PENDAHULUAN
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik.
Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis tegaknya
sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena
masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak memegang
demokrasi disebut negara otoriter. Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara
demokrasi. Ini menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan
1966) dan Demokrasi Pancasila (1967–1998). Tiga model demokrasi ini telah memberi
reformasi demokrasi yang diterapkan di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar. Reformasi
telah melahirkan empat orang presiden. Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa Presiden
Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku Di Bawah Bendera
berpendapat dan berorganisasi dan rakyat juga memilih langsung atau memilih sendiri
pemimpinnya. Komisi negara dibentuk oleh negara. Diperbolehkannya jalur independen atau
calon perseorangan di luar jalur politik mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah
ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Masyarakat atau rakyat kembali merasakan
kebebasan sipil dan politiknya. Rakyat menikmati kebebasan berpendapat serta rakyat
menikmati kebebasan berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati meskipun di sisi lain hak
sekelompok masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok masyarakat lain. Dalam kondisi seperti
ini, beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus dijiwai dengan ideologi
atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar atau ideologi negara harus
Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 saat
menyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah negara yang
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Kata Demokrasi dilihat dari sudut bahasa atau etimologis, berasal dari bahasa Yunani,
yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau crateinyang artinya pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi secara bahasa demis-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat
Dalam arti luas demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Pengertian ini dikemukakan oleh Abraham Lincoln (mantan Presiden AS) pada tahun
1863, bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, dan untuk rakyat (demokration is
Pemerintah dari rakyat kekuasaan Negara itu berada di tangan rakyat sumber
kekuasaan Negara adalah rakyat. Pemerintahan oleh rakyat maksudnya pemerintah atas nama
rakyat atau atas kehendak rakyat. Pemerintah untuk rakyat maksudnya penyelenggaraan
Macam-Macam Demokrasi
dunia ini berbeda-beda, sehingga dijumpai bermacam-macam demokrasi, sebagai salah satu
segi dari penjelmaan hidup bermasyarakat. Macam-macam demokrasi dapat ditinjau dari
beberapa sudut pandang, yaitu berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, hubungan
antar-alat kelengkapan Negara, dan berdasarkan prinsip ideologi yang melandasi demokrasi
tersebut. Misalnya saja Indonesia, menganut sistem demokrasi yang dilandasi ideologi
wakilnya untuk duduk di parlemen, tetapi dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan
sistem referendum.
yang erat antara badan eksekutif dan legislatif. Para menteri yang menjalankan
kepada parlemen. Kedudukan presiden atau raja sebagai kepala negara yang
sesuai dengan pedoman atau program kerja yang telah disetujul oleh parlemen.
kedudukan eksekutif akan stabil dan mendapat dukungan dan parlemen. Jika
mengajukan mosi tidak percaya, yang berarti para menteri harus meletakkan
kedudukan legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga kedua badan tersebut tidak
negara dan kepala pemerintahan. Jabatan presiden dan para menteri tidak
parlemen.
perwakilan tetap ada, tetapi dikontrol oleh rakyat, baik melalui referendum yang
o Demokrasi Pancasila, berlaku di Indonesia yang bersumber dan tata nilai sosial
Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar negara di
dunia tentu saja memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem yang lain. Henry B.
Mayo sebagaimana dikutip oleh Meriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-
dasar Ilmu Politik (2008:118-119) mengungkapkan prinsip dari demokrasi yang akan
sedang berubah.
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
Kemudian, menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryn dan Saifullah dalam
bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan (2006:84), suatu negara dapat disebut
a. Kedaulatan rakyat.
c. Kekuasaan mayoritas.
d. Hak-hak minoritas.
Sebaliknya tanpa prinsip-prinsip tersebut, bentuk pemerintah yang demokratis akan sulit
ditegakkan.
dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai tafsiran
serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari
demokrasi konstitusionil cukup jelas tersirat di dalam Undang Undang Dasar 1945. Selain dari
itu Undang-Undang Dasar kita menyebut secara eksplisit dua prinsip yang menjiwai naskah itu
dan yang dicantumkan dalam penjelasan mengenai Sistem Pemerintahan Negara, yaitu:
belaka (Machstaat).
2. Sistem Konstitusionil
Berdasarkan dua istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa
demokrasi yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945, ialah demokrasi konstitusionil.
Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
demikian demokrasi Indonesia mengandung arti di samping nilai umum, dituntut nilai-nilai
khusus seperti nilai-nilai yang memberikan pedoman tingkah laku manusia Indonesia dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, tanah air dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan krida manusia dalam
mengolah lingkungan hidup. Pengertian lain dari demokrasi Indonesia adalah kerakyatan yang
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan
pancasila). Pengertian tersebut pada dasarnya merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln,
mantan presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa demokrasi suatu pemerintahan dari
Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktik, demos menyiratkan makna diskriminatif.
Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi populus tertentu, yaitu mereka yang
berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak preogratif forarytif dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan menyangkut urusan publik atau menjadi wakil terpilih, wakil
terpilih juga tidak mampu mewakili aspirasi yang memilihnya. (Idris Israil, 2005)
religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia
dan berkesinambungan.
2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri
3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus
hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada
Prinsip merupakan kebenaran yang pokok/dasar orang berfikir, bertindak dan lain
sebagainya. Dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi secara umum, terdapat dua landasan
pokok yang menjadi dasar yang merupakan syarat mutlak untuk harus diketahui oleh setiap
orang yang menjadi pemimpin negara / rakyat / masyarakat / organisasi / partai / keluarga, yaitu:
1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan atau milik suatu
rakyat, yaitu harus bisa bersikap dan bertindak adil terhadap seluruh rakyatnya, dan sekaligus
selaku pelayana rakyat, yaitu tidak boleh/bisa bertindak zalim terhadap tuannyaa, yakni
rakyat.
b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme
4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang
merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh
5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat.
7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2
UUD 1945), yang berbunyai Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya
9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri
wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan pemogokan karena merugikan
semua pihak.
Landasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 serta
prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi
belaka (Machsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-
lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan
tindakannya bagi rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan kedudukan dalam hukum
absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan
bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan
MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan
dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan negara
tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian, MPR
adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Sebagai
pemegang kekuasaan negara yang tertinggi, MPR mempunyai tugas pokok, yaitu:
a. Menetapkan UUD
b. Menetapkan GBHN
a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lain, seperti
e. Mengubah undang-undang.
4. Presiden
negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus tunduk dan bertanggung
jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR yang wajib menjalankan putusan-
putusan MPR.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan
mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan DPR harus saling bekerja
undang, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Hak DPR di bidang legislative ialah
6. Menteri Negara
Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab
kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri
negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada presiden. Berdasarkan
hal tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet kepresidenan/presidensil. Kedudukan
Menteri Negara bertanggung jawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi
biasa, menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di bawah
koordinasi presiden.
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas
Kepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, artinya
Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan semua anggota DPR
5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara
Contohnya: Presiden adalah Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab kepada MPR.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kata Demokrasi dilihat dari sudut bahasa atau etimologis, berasal dari bahasa Yunani,
yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau crateinyang artinya pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi secara bahasa demis-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat
Dalam arti luas demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Pengertian ini dikemukakan oleh Abraham Lincoln (mantan Presiden AS) pada tahun
1863, bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, dan untuk rakyat (demokration is
3.2. Saran
1. Penulis berharap dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat yang banyak bagi para
3. Penulis menyadari bahwa masih banyak siswa yang belum memahami tentang demokrasi,
maka dalam hal ini perlu mendapatkan perhatian dari para guru terutama para ahli
demokrasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-demokrasi-pancasila.html
Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara Ilmu.