Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Makalah :

Ragam Bahasa

Dosen Pembimbing :

Wilda Srihastuty Handayani.S.Pd.M.Pd

Disusun oleh :

Anggota kelompok 2 :
1. Andre Gusman Putra ( )
2. Cahyo Ariono ( )
3. Donny Alfarisi ( )
4. Nabilla Dwi Putri ( )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita hadiahkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dan tak lupa pula shalawat beriring salam kita hanturkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini tepat waktu.
Makalah dengan judul “Ragam Bahasa” ini kami susun untuk memenuhi nilai tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Wilda Srihastuty
Handayani.S.Pd.M.Pd.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Wilda Srihastuty
Handayani.S.Pd.M.Pd. selaku dosen Bahasa Indonesia, terima kasih kepada anggota
kelompok II, serta pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, dengan
kerendahan hati, kami memohon maaf. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Pekanbaru, 2015
Tim Penyusun,

Kelompok II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………........................... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…....................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN ………………………………..……………….............................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 1
C. TUJUAN............................................................................................................... 2
D. MANFAAT........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA ………………………………………............... 3
B. MACAM-MACAM RAGAM BAHASA ……………………………….…............... 3
 RAGAM BAHASA BERDASARKAN MEDIA …………………………................ 4
 RAGAM BAHASA BERDASARKAN CARA PANDANG PENUTUR.................. 6
 RAGAM BAHASA BERDASARKAN SOSIAL DAN FUNGSIONAL................... 7
 RAGAM BAHASA BERDASARKAN SITUASI................................................... 8
 RAGAM BAHASA BERDASARKAN TOPIK PEMBICARAAN........................... 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ………………………………………….……................................. 10
B. KRITIK DAN SARAN ……………………………………….................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan bahasa dari bangsa kita yang sudah dipakai oleh
bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua
orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunyapada penggunaan
bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk
mempelajari bahasa Indonesia dan bisa diterapkan dengan baik sehingga identitas kita
sebagai warga negara Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib dipelajari tidak hanya oleh kalangan pelajar dan mahasiswa
saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajarinya. Dalam bahasa Indonesia ada yang
disebut ragam bahasa dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang
digunakannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan ada juga ragam bahasa tulisan, namun
disini yang lebih ditekankan yaitu ragam bahasa lisan, dikarenakan benyak digunakan oleh
kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Pengertian ragam bahasa.


2. Macam-macam ragam bahasa.
3. Ragam Bahasa berdasarkan media.
4. Ragam Bahasa berdasarkan cara pandang penutur.
5. Ragam Bahasa berdasarkan topik pembicaraan
C. Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang ragam bahasa dan macam-
macam ragam bahasa ditinjau dari berbagai aspek seperti media(sarana), cara pandang
penutur, topik pembicaraan

D. Manfaat

Manfaat dibuat makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud ragam bahasa.


2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa yang sering digunakan.
3. Mengetahui penggunaan ragam bahasa.
4. Mengetahui contoh-contoh ragam bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa

Kalau kita artikan perkata, ragam adalah sesuatu yang berbeda-beda atau bermacam-
macam. Sedangkan bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi
diri.

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak
menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan
berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai
bahasanya.

Jadi, Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).

Ragam Bahasa Terjadi karena Indonesia merupakan Negara Kesatuan, dimana di


dalamnya terdapat berbagai macam adat istiadat dan budaya. Dan dari budaya maka
terciptalah berbagai macam ragam bahasa yang sangat bervariasi. Menurut Subarianto
(2000), “variasi ini muncul karena pemakai bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai
dengan situasi dan kondisi.”

Variasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh
masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang
tidak homogen. Definisi dari ragam bahasa itu sendiri adalah varian dari sebuah bahasa
menurut pemakaian. Jadi, variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman
sosial dan keragaman fungsi bahasa.

