ii
BAB I
MICROSOFT OFFICE WORD
1.1. Pengetikan
Pengetikan menggunakan komputer dengan tinta hitam hanya pada satu muka
atau tidak bolak-balik, dengan syarat sebagai berikut:
a. Jenis Huruf
Jenis huruf untuk naskah harus jenis huruf yang sama yaitu Times
New Roman 12pt untuk narasi; font 10pt atau 9pt digunakan untuk
kutipan, table ataupun keterangan dalam gambar.
b. Jarak/Spasi
1) Jarak antara baris dalam narasi adalah 1,5 spasi, sedangkan
kutipan, isi diagram, tabelm gambar dan jarak daftar pustaka
berjarak 1 spasi (single)
2) Baris pertama paragraph baru berjarak 3 spasi dari baris akhir
paragraph yang mendahuluinya.
c. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan yang digunakan adalah menggunakan format
sebagai berikut :
1) Batas kiri (left margin) : 4 cm
2) Batas atas (top margin) : 3 cm
3) Batas kanan (right margin) : 3 cm
4) Batas bawah (bottom margin) : 3 cm
d. Penulisan Huruf/Kalimat
1) Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah.
2) Tidak memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali ada
cukup tempat untuk sedikitnya 2 baris.
3) Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakan pada halaman
baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar
halaman.
4) Huruf pertama sesudah tanda koma, titik-koma, titik-ganda,
dan titik dicetak dengan menyisihkan suatu tonggak (ruangan
antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut.
1
2
1.2. Penomoran
Untuk penomoran dibagi menjadi beberapa kategori yang menggunakan
penomoran yaitu
a. Halaman
3
1. Tabel dan gambar dibuat pada kertas naskah dan diletakkan di tengah
naskah.
2. Tabel dan gambar boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris
kalimat teks utama proposal skripsi.
3. Jika sangat diperlukan tabel dan gambar dapat menggunakan kertas yang
lebih besar dari halaman naskah, namun diusahakan jika dilipat satu kali
sudah mencapai ukuran satu halaman naskah.
4. Judul gambar ditempatkan di bawah-simetris tengah gambar, sedangkan
judul tabel diletakan di atas-simetris tengah tabel, ditulis dengan huruf
kecil, kecuali untuk awal setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital.
5. Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel harus disusun
sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Jarak antara satu baris dengan
baris lainnya di dalam tabel adalah satu spasi.
6. Tabel mempunyai garis batas yang tidak melampaui batas tepi pengetikan
naskah.
7. Tabel tidak ditulis terpisah pada dua halaman, kecuali jika tabelnya sangat
panjang, sehingga tidak memungkinkan untuk berada pada satu halaman.
Dalam hal ini, tabel lanjutannya dapat dicantumkan pada halaman
berikutnya dengan menuliskan seluruh kepala tabel yang sama dengan
memberi judul dengan nomor tabel yang sama ditambah keterangan
“lanjutan”.
8. Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut
dipisahkan dengan satu spasi.
9. Di bawah setiap tabel tentang data harus ditulis sumber.
10. Khusus gambar yang mengutip dari sumber lain, diharuskan menuliskan
sumber diletakan di bawah judul gambar simetris di tengah.
5
1.4. Kutipan
Sebagaimana bentuk karya tulis ilmiah lainnya, penguraian proposal
skripsi membutuhkan pembuktian, penguatan, dukungan, atau otoritas teknis
(technical authority).
Pembuktian, penguatan, dukungan, atau otoritas teknis tersebut dapat
diambil atau dikutip dari berbagai sumber. Sumber yang dijadikan acuan
(referensi) hendaknya benar-benar terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
tingkat kebenaran dan atau mutu ilmiahnya. Pengutipan dapat dilakukan dengan
cara mengutip pendapat atau ide yang terdapat pada sumber itu, kemudian
memasukkan ke dalam proposal skripsi (kutipan langsung).
Selain itu, kutipan dapat juga dilakukan dengan hanya menyebutkan
sumber, sedangkan ide asli yang terdapat dalam sumber itu diolah sedemikian
rupa, sehingga uraian yang diutarakan itu merupakan interpretasi penulis (kutipan
tidak langsung). Penyebutan sumber kutipan pada prinsipnya cukup hanya
menyebutkan nama pengarang (yang sudah lazim dikenal), tahun penerbitan
mengikuti APA Sixth Edition. Kutipan tidak boleh diambil dari diktat/buku
catatan kuliah.
