PENDAHULUAN
pikir individu untuk bekerja lebih giat guna mendapatkan penghasilan yang
sebesar- besarnya yang nantinya akan menjamin individu tersebut terlepas dari
Pegawai Negeri Sipil atau yang lebih kita kenal dengan PNS adalah salah satu
pemerintah dalam hal penggajian, tunjangan, dan juga dana pensiun. Maka dari itu
tidak sedikit pula orang- orang yang berminat menjadi PNS. Selain itu para PNS
pun tidak perlu khawatir dalam hal penggajian, karena mereka bukan digaji oleh
perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja, melainkan gaji para PNS telah
Selain mendapatkan gaji yang telah diatur dalam APBN, para PNS pun
memiliki penghasilan pasca pensiun yang biasa disebut dana pensiun. Dana
pensiun merupakan potongan dari penghasilan PNS tiap bulannya selama yang
bersangkutan masih dalam ikatan pekerjaan sebagai seorang PNS. Selain itu pula
PNS akan mendapatkan asuransi kesehatan (ASKES). Potongan yang diambil dar
1
(PERSERO) untuk dijadikan dana pensiun, 2% diurus oleh asuransi kesehatan
Pemberian dana pensiun bagi PNS pun tidak selalu lancar. Terkadang ada
dikarenakan pembayaran pensiun tidak hanya secara tunai, melainkan melaui cek
pos, dan melalui rekening dari bank- bank yang telah bekerja sama dengan PT.
penerimaan karena kesalahan pencantuman alamat dari nasabah (bila melalui cek
pos), kesalahan penginputan nomor rekening nasabah (bila melalui bank). Untuk
pembayaran melalui bank, biasanya bila terjadi kegagalan pembayaran uang akan
Maksud dari kerja praktek adalah untuk mengetahui prosedur yang harus
nasabah.
(PERSERO)
2
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Hasil yang diharapkan dari kerja praktek ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak yang terkait dan membutuhkannya. Adapun manfaat yang dapat
diperoleh, yaitu:
1 Bagi Perusahaan
nasabahnya.
2 Bagi Penulis
praktek dengan menggunakan metode Block Release, yaitu suatu penelitian yang
dilaksanakan pada waktu tertentu. Penyusunan laporan kerja praktek ini tentunya
3
Data yang diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat
kenyataan yang sebenarnya dari masalah yang diteliti dengan cara sebagai
berikut:
a. Observasi
b. Wawancara
media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian.
4
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Tabel 1.1
II Tahap Pelaksanaan
1. Mengajukan surat permohonan
5
kerja praktek
2. Meminta surat pengantar ke
perusahaan
praktek
BAB II
yang lebih dikenal oleh masyarakat peserta yaitu PT. TASPEN (PERSERO)
adalah suatu Badan Hukum Milik Negara yang mendapat kepercayaan dari
pemerintah untuk mengelola Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk Dana
Jakarta pada tanggal 25-26 Juli 1960 yang diikuti oleh seluruh kepala urusan
tersebut, para peserta menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah
6
sebagai Unsur Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dipandang penting dalam
konsep perlunya dibentuk suatu badan yang dapat memberikan jaminan sosial
bagi PNS beserta keluarganya. Sebagai hasil dari konferensi tersebut telah
Agustus 1960, yang antara lain menetapkan perlunya pembentukan jaminan sosial
No.15 tahun 1963 pada tanggal 17 April 1963 dibentuklah badan yang diberi
nama Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PN.
sangat baik, karena dipandang perlu oleh pemerintah untuk dilakukan penyesuaian
1981 PERUM TASPEN berubah status Badan Hukum menjadi PT. TASPEN
7
(PERSERO) yang kantor pusatnya beralamat di Jl. Letjend. Soeprapto-Cempaka
PNS maka lingkip usaha PT. TASPEN terdiri dari Program Tabungan Hari Tua
(THT) dan Pensiun. Program THT telah dilaksanakan sejak pendirian TASPEN.
1 Visi
Menjadi pengelola dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial lainnya yang
terpercaya.
