Anda di halaman 1dari 7

TABEL MENENTUKAN TANTANGAN UTAMA

Standar Pengelolaan
NO HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN TANTANGAN TANTANGAN UTAMA
PROFIL/KONDISI MADRASAH SAAT INI YA TIDAK
1 2 3 4=3-2 5 6
Sekolah memiliki Visi yang disusun dengan Sekolah memiliki Visi Sekolah perlu memiliki Visi
cara :
1 a. Disosialisasikan kepada pemangku V
kepentingan.
b. Ditinjau secara berkala sesuai dengan
perkembangan.
c. Mencerminkan cita-cita mutu Sekolah
kelas dunia.
Sekolah menerapkan prinsip-prinsip Sekolah menerapkan prinsip-prinsip Sekolah perlu menerapkan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah melalui : manajemen berbasis sekolah manajemen berbasis sekolah
2 a. Menyusun Rencana Kegiatan Jangka V
Menengah (RKJM)/Rencana Kerja
Sekolah (RKS/M)
b. Menyusun Rencana Kerja Tahunan
(RKT),
c. Menyusun Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS/M)
berdasarkan RKT, RKJM/RKS/M,
d. RKT dan RKAS/M ditetapkan melalui
rapat warga Sekolah dengan
mempertimbangan masukan dari
komite Sekolah,
e. RKJM/RKS/M, RKT dan RKAS/M
mempertimbangkan masukan komite
sekolah, disetujui dewan pendidik dan
disahkan oleh dinas pendidikan
kab/kota atau penyelenggara Sekolah
(yayasan) jika swasta
f. Sekolah menyediakan dokumen
RKJM/RKS/M, RKT dan RKAS/M yang
dapat dibaca oleh pihak yang terkait,
g. Pelaksanaan RKAS/M dilaporkan
kepada pihak terkait (Dinas
Pendidikan, Komite Sekolah, dan
warga Sekolah),
h. memiliki komite sekolah yang
berfungsi dengan baik, terlibat dalam
menyusun perencanaan program,
kegiatan dan pengaggaran sekolah
i. Memiliki laporan tahunan sekolah
yaitu evaluasi pelaksanaan program,
kegiatan sekolah dan pengelolaan
keuangan sekolah.
3 Sekolah menyusun tujuan rencana kerja Sekolah menyusun tujuan rencana kerja Sekolah perlu menyusun tujuan rencana kerja V
dengan pertimbangan :
a. Menggambarkan tingkat mutu yang
ingin dicapai,
b. Menjawab visi dan misi Sekolah,
c. Menjawab tujuan pendidikan
nasional,
d. Relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
4 Sekolah mensosialisasikan RKS/M: Sekolah mensosialisasikan RKS/M Sekolah perlu mensosialisasikan RKS/M V
a. Kepada warga Sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan,
b. Menggunakan dokumen RKJM/RKS/M
dan RKAS/M yang dapat dibaca oleh
pihak yang terkait,
c. Menyediakan media komunikasi
untuk masukan perbaikan
RKJM/RKS/M dan RKAS/M,
d. Menyediakan dokumen RKJM/RKS/M
dan RKAS/M pada situs Sekolah (on-
line),
e. Menyediakan dokumen RKJM/RKS/M
dan RKAS/M melalui media lain.;
5 Sekolah mensosialisasikan KTSP kepada Sekolah mensosialisasikan KTSP kepada Sekolah perlu mensosialisasikan KTSP kepada V
semua warga sekolah; semua warga sekolah; semua warga sekolah;
6 Sekolah mengembangkan Rencana Kerja Sekolah mengembangkan Rencana Kerja Sekolah perlu mengembangkan Rencana Kerja V
Tahunan dengan ketentuan : Tahunan Tahunan
a. Dinyatakan dalam RKAS/M,
b. Mengacu pada RKJM/RKS/M/Renstra
berdasarkan prioritas,
c. Mengacu pada Sekolah unggulan di
negara maju.;
7 Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah mengacu Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah Perlu melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah V
pada beberapa aspek antara lain:
a. EDS/M/M dilakukan setiap tahun
b. EDS/M/M dilakukan secara
berkelanjutan,
c. Hasil EDS/M/M disusun dalam bentuk
laporan
d. Hasil EDS/M/M menjadi dasar
penyusunan RKJM/RKS/M
e. RKT dan RKAS/M, EDS/M/M dilakukan
terhadap kinerja
f. Evaluasi pembelajaran dilakukan
setiap akhir semester
g. Evaluasi program kerja tahunan setiap
tahun;
8 Sekolah menetapkan Prioritas indikator Sekolah menetapkan Prioritas indikator Sekolah perlu menetapkan Prioritas indikator V
untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan:
a. Menentukan indikator ketercapaian
hasil belajar berdasarkan hasil
EDS/M/M,
b. Menentukan indikator ketercapaian
berdasarkan SPM,
c. Menentukan indikator ketercapaian
berdasarkan 8 SNP,
d. Menggunakan hasil EDS/M/M untuk
menyusun program peningkatan mutu
hasil belajar
e. Menentukan indikator ketercapaian
standar Sekolah unggulan di negara
maju;
9 Sekolah mempersiapkan unsur-unsur Sekolah mempersiapkan unsur-unsur Sekolah perlu mempersiapkan unsur-unsur V
pelaksanaan akreditasi. pelaksanaan akreditasi pelaksanaan akreditasi
a. Menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan untuk mengikuti akreditasi
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Meningkatkan status akreditasi
dengan menggunakan lembaga
akreditasi eksternal yang memiliki
legitimasi
c. Meningkatkan kualitas
kelembagaannya secara holistik
dengan menindaklanjuti saran-saran
hasil akreditasi;
10 Sekolah mengelola sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi Sekolah perlu mengelola sistem informasi V
manajemen seperti berikut : manajemen manajemen
a. Sekolah memiliki program
pengelolaan berbasis SIM,
b. Sekolah memiliki sistem informasi
manajemen (SIM),
c. Sekolah mempunyai sarana dan
prasarana teknologi informasi dan
komunikasi,
d. Sekolah menugaskan guru/staf untuk
mengelola SIM,
e. Sekolah memiliki koneksi jaringan
internet,
f. Jaringan sistem informasi Sekolah
terkoneksi dengan jaringan sistem
informasi kementrian pendidikan
nasional,
g. Sekolah mengembangkan sistem
informasi berbasis web,
h. Sekolah mengembangkan forum
diskusi berbasis web,
i. Sekolah mengembangkan e-learning.
11 Sekolah menyediakan informasi yang Sekolah menyediakan informasi yang Sekolah perlu menyediakan informasi yang V
efisien, efektif dan dapat diakses, di efisien, efektif dan dapat diakses efisien, efektif dan dapat diakses
antaranya:
a. Menyediakan fasilitas sistem
informasi yang cukup bagi warga
Sekolah,
b. Mempunyai mekanisme pengelolaan
sistem informasi,
c. SIM dimutakhirkan secara berkala.
12 Sekolah melakukan peningkatan dan Sekolah melakukan peningkatan dan Sekolah perlu melakukan peningkatan dan V
pengembangan kinerja dan profesi pengembangan kinerja dan profesi pendidik pengembangan kinerja dan profesi pendidik
pendidik dan tenaga kependidikan melalui dan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan
:
a. Penyusunan program pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan,
b. Pembagian tugas,
c. Pemberian solusi atas kekurangan
tenaga,
d. Sistem penghargaan,
e. Pengembangan profesi bagi setiap
pendidik dan tenaga kependidikan,
f. Pemenuhan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan melalui
koordinasi dengan dinas pendidikan/
Kementerian Agama;
g. Usulan promosi dan mutasi pendidik
dan tenaga kependidikan kepada
dinas pendidikan / Kementerian
Agama kab/kota;
13 Sekolah menerapkan supervisi dan Sekolah menerapkan supervisi dan evaluasi Sekolah perlu menerapkan supervisi dan V
evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan
yaitu:
a. Dilakukan dengan menyusun program
supervisi dan evaluasi secara
berkelanjutan,
b. Programnya disosialisasikan ke
seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan,
c. Dilaksanakan sekurang-kurangnya
setiap akhir semester,
d. Hasil supervisi dikomunikasikan
dengan yang bersangkutan,
e. Hasil supervisi dikaitkan dengan
penghargaan dan pemberian sanksi.
14 Sekolah melibatkan warga dalam Sekolah melibatkan warga dalam Sekolah perlu melibatkan warga dalam V
pengelolaan kegiatan akademis dan non pengelolaan kegiatan akademis dan non pengelolaan kegiatan akademis dan non
akademis : akademis akademis
a. Warga Sekolah dilibatkan dalam
pengelolaan akademik secara
proporsional (misal penyusunan
program Sekolah, sosialisasi program,
mengajar mulok, dll)
b. Warga Sekolah dilibatkan dalam
pengelolaan non-akademik secara
proporsional (kegiatan
ekstrakurikuler, kerja bakti, bakti
sosial dll);
15 Sekolah melibatkan masyarakat dalam Sekolah melibatkan masyarakat dalam Sekolah perlu melibatkan masyarakat dalam V
kegiatan yaitu : kegiatan kegiatan
a. Masyarakat dilibatkan dalam
pengelolaan non-akademik secara
proporsional,
b. Peran serta masyarakat dalam
pengelolaan dibatasi pada kegiatan
tertentu yang ditetapkan,
c. Menjalin kemitraan dengan lembaga
lain yang relevan berkaitan dengan
input (seleksi peserta didik baru, guru
dan tenaga administrasi, pengadaan
sarpras dll),
d. Menjalin kemitraan dengan lembaga
lain yang relevan berkaitan dengan
proses (pembelajaran, penilaian,
pengelolaan dll)
e. Menjalin kemitraan dengan lembaga
lain yang relevan berkaitan dengan
output (peningkatan kualitas lulusan,
kerjasama dengan lembaga lain, dll),
f. Menjalin kemitraan dengan lembaga
lain yang relevan berkaitan dengan
pemanfaatan lulusan;

Anda mungkin juga menyukai