Contoh : (Irwan Budiman, 2012)
1.5. Bahasa
1. Pemakaian Bahasa
Bahasa Indonesia yang dipergunakan ialah bahasa Indonesia yang
baku. Kalimat yang digunakan harus utuh dan lengkap dalam arti subjek,
predikat, objek, dan keterangan.
2. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesiakan (masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b. Jika terpaksa memakai istilah asing, maka dipergunakan huruf
miring ( Italics) untuk istilah tersebut.
3. Singkatan
a. Singkatan yang menggunakan huruf kapital, kecuali untuk gelar,
tidak memakai titik.
Contoh: SMA, PT, CV, DPR, EYD.
b. Singkatan gelar dan pangkat yang menggunakan huruf kapital
memakai titik.
Contoh: S.H., S.E., M.T.
4. Bilangan dan Satuan
a. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan
dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
Misalnya, dokumen digandakan tiga kali.
b. Bilangan pada permulaan kalimat tidak diketik dengan angka,
tetapi harus dieja, misalnya 15 jenis barang, harus ditulis: Lima
belas jenis barang.
c. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya harga jual per unit Rp 25.754,50.
d. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di
belakangnya, misalnya m, g, dan kg.
5. Penulisan Referensi pada Daftar Pustaka
a. Setiap referensi harus mengandung nama pengarang/ penulis, judul
pustaka/ buku, penerbit, lokasi penerbit (Negara/ kota) dan tahun
terbit.
8
2. Pilih menu option sehingga muncul kotak Word Option – pilih menu
ADVANCE – cari bagian DISPLAY lalu ganti ukuran menjadi
centimeter pada bagian Show measurements in units of lalu klik OK
2. Pilih menu MARGINS pada bagian margin atur ukuran margins seperti
gambar berikut :
10
3. Klik OK
2. Setting jenis font , font size, font color dan posisi text justify.
3. Lalu pilih tombol Format dan masuk ke menu Paragraph dan atur Line
Spacing menjadi 1,5 lines.
12
1. Untuk Heading 1 Styles masih pada menu Home dan posisinya pada
bagian Styles. Pilih Heading 1, klik kanan lalu pilih modify untuk
konfigurasi, sama halnya seperti Normal Styles. Jika sudah masuk maka
muncul kotak modify styles untuk Heading 1
13
2. Setting Font dengan Times New Roman, Size : 14, Bolt, Font Color :
Black, dan posisi text Center. Lalu Klik menu Format pilih Paragraph.
2. Setting Jenis Font : Times New Roman, Size : 12, Bolt, Color : Black,
dan gunakan Align Text Left. Setelah itu masuk ke Format lalu pilih
Paragraph.
3. Setelah mengatur judul BAB maka selanjutnya kita akan membuat judul
Subbab. Buat jarak antara BAB dan Subbab dengan 2 kali enter. Lalu pilih
Heading 2 untuk membuat Subbab. Sama seperti judul BAB langung
ketikan judul Subbab contohnya : Latar Belakang Masalah.
16
5. Jika sudah, maka pada judul Subbab sudah tercantum nomor, namun
nomor yang digunakan masih pada tingkat level 1. (pada gambar menjadi
1. Latar Belakang Masalah) , untuk itu perlu merubah list level dengan
17
cara mengklik kanan pada nomor 1. , lalu pilih change list level dengan
format 1.1. . Seperti gambar dibawah ini :
6. Jika sudah, maka judul BAB dan Subbab telah selesai. Untuk selanjutnya
jika di dalam Subbab terdapat Judul Tersier maka menggunakan Heading
3 dan untuk MultilevelList menggunakan 1.1.1. dan seterunya. Tergantung
pada tingkat level Judul tersebut.
2. Jika sudah maka dengan otomatis akan membuat halaman baru, yang
membedakan adalah section dari halaman akan berbeda. Ini lah yang
akan digunakan untuk membuat halaman. Section bisa dilihat pada
header atau footer (lihat bagian yang dilingkari hitam).
19
5. Pada kotak Page Number Format, rubah Format dengan format yang
diinginkan. Karena yang akan digunakan adalah format romawi maka
rubah ke dalam romawi. Lalu pada Page numbering kita pilih Start at
dan pilih sesuai dengan nomor halaman yang diinginkan.
20
3. Daftar isi ini hanya bisa dibuat ketika sudah diimplementasikan fungsi
Style Heading dan juga sudah diberikan nomor halaman. Sehingga
akan muncul :
3. Pada kotak dialog Caption, klik kotak daftar Label dan pilih tipe item
Sumber tau buat label sendiri dengan format yang dapat kita setting :
5. Jika sudah kita bisa juga mngedit caption yang ada pada gambar atau
table secara manual.
6. Setelah itu untuk membuat daftar gambar atau tabelnya pada tab
References, di grup Captions, klik Insert Table Of Figures :
25
2.1. Pendahuluan
Seperti sudah diketahui, MS Excel® merupakan salah satu paket program
dalam MS Office® yang berguna untuk pengolahan lembar kerja (data yang
disajikan dalam bentuk tabel berupa kolom dan baris). MS Excel mampu
melakukan perhitungan-perhitungan numerik baik dengan operasi-operasi
aritmetika biasa maupun dengan fungsi-fungsi matematika, termasuk fungsi-
fungsi statistika sederhana (statistiks deskriptif). Dengan demikian, MS Excel
dapat digunakan untuk analisis data statistiks. Akan tetapi, untuk keperluan
analisis data statistiks yang lebih rumit, pemakaian fungsi-fungsi matematika
dasar dan statistika (built-in) memerlukan perhitungan manual yang cukup
panjang.
Untunglah bahwa MS Excel® menyediakan serangkaian tool khusus untuk
analisis data — disebut Analysis ToolPak — yang dapat digunakan untuk
memudahkan analisis data statistiks mulai dari yang sederhana sampai yang cukup
rumit, termasuk uji hipotesis dan analisis (ko) varians serta analisis Fourier. Cara
pemakaiannya pun sangat mudah. Pemakai tinggal memasukkan data pada lembar
kerja Excel seperti biasa dan parameter yang sesuai untuk setiap analisis,
selanjutnya Tool akan menggunakan fungsi-fungsi makro statistiks dan teknik
yang sesuai kemudian menampilkan hasil perhitungan/analisis dalam bentuk tabel
output dan/atau grafik/diagram.
26
27
Klik menu Tool kemudian klik Data Analysis. (Catatan: jika setelah
mengklik Tool, ternyata tidak muncul pilihan Data Analysis, berarti
menu tersebut belum diaktifkan di program Excel Anda. Untuk
mengaktifkannya, klik Tool, kemudian klik Add ins, selanjutnya
conteng pada pilihan Analysis Toolpak, setelah itu klik ok. Lalu ulangi
tahap 1 ini).
2. Memilih Menu Statistik Deskriptif
Setelah muncul tampilan berikut :
Pada input range, masukkan range data yang akan diolah. Dalam
contoh diatas adalah pada range A1:A9. Kemudian klik Output Range,
dan masukkan sel awal dimana hasil akan dimunculkan. Dalam contoh
ini ditempatkan di sel C1. Anda bisa menempatkan hasil pada halaman
yang berbeda dari data dengan mengklik New Worksheet Ply.
Selanjutnya, cheklist (√ ) kotak pilihan-pilihan statistik yang ingin
dimunculkan. Jika hanya ingin memunculkan summary statistic, maka
klik kotak tersebut. Atau klik semua kotak pilihan statistik untuk
memunculkan semua perhitungan.
Terdapat dua bagian pokok dari statistik deskriptif secara numerik, yaitu
pengukuran nilai sentral dan pengukuran penyebaran data. Pengukuran nilai
sentral adalah penentuan suatu nilai yang mampu menggambarkan/mewakili
sekumpulan data. Pengukuran penyebaran data adalah penggambaran bagaimana
data tersebut tersebar atau terdistribusi dari nilai sentralnya, atau perbandingan
distribusi data tersebut terhadap distribusi normal.
Keterangan :
n = banyaknya data
2.5.2. Median
Median merupakan ukuran yang kuat (robust) dari nilai sentral. Hal ini
dikarenakan nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Median adalah
nilai yang berada di tengah-tengah dari sekumpulan data, jika data tersebut
diurutkan baik dari nilai terkecil ke nilai terbesar maupun dari nilai terbesar ke
nilai terkecil. Secara rumus, median terletak pada urutan ke (n+1)/2, dimana n
adalah banyaknya data.
