanaannya di bawah kepemimpinan Tschumi
termasuk rencana master Mediapolis diSingapura, Media baru Zona di Abu Dhabi, dan Pusat
Keuangan Independen Amerika diRepublik Dominika
Berikut beberapa karya Tschumi yang mengadopsi pemikiran Derrida dalam perancangannya.
Aphrodite Hotel. Athens, 2008-2013Dari beberapa karya Tschumi di atas, saya akan membahas
2 karya beliau yangmenurut saya menjadi ciri khas dari karya-karyanya. Yaitu Parc de la
Villetteserta Acropolis Museum
Sumber:
Robert Venturi memiliki nama lengkap Robert Charles Venturi, Jr. Ia merupakan seorang
arsitek Amerika yang termasuk kedalam salah satu tokoh arsitektur post-modern. Ia pernah
mengatakan “less is a bore” yang dimaksudkannya bahwa arsitektur modern yang berkembang
sebelum arsitektur post-modern merupakan langgam arsitektur yang sangat membosankan.
Venturi juga merupakan pendiri utama dari perusahaan Venturi, Scott Brown and
Associates, dan salah satu tokoh utama dalam arsitektur abad kedua ke-20. Bersama dengan istri
juga sebagai mitranya, Denise Scott Brown, ia membantu membentuk para arsitek, planner dan
mahasiswa untuk berpikir tentang arsitektur dan lingkungan. Bangunannya, perencanaan, tulisan
teoritis dan pengajaran juga telah memberikan kontribusi terhadap perluasan wacana tentang
arsitektur.
Robert Venturi digambarkan sebagai salah satu talenta paling asli dalam arsitektur
kontemporer. Ia juga telah dengan menyelamatkan arsitektur modern (post-modern architecture)
dari dirinya sendiri. Seperti Pritzker Architecture Prize Nobel lain sebelum dia, dia adalah seorang
penulis, guru, seniman dan filsuf, serta arsitek. Robert Venturi juga berpendapat bahwa “gubuk
berhias / decorated shed” (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional
sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah “bebek / duck”
(bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar
pendekatan Arsitektur Post-Modern.
Nama lengkap : Robert Chales Venturi, Jr.
Lahir : Philadelphia, 25 Juni 1925
Suami dari : Denise Scott Brown (m. 1967)
Orang Tua : Vanna Venturi
Penulis Buku : Learning from Las Vegas - Revised Edition: The Forgotten
Symbolism of Architectural Form, dan lain-lain
Anak : James Venturi
Pendidikan :
1) Universitas Princeton pada tahun 1947
2) Menerima gelar Magister Art dari Princeton, pada tahun
1950
3) Roma Prize Fellow di American Academy di Roma dari
tahun 1954-1956
4) Mengajar teori kursus arsitektur di University of
Pennsylvania, School of Architecture. Ia juga telah
mengajar di berbagai lembaga termasuk Yale, Princeton,
Harvard, University of California di Los Angeles, Rice
University dan American Academy di Roma.
Sumber:
1. Santiago Calatrava
Sumber: https://virtualarsitek.wordpress.com
Calatrava sering menciptakan karya-karya inovatif yang bergantung pada pemahaman yang
kuat dari kedua aspek kekreatifan dan struktural desain . Keterampilan -Nya sebagai seorang
insinyur memungkinkan dia untuk membuat bentuk patung dan ruang yang tidak biasa. Dalam
karyanya calavtara banyak mentransformasi benda-benda nyata (tangible kedalam desainnya
seperti,tubuh manusia,mata ,binatang dsb.yang tentu saja hal ini sangat memeras otak dalam
penyelesaiaannya terhadap permaslahan struktur,namun berbekal pendidikan dalam bidang civil
calatrava mampu keluar dari bayang-bayang tekanan dalam hal struktur dan justru keadaan ini
berbalik ketika karya-karya spektakuler calatrava diterima,dikagumi dan dikenali melalui
tektonika-tektonika strukturnaya yang menghadirkan bangunan-banguna yang luar bisa
unik,estetis dan terkesan imposible yang seolah-olah menentang hukum gravitasi.
Di Awal karirnya, Calatrava bekerja sebagai seorang insinyur dan mulai memasuki
kompetisi desain-desain arsitektur dan pertama kali menjadi pemenang kompetisi pada tahun
1983, untuk desain dan konstruksi Stadelhofen Stasiun di Zurich(stasiun kereta api) diman ia
meulai mendirikan kantor konsultannya yang pertama. Dan pada tahu berikutnya,Calatrava
merancang dan membangun sebuah jembatan untuk Olimpiade di Barcelona “Bach de Roda
Bridge”dan ini merupakan bentuk pencapaian prestasi tertinggi oleh seorang calatrava dan juga
sebagai awal dari rangkaian proyek jembatan,yang sekaligus mengangkat nama dan membentuk
reputasi seorang calatrava sebagai seorang yang mulai dikenal dikalangan arsitek-arsitek seluruh
dunia,calatrava selaian sebagi arsitek gedung-gedung tinggi juga sebagai ahli dalam rekayasa
jembatan dan proyek-proyek yang berbau rekayasa civil engineering,puluhan konstruksi jembatan
yang telah diselesaikan oleh caltrava yang selalu dengan cirri khasnya adalah dengan memainkan
perananan-peranan struktur ekspos dalam membentuk estetika bangunan
Sumber:
Sumber: http://tokohternama.blogspot.co.id
Antonio Gaudi adalah seorang arsitek yang unik, tidak sama dibandingkan dengan arsitek lain
dalam istilah yang digunakan oleh sejarawan arsitektur. Bukan hanya karyanya sangat individual,
namun Antonio Gaudi beruntung memiliki klien setia untuk mendukungnya. Dari awal kariernya,
perhatian luas diberikan kepada pekerjaannya, meskipun dijauhi Antonio Gaudi sangat dikenal.
