Anda di halaman 1dari 2

3.2.

6 Persamaan Vesic (1975)

Persamaan daya dukung Terzaghi, menganggap bahwa permukaan baji


tanah BD dan AD membuat sudut q> terhadap arah horizontal. Beberapa peneliti
telah mengamati bahwa sudut baji tidak membentuk sudut q>, namun membentuk
sudut (45 + q>/2) terhadap hori- zontal. (lihat Gambar 3.5b)

Berdasarkan prinsip superposisi, Vesic (1973) menyarankan faktor-faktor


daya dukung yang diperoleh dari beberapa peneliti. Reissner (1924) telah
menunjukkan bahwa :

qq = PoNq (3,34)

Dengan

Nq = e (x tq 0) tq2 (45 + ∅/2) (3,35)

Dari analisis Prandtl (1924) :

qc = cNc (3,36)

Dengan

Nc = (N4 – 1) tq ∅ (3,37)

Caquot dan kerisel (1953) menyatakan qy sebagai :

qy = 0,5 ByNy (3,38)

Nilai numerik yang diberikan oleh caquot – kerisel dapat didekati dengan
(Vesic,1973) :

Ny = 2 ( Nq + 1 ) tq ∅ (3,39)

Superposisi dari ketiga persamaan :

qu = qc + qq + qy (3,40)
Subsitusi persamaan (3.34), (3,36), dan (3,38), ke persamaan (3,40), diperoleh
persamaan daya dukung ultimit fondasi memanjang :

qu = cNc + PoNq + 0,5ByNy (3.41a)

Nilai-nilai numerik dari persamaan-persamaan faktor daya dukungnya


diberikan dalam Tabel 3.3.

Persamaan daya dukung yang disarankan Vesic (1973) tersebut sama


dengan persamaan Terzaghi, hanya persamaan faktor-faktor daya dukungnya yang
berbeda, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam Persamaan (3.35), (3.37) dan
(3.39).

Persamaan daya dukung di atas belum memperhatikan pengaruh tahanan


geser tanah yang berkembang di atas dasar fondasi, karena berat tanah di atas
dasar fondasi digantikan dengan p0 = D!f. Untuk memperhitungkan faktor
tahan'!.n geser tersebut, maka harus di- gunakan faktor-faktor kedalaman dan
faktor bentuk fondasi. Untuk ini, pada sembarang kedalaman dan bentuk fondasi,
persamaan daya dukung ultimit dimodifikasi menjadi:

qu = scdncNc + sqdqpoNq + sydy 0,5ByNy (3,42b)

Dengan :

s0 sW s1 = faktor-faktor bentuk fondasi.

de, dw dy = faktor-faktor kedalaman fondasi.

Anda mungkin juga menyukai