Sebagai contoh, dari tampilan 2, banyaknya data kita adalah 9, maka
mediannya terletak pada urutan ke (n+1)/2 = (9+1)/2 = 5. Data urutan ke 5 pada
kumpulan data kita bernilai 100. Artinya, median data tadi adalah 100. (Catatan:
perhatikan, meskipun angka terakhir pada data tampilan 2 kita ganti dengan angka
ekstrim (misalnya 630 seperti contoh sebelumnya), median kita nilainya juga 100.
Menunjukkan bahwa nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim).
Dalam kasus lain, misalnya kita punya kumpulan data berikut: 5 7 10 13
20 22. Banyaknya data adalah 6, dengan demikian median terletak pada urutan ke
32
(n+1)/2 = (6+1)/2 = 3,5. Ini berarti median terletak ditengah data urutan ketiga
(10) dan keempat (13). Dengan demikian, nilai mediannya adalah (10+13)/2 =
11,5.
2.5.3. Mode
Modus (Mode) adalah nilai yang paling sering muncul dari sekumpulan
data. Sebagaimana halnya dengan median, nilai modus juga tidak dipengaruhi
oleh nilai ekstrim. Modus dapat digunakan baik pada data numerik maupun data
kategorik/kualitatif untuk menggambarkan nilai sentral atau nilai rata-rata.
Meskipun demikian, modus lebih umum digunakan untuk data kategorik atau
kualitatif.
Dalam keseharian, sebenarnya kita sudah sering menggunakan modus ini.
Misalnya pernyataan “sekarang lagi mode perempuan berambut pendek”. Ini
artinya, banyak ditemukan perempuan berambut pendek. Dalam pengertian lain
dapat juga diartikan, rata-rata perempuan berambut pendek. Pada tampilan
sebelumnya output Excel menghasilkan modus dengan nilai 130, karena angka
tersebut muncul dua kali dalam distribusi data kita, sedangkan yang lainnya hanya
satu kali.
Pada sekumpulan data, bisa saja tidak terdapat mode, atau bahkan terdapat
lebih dari satu mode. Pada kumpulan data berikut: 5 7 8 12 14 18 20, maka tidak
ada modus pada data tersebut. Pada kumpulan data berikut: 5 7 7 8 12 14 18 18
20, maka terdapat dua modus yaitu 7 dan 18.
(Catatan: pada Excel, ketika tidak ada modus, tampilan yang dihasilkan adalah
#N/A. Sebaliknya, jika terdapat lebih dari satu modus, maka yang ditampilkan
sebagai modus adalah modus yang berada pada urutan awal)
2.6.2. Variance
Varians adalah suatu ukuran penyebaran data, yang diukur dalam pangkat dua dari
selisih data terhadap rata-ratanya.
Untuk data populasi perumusan varians adalah :
𝟏
𝑺𝟐 = ̅ )𝟐
(𝑿 − 𝑿
𝒏 𝒊
Sedangkan untuk data sampel adalah :
𝟏
𝑺𝟐 = ̅ )𝟐
(𝑿 − 𝑿
𝒏−𝟏 𝒊
Dalam output Excel, rumus yang digunakan adalah rumus untuk data
sampel dalam bentuk sample variance. Misalnya dari data kita di awal, dapat
dihitung sampel variancenya sebagai berikut:
Xi ̅ )𝟐
(𝑿𝒊 − 𝑿 ̅ )𝟐
(𝑿𝒊 − 𝑿
20 -80 6400
40 -60 3600
60 -40 1600
80 -20 400
100 0 0
130 30 900
130 30 900
160 60 3600
180 80 6400
Jumlah 23800
𝟏 𝟏
𝑺𝟐 = ̅ )𝟐 = (𝟐𝟑𝟖𝟎𝟎) = 𝟐𝟗𝟕𝟓
(𝑿𝒊 − 𝑿
𝒏−𝟏 𝟗
