ANALISIS INSTRUMEN
Bahan
1. Larutan standar phospat 100 ppm
2. Larutan amonium molibdat (25 g amonium molibdat dalam 175 ml aquadm)
tambahkan larutan H2SO4 (280 mL dalam 400 mL aquadest) lalu encerkan hingga 1 L
3. Larutan SnCl2 (2,5 g SnCl2.2H2O dalam 100 mL gliserol)
Prosedur Kerja
6. Tambahkan 4 ml larutan
ammonium molibda dan 0,5 ml
larutan SnCl2. Kocok enecerkan
hingga tanda batas. Diamkan 10
menit ukur absorbansinya pada
panjang gelombang 660 nm
x y x2 xy
0 0 0 0
0,2 0,046 0,04 0,0092
0,4 0,095 0,16 0,0380
0,6 0,138 0,36 0,0828
0,8 0,252 0,64 0,2016
1,0 0,258 1 0,2580
∑𝑥 ∑y ∑x2 ∑xy
3,0 0,789 2,2 0,5896
𝑛.∑xy−∑x.∑y ∑y−b.∑x
𝑏= 𝑎=
𝑛∑𝑥 2 −∑𝑥 2 𝑛
6×0,5896−(3,0×0,789) 0,789−0,2787×3,0
= =
6×2,2−0,32 6
3,5376−2,367 0,789−0,8361
= =
13,2−9 6
= 0,278 = - 0,00785
Absorbansinya :
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
kurva standar phospat
𝑦 − 𝑎 = 𝑏𝑥
0.3
0.252 0.258
𝑦−𝑎
𝑥 = 0.25
𝑏
0.2
0.108−(−0,00785) 0.138
= 0.15
0,2787 0.095
0.1
= 0,4156 0.046
0.05
= 0,42 ppm × pengenceran 0
0
= 0,42 × 2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
= 0,8313 ppm
Pembahasan :
Pada praktikum kali ini penentuan kadar phospat pada sampel air keran smkn7 bandung.
Sampel awalnya dilakukan pengenceran sebanyak dua kali karena dipipet 50 ml dan
dimasukan kedalam labu ukur 100 ml. Sehingga pada saat menghitung dikalikan
pengenceran.
Kesimpulan :
Sampel menggunakan air kran smkn 7 bandung. Absorbansinya 0,108 A jadi kadar phospat
nya adalah 0,42 ppm tetapi karena ada pengenceran jadi dikali dua dan ppm nya menjadi 0,83
ppm.
Daftar Pustaka
-Jurnal
- https://sendyoktora.wordpress.com/2014/12/31/penetapan-phospat-dengan-molibdat/