Anda di halaman 1dari 1

Klasifikasi

1. Infeksi kaki diabetes harus terdiagnosis berdasarkan keberadaan tanda-tanda klinis local atau
sistemik atau adanya peradangan.
2. Nilai tingkat keparahan infeksi kaki diabetik berdasarkan Infectious Diseases Society of
America/International Working Group on the Diabetic Foot classification

Osteomyelitis

3. Untuk luka terbuka yang terinfeksi, lakukan tes probe-to-bone; Pasien berisiko rendah memiliki
hasil tes negative, sementara pada pasien berisiko tinggi memiliki hasi tes positif dengan nilai
diagnostik yang tinggi
4. Peningkatan penanda serum peradangan, terutama sedimentasi dari eritrosit, menandakan
kecurigaan pada osteomyelitis
5. Diagnosis pasti dari infeksi tulang biasanya memerlukan hasil positif dari pemeriksaan
mikrobiologi (dan, optimal, histologis) dan pemeriksaan sampel tulang yang didapat secara
aseptik, tapi ini biasanya hanya diperlukan saat diagnosisnya meragukan atau untuk
menentukan kerentanan terhadap antibiotik penyebab kausatif sangat penting
6. Diagnosis pada infeksi tulang baru mungkin terjadi jika terdapat kombinasi hasil postif dari
pemeriksaan seperi probe-to-bone, penanda serum peradangan, plainX-Ray, MRI atau scan
radionuklir.
7. Hindari penggunaan hasil specimen yang berasal dari jaringan lunak atau sinus untuk
menentukan terapi antibiotik untuk osteomielitis karena mereka tidak dapat dijadikan patokan
pada kultur tulang
8. Gunakan MRI saat pemeriksaan imaging lanjut diperlukan untuk mendiagnosa ostepmyelitis
9. Bila MRI tidak tersedia atau dikontraindikasikan, pertimbangkan pemindaian radionuklida
berlabel darah putih, atau mungkin SPECT / CT atau 18 F-FDG PET / CT scan

Menilai Derajat Penyakit

10.

Anda mungkin juga menyukai