Anda di halaman 1dari 3

Interpretasi Statistik disko 2

1.
Variabel Mean SD Min-Max 95% CI
Umur 25,10 4,850 19-35 23,72 – 26,48
Hasil analisis didapatkan rata-rata umur pasien periodontal adalah 25,10 tahun (95% CI: 23,72 – 26,48),
dengan standar deviasi 4,85 tahun. Umur termuda 19 tahun dan umur tertua 35 tahun. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur pasien periodontal adalah diantara 23,72
sampai dengan 26,48 tahun.

2.

Status diabetes mean SD SE P Value n


periodontal 24,32 4,553 0,911 0,260 25
Tidak 25,88 5,102 1,020 25
periodontal
Rata-rata umur pasien yang periodontal adalah 24,32 dengan standar deviasi 4,553, sedangkan untuk pasien
yang tidak periodontal umurnya adalah 25,88 sedangkan standar deviasi 5,102. Hasil uji statistik didapatkan
nilai p= 0,260, berarti pada alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata umur pasien yang
periodontal dengan tidak periodontal.

3.

variabel mean SD SE P Value N


Kadar Gula 1 153,86 14,920 2,110 0,000 50
Kadar Gula 2 108,60 10,558 1,493

Rata-rata kadar gula pada pengukuran pertama adalah 153,86 gr% dengan standar deviasi 14,920 gr%. Pada
pengukuran kedua didapatkan rata-rata kadar gula adalah 108,60 gr% dengan standar deviasi 10,558 gr%.
Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran pertama dan kedua adalah 45,260 dengan standar deviasi
18,705. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000 maka dapat disumpulkan ada perbedaan yang signifikan antara
kadar gula pengukuran pertama dan kedua.

4.

Variabel Mean SD 95% CI P Value


Pendidikan
SD 0,50 0,527 0,12-0,88 0,213
SMP 0,73 0,467 0,41-1,04
SMU 0,31 0,479 0,06-0,57
PT 0,54 0,519 0,22-0,64
Rata-rata Periodontitis pada mereka yang berpendidikan SD adalah 0,50 dengan standar deviasi 0,527. Pada
mereka yang berpendidikan SMP rata-rata periodontitisnya adalah 0,73 dengan standar deviasi 0,467. Pada
mereka yang berpendidikan SMU rata-rata periodontitisnya adalah 0,31 dengan standar deviasi 0,479. Pada
mereka yang berpendidikan PT rata-rata periodontitisnya adalah 0,54 dengan standar deviasi 0,519. Hasil uji
statistic didapat nilai p= 0,213, berarti pada alpa 5% dapat disimpulkan tidak ada perbedaan periodontitis
diantara keempat jenjang pendidikan.

5.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for status


diabetes melitus (tidak 5.464 1.627 18.357
diabetes / diabetes)

For cohort penyakit


periodontal = tidak 2.302 1.225 4.327
periodontal

For cohort penyakit


.421 .215 .827
periodontal = periodontal

N of Valid Cases 50

status diabetes melitus * penyakit periodontal Crosstabulation

penyakit periodontal

tidak periodontal periodontal Total

status diabetes melitus tidak diabetes Count 17 7 24

% within status diabetes


70.8% 29.2% 100.0%
melitus

diabetes Count 8 18 26

% within status diabetes


30.8% 69.2% 100.0%
melitus

Total Count 25 25 50

% within status diabetes


50.0% 50.0% 100.0%
melitus
Status diabetes Status periodontal Total OR P
periodontal Tidak periodontal (95% CI) Value
N % N % N %
Diabetes 18 69,2 8 30,8 26 100 5.464 0,11
Tidak diabetes 7 29,2 17 70,8 24 100 1.627-18.357
jumlah 25 50 25 50 50 100

Hasil analisis hubungan antara diabetes dengan penyakit periodontal diperoleh bahwa ada sebanyak 18 (69,2%)
penderita diabetes memiliki penyakit periodontal. Sedangkan ada sebanyak 7 (29,2%) tidak menderita diabetes
dan memiliki penyakit periodontal. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,11 maka dapat disimpulkan ada
hubungan yang signivikan antara penderita diabetes dan penyakit periodontal. Dari hasil analisis diperoleh pula
nilai OR = 5,464,artinya penderita diabetes mempunyai peluang 5,46 kali untuk memiliki penyakit periodontal
dibanding tidak penderita diabetes.

Anda mungkin juga menyukai