B. Macam-macam Ragam Bahasa

Beberapa penyebab keragaman bahasa, yaitu : berdasarkan media, cara pandang


penutur, topik pembicaraan.
 Ragam Bahasa berdasarkan Media/sarana

1) Ragam bahasa lisan

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan
besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun
demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-
unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena
situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan. Jadi ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui
media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu
pemahaman.
Ragam bahasa lisan maksudnya dengan berbicara, yang berarti didalamnya
terkandung tata bahasa, kosakata, dan lafal. Kelebihan ragam bahasa lisan adalah unsur-unsur
fungsi gramatikal, seperti subyek, predikat, dan obyek tidak selalu dinyatakan, bahkan dapat
ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan dapat dibantu oleh gerak,
mimik, pandangan, atau intonasi. Kelemahannya adalah ragam lisan sangat terikat pada
kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan
pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam
bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan cir-ciri ragam tulis,
walaupun direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan
sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing adapun ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
· Memerlukan orang kedua/teman bicara.
· Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
· Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
· Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”

2) Ragam tulis

Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya
ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur
kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan
ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur
kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Unsur dasar dari ragam bahasa tulis adalah huruf, dimana penggunaannya harus
dengan tata cara penulisan (ejaan) disamping aspek tata bahasa dan kosakata. Kelebihannya
adalah kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun
susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda
baca dalam mengungkapkan ide. Kelemahannya adalah fungsi-fungsi gramatikal harus nyata
karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Jadi ragam
tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.

Ciri-ciri ragam tulis:

1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;


2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda
baca.
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.

Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :
Tata Bahasa :
a. Ragam Bahasa lisan
1) Nia sedang baca surat kabar.
2) Ari mau nulis surat.
3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
1) Nia sedang membaca surat kabar.
2) Ari mau menulis surat.
3) Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :
a. Ragam bahasa lisan
1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2) Kita harus bikin karya tulis.
3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam bahasa tulisan
1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2) Kita harus membuat karya tulis.
3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

 Ragam Bahasa berdasarkan Cara Pandang Penutur

1) Ragam daerah

Ragam daerah disebut logat atau dialek. Luasnya pemakaian bahasa dapat
menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang
yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah,
Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya
logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat
melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa
Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.

Contoh:
Ragam dialek : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi : “Saya sudah baca buku itu”

2) Ragam pendidikan
Ragam pendidikan adalah Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur
yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata
yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas.
Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa
seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun
sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
Contoh:
1. Isma mau nulis surat cinta - Isma mau menulis surat cinta
2. Saya akan ceritakan tentang Kancil - Saya akan menceritakan tentang Kancil.

3) Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur.


Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur adalah Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh
setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika
dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau
pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut.

Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor
kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan
pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur
dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan.
Contohnya : sikap resmi, akrab, santai.

 Ragam Bahasa berdasarkan Ragam Sosial dan Fungsional

1) Ragam sosial

Ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya di dasarkan atas kesepakatan
bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Misalnya bahasa
pedalaman.

2) Ragam fungsional / profesional

Ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau
kegiatan tertentu lainnya. Misalnya bahasa seorang presenter.
.

 Ragam Bahasa berdasarkan Situasi

1) Ragam bahasa resmi

Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.

Memiliki ciri-ciri :

 Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten,


 Menggunakan imbuhan secara lengkap,
 Menggunakan kata ganti resmi ,
 Menggunakan kata baku,
 Menggunakan EYD, Menghindari unsur kedaerahan.

2) Ragam bahasa idak resmi

Digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak resmi / formal.

3) Ragam bahasa akrab

Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-


kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti
anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.

 Ragam Bahasa Indonesia menurut Topik Pembicaraan.

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ragam
hukum, ragam bisnis dan ragam sastra.

1) Ragam Bahasa Hukum


Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya
khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh
karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah
bahasa Indonesia.
Ciri-ciri ragam bahasa hukum :
a. Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c. Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidiki untuk
menghindari kesimpangsiuran.
e. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.

2) Ragam Bahasa Bisnis


Ragam bahas bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa
digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri ragam bahasa bisnis :
a. Menggunakan bahasa yang komunikatif.
b. Bahasanya cenderung resmi.
c. Terikat ruang dan waktu.
d. Membutuhkan adanya orang lain.

3) Ragam Bahasa Sastra


Ragam bahasa sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak
efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi
sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra :
a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif
b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku
c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam
konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan
(EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu
mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman
yang ada.
B. Kritik dan Saran
Jika dalam penilusan makalah ini terdapat banyak kekurangan seperti penulisan huruf,
atau ejaan, dan sebagainya, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positfif /
membangun. Karena pengetahuan kami sebagai penulis juga masih kurang dan juga masih
dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
 file:///C:/Users/user/Documents/abcd_files/abcd.htm
 http://sekapursirihpunya.blogspot.co.id/2013/05/contoh-makalah-ragam-bahasa.html
 https://rizkikusrana.wordpress.com/2014/10/07/ragam-bahasa/
 https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=452653254853613&id=452641
594854779

Anda mungkin juga menyukai