Panduan Kamar Jenasah
Panduan Kamar Jenasah
PEMULASARAAN JENAZAH
Tahun 2015
A. LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui bersama, bahwa wilayah Indonesia akhir-akhir ini dilanda
bencana terutama karena ulah manusia yang menyebabkan terjadinya korban massal.
Disamping itu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tahnologi seharusnya
membawa manusia pada kehidupan yang lebih mudah dan sejahtera.
Dilain pihak kemajuan ilmu pengetahuan juga menimbulkan peningkatan kesadaran
hokum, hak asasi manusia serta cara berpikir yang kriyis dan rasional. Penyimpanan
jenazah harus dilakukan sebaik-baiknya sebelum dikuburkan sebagai penghormatan
kepada korban. Kamar jenazah dapat diakses langsung oleh masyarakat.Dalam
pembahasan ini istilah jenazah ( badan orang yang baru meninggal ) mencakup pula
“mayat” (konotasi bias baru meninggal atau sudah lama meninggal ).
B. TUJUAN
Khusus : TersedianyaStandar kamar jenazah di RS yang dapat dipakai sebagai acuan
dalam memberikan mutu pelayanan yang baik bagi korban mati dan keluarganya.
C. DASAR KEBIJAKAN
1. Undang-Undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Keputusan mentri Kesehatan RI Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan
D. PENGERTIAN
Kamar jenazah merupakan tempat untuk menyimpan jenazah sementara tetapi
juga harus mampu melakukan identifikasi korban missal serta merupakan sarana
informasi dan komunikasi.
E. RUANG LINGKUP
1. Pelayanan
a. Prisip pelayanan jenazah
Jenazah secara etis diperlakukan penghormatan sebagai mana manusia,
karena dia adalah manusia. Martabat kemanusiaan ini secara khusus
adalah perawatan kebersihan sebaimana kepercayaan / adatnya,
diperlakukan sopan dan tidak merusak badan wadagnya tanpa indikasi
atau kepentingan manusia, termasuk penghormatan atas kerahasiaanya.
b. Tujuan pelayanan
Pencegahan penularan penyakit
Apabila kamar jenazah menerima korban yang meninggal karena
penyakit menular misai: HIV / AIDS,maka dalam perawatan
jenazah perlu diterapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
Jangan sampai petugas yang merawat menjadi tertular
Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah
(kencing,darah,kotoran, dlla0 bisa mengandung kuman
sehingga menjadi sumber penularan
Penerapan universal precaution:
- Menggunakan tutup kepala
- Menggunakan goggles
- Menggunakan masker
- Sarung tangan
- Sepatu boot
Alat yang dipakai merawat jenazah diperlukan khusus
dengan cara dekontaminasi (direndam) dengan klorin 0,5%
selama 10 menit
Penegakan hokum
Sesuai Undang-undang yang berlaku yaitu undang-undang
nomor8 Tahun 1981 (KUHAP), setiap dokter baik dokter
umum,dokter Spesialis Forensik wajib member bantuan kepada
pihak yang berwajib untuk kepentingan peradilan, bila diminta
petugas kepolisian/ pihah penyidik yang berwenang
c. Penatalaksanaan jenazah dirumah sakit
Pasien yang datang ke rumah sakit pada prisipnya dibagi menjadi 2 :
Pasien yang tidak mengalami kekerasan
Pasien yang memgalami kekerasan