2 Misi
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan
peserta dan stakeholder, memiliki pedoman atau acuan dalam bertindak melayani
8
peserta. Adapun hal tersebut disebutkan dalam 5 nilai utama PT. TASPEN
(PERSERO) yaitu:
TUMBUH
TASPEN.
ETIKA
PROFESIONAL
1 Mengatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar.
9
3 Menyelesaikan setiap masalah dengan memberikan solusi yang tepat
berdasarkan kompetensinya.
dan benar.
AKUNTABILITAS
prosedur kerja.
2 Dapat dipercaya.
lain.
dan benar.
INTEGRITAS
10
Setiap perusahaan mengharapkan agar tujuannya tercapai dengan baik.
Oleh karena itu segala bentuk kegiatan perusahaan harus direncanakan dan
dijalankan dengan baik. Hal itu akan terjadi jika manajemen di dalam perusahaan
dari masing- masing bagian dan hubungan bagian yang satu dengan yang lainnya,
dapat dilihat pada lampiran, adapun uraian tugas dari struktur tersebut adalah
sebagai berikut:
b. Pelayanankeuangan.
11
1. Perencanaan dan pengendalian kegiatan Kantor Cabang Utama.
mutu.
pemasaran.
diajukan.
Cabang.
pelayanan.
12
d. Kepala Seksi Data Peserta dan Pemasaran
Program TASPEN.
TASPEN.
yang berlaku.
13
1. Pengelolaan kegiatan pengadaan barang dan jasa pendistribusian ke
kerja.
Kantor Cabang.
wilayahnya.
disepakati.
dosir karyawan.
14
3. Koordinasi pembayaran hak- hak karywan di Kantor Cabang (gaji,
penghasilan.
di Kantor Cabang.
Kantor Cabang.
Cabang.
15
3. Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan Kantor Cabang.
Cabang.
Kantor Cabang.
Program Taspen.
16
1. Pengoperasian Sistem dan Teknologi Informasi yang telah
penyempurnaan.
m. Fungsional Pengendali
prosedur.
17
o. Fungsional System Admnistrator
Cabang.
Cabang.
Peraturan Pemerintah No. 25/1981 dan Peraturan Pemerintah No. 26/1981 yaitu
18
Tabungan Hari Tua, Cadangan Perubahan Sharing dan Biaya
Cetak Dapem”.
Kematian
Asuransi Dwiguna
keuangan bagi peserta pada saat mencapai usia pensiun ataupun bagi ahli
warisnya pada saat peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun.
suatu jenis asuransi yang memberikan jaminan keuangan kepada peserta apabila
istri/suami/anak meninggal dunia atau kepada ahli waris peserta apabila peserta
meninggal dunia. Jadi asuransi kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup
bagi Pegawai Negeri Sipil dan istri atau suami, kecuali bagi janda/ duda Pegawai
Negeri Sipil dan istri atau suami, yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak
asuransi kematian merupakan asuransi yang berjangka yang belum mencapai usia
21 tahun atau 25 tahun bagi yang sudah menikah dan masih belajar secara formal.
Selain itu bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia
19
Setiap peserta Program Asuransi Dwiguna diwajibkan membayar iuran
sebesar 3.25% dari penghasilan sebulan (gaji, tunjangan istri dan tunjangan anak)
Departemen Hankam
b. Pejabat Negara
c. Pegawai BUMN/BUMD
berkala, disamping manfaat THT dan manfaat nilai tunai. Besarnya manfaat
kepada peserta yang ingin membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga telah
20
2. Program Pensiun
memberikan jaminan hari tua kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan
atas jasa- jasa dan pengabdiannya kepada negara sebagaimana ditetapkan dalam
Undang- Undang No.11 Tahun 1969 tentang pemberian Pensiun Pegawai Negeri
b. Pejabat Negara.
21
b. Memberi keterangan data diri dan keluarganya.
undangan.
diberikan kepada istri/ suami/ anak yang sah menurut ketentuan dan
22
bersangkutan meninggal dunia dengan hak pensiun dan pegawai
Uang Duka Wafat adalah pembayaran hak pensiun kepada ahli waris
dunia.
turut.
berturut- turut.
23
Peserta Taspen
bagian, yaitu:
a. Pusat
b. Daerah Otonom
A. Eksekutif
b. Menteri
c. Duta besar
g. Gubernur BI
B. Non Eksekutif
24
3. Pegawai BUMN, terdiri dari:
a. PN. DAMRI
b. PT. INHUTANI
c. Perum Garam
d. PT. KAI
e. PT. PLN
f. PT. Telkom
g. Perum Pegadaian
k. PT. POSINDO
25
BAB III
operasional instansi.
26
Pelaksanaan kerja praktek pada bagian akuntansi dilaksanakan kurang
lebih 3 minggu mulai dari tanggal 10 Agustus 2009 sampai dengan 4 September
diantaranya:
(PERSERO).
dana pensiun.
27
Menurut PSAK No. 18 tntang Akuntansi Dana Pensiun,
menyebutkan bahwa:
bahwa:
28
pensiun pegawai negeri sipil yang diberhentikan tanpa hak pensiun,
menyebutkan bahwa:
Tabel 1.2
TABEL RUMUS PERHITUNGAN HAK PESERTA
29
N : Masa Kerja
GOLONGAN = 3C
PENSIUN POKOK = Rp. 1.915.900
KODE JIWA = 1100
B. POTONGAN-POTONGAN
1. PPh Pasal 21 = Rp. 47.729-
2. Asuransi Kesehatan = Rp. 42.149 ,- (Penpok + Tunj.Istri
+Tunj.Anak)
3. Lain-lain = Rp. 0,-
4. Sewa Rumah = Rp. 0,-
Jumlah Potongan = Rp. 89.878
30
3.3.2 Prosedur Pembayaran Pensiun
hal ini terdapat tiga cara pengambilan uang pensiun dalam Taspen, yaitu:
(bank- bank yang bekerja sama dengan Taspen), via cek pos. Dalam
pemberian pensiun secara langsung ada syarat- syarat yang ahrus dipenuhi
A. Mengisi formulir
yaitu:
model formulir A.
B. Melampirkan
31
6. Pas photo istri/ suami terbaru ukuran 3 x 4 cm, 1 (satu) lembar.
pensiunan.
10. Fotocopy nomor rekening bank atas nama sendiri sesuai pensiun
32
2. Pada bagian verifikasi, berkas yang ada kembali diperiksa
apakah layak untuk ditindak lanjuti atau tidak, jika tidak akan
pengesahan.
33
Hak dan Kewajiban Penerima Pensiun
2. Pensiun bulanan
dunia
Anak.
baru bagi anak usia 21 s/d 25 tahun, belum bekerja atau belum
menikah.
34
3. Menyampaikan perubahan data pensiunan dan keluarganya
pernikahan / perceraian.
Prosedur Pembayaran
Selain beberapa hal di atas, ada pula hal- hal yang perlu
harus memperlihatkan:
fotocopy Buku Rekening Bank yang amsih aktif, dan nama di buku
melampirkan:
beasiswa.
Kepala Desa.
35
Bagian- bagian yang terkait dalam pemberian pensiun
(PERSERO).
2. Pos
5. Kasir/ Teller
6. Bagian Verifikasi
7. Bagian klim.
Catatan akuntansi
36
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Republik Indonesia
37
vaoucher tersebut diserahkan ke bagian penegsahan untuk disahkan, lalu
namun ada hal yang perlu diperhatika oleh nasabah, apabila terjadi perubahan
mutasi atau usia anak (sebagai tunjangan) sudah memasuki batas waktu
4.2 Saran
hardware, dan brainware agar proses yang dilakukan bisa lebih efisien
38
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com/doc/6605292/PSAK-18-Dana-Pensiun
www.theceli.com/dokumen/produk/1992/uu11-1992.htm
www.taspen.com
http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/kepmen_dp/index.htm
http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/regulasi_terkait_dp/kep3332
001.pdf
http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/regulasi_terkait_dp/PSAK
%2018%20Akuntansi%20Dana%20Pensiun.pdf
39
http://perpus.menpan.go.id/perundangan/PP_No_77_th_2000.pdf
http://www.pajak.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=75&lgkp=oyes&idp=13369
http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/PMK
%2071%202008%20PengembalianNilaiTunaiIuranPensiun.pdf
40