𝟏
̅ )𝟐
𝑺 = √𝑺𝟐 = √ ∑(𝑿𝒊 − 𝑿
𝒏
𝟏
𝑺 = √𝑺𝟐 = √ ̅ )𝟐
∑(𝑿𝒊 − 𝑿
𝒏−𝟏
34
𝟏
̅ )𝟐 = √𝟐𝟗𝟕𝟓 = 𝟓𝟒, 𝟓𝟒𝟑𝟓𝟔
𝑺 = √𝑺𝟐 = √ ∑(𝑿𝒊 − 𝑿
𝒏
menjulur ke arah nilai positif (ekor kurva sebelah kanan lebih panjang). Skewness
yang bernilai negatif menunjukkan ujung dari kecondongan menjulur ke arah nilai
negatif (ekor kurva sebelah kiri lebih panjang). Rumus skewness adalah sebagai
berikut :
𝒏 ̅ 𝟐
𝑿𝒊 − 𝑿
𝑺𝒌𝒆𝒘𝒏𝒆𝒔 = ∑( )
(𝒏 − 𝟏)(𝒏 − 𝟐) 𝑺
Dalam kasus data kita, di dapatkan nilai skewness sebesar -0,0178. Secara
manual, angka tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
𝟐
̅
𝑿𝒊 − 𝑿
Xi ( )
𝑺
20 -3.1553
40 -1.3311
60 -0.3944
80 -0.0493
100 0
130 0.1664
130 0.1664
160 1.3311
180 3.1553
Jumlah -0.1109
𝒏 ̅ 𝟐
𝑿𝒊 − 𝑿 𝟗
𝑺𝒌𝒆𝒘𝒏𝒆𝒔 = ∑( ) = (−𝟎, 𝟏𝟏𝟎𝟗) = −𝟎, 𝟎𝟏𝟕𝟖
(𝒏 − 𝟏)(𝒏 − 𝟐) 𝑺 (𝟗 − 𝟏)(𝟗 − 𝟐)
Selanjutnya, kurtosis menggambarkan keruncingan (peakedness) atau
kerataan (flatness) suatu distibusi data dibandingkan dengan distribusi normal.
Pada distribusi normal, nilai kurtosis sama dengan 0. Nilai kurtosis yang positif
menunjukkan distribusi yang relatif runcing, sedangkan nilai kurtosis yang negatif
menunjukkan distribusi yang relatif rata. Rumus kurtosis adalah :
𝒏(𝒏 + 𝟏) ̅ 𝟒
𝑿𝒊 − 𝑿 𝟑(𝒏 − 𝟏)𝟐
𝑲𝒖𝒓𝒕𝒐𝒔𝒊𝒔 = { ∑( ) }−
(𝒏 − 𝟏)(𝒏 − 𝟐)(𝒏 − 𝟑) 𝒔 (𝒏 − 𝟐)(𝒏 − 𝟑)
Dalam kasus data kita, di dapatkan nilai kurtosis sebesar -1,1764. Secara
manual, angka tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
̅ 𝟒
𝑿𝒊 − 𝑿
Xi ( )
𝑺
36
20 4.6279
40 1.4643
60 0.2892
80 0.0181
100 0
130 0.0915
130 0.0915
160 1.4643
180 4.6279
Jumlah 12.6748
3.1. Pendahuluan
Prezi adalah sebuah perangkat lunak (software) masa kini yang fungsi
utamanya hampir sama dengan Power Point, yaitu untuk presentasi berbasis
internet. Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Prezi menggunakan
Zooming User Interface (ZUI), hal inilah yang membuat software ini mempunyai
ciri khas dan keunggulan tersendiri, yang memungkinkan pengguna Prezi untuk
memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi mereka.
Prezi digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi dalam bentuk linier
maupun non-linier. presentasi linier adalah presentasi terstruktur artinya tampilan
yang satu dengan yang lainnya saling berurutan, sedangkan presentasi non linier
adalah presentasi yang berbentuk peta-pikiran (mind-map). Dalam software ini
teks, gambar, video, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas
presentasi, dan dapat dikelompokkan dalam bingkai-bingkai yang telah
disediakan.
Terdapat beberapa fasilitas menarik lainnya yaitu:
1. Monolith
Fasilitas ini memungkinkan objek untuk membesar dan mengecil
dalam segi ukuran dan juga bisa berputar saat presentasi sedang
dijalankan.
2. Prezi Canvas
Adalah kanvas yang memudahkan pengguna untuk menempatkan
objek bentuk, tulisan dan video.
3. Frame
Adalah fasilitas untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu,
sehingga kita bisa menggerakkan, memperbesar atau mengecilkan
objek ini secara bersamaan
4. Path
Adalah untuk menghubungkan satu slide ke slide yang lain, sehingga
presentasi bisa terlihat lebih smart dan seperti sebuah alur cerita.
37
38
Lebih menariknya prezi memberikan fasilitas ini secara gratis, kita cukup
mendaftar dan bisa segera membuat presentasi pertama kita. Prezi sangatlah
mudah digunakan. Kita tidak perlu mempelajari cara membuat animasi seperti
pada software Flash mx. Setelah anda melakukan pendaftaran, anda akan
disugukan pilihan tombol “new prezi” atau yang berarti presentasi baru. Setelah
itu prezi akan melakukan loading sekitar 1 menit. Jika anda menggunakan koneksi
internet yang lambat, maka proses loading inipun akan menjadi lebih lama.
Terdapat lebih dari 20 template gratis yang bisa anda gunakan. Di sediakan juga
template kosong, sehingga anda bebas berkreasi.
Prezi juga menyediakan tutorial secara gratis, sehingga anda bisa lebih
mudah mengerti cara kerja dan penggunaan prezi. Hal yang menarik dari prezi
adalah kita bisa mensharing presentasi yang kita buat kepada orang lain untuk
mengedit presentasi buatan kita. Presentasi yang dihasilkan juga bisa di print dan
disimpan dalam bentuk Pdf. Masih banyak lagi kemudahan yang diberikan prezi,
selamat mencoba dan berkreatifitas.
3. Setelah itu Kita diminta mengisi informasi Kita seperti nama, email,
dan kata kunci (password). Seperti tampilan di bawah ini :
4. Setelah form pendaftaran di isi, klik Create your free Public account.
Lalu akan muncul pesan selamat datang dan klik Get Started seperti
berikut :
Berikutnya lewati tahapan pembuka dengan mengklik next di tanda panah sebelah
kanan hingga tampilan pembuka selesai.
40
Setelah memilih Start Creating, maka akan muncul loading sebentar dan di
lanjutkan ke halaman pemilihan template, di sini template yang di pilih adalah
Mobility, lalu klik Use Template, seperti gambar di bawah ini :
akan tampil halaman menu utama pembuatan presentasi dengan PREZI seperti
gambar di bawah ini :
Pada halaman area kerja ini terbagi ke dalam beberapa area utama yakni
sebelah atas sebagai area menu utama pengaturan fasilitas atau fitur utama PREZI,
kemudian sebelah kiri merupakan area navigasi SLIDE atau PATH dari PREZI,
dan di sebelah kanan terdapat menu home, dan zoom untuk navigasi halaman
prezi.
Gambar yang tampil pada sisi area kanan adalah merupakan pilihan slides
yang saat ini aktif dan diatur pada menu navigasi sebelah kiri. Sehingga apabila
kita ingin melakukan editing atau mengisi content slides pada sebelah kanan
pastikan bahwa slides di sebelah kiri adalah slides yang sesuai. Lalu ketikan
materi yang akan kita buat dalam presentasi
42
Lalu akan muncul menu seperti di bawah ini, disini kita bisa menyisipkan
gambar yang ada di laptop kita ataupun kita bisa mencarinya di internet, untuk
menyisipkan gambar yang ada di komputer kita, klik Select Files.
Setelah itu, cari gambar yang kita inginkan, setelah kita pilih gambarnya
lalu klik open.
Setelah itu, klik Choose file, lalu cari gambar di komputer kita, dan pilih
gambar yang akan kita gunakan.
Bila kita ingin melihat hasil dari file presentasi yang sudah kita buat, silahkan klik
Present di menu atas lembar kerja.
Terakhir, jika prentasi yang kita buat sudah dirasa cukup. Maka kita bisa
mengakhirinya dengan mengklik tombol Save, lalu Exit.
Selanjutnya akan muncul menu share file, dan copy link dari file prezi yang kita
buat, seperti di bawah ini
Setelah link kita salin, lalu silahkan kirimkan link tersebut pada orang
yang anda inginkan, dengan mengklik link tersebut maka orang tersebut juga
sudah dapat membuka file prezi yang anda buat.