Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN 03

Prinsip Penataan
Elemen Arsitektur Fasade

rancangan desain fasade rumah tinggal 491


Prinsip Penataan
Elemen Arsitektur Fasade
Perencanaan rumah tinggal hendaknya dilakukan dengan matang
serta dibuat mendetail dan terintegrasi, baik antara ruang dalam dan
ruang luar termasuk juga fasadenya, karena hal tersebut dapat
menghasilkan sebuah rancangan yang baik (berkualitas) serta sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pemakai bangunan tersebut.

Pengolahan fasade dengan memerhatikan prinsip penataan elemen-


elemen arsitektur fasade hendaknya menjadi bagian dari sebuah
perencanaan matang yang harus dilakukan pada saat merancang,
agar diperoleh desain fasade dan citra sebuah bangunan yang baik.

Selain harus memerhatikan prinsip penataan elemen-elemen arsitektur


fasade, untuk memperoleh desain fasade yang bagus juga harus
memerhatikan program ruang, karena fasade yang baik dan benar
dapat terbentuk dari olahan program ruang yang ada di dalamnya.

50
2
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Penataan Elemen Arsitektur Fasade
Untuk dapat menghasilkan sebuah tampilan fasade yang indah
dan estetis, tentunya akan membutuhkan perlakukan tertentu dari
seorang perencana (arsitek) pada waktu proses perencanaan sedang
dikerjakan. Desain fasade yang menarik tentunya akan mengundang
berbagai ekspresi dari penikmat (orang yang melihatnya). Oleh karena
itu dalam proses perencanaan sebaiknya perlu memerhatikan
beberapa hal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan elemen-elemen


arsitektur fasade pada saat proses perancangan agar diperoleh desain
yang indah dan estetis antara lain adalah: menentukan proporsi visual
fasade, membuat artikulasi fasade, menciptakan arah horisontal-
vertikal proporsional, memilih jenis finishing fasade yang sesuai, dan
menciptakan paduan warna fasade yang harmonis.

rancangan desain fasade rumah tinggal 513


Menciptakan
Proporsi Visual
Desain Fasade
Setiap bangunan memiliki
elemen-elemen fasade yang akan
menciptakan kesan tertentu yang
sifatnya pengarahan, karena
konfigurasi elemen-elemen fasade
dapat membuat keseimbangan
proporsi visual fasade sebuah
bangunan. Misalnya jika kita
melihat sebuah bangunan yang
terkesan megah dan elegan,
maka sebetulnya pada konfigurasi
elemen fasade didominasi oleh
elemen-elemen yang
penataannya memanjang secara
vertikal. Efek dari permainan
elemen tersebut akan
menghasilkan impresi/kesan
bangunan yang tinggi, megah,
dan elegan. Kesan visual yang lega dan bangunan dengan bentuk dan
Selain hal di atas, impresi lapang baik bagi penghuni yang orientasi vertikal, sehingga
atau kesan bangunan yang tinggi tinggal di dalamnya maupun bangunan akan terlihat megah.
dapat diciptakan dengan berbagai orang yang melihat/pengamat, Bangunan yang dilengkapi dengan
cara, antara lain dengan membuat dapat diciptakan dengan sun shading (double fasade) selain
jendela-jendela vertikal, membuat proporsi visual fasade dapat menciptakan keindahan juga
menambahkan kolom-kolom dominan vertikal (terlihat tinggi). dapat mencegah masuknya sinar
vertikal, bukaan ruang menjulang Upaya lain untuk membuat matahari secara langsung (silau).
vertikal, bidang masif (solid) atau kesan tinggi dan elegan pada
transparan (void) yang disusun bangunan juga dapat dilakukan
secara vertikal, maupun elemen dengan menambahkan elemen
Proporsi visual fasade pada bangunan ini
estetika horisontal dan vertikal fasade tambahan, yaitu berupa diciptakan dengan membuat paduan
elemen-elemen horisontal dan vertikal
berupa lis profil (moulding). sun shading atau kulit kedua pada bagian artikulasi fasade.

52
4
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
rancangan desain fasade rumah tinggal 535
Artikulasi bentuk pada fasade
biasanya ditampilkan melalui
berbagai jenis elemen fasade,
misalnya pintu masuk (main
Artikulasi Bentuk entrance), kolom, atap, dinding
Sebagai dengan bentuk tertentu (khas),
“Point of Interest” teras, balkon, railing (railling),
Desain Fasade maupun ornamentasi khusus.

Sebagai upaya untuk


membuat pesan dan kesan 1. Artikulasi fasade yang dibentuk
melalui penonjolan ruang tangga dan
tertentu serta menambah nilai km/wc yang difinishing dengan batu
alam (batu candi) berwarna hitam.
estetis pada sebuah fasade
bangunan, biasanya ditambahkan 2. Artikulasi fasade yang dibentuk
melalui penonjolan ruang tidur yang
sebuah bentuk artikulasi. Dengan difinishing batu palimanan dan warna 1
kuning serta oranye yang kontras.
menciptakan artikulasi fasade,
maka fasade bangunan akan
terlihat lebih menarik. Artikulasi
pada fasade dapat dibuat dengan
memberikan perbedaan komposisi
fasade melalui sebuah bentuk
maupun material yang berbeda.
Artikulasi pada fasade
biasanya ditandai dengan batas
yang jelas dengan elemen-elemen
fasade di sekelilingnya, hal ini
dimaksudkan untuk membuat
supaya pada bagian bangunan
terdapat sesuatu yang dapat
memberikan pusat perhatian
(point of interest) serta menambah
nilai estetis bangunan.
Artikulasi dapat dibentuk dari
elemen-elemen arsitektur fasade
yang bisa ditonjolkan baik secara
horisontal maupun vertikal dari sisi 2
bentuk, warna, dan ukuran.

54
6
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
Artikulasi fasade bangunan ini dibentuk
melalui teras dan balkon serta railing hitam
yang diberi sentuhan warna oranye pada
kedua kolomnya, sehingga dapat
menambah nilai estetis serta mempertegas
orientasi pintu masuk (main entrance).

rancangan desain fasade rumah tinggal 557


Menciptakan Arah
Horisontal-Vertikal
Fasade Proporsional
Keharmonisan antara bentuk
dan desain bangunan dengan
elemen-elemen arsitektur
penyusun konfigurasi fasade akan
menciptakan sebuah bangunan
yang baik, arsitektural dan bernilai
estetis.
Dilihat dari segi orientasinya,
elemen penyusun konfigurasi
fasade dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu elemen konfigurasi
yang disusun/berbentuk vertikal
dan elemen konfigurasi yang
disusun secara horisontal.
Pada saat mendesain fasade
bangunan, hendaknya perhatikan
lebar bangunan yang akan dibuat.
Jika bangunan rumah tersebut
mempunyai ukuran yang cukup
lebar, maka perlu diciptakan
elemen penyeimbang konfigurasi
fasade berupa bentuk-bentuk
yang memanjang (menjulang ke
atas), tetapi jika ukuran site yang
Anda punya tidak lebar, maka
harus disiasati dengan membuat
bentuk-bentuk yang berjajar
horisontal pada fasade agar
bangunan tidak terasa sempit dan
berkesan menjulang.

56
8
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
1

Kesan arah (orientasi) balok, dinding, dinding menerus, lis


memanjang vertikal pada fasade (moulding) dan lain-lain.
dapat dibentuk dengan pintu dan
jendela, bukaan ruang, kolom,
1. Harmonisasi desain fasade diciptakan
serta ornamentasi vertikal. dengan membuat konfigurasi elemen
horisontal dan vertikal fasade secara
Sedangkan kesan arah seimbang dipadu dengan canopy, tali air,
lis (moulding) dan aksen dinding bermotif
(orientasi) memanjang horisontal
horisontal minimalis.
pada fasade dapat dibentuk
2. Fasade yang berkesan menjulang
2 dengan elemen pintu, jendela, diimbangi dengan railling balkon dan
asesoris pada teras berjajar horisontal
elemen-elemen bukaan ruang, berupa bilah-bilah besi dengan warna putih.

rancangan desain fasade rumah tinggal 579


Menentukan
Jenis Finishing
Fasade
Menentukan jenis material
finishing agar dapat menyatu serta
memperkuat karakter gaya (style)
arsitekturnya memang bukan
merupakan hal yang mudah,
karena jika hanya demi tuntutan
estetis semata tetapi tidak
memerhatikan kualitas bahannya,
akan menimbulkan masalah pada
penampilan desain bangunan
dikemudian hari karena kerusakan
permukaan fasade tersebut.
Hal yang harus diperhatikan
selain kualitas bahan adalah
kesesuaian jenis material dan
teknik finishingnya terhadap gaya
arsitektur. Misalnya jika desain
rumahnya menggunakan gaya
minimalis modern, maka
dindingnya bisa dicat warna yang
tegas dengan bahan kusen dan
jendela dari aluminium yang di
coating putih. Namun jika rumah
Anda bergaya mediterania,
dindingnya bisa dicat warna krem
atau beigie dengan bahan kusen,
jendela dan bukaan ruangnya
menggunakan kayu di finishing
politur atau melamin, sehingga
tekstur kayunya terlihat dan dapat
memperkuat karakter.

58
10
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
1

Untuk desain tertentu yang


pada bagian dindingnya harus
menggunakan bahan metal, pilihlah
material yang bersifat anti korosi
seperti bahan zincalum. Bahan
tersebut dapat diaplikasikan
(dieskpos) dengan warna yang
sesuai dengan aslinya atau dicat
sesuai dengan warna keinginan
dan kesukaan (idola) Anda.
Selain untuk tujuan estetika,
finishing juga sangat berguna untuk
menambah daya tahan material 2
terhadap kerusakan dan pelapukan
karena perubahan cuaca, maka
1. Aplikasi material alam (batu candi) 2. Pemilihan finishing fasade dengan cat
sesuaikan bahan dan teknik pada bagian artikulasi fasade (teras) warna menyala/kontras (oranye) pada
dapat menambah kesan estetis serta balkon merupakan upaya untuk
finishing dengan karakter desain. memperkuat karakter bangunan. mempertegas artikulasi bangunan.

rancangan desain fasade rumah tinggal 59


11
Permainan merah, oranye, dan kuning atau Desain fasade dapat terlihat
perpaduan warna yang kontras lebih estetis lagi jika ditambahkan
Padu Padan
sekalian, misalnya antara warna aksentuasi warna, misalnya berilah
Warna Fasade
merah, kuning dan biru. warna putih di antara paduan
Sebuah warna fasade yang Secara visual, warna fasade warna-warna yang menyala
harmonis dapat diciptakan dengan dapat terlihat baik dan harmonis tersebut.
cara menonjolkan padu padan karena adanya perpaduan warna
warna– warna yang saling yang saling berdekatan dan Desain fasade dengan padu padan
warna merah, oranye dan putih yang
bersebelahan atau berdekatan, memiliki unsur warna yang terdapat diperkuat dengan tekstur batu candi dan
diberi aksen garis putih horisontal-
misalnya perpaduan antara warna pada warna di sekitarnya. vertikal terlihat harmonis dan dinamis.

60
12
prinsip penataan elemen arsitektur fasade
Paduan Warna Kontras
pada Fasade
Warna kontras (menyolok) tidak
seterusnya menjadi warna yang
kurang indah atau tidak sedap
dipandang, namun jika kita dapat
membuat paduan yang serasi, maka
akan diperoleh sebuah tatanan
komposisi yang berani dan menarik.
Paduan warna kontras harmonis
pada fasade misalnya dapat dibuat
dengan memadukan warna kuning
dengan merah atau kuning dengan
biru yang diberi aksen warna putih.

rancangan desain fasade rumah tinggal 61


13
62
14
prinsip penataan elemen arsitektur fasade

Anda mungkin juga menyukai