ABSTRAK
Beberapa aplikasi yang berbasis informatika saat ini telah banyak digunakan di berbagai bidang
sektor industri termasuk industri pertambangan. Industri pertambangan merupakan suatu industri
yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Salah satu sub bidang pertambangan yang paling penting
adalah bidang geoteknik. Analisis geoteknik merupakan tahap awal sebagai dasar untuk
menentukan stabilitas lereng penambangan. Dalam analisis ini memerlukan pengamatan dan olah
data yang cermat karena berhubungan erat dengan keselamatan operasional penambangan. Oleh
sebab itu diperlukan suatu alat bantu untuk mempermudah analisis data stabilitas lereng secara
cepat dan akurat. Aplikasi yang digunakan dalam analisis stabilitas lereng ini adalah slide software.
Aplikasi software ini dapat merancang desain geometri jenjang yang meliputi tinggi dan kemiringan
jenjang tambang beserta tingkat faktor keamanannya. Hasil analisis yang diperoleh akan dijadikan
dasar untuk membuat model desain tambang yang aman bagi lingkungan.
Tulisan ini akan membahas bagaimana cara mengaplikasikan slide software dan hasil
analisis geometri jenjang dan faktor keamanannya pada tambang batugamping di daerah Gunung
Sudo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Informasi Informasi (IT) meningkat tajam diperlukan dalam berbagai analisis, termasuk
sejak tahun 1990-an. Peningkatan pemakaian jenis aplikasi untuk menentukan stabilitas
sistem ini terdapat pada instansi pemerintah, lereng pada batuan. Aplikasi yang digunakan
militer, akademis, ataupun bisnis terutama di adalah slide software. Aplikasi software ini
negara maju. Perkembangan teknologi sangat cepat dan akurat dalam menganalisis
digital sangat besar peranannya dalam stabilitas lereng batuan yang dapat
perkembangan IT di berbagai bidang. Hal ini mempermudah dan menghasilkan dalam
disebabkan teknologi IT banyak visualisasi bentuk dan geometri lereng serta
mendasarkan pada teknologi digital ini faktor keamanan (FK) dengan kriteria : FK <
sebagai alat analisa. IT merupakan sebuah 1 berarti tidak aman, FK = 1 berarti dalam
sistem yang saling berangkaian satu sama kondisi kritis dan FK > 1 berarti aman. Untuk
lain. IT sebagai suatu kumpulan yang menentukan FK pada jenjang tambang pada
teroganisir dari perangkat keras komputer, umumnya menggunakan minimal FK = 1,5.
perangkat lunak, data Informasi dan personel Dalam menjalankan aplikasi ini memerlukan
yang didesain untuk memperoleh, data – data yang akan diolah dan dianalisis.
menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, Dalam menghitung nilai faktor keamanan
menganalisis dan menampilkan semua lereng yang akan di analisis kestabilannya
bentuk informasi yang bereferensi Informasi. yaitu menggunakan Software Slide Versi 5.0,
Analisa IT memerlukan tenaga ahli sebagai dengan menggunakan metode Bishop yang
interpreter, perangkat keras komputer dan disederhanakan. Dalam menganalisis lereng
software pendukung. Dalam IT terdapat terlebih dahulu harus mempersiapkan
berbagai peran dari berbagai unsur baik beberapa hal yaitu :
manusia sebagai ahli dan sekaligus operator, 1. Mempersiapkan sayatan lereng yang akan
perangkat keras dan lunak serta obyek dianalisis dari desain pit yang sudah ada
permasalahan. Sistem ini memanfaatkan dengan Software Autocad.
perangkat keras dan lunak computer untuk 2. Menentukan koordinat batas perlapisan.
melakukan pengolahan data sebagai berikut: 3. Mempersiapkan data sifat fisik dan sifat
a. Perolehan dan verifikasi mekanik dari batuan/tanah.
b. Komplikasi 4. Menentukan tinggi muka air tanah untuk
c. Penyimpanan tiap sayatan.
d. Pembaharuan dan perubahan Apabila beberapa hal di atas telah
e. Manajemen dan pertukaran dipersiapkan, maka langkah selanjutnya
f. Manipulasi adalah menjalankan Software Slide Versi 5.0,
g. Penyajian dimana software ini merupakan perangkat
h. Analisa lunak kestabilan lereng dua dimensi yang
Aplikasi Slide Software digunakan untuk mengevaluasi dan
Aplikasi beberapa software sangat menghitung faktor keamanan atau
2
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
3
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
2. Langkah kedua setelah import dxf baik itu selanjutnya setelah kilik menu analysis
external maupun material boundary, dan project settings maka akan muncul
kemudian klik menu analysis selanjutnya windows seperti gambar 4.
project settings, untuk langkah
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
Gambar 4. Langkah untuk memberikan nama project, menentukan metode analisis yang akan
digunakan dan pengaturan groundwater
3. Langkah ketiga yaitu menentukan dengan cara klik menu Loading kemudian
ketinggian muka air tanah untuk lereng Seismic Load dan masukkan nilai, apabila
yang sudah ada dengan cara klik menu data tersebut ada seperti gambar 9 dan 10.
Boundaries kemudian Add Water Table 6. Langkah keenam adalah memberikan
dan untuk selanjutnya gambarkan pada nilai Grid yang sesuai dengan kondisi
lereng sesuai data ketinggian muka air lereng yang di analisis dengan cara klik
tanah yang ada, seperti gambar 5 dan 6. menu Surfaces kemudian Auto Grid atau
4. Langkah keempat adalah memasukkan Add Grid, untuk selanjutnya tentukan
data propertis material yang didapat dari nilai Grid Spacing pada Windows seperti
hasil uji lab yaitu berupa nilai kohesi, nilai gambar 11 dan 12.
sudut geser dalam dan nilai bobot isi. 7. Setelah proses semua selesai, selanjutnya
Untuk memasukkan data tersebut yaitu melihat hasil Faktor Keamanan dari
dengan cara klik menu Properties desain. klik menu Analysis kemudian
kemudian Define Material, maka akan Compute atau dengan klik icon Compute
muncul Windows seperti yang terlihat dan untuk melihat hasil analisis (nilai
pada gambar 7 dan 8. faktor keamanan) klik menu Analysis
5. Langkah kelima adalah memasukkan nilai kemudian Interpret atau dengan klik icon
Seismic Load atau data kegempaan Interpret seperti gambar 13 dan 14.
5
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
7
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
8
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
9
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
10
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
Berdasarkan analisis tersebut dapat dengan hasil yang akurat dan waktu
diketahui dimensi geometri lereng tunggal pengerjaan yang cepat dibandingkan dengan
dan faktor keamanannya. Hasil analisis pengerjaan yang dilakukan secara manual
stabilitas lereng tunggal (single bench) pada atau perhitungan matematis. Analisis ini
tambang batugamping Gunung Sudo, harus dikerjakan di setiap titik lokasi lereng
diperoleh tinggi jenjang sebesar 8 meter pembentuk kestabilan lereng. Lereng dapat
dengan kemiringan lereng sebesar 400 dan dipastikan aman apabila dilakukan analisis
mempunyai faktor keamanan sebesar 18,65. stabilitas lereng secara keseluruhan (overall
Hal ini menunjukkan bahwa kondisi lereng slope), dimana analisis dilakukan dari kaki
tersebut sangat stabil. Apabila tinggi jenjang lereng yang paling bawah (toe of bench)
dan kemiringan diperbesar, maka akan sampai pada lereng yang paling atas (crest of
11
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
12
Vol. XI Nomor 33 November 2016 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430
13