Antoni Gaudí lahir pada tahun 1852. Dia adalah anak bungsu dari lima anak, tiga di
antaranya selamat sampai dewasa: Rosa (1844-1879), Francesc (1851-1876) dan Antoni. Ketika
kecil, Gaudi jarang bermain dengan teman-teman sebaya akibat kakinya yang lemah akibat
rematik. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Karenanya waktu senggangnya lebih
banyak digunakan utnuk mengamati lingkungan alam sekitar.
Gaudi bersekolah di Reus. Sejak sekolah menengah, ia gemar menggambar dan bakat
arsitektur terlihat dalam dirinya. Pada tahun 1869 ia kuliah di Escola Tecnica Superior
d’Arquitectura di Barcelona. Ia memperoleh gelar kesarjanaannya delapan tahun kemudian. Masa
studinya diselingi dengan kerja praktek.
Setelah lulus di tahun 1878, ia bertemu dengan Eusebi Guell, salah satu orang berpengaruh
di Barcelona, di sebuah pameran di Paris. Eusebi Guell tertarik dengan gaya Gaudi yang orisinil.
Sejak itu mereka menjadi akrab. Eusebi Guell menjadi klien utama, patron, juga sahabat dekat
Gaudi.
1. Casa Mila
Sumber: http://riyadinal.blogspot.co.id
Selain fasadenya, karyanya ini mencuat karena bentuk atapnya. Atapnya penuh dengan
bentuk cerobong asap yang berbentuk aneh. Di kemudian hari, atap ini menjadi semacam
galeri bagi karya Gaudi.
2. Casa Batlo
Sumber: http://riyadinal.blogspot.co.id
Pada awalnya, Josep Batllo, pemilik bangunan ini berencana untuk merubuhkan bangunan
ini. Namun ia akhirnya memutuskan untuk merombaknya menjadi rumah untuk
keluarganya di lantai pertama, dan lantai lainnya disewakan. Perombakan mencakup
interior, eksterior, serta atap. Untuk interior, Gaudi memperluas bagian patio dan
mendekorasinya dengan protongan keramik berwarna gradasi biru, serta mendesain ulang
denah.
Sumber: http://riyadinal.blogspot.co.id
Sebenarnya, Colonia Guell merupakan salah satu desain gereja yang tidak sempat di
selesaikan oleh Antonio Gaudi. terletak di daerah sub urban Santa Coloma de Cervello di
daerah Barcelona. Walaupun tidak sempat di selesaikan, namun sebagian besar telah
selesai walau belum sempurna. Pada tahun 2000, sejumlah arsitek lokal mencoba
menyelesaikan rancangan tersebut
4. Parc Guell
Gambar Parc Guell
Sumber: http://riyadinal.blogspot.co.id
Guell awalnya berencana untuk menciptakan sebuah “garden city”. Kemudian ternyata
peraturan daerah menyatakan hanya 1/6 bagian dari tanah tersebut yang bisa digunakan
untuk dibangun bangunan. Karenanya, hanya ada 3 rumah di sana, yaitu 2 rumah miliki
keluarga Guell, dan yang terakhir milik Gaudi, yang sekarang dijadikan museum.
Parc Guell terletak di Bald Mountain. Namanya cocok dengan keadaannya, karena di sana
sangat minim vegetasi. Yang ada hanya rerumputan, semak-semak dan beberapa pohon.
Gaudi menginginkan agar taman ini menyatu dengan alam. Karenanya ia menanam
tanaman lokal mediterania yang kuat, namun hanya membutuhkan sedikit air dan
perawatan.
Selain itu, dari topografi tapak, Gaudi mempelajari bahwa banyak rencana awal yang dapat
merusak keindahan lahan. Karenanya ia mendesain viaduk yang mempertahankan bentuk
natural alam gunung ini. Jalan menuju ke taman ini terdiri dari 6% jalan kendaraan, dan
12% pedestrian.
Desain taman ni didominasi oleh “trencadis” yaitu tipe mosaik dari pecahan keramik.
Taman ini juga memiliki 7 gerbang. Gerbang utamanya berada di Carrer d’Olot. Paviliun
yang ada di taman ini berbentuk telur dan tidak memiliki garis lurus maupun sudut. Bahan
utama yang digunakan adalah batu bata.
5. Sagrada Familia
Saat ini, gereja La Sagrada Familia menjadi simbol kota Barcelona. Gereja ini dibangun
sejak tahun 1883 secara bertahap karena kemunduran ekonomi kota Barcelona. Secara
umum, dasar gereja ini adalah gaya neo-gothic.
Perancang pertamanya adalah vilar De Pilar di tahun 1882. Akibat pergolakan politik,
tahun 1883, ia digantikan oleh Gaudi, sehingga rencana asli Del Pilar yang sangat
konvensional dan neo-gothic berangsur-angsur berubah manjadi bentuk yang luar biasa.
Sumber: