Anda di halaman 1dari 9

SOP ASESMENT GIZI

ASESMEN GIZI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Proses sistematis dalam pengambilan data, verifikasi dan interpretasi data untuk
PENGERTIAN menetapkan masalah gizi yang berkaitan dengan penyakit, status gizi dan
perubahan metabolisme
Mengidentifikasi problem gizi dan faktor penyebabnya melalui pengumpulan,
TUJUAN
verifikasi dan interpretasi data secara sistematis

Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
 Melakukan anamnesa/ allo-anamnesa pada pasien tentang riwayat gizi yang
mencakup asupan makanan sehari-hari, kebiasaan makan, keadaaan penyakit
dan faktor yang mempengaruhi status gizi, penurunan nafsu makan, tanda-
tanda hipermetabolisme (tremor, palpitasi, keringat berlebihan, frekuensi
buang air besar meningkat, gelisah) ,penurunan BB, adanya gangguan
saluran cerna seperti diare, mual/muntah, konstipasi, serta riwayat
penggunaan obat-obatan
PROSEDUR  Melakukan pengukuranantropometri ; TB, BB, Lingkarlenganatas
 Melakukan pemeriksaan fisik yang terkait masalah gizi :kesadaran, tanda-
tanda vital, adanya conjungtiva yang pucat, rambut jarang/ mudah dicabut,
wasting, kondisi gigi geligi, kemampuan menelan dsb
 Mengumpulkan data hasilpemeriksaan laboratorium yang
berhubungandengan status gizi dan metabolismepasien :kadar hemoglobin,
jumlahleukosit, TLC, albumin, profil lipid, fungsihati, fungsiginjal, gula
darah, elektrolit, keseimbanganasam basa.
 Menginterpretasi data dengan membandingkan data yang ada terhadap
kriteriaatau standar yang sesuai untuk mengetahui terjadinya penyimpangan
 Analisis asupan untuk mengetahui jumlah dan jenis makanan yang
dikonsumsi harian
 Bila perlu melihat pemeriksaan penunjang lain berupa hasil foto rontgen,
CT-Scan, USG
 Menetapkan diagnosis kerja gizi : status gizi antropometrik, status metabolik
dan status gastrointestinal

UNIT TERKAIT Rawat inap, rawat jalan, Instalasi Gizi

PERENCANAAN TERAPI GIZI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Serangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk memelihara/ meningkatkan


PENGERTIAN
status gizi/ metabolisme pasien
Untuk mengatasi masalah gizi yang teridentifikasi dan memenuhi kebutuhan
TUJUAN
gizi pasien
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
 Penetapan waktu dimulainya pemberian terapi gizi
 Penetapan kebutuhan energi. Perhitungan bergantung pada BB, Umur,
PROSEDUR Jeniskelamin, aktivitasfisik, TEF, perubahan metabolisme dan metabolisme
tubuh
 Penetapan komposisi zat gizi pembentuk energi. Komposisinya tergantung
pada diagnosis penyakit, perubahan metabolisme dan fungsi organ
 Penetapan kebutuhan vitamin, mineral, elektrolit dan cairan
 Penetapan rute pemberian (oral, enteral, parenteral) dan frekuensi pemberian
makanan perhari
 Penetapan bentuk dan kepekatan makanan bergantung pada kondisi saluran
cerna dan cara pemberian
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gizi

PEMBERIAN TERAPI NUTRISI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Komponen terapi medik yang meliputi terapi gizi oral, enteral, parenteral untuk
PENGERTIAN
mendukung penyembuhan pasien.
1. Memelihara/ meningkatkan status gizi pasien
TUJUAN 2. Memperbaiki status metabolisme
3. Membantu terapi medispasien
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
 Penetapan diagnosis kerja, status gizi dan metabolisme
 Perhitungan kebutuhan energi yang bergantung BB, umur, jenis kelamin,
aktivitas fisik, TEF , perubahan fisiologi dan metabolisme tubuh
 Penetapan komposisi zat gizi pembentuk energi, karbohidrat, protein lemak
PROSEDUR
; yang tergantung pada diagnosis penyakit, perubahan metabolisme dan
fungsi organ
 Penetapan kebutuhan vitamin, mineral, elektrolit dan cairan
 Penetapan rute pemberian (oral, enteral, parenteral) dan frekuensi pemberian
makanan perhari
 Penetapan bentuk dan kepekatan makanan bergantung pada kondisi saluran
cerna dan cara pemberian
 Pemantauan dampak pemberian makanan terhadap pasien serta faktor-faktor
yang mempengaruhi asupan gizi
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat inap, Rawat Jalan,Instalasi Gizi

MONITORING TERAPI GIZI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Kegiatan pemantauan terhadap terapi gizi yang diberikan


Untuk menentukan sejauh mana pencapaian dari terapi gizi yang diberikan
TUJUAN
pada pasien
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi
KEBIJAKAN
RSUD Sengai Gelam
 Melakukan penimbangan BB setiap hari
 Monitoring parameter-parameter hematologi dan biokimia sesuai dengan
kondisi penyakit pasien
 Monitoring asupan makanan pasien setiap hari, nafsu makan, jumlah
PROSEDUR makanan yang tidak dimakan, reaksi saluran cerna terhadap makanan yang
diberikan
 Evaluasi terhadap keadaan umum, analisis asupan, penilaian status gizi,
penilaian status metabolisme, status gastrointestinal serta kemampuan
transisi metoda pemberian nutrisi
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, InstalasiGizi
SKRINING GIZI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Rangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan kebutuhan diet pasien


PENGERTIAN
hingga evaluasi asupan makanan di ruang perawatan.
Mengidentifikasi status gizi pasien yang masuk dalam kategori malnutrisi atau
TUJUAN
risiko malnutrisi sehingga membutuhkan kajian gizi yang lebih mendalam
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
1. Skrining gizi dilakukan dengan mengisi formulir Malnutrition
Universal Screening Tools (MUST) dan dilakukan oleh nutrisionis
2. Pasien akan diukur TB, BB, dan bila pasien tidak dapat berdiri
dilakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas
3. Dilakukan perhitungan indeks massa tubuh
4. Nutrisionis akan menanyakan adanya penurunan BB dalam kurun
waktu 3-6 bulan terakhir dan dilakukan perhitungan persentase
penurunan BB
PROSEDUR
5. Nutrisionis menanyakan apakah ada penurunan asupan makanan dari
biasanya, atau hampir tidak ada asupan selama > 5 hari
6. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menjumlahkan skor
malnutrisi yang berada dalam formulir
7. Pasien dengan risiko sedang , dan risiko tinggi malnutrisi akan
dilakukan pengkajian lanjutan
8. Pasien yang tidak berisiko malnutrisi akan dilakukan skrining ulang 7
hari kemudian
UNIT TERKAIT InstalasiRawatInap, InstalasiGizi
KONSELING GIZI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Serangkaian kegiatan sebagai komunikasi dua arah untuk menanam kan dan
meningkatkan pengertian, sikap, perilaku sehingga membantu pasien
PENGERTIAN mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan makanan dan
minuman

Untuk membantu pasien dalam upaya mengubah perilaku yang berkaitan


TUJUAN dengan gizi sehingga meningkatkan status gizi dan kondisi kesehatan pasien.

Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
 Pasien yang berisiko malnutrisi, ataupun yang bermasalah nutrisi akan
dikonsulkan untuk mendapatkan konseing baik dari dokter spesialis gizi
maupun nutrisionis
 Pelajari catatan medis pasien, kajian data antropometri, data fisikdan
laboratorium, riwayat makan serta riwayat personal lainnya seperti adanya
pantangan makan, alergi makanan, kondisi sosial ekonomi, riwayat
penyakit pasien dan riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan
PROSEDUR
penyakit pasien serta masalah psikologis yang berkaitan dengan masalah
gizi pasien
 Mengambil kesimpulan masalah gizi yang dihadapi pasien dan
memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan pasien sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dialaminya
 Mengisi lembar pemberian konseling dan meminta pasien untuk
menandatanganinya sebagai bukti bahwa pasien telah diberikan konseling
dan paham atas konseling yang diberikan

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, InstalasiGizi

PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari


PENGERTIAN asesemen, penentuan diagnosis gizi, kebutuhan energi dan nutrien, macam/
jenis diet, cara pemberian makan serta konseling gizi
Memberikan pelayanan gizi klinik pada pasien rawat jalan yang dirujuk dari
dokter umum, dokter spesialis lain ataupun pasien yang datang sendiri untuk
TUJUAN
memperoleh asuhan gizi sesuai dengan penyakitnya guna mencapai status gizi
yang optimal
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
1. Nutrisionis akan melakukan pencatatan identitas pasien yang datang
ke poliklinik Gizi
2. Pasien kemudian akan diukur TB, BB ataupun Lingkar lengan atas
untuk mengetahui status gizinya
3. Nutrisionis akan melakukan asesmen gizi berupa riwayat asupan
makan dengan metode recall 24-jam
PROSEDUR
4. Dokter spesialis gizi klinis akan melakukan asesmen lanjutan dan
menegakkan diagnosa gizi
5. Dokter SpGK selanjutnya akan memberikan konseling gizi,
menentukan kebutuhan energi, protein pasien serta takaran makan
pasien secara garis besar
6. Nutrisionis kemudian akan melanjutkan konseling gizi dan
memberikan leaflet panduan makan bagi pasien

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gizi

PELAYANAN GIZI RAWAT INAP


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH SUNGAI
GELAM
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Serangkaian proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan hingga


PENGERTIAN
evaluasi diit pasien di ruang rawat inap
Memberikan terapi gizi yang sesuai dengan kondisi pasien dalam
TUJUAN
upaya mempercepat penyembuhan
Keputusan Direktur no 269 tahun 2018 tentang pedoman pelayanan gizi RSUD
KEBIJAKAN
Sengai Gelam
 Pasien yang masuk ke ruang rawat inap akan diskrining gizi oleh
nutrisionis dengan menggunakan formulir MUST 1x 24 jam setelah
pasien dirawat dan dalam kondisi tenang
 Dokter SpGK akan melanjutkan asesmen pasien di ruang rawat dan
menentukan diagnosis gizi, status metabolisme dan formulasi terapi
gizi
PROSEDUR  Pasien akan di monitoring dan evaluasi gizi untuk mengetahui
respon pasien terhadap intervensi gizi yang dilakukan dan tingkat
keberhasilannya dan dicatat dalam formulir terintegrasi secara
periodik
 Bagi pasien yang semula tidak bermasalah gizi pemantauan akan
dilanjutkan oleh nutrisionis dan dilakukan skrining ulang pada 7 hari
kemudian atau bila kemudian pasien dalam perjalanan penyakitnya
menjadi bermasalah gizi maka akan dikonsulkan ke Dokter SpGK
 Pada keadaan dimana tujuan gizi tercapai atau pasien yang perlu
.melanjutkan terapi gizi di rumah akan mendapatkan konseling dan
edukasi gizi oleh dokter SpGK atau nutrisionis

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai