(Data Hasil Pengujian Agregat Dan Aspal)

LABORATORIUM INTI JALAN RAYA

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN

(Penetrastion of Bituminous Materials)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath
pemeriksaan
Selesai jam = = 25o C
Penetrasi pada suhu 25oC Pembacaan suhu
4. Pemeriksaan Mulai jam = penetrometer
Selesai jam = = 25oC

No Penetrasi pada 25C, 100gr, 5 detik I II

1. Pengamat I 72 63
2. Pengamat 2 66 67
3. Pengamat 3 69 68
Rata-rata 69 66

Catatan : Rata-rata penetrasi dari kedua sampel tersebut adalah 67,5.

Berdasarkan SNI 06-2456-1991 pen 60/70 berkisar antara 60-79.
Jadi penetrasi sampel tersebut masuk dalam spesifikasi.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER

(Specific Gravity of Semi Solid Bituminous Materials)

Jurusan : Teknik Sipil

Universitas : Universitas Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam =
waterbath = 25o C
Selesai jam =

Sampel 1 Sampel 2
Berat piknometer + air = 51,51 gr 51,50 gr
Berat Piknometer = 27,24 gr 27,26 gr
Berat air / Isi piknometer = 24,27 gr 24,24 gr

Berat piknometer + contoh = 32,45 gr 32,25 gr

Berat piknometer = 27,24 gr 27,26 gr
Berat contoh = 5,21 gr 4,99 gr

Berat piknometer + air + contoh = 51,67 gr 51,67 gr

Berat piknometer + contoh = 32,45 gr 32,25 gr
Berat air = 19,22 gr 19,42 gr
Isi bitumen sampel 1 = 24,27 – 19,22 = 5,05 gr
Isi bitumen sampel 2 = 24,24 – 19,42 = 4,82 gr

,
Berat jenis sampel 1 = = = 1,0317 gr/cm3
,
,
Berat jenis sampel 2 = = = 1,0353 gr/cm3
,

Catatan : Berat jenis aspal berdasarkan SNI 06-2442-1991 pada suhu 25oC untuk penetrasi 60/70
minimal 1,00 gr/cm3. Jadi sampel tersebut memenuhi spesifikasi.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER

(Softening Point of Asphalt and Tar in Ethylene Glycol (Ring and Ball))
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
Mencapai suhu
3 Mulai jam = waterbath = 25o
pemeriksaan
Selesai jam = C

Waktu
No. Suhu Yang Diamati (OC)
Sampel 1 Sampel 2

1. 5 0 0

2. 10 2’19” 2’19”

3. 15 1’47” 1’47”

4. 20 1’41” 1’41”

5. 25 1’14” 1’14”

6. 30 1’07” 1’07”

7. 35 1’00” 1’00”

8. 40 1’02” 1’02”

9. 45 1’01” 1’01”

12. 50 1’02” 1’02”

13. 53 1’09” 1’15”

Catatan : Menurut spesifikasi SNI 06-2434-1991 yaitu untuk jenis aspal 60/70 titik lembek berkisar
antara 48C – 58C. Hasil pengujian menunjukkan kedua sampel memenuhi persyaratan.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PEMERIKSAAN DAKTILITAS BAHAN-BAHAN BITUMEN

(DUCTILITY OF BITUMINOUS MATERIALS)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung

No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC Pembacaan suhu
3 Mencapai suhu pemeriksaan Mulai jam = waterbath = 25o
Selesai jam = C

Daktilitas pada 25oC, 5 cm per menit Pembacaan pengukuran pada alat

Pengamatan I 101 cm
Pengamatan II 101 cm

Rata-rata 101 cm

Catatan : Dari hasil praktikum nilai daktilitas lebih dari 100 cm, dengan demikian aspal tersebut
mempunyai daktilitas yang baik, berarti mampu mengikat aspal dengan baik dalam
perkerasan.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL

Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung
No Kegiatan Uraian
Contoh dipanaskan
Pembacaan suhu
1 Pembukaan Contoh Mulai jam =
oven = 70o C
Selesai jam =
Didiamkan di suhu ruangan
2 Mendinginkan Contoh Mulai jam =
Selesai jam =
Direndam pada suhu 25oC
Mencapai suhu Pembacaan suhu
3 Mulai jam =
pemeriksaan waterbath = 25o C
Selesai jam =

Sampel I Sampel II

Berat cawan + aspal keras = 66,81 gr = 68,24 gr

Berat cawan kosong = 14,89 gr = 14,76 gr
Berat aspal keras = 51,92 gr = 53,48 gr

Berat sebelum pemanasan = 66,81 gr = 68,24 gr

Berat sesudah pemanasan = 66,47 gr = 67,77 gr
Berat endapan = 0,34 gr = 0,47 gr

Atau = 0,6549 % = 0,7839 %

Rata-rata = 0,7194%

Catatan : Dari hasil praktikum yang dilakukan didapatkan kehilangan berat rata-rata yaitu
0,7194 %. Maka hasil yang diperoleh ini memenuhi standar persyaratan SNI yaitu untuk
penetrasi 60 – 70 kehilangan berat maksimum 0,8 %.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN

(AGGREGATE IMPACT VALUE)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung

Berat (gram)
Item Pengujian
Sampel I Sampel II
Berat sampel awal (A) 575,1 657,6

Berat sampel setelah penekanan dan tertahan

539,3 622,5
saringan 2,36 mm (B)

Berat sampel setelah penekanan dan lolos

35,8 35,1
saringan 2,36 mm (C)

Aggregate Impact Value (AIV) 6,2250 % 5,3376 %

Rata-rata AIV (%) 5,7813 %

Catatan : Dari percobaan yang telah dilakukan, didapat nilai AIV (Aggregate Impact Value) untuk
sampel I sebesar 6,2250 % dan untuk sampel II sebesar 5,3376 %. Hasil ini masuk dalam
standar spesifikasi Bina Marga untuk perkerasan jalan yaitu < 30 %.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS

(Specific Gravity and Water Absorption of Fine Aggregate)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung

No. Kegiatan Berat Sampel

Mengukur Berat benda uji kering permukaan
1. 500 gr
jenuh (Bk)
2. Mengukur Berat benda uji kering oven (Bk) 487,28 gr
3. Mengukur Berat Piknometer yangdiisi air (B) 723,83 gr
Mengukur Berat Piknometer + Benda uji SSD +
4. 1031,81 gr
air (Bt)

No. Perhitungan Sampel A

Berat Jenis Bulk

Bk ,
1. = 2,5377
B + A − Bt , – ,

Berat Jenis Permukaan Jenuh

2. = 2,6039
, – ,

Berat Jenis Semu

,
3. = 2,7177
, ,

Penyerapan ,
4. x 100% = 2,6104 %
x 100% ,

Catatan : Berdasarkan SKBI penterapan maksimum maximum 5% dan berat jenis minimum 2,5 jadi
agregat halus tersebut memenuhi standar.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR

(Specific Gravity and Water Absorption of Coarse Aggregate)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung

No. Kegiatan Berat Sampel

Mengukur Berat sampel kering
1. 5000 gr
oven (Bk)
Mengukur Berat sampel kering
2. 5000,1 gr
permukaan jenuh (Bj)
Mengukur Berat sampel
3. 3115,2 gr
di dalam air (Ba)

No. Perhitungan Sampel A

Berat Jenis Bulk

Bk
1. = 2,6513
Bj − Ba , – ,

Berat Jenis Permukaan Jenuh

,
2. = 2,6518
, ,
Berat Jenis Semu
3. = 2,6528
,
Penyerapan
,
4. x 100% = 0,022 %
x 100%

Catatan : Berdasarkan SKBI penyerapan maximum 3 % dan berat jenis bulk minimum 2,5. Jadi
agregat ini memenuhi standar.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TEKANAN

(AGGREGATE CRUSHING VALUE)
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung

Berat (gram)
Item Pengujian
Sampel I Sampel II
Berat sampel awal (A) 1000 1000

Berat sampel setelah penekanan dan tertahan

988,7 989,6
saringan 2,36 mm (B)

Berat sampel setelah penekanan dan lolos

11,3 10,4
saringan 2,36 mm (C)

Aggregate Crushing Value (ACV) 1,13 % 1,04 %

Rata-rata ACV (%) 1,085 %

Catatan : Dari percobaan yang telah dilakukan, didapat nilai ACV (Aggregate Crushing Value) untuk
sampel I sebesar 1,13 % dan untuk sampel II sebesar 1,04 %. Hasil ini masuk dalam standar
spesifikasi Bina Marga untuk perkerasan jalan yaitu < 30 %.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT

DENGAN MESIN LOS ANGELES
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas : Universitas Lampung
500 Putaran
Gradasi pemeriksaan Fraksi B (10 – 20 mm)
Saringan (mm) Berat sampel I Berat Sampel 2
Lolos Tertahan Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
76,2 63,5 - - - -
63,5 50,8 - - - -
50,8 37,5 - - - -
37,5 25,4 - - - -
25,4 19,0 - - - -
19,0 12,5 2500 gr - - -
12,5 9,5 2500 gr - - -
9,5 6,3 - - - -
6,3 4,75 - - - -
4,75 2,38 - - - -
Jumlah berat 5000 gr - - -
Berat tertahan saringan
I
A = 5000 gr
B = 4394,4 gr
A - B = 605,6 gr

,
Keausan I = x 100 % = x 100 % = 12,1120 %
Keausan II = -
Catatan : Berdasarkan standar keausan SKBI keausan maksimum yaitu 40 %.
Jadi agregat tersebut memenuhi persyaratan standar.
 LABORATORIUM INTI JALAN RAYA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGUJIAN KEPIPIHAN AGREGAT

Jurusan : Teknik Sipil

Universitas : Universitas Lampung

Diameter Persentase Berat Lolos Uji Berat Tertahan

Berat Tertahan
Saringan Tertahan Flaxiness Uji Flaxiness
saringan (gr)
(mm) Saringan (%) (gram) (gram)

19 16,4 0,3326 0 0

12,5 911,6 18,4886 390,3 521,4

9,5 2917,8 59,1774 1271,2 1645

6,3 1084,8 22,0014 390,2 693,7

∑ 4930,6 100 2051,7 2860,1

Dimana :
M1 = Berat total sample selain yang lolos pada saringan 63,0 mm dan yang tertahan
saringan 4,75 mm = 4930,6 gram
M2 = Berat total persentase > 5 % = 4930,6 gram
M3 F = 2051,7 gram
M3 E = 2860,1 gram
M 3F
Indeks Kepipihan = X 100 %
M2
2051,7
= X 100 % = 41,6116 %
4930 ,6
M 3E
Indeks Kelonjongan = X 100 %
M2
= 2860 ,1 X 100 % = 58,0071 %
4930 ,6
(Perhitungan Dan Hasil Pengujian Marshall)
TABEL PERHITUNGAN JOB MIX FORMULA (JMF)
Tabel Pembagian Butir Agregat Halus dan Agregat Kasar Pada Gradasi Batas
Tengah

Saringan Diameter % Lolos %Tertahan PB

3/4'' 19 100
1/2'' 12.5 95 5
CA=
3/8'' 9.5 81 14
No.4 4.75 53 28 66.45
No.8 2.36 33.55 19.45
No.16 1.18 22.3 11.25
No.30 0.6 16.05 6.25
FA=
No.50 0.3 12.25 3.8
No.100 0.15 9.5 2.75 26.55
No.200 0.075 7 2.5
Pan - 0 7 7

Kadar Aspal Ditentukan dengan Cara Menghitung Nilai Pb

Pb = (0.035 x CA) + (0.045 x FA) + (0.18 x Filler) + K
(0.035 x 66.45) + (0.045 x 26.55) + (0.18 x 7) +
=
0.75
= 5.53 ≈ 5.5 %

PERKIRAAN NILAI KADAR

ASPAL
PB-1 PB-0,5 PB PB+0,5 PB+1
4.50% 5.00% 5.50% 6.0% 6.5%

JMF

% Berat Jenis % BJ
Fraksi [2] / [7]
Tertahan Penyerapan Terpakai
Bulk SSD Apparent
1 2 3 4 5 6 7 8
Kasar 66.45 2.6513 2.6518 2.6528 0.0220 2.6528 25.05
Halus 26.55 2.5377 2.6039 2.7177 2.6104 2.6277 10.10
Filler 7.00 3.1500 2.22
Total 37.38
 ∑[8] x BJ Teori
Kadar Aspal BJ Aspal
[9] / [10] {(100- [11] + [12] Max
(gr/cm3)
[9])/100}
(%) 100 / [13]
9 10 11 12 13 14
4.50 1.0317 4.36 35.69 40.05 2.4966
5.00 1.0317 4.85 35.51 40.35 2.4781
5.50 1.0317 5.33 35.32 40.65 2.4600
6.00 1.0317 5.82 35.13 40.95 2.4421
6.50 1.0317 6.30 34.95 41.25 2.4245

Diameter Benda Uji = 10.16 cm

Tinggi Benda Uji = 6.35 cm
2
¼ xπxd
Volume Benda Uji =
xt
= ¼ x π x (10.16) 2 x (6.35) = 514.8148 cm3

Contoh Perhitungan untuk Kadar Aspal 4.5 % :

Berat Total = Volume Benda Uji x BJ Teori Max x 0.96

514.8148 x 2.4966 x
= = 1233.9 gr
0.96
Berat Aspal = Kadar Aspal x Berat Total
= 4.53% x 1233.9 = 55.5 gr
Berat Total - Berat
Berat Agregat =
Aspal
= 1233.3 - 55.5 = 1178.3 gr
Catatan :
0.96 didapat dari : 100% - void = 100% - 4% = 96% = 0.96

Perhitungan Selanjutnya
Ditabelkan.
Kadar Berat (gr)
Aspal Total Aspal Agregat
4.50 1233.9 55.5 1178.3
5.00 1224.8 61.2 1163.5
5.50 1215.8 66.9 1148.9
6.00 1206.9 72.4 1134.5
6.50 1198.2 77.9 1120.3
JMF
% % Kadar Aspal (%) Total Total Total
Saringan 3 Benda
Lolos Tertahan 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 Agregat
Uji
ditimbang

19 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12.5 95.00 5.00 58.9 58.2 57.4 56.7 56.0 287.3 861.8 1500.0
9.5 81.00 14.00 165.0 162.9 160.8 158.8 156.8 804.4 2413.2 3000.0
4.75 53.00 28.00 329.9 325.8 321.7 317.7 313.7 1608.8 4826.3 5500.0
2.36 33.55 19.45 229.2 226.3 223.5 220.7 217.9 1117.5 3352.6 4000.0
1.18 22.30 11.25 132.6 130.9 129.3 127.6 126.0 646.4 1939.2 2500.0
0.6 16.05 6.25 73.6 72.7 71.8 70.9 70.0 359.1 1077.3 1500.0
0.3 12.25 3.80 44.8 44.2 43.7 43.1 42.6 218.3 655.0 1000.0
0.15 9.50 2.75 32.4 32.0 31.6 31.2 30.8 158.0 474.0 1000.0
0.075 7.00 2.50 29.5 29.1 28.7 28.4 28.0 143.6 430.9 1000.0
Pan 0 7 82.5 81.4 80.4 79.4 78.4 402.2 1206.6 1000.0
Berat Total Agregat (gr) 1178.3 1163.5 1148.9 1134.5 1120.3 5745.6 17236.9
Berat Aspal (gr) 55.5 61.2 66.9 72.4 77.9 333.9 1001.8
Berat Total Benda Uji (gr) 1233.9 1224.8 1215.8 1206.9 1198.2 6079.6 18238.7
BJ Teori Max 2.4966 2.4781 2.4600 2.4421 2.4245 - - 22000.0
TABEL PERHITUNGAN JOB MIX FORMULA (JMF)
Tabel Pembagian Butir Agregat Halus dan Agregat Kasar Pada
Gradasi Batas Bawah
% %Tert
Saringan Diameter PB
Lolos ahan
3/4'' 19 100
1/2'' 12.5 90 10
CA=
3/8'' 9.5 72 18
No.4 4.75 43 29 72
No.8 2.36 28 15
No.16 1.18 19 9
No.30 0.6 13 6
FA=
No.50 0.3 9 4
No.100 0.15 6 3 24
No.200 0.075 4 2
Pan - 4 4

Kadar Aspal Ditentukan dengan Cara

Menghitung Nilai Pb
(0.035 x CA) + (0.045 x FA) + (0.18 x
Pb =
Filler) + K
(0.035 x 72) + (0.045 x 24) + (0.18 x 7)
=
+ 0.75
= 5.0700 ≈ 5.1 %

PERKIRAAN NILAI KADAR ASPAL

PB-1 PB-0,5 PB PB+0,5 PB+1
5.10
4.10% 4.60% % 5.6% 6.1%

JMF
Berat Jenis % BJ
% [2] /
Fraksi Penyerap Terpak
Tertahan Apparen [7]
Bulk SSD an ai
t
1 2 3 4 5 6 7 8
Kasar 72.00 2.6513 2.6518 2.6528 0.0220 2.6528 27.14
2.627
Halus 24.00 2.5377 2.6039 2.7177 2.6104 9.13
7
3.150
Filler 4.00 1.27
0
Total 37.54
 Kadar ∑[8] x BJ Teori
Aspal BJ Aspal [9] / {(100- [11] + Max
(gr/cm3) [10] [9])/10 [12]
(%) 0} 100 / [13]
9 10 11 12 13 14
4.10 1.0317 3.97 36.01 39.98 2.5013
4.60 1.0317 4.46 35.82 40.28 2.4829
5.10 1.0317 4.94 35.63 40.57 2.4647
5.60 1.0317 5.43 35.44 40.87 2.4468
6.10 1.0317 5.91 35.25 41.17 2.4291

Diameter Benda Uji = 10.16 cm

Tinggi Benda Uji = 6.35 cm
2
Volume Benda Uji = ¼ xπ x d x t
¼ x π x (10.16) 2 514.8
= = cm3
x (6.35) 148

Contoh Perhitungan untuk Kadar

Aspal 4.1 % :

Berat Volume Benda Uji x BJ Teori Max x

=
Total 0.96
514.8148 x
= = 1236.2 gr
2.5013 x 0.96
Berat
= Kadar Aspal x Berat Total
Aspal
= 4.1% x 1236.2 = 50.7 gr
Berat
= Berat Total - Berat Aspal
Agregat
= 1236.2 - 50.7 = 1185.5 gr
Catatan
:
0.96 didapat dari : 100% - void = 100% - 4% =
96% = 0.96

Perhitungan Selanjutnya
Ditabelkan.
Kadar Berat (gr)
Agrega
Aspal Total Aspal
t
4.10 1236.2 50.7 1185.5
4.60 1227.1 56.4 1170.6
5.10 1218.1 62.1 1156.0
5.60 1209.3 67.7 1141.5
6.10 1200.5 73.2 1127.3
JMF
% % Kadar Aspal (%) Total Total Total
Saringan 3 Benda ditimban
Lolos Tertahan 4.10 4.60 5.10 5.60 6.10 Agregat
Uji g
19 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12.5 90 10 117.8 116.4 114.9 113.5 112.0 574.6 1723.7 2500.0
9.5 72 18 212.1 209.4 206.8 204.2 201.7 1034.2 3102.6 4000.0
4.75 43 29 341.7 337.4 333.2 329.0 324.9 1666.2 4998.7 5500.0
2.36 28 15 176.8 174.5 172.3 170.2 168.1 861.8 2585.5 3000.0
1.18 19 9 106.1 104.7 103.4 102.1 100.8 517.1 1551.3 2000.0
0.6 13 6 70.7 69.8 68.9 68.1 67.2 344.7 1034.2 1500.0
0.3 9 4 47.1 46.5 46.0 45.4 44.8 229.8 689.5 1000.0
0.15 6 3 35.4 34.9 34.5 34.0 33.6 172.4 517.1 1000.0
0.075 4 2 23.6 23.3 23.0 22.7 22.4 114.9 344.7 1000.0
Pan 0 4 47.1 46.5 46.0 45.4 44.8 229.8 689.5 1000.0
1127.
Berat Total Agregat (gr) 1185.5 1170.6 1156.0 1141.5 5745.6 17236.9
3
Berat Aspal (gr) 50.7 56.4 62.1 67.7 73.2 310.2 930.6
1200.
Berat Total Benda Uji (gr) 1236.2 1227.1 1218.1 1209.3 6091.2 18273.6
5
2.429
BJ Teori Max 2.5013 2.4829 2.4647 2.4468 - - 22500.0
1
TABEL PERHITUNGAN JOB MIX FORMULA (JMF)
Tabel Pembagian Butir Agregat Halus dan Agregat Kasar Pada Gradasi Batas Bawah

Saringan Diameter % Lolos %Tertahan PB

3/4'' 19 100
1/2'' 12.5 90 10
CA=
3/8'' 9.5 72 18
No.4 4.75 43 29 72
No.8 2.36 28 15
No.16 1.18 19 9
No.30 0.6 13 6
FA=
No.50 0.3 9 4
No.100 0.15 6 3 24
No.200 0.075 4 2
Pan - 4 4

Kadar Aspal Ditentukan dengan Cara Menghitung Nilai Pb

(0.035 x CA) + (0.045 x FA) + (0.18 x Filler) +
Pb =
K
= (0.035 x 72) + (0.045 x 24) + (0.18 x 7) + 0.75
= 5.0700 ≈ 5.1 %
JMF
% Berat Jenis % BJ
Fraksi [2] / [7]
Tertahan Bulk SSD Apparent Penyerapan Terpakai

1 2 3 4 5 6 7 8
Kasar 72.00 2.6513 2.6518 2.6528 0.0220 2.6528 27.14
Halus 24.00 2.5377 2.6039 2.7177 2.6104 2.6277 9.13
Filler 4.00 3.1500 1.27
Total 37.54

Kadar ∑[8] x BJ Teori

Aspal BJ Aspal [11] + Max
[9] / [10] {(100-
(gr/cm3) [12]
[9])/100}
(%) 100 / [13]
9 10 11 12 13 14
4.10 1.0317 3.97 36.01 39.98 2.5013
4.60 1.0317 4.46 35.82 40.28 2.4829
5.10 1.0317 4.94 35.63 40.57 2.4647
5.60 1.0317 5.43 35.44 40.87 2.4468
6.10 1.0317 5.91 35.25 41.17 2.4291
6.60 1.0317 6.40 35.07 41.46 2.4117
7.10 1.0317 6.88 34.88 41.76 2.3946
Diameter Benda Uji = 10.16 cm
Tinggi Benda Uji = 6.35 cm
2
Volume Benda Uji = ¼ xπ x d x t
¼ x π x (10.16) 2 x
= = 514.8148 cm3
(6.35)

Contoh Perhitungan untuk Kadar Aspal 6.6 % :

Volume Benda Uji x BJ Teori Max

Berat Total =
x 0.96
514.8148 x 2.5013
= = 1191.9 gr
x 0.96
Kadar Aspal x Berat
Berat Aspal =
Total
= 6.6% x 1236.2 = 78.7 gr
Berat Total - Berat
Berat Agregat =
Aspal
= 1236.2 - 6.6 = 1113.3 gr
Catatan :
0.96 didapat dari : 100% - void = 100% - 4% = 96% =
0.96

Perhitungan Penambahan Kadar Aspal Pada

Batas Bawah
Kadar Berat (gr)
Aspal Total Aspal Agregat
4.10 1236.2 50.7 1185.5
4.60 1227.1 56.4 1170.6
5.10 1218.1 62.1 1156.0
5.60 1209.3 67.7 1141.5
6.10 1200.5 73.2 1127.3
6.60 1191.9 78.7 1113.3
7.10 1183.5 84.0 1099.4
JMF
% % Kadar Aspal (%) Total Total
Saringan 3 Benda
Lolos Tertahan 4.10 4.60 5.10 5.60 6.10 6.60 7.10 Agregat
Uji
19 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12.5 90 10 118.6 117.1 115.6 114.2 112.7 111.3 109.9 799.4 2398.1
9.5 72 18 213.4 210.7 208.1 205.5 202.9 200.4 197.9 1438.9 4316.6
4.75 43 29 343.8 339.5 335.2 331.0 326.9 322.8 318.8 2318.2 6954.5
2.36 28 15 177.8 175.6 173.4 171.2 169.1 167.0 164.9 1199.1 3597.2
1.18 19 9 106.7 105.4 104.0 102.7 101.5 100.2 98.9 719.4 2158.3
0.6 13 6 71.1 70.2 69.4 68.5 67.6 66.8 66.0 479.6 1438.9
0.3 9 4 47.4 46.8 46.2 45.7 45.1 44.5 44.0 319.7 959.2
0.15 6 3 35.6 35.1 34.7 34.2 33.8 33.4 33.0 239.8 719.4
0.075 4 2 23.7 23.4 23.1 22.8 22.5 22.3 22.0 159.9 479.6
Pan 0 4 47.4 46.8 46.2 45.7 45.1 44.5 44.0 319.7 959.2
Berat Total Agregat (gr) 1185.5 1170.6 1156.0 1141.5 1127.3 1113.3 1099.4 7993.7 23981.1
Berat Aspal (gr) 50.7 56.4 62.1 67.7 73.2 78.7 84.0 310.2 930.6
Berat Total Benda Uji (gr) 1236.2 1227.1 1218.1 1209.3 1200.5 1191.9 1183.5 6091.2 18273.6
BJ Teori Max 2.5013 2.4829 2.4647 2.4468 2.4291 2.4117 2.3946 - -
 Data Hasil Pengukuran & Pengujian Benda Uji Marshall Batas Tengah

Tinggi Berat
Nomor Berat Berat Pembacaan
Kadar Tinggi Benda Uji Benda Uji Kering
Dalam air
Flow
Benda (gr) Jenuh Stabilitas
Aspal % rata rata
Uji
1 2 3 (mm) (gram) (gram) (gram) (kg) (mm)
1 74 74.5 75 74.50 1,204.60 674.40 1,239.90 73.0 1.6
4.50 2 75.3 75.2 75 75.17 1,209.80 677.60 1,236.30 73.0 3.2
3 74.7 73.8 73 73.83 1,208.00 683.30 1,237.00 74.0 1.4
Rata-rata 74.50 1207.47 678.43 1237.73 73.33 2.07
1 71 72.7 72.6 72.10 1194.20 676.50 1216.40 71.0 5.2
5.00 2 72.4 73 73.2 72.87 1,195.40 674.50 1,220.90 71.0 1.9
3 72.6 72 73 72.53 1,191.00 674.70 1,209.70 83.0 3.6
Rata-rata 72.50 1193.53 675.23 1215.67 75.00 3.57
1 72 71 72.8 71.93 1,187.00 664.90 1,202.70 80.0 2.3
5.50 2 70 69.7 70.1 69.93 1,189.80 668.80 1,199.30 76.0 3.2
3 70.7 70.5 70.4 70.53 1,191.60 665.60 1,201.30 80.0 4.6
Rata-rata 70.80 1189.47 666.43 1201.10 78.67 3.37
1 66 66.6 66.2 66.27 1,180.10 672.80 1,188.80 81.5 3.8
6.00 2 67.6 67.3 67.5 67.47 1,194.30 680.60 1,203.30 82.0 3.9
3 65.7 65.4 65.6 65.57 1,184.30 678.00 1,194.30 82.0 3.4
Rata-rata 66.43 1186.23 677.13 1195.47 81.83 3.70
1 64.3 64.2 64.5 64.33 1,170.70 671.30 1,178.00 80.0 3.5
6.50 2 63.1 63.8 63.4 63.43 1,159.00 665.00 1,166.50 85.0 4.1
3 63.6 64 63.5 63.70 1166.30 669.30 1173.40 94.0 4.3
Rata-rata 63.82 1165.33 668.53 1172.63 86.33 3.97
 Data Hasil Pengukuran & Pengujian Benda Uji Marshall Batas Bawah

Berat
Nomor Tinggi Benda Berat Berat Pembacaan
Kadar Tinggi Benda Uji Kering
Dalam air
Flow
Benda Uji rata rata (gr) Jenuh Stabilitas
Aspal %
Uji 1 2 3 (mm) (gram) (gram) (gram) (kg) (mm)
1 74 74 74 74.00 1,207.50 685.50 1,235.70 49.0 3.3
4.10 2 73.5 72.5 73 73.00 1,202.60 675.60 1,226.50 65.0 2.3
3 72 72.5 72.5 72.33 1,204.70 675.50 1,225.50 80.0 5.8
Rata-rata 73.11 1204.93 678.87 1229.23 64.67 3.80
1 73 73 73 73.00 1191.40 677.50 1222.90 48.0 3.6
4.60 2 72 72 71.5 71.83 1,192.10 667.50 1,216.10 60.0 5.5
3 72.5 72.5 72 72.33 1,198.10 673.00 1,222.30 55.0 2.8
Rata-rata 72.39 1193.87 672.67 1220.43 54.33 3.97
1 71 71.5 71.5 71.33 1,184.30 667.10 1,204.00 52.0 3.8
5.10 2 70.5 71.5 71 71.00 1,189.10 665.80 1,208.10 58.0 2.0
3 70 71 71.5 70.83 1,189.60 667.90 1,210.80 65.0 3.5
Rata-rata 71.06 1187.67 666.93 1207.63 58.33 3.10
1 66.6 65.9 66 66.17 1,130.90 638.10 1,137.50 116.0 7.8
5.60 2 65.9 66 66 65.97 1,160.40 651.50 1,164.30 114.0 4.8
3 65.3 66.1 65.9 65.77 1,139.60 638.50 1,147.50 98.0 5.9
Rata-rata 65.97 1143.63 642.70 1149.77 109.33 6.17
1 65.9 66.7 66.8 66.47 1,172.00 658.20 1,178.70 82.0 5.7
6.10 2 66.1 65.6 65.7 65.80 1,172.20 661.80 1,176.20 100.0 5.8
3 66 65.4 66.1 65.83 1157.30 650.50 1163.20 115.0 4.7
Rata-rata 66.03 1167.17 656.83 1172.70 99.00 5.40
1 67 66.9 66.4 66.77 1148.3 650.3 1163 85 7
6.6
2 65.8 65.1 65 65.30 1152.1 651.2 1160.2 113 8
 3 66 65.9 66.1 66.00 1153.8 650.6 1164.5 98 7.1
Rata-rata 66.02 1151.40 650.70 1162.57 98.67 7.37
1 64 63.9 63.1 63.67 1146 649 1150.2 60 3.9
7.1 2 64 63.2 63.4 63.53 1143.2 651.3 1147.8 102 4.6
3 64 64.5 64.2 64.23 1141.4 645.3 1146.3 70 7.8
Rata-rata 63.81 1143.53 648.53 1148.10 77.33 5.43
Contoh Perhitungan Kadar Aspal 4.5% Nomor 1

1 Volume Benda Uji

Vol = Berat Jenuh - Berat dalam Air
= 1239.90 - 674.40
= 565.50 gr

2 Berat Jenis Padat (BJ Bulk) Campuran = Berat Isi

Berat kering
BJ Bulk =
Vol Benda Uji
1204.60
= = 2.1302 Kg/m3
565.5

3 Berat Jenis Padat (BJ Bulk) Agregat Gabungan (Gsb)

100
BJ Bulk Agg =
%Agg Kasar % Agg Halus % Semen
+ +
BJ Bulk Agg Kasar BJ Bulk Agg Halus BJ Semen
100
=
66.45 26.55 7
+ +
2.6513 2.5377 3.15
= 2.6492 Kg/m3

4 Berat Jenis Efektif Agregat Gabungan (Gse)

100
BJ Eff Agg =
%Agg Kasar % Agg Halus % Semen
+ +
BJ Eff Agg Kasar BJ Eff Agg Halus BJ Semen
100
=
66.45 26.55 7
+ +
2.6528 2.6277 3.15
= 2.6756 Kg/m3
dengan Menggunakan Rumus Lain :
Catatan : % Aspal dari Berat Campuran
100 - % Aspal
BJ Eff Agg =
100 % Aspal
-
BJ Teori Max BJ Aspal
100 - 4.5
=
100 4.5
-
2.4966 1.0317
= 2.6756 Kg/m3

5 Berat Jenis Teori Maksimum Campuran (Gmm)

Catatan : % Agregat & % Aspal dari Berat Campuran
100
BJ Teori Max =
% Agregat % Aspal
+
BJ Eff Agg BJ Aspal
 100
=
100 -4.5 4.5
+
2.6756 1.0317
= 2.4966 Kg/m3

Contoh Perhitungan Kadar ATK 0% Kadar Aspal 4.5% Nomor 1

6 Persen Rongga dalam Campuran (VIM)

Berat Isi
VIM = 100 - 100 x BJ Teori
Max
2.130
= 100 - 100 x
2.4966
= 14.677 %

7 Persen Rongga dalam Mineral Agregat (VMA)

Catatan : % Aspal dari Berat Campuran
(100 - % Aspal) x BJ Bulk
VMA = 100 -
BJ Bulk Agregat
= 100 - (100 - 4.5) x 2.130
2.6492
= 23.2 %

Persen Rongga Terisi Aspal

8
(VFA)
VFA = 100 x VMA - VIM
VMA
Contoh Perhitungan Kadar Aspal 4.5% ATK 0%
VFA = 100 x 23.2 - 14.7
23.2
= 36.8 %
Contoh Perhitungan Kadar Aspal 4.1%
Nomor 1

Volume
1
Benda Uji
Berat
Vol = Berat Jenuh -
dalam Air
= 1235.70 - 685.50
= 550.20 gr

2 Berat Jenis Padat (BJ Bulk) Campuran = Berat Isi

= Berat kering
BJ Bulk
Vol Benda Uji
= 1207.50 = 2.1947 Kg/m3
550.2

3 Berat Jenis Padat (BJ Bulk) Agregat Gabungan (Gsb)

= 100
BJ Bulk
% Agg
Agg %Agg Kasar + + % Semen
Halus
BJ Bulk Agg
BJ Bulk Agg Kasar
Halus
BJ Semen
= 100
72 + 24 + 4
2.6513 2.5377 3.15
= 2.6397 Kg/m3

4 Berat Jenis Efektif Agregat Gabungan (Gse)

= 100
BJ Eff
% Agg
Agg %Agg Kasar + + % Semen
Halus
BJ Eff Agg
BJ Eff Agg Kasar BJ Semen
Halus
= 100
72 + 24 + 4
2.6528 2.6277 3.15
= 2.6635 Kg/m3
dengan Menggunakan Rumus Lain :
Catatan : % Aspal dari Berat Campuran
BJ Eff = 100 - % Aspal
Agg 100 - % Aspal
BJ Teori Max BJ Aspal
= 100 - 4.1
100 - 4.1
2.5013 1.0317
= 2.6635 Kg/m3
 Berat Jenis Teori Maksimum Campuran
5
(Gmm)
Catatan : % Agregat & % Aspal dari Berat Campuran

BJ Teori = 100
Max % Agregat + % Aspal
BJ Eff Agg BJ Aspal
= 100
100 -4.1 + 4.1
2.6635 1.0317
= 2.5013 Kg/m3

Contoh Perhitungan Kadar ATK 0% Kadar Aspal 4.1% Nomor

1

6 Persen Rongga dalam Campuran (VIM)

= 100 - 100 x Berat Isi
VIM BJ Teori
Max
= 100 - 100 x 2.195
2.5013
= 12.260 %

7 Persen Rongga dalam Mineral Agregat (VMA)

Catatan : % Aspal dari Berat Campuran
= 100 - (100 - % Aspal) x BJ Bulk
VMA BJ Bulk
Agregat
= 100 - (100 - 4.5) x 2.195
2.6397
= 20.6 %

8 Persen Rongga Terisi Aspal (VFA)

VFA = 100 x VMA - VIM
VMA
Contoh Perhitungan Kadar Aspal 4.5% ATK 0%
VFA = 100 x 20.6 - 12.3
20.6
= 40.5 %
TABEL PERHITUNGAN JOB MIX FORMULA
(JMF)
Tabel Pembagian Butir Agregat Halus dan Agregat Kasar Pada Gradasi Batas Tengah

Saringan Diameter % Lolos %Tertahan PB

3/4'' 19 100
1/2'' 12.5 95 5
CA=
3/8'' 9.5 81 14
No.4 4.75 53 28 66.45
No.8 2.36 33.55 19.45
No.16 1.18 22.3 11.25
No.30 0.6 16.05 6.25
FA=
No.50 0.3 12.25 3.8
No.100 0.15 9.5 2.75 26.55
No.200 0.075 7 2.5
Pan - 0 7 7

Kadar Aspal Optimum = 6.75%

JMF
Berat Jenis % BJ
Fraksi % Tertahan [2] / [7]
Bulk SSD Apparent Penyerapan Terpakai

1 2 3 4 5 6 7 8
Kasar 66.45 2.6513 2.6518 2.6528 0.0220 2.6528 25.05
Halus 26.55 2.5377 2.6039 2.7177 2.6104 2.6277 10.10
Filler 7.00 3.1500 2.22
Total 37.38

BJ Teori
Kadar Aspal BJ Aspal ∑[8] x {(100-
[9] / [10] [11] + [12] Max
(gr/cm3) [9])/100}
(%) 100 / [13]
9 10 11 12 13 14
6.75 1.0317 6.54 34.85 41.39 2.4158

Diameter Benda Uji = 10.16 cm

Tinggi Benda Uji = 6.35 cm
Volume Benda Uji = ¼ x π x d2 x t
= ¼ x π x (10.16) 2 x (6.35) = 514.8148 cm3
Perhitungan untuk Kadar Aspal Optimum 6.75 % :

Berat Total = Volume Benda Uji x BJ Teori Max x 0.96

514.8148 x
= = 1193.9 gr
2.4158 x 0.96
Kadar Aspal x
Berat Aspal =
Berat Total
= 6.75% x 1193.9 = 80.6 gr
Berat Total -
Berat Agregat =
Berat Aspal
= 1193.9 - 80.6 = 1113.3 gr
Catatan :
0.96 didapat dari : 100% - void = 100% - 4% = 96% =
0.96

JMF
Kadar Aspal
% % Total
(%)
Saringan
15 Benda
Lolos Tertahan 6.75
uji
19 100 0 0 0
12.5 95.00 5.00 55.7 835
9.5 81.00 14.00 155.9 2338
4.75 53.00 28.00 311.7 4676
2.36 33.55 19.45 216.5 3248
1.18 22.30 11.25 125.2 1879
0.6 16.05 6.25 69.6 1044
0.3 12.25 3.80 42.3 635
0.15 9.50 2.75 30.6 459
0.075 7.00 2.50 27.8 417
Pan 0 7 77.9 1169
Berat Total Agregat (gr) 1113.3 16700.0
Berat Aspal (gr) 80.6 1208.8
Berat Total Benda Uji (gr) 1193.9 17908.8
BJ Teori Max 2.4158 -
 Data Hasil Pengukuran & Pengujian Benda Uji Marshall Batas Tengah (KAO = 6.75%)

Tinggi
Variasi Nomor Benda Berat Berat Berat Pembacaan
Tinggi Benda Uji Kering (gr) Dalam air Flow
Temperatur Benda Uji rata Jenuh Stabilitas
(oC) Uji rata
1 2 3 (mm) (gram) (gram) (gram) (kg) (mm)
1 62.6 62.6 62.6 62.60 1154.30 665.60 1158.70 122.0 7.1
180 2 62.4 62.4 62.4 62.40 1138.50 655.00 1142.60 122.0 6.5
3 62.1 62.4 62.1 62.20 1143.40 660.80 1147.60 115.0 5.1
Rata-rata 62.40 1145.40 660.47 1149.63 119.67 6.23
1 62.7 62.6 62.7 62.67 1147.30 662.70 1152.00 125.0 3.3
170 2 62.1 62.1 62.1 62.10 1141.40 659.70 1145.50 116.0 4.4
3 62.1 62.1 62.1 62.10 1148.60 660.30 1152.40 123.0 5.2
Rata-rata 62.29 1145.77 660.90 1149.97 121.33 4.30
1 63.4 63.6 63.2 63.40 1152.70 658.80 1156.80 84.0 2.5
160 2 62.6 62.1 62.6 62.43 1149.10 660.50 1152.70 124.0 3.6
3 62.8 62.8 62.8 62.80 1148.90 660.30 1152.70 105.0 3.7
Rata-rata 62.88 1150.23 659.87 1154.07 104.33 3.27
1 62.2 62.5 62.7 62.47 1153.10 664.30 1156.60 104.0 3.1
150 2 63.1 63.2 63.2 63.17 1155.50 662.20 1160.00 92.0 5.2
3 63.1 62.4 62.4 62.63 1152.40 661.50 1156.80 102.0 5.4
Rata-rata 62.76 1153.67 662.67 1157.80 99.33 4.57
1 64.1 63.9 63.3 63.77 1156.90 660.60 1161.70 111.0 6.0
140 2 63.1 63.3 63.3 63.23 1157.80 663.10 1162.40 94.0 5.0
3 62.5 62.6 62.8 62.63 1146.80 659.10 1151.20 102.0 5.4
Rata-rata 63.21 1153.83 660.93 1158.43 102.33 5.47
1 64 63.9 63.5 63.80 1171.30 671.20 1175.70 109.0 5.6
130
2 63.8 64 63.9 63.90 1167.10 667.60 1171.30 92.0 5.5
 3 63.6 63.9 63.4 63.63 1156.90 661.70 1161.20 99.0 5.0
Rata-rata 63.78 1165.10 666.83 1169.40 100.00 5.37
1 63.4 64 63.7 63.70 1163.50 664.70 1168.20 78.0 4.0
120 2 64 63.9 63.9 63.93 1160.40 663.60 1164.80 92.0 3.9
3 64.1 64 63.9 64.00 1156.80 659.60 1161.20 88.0 4.5
Rata-rata 63.88 1160.23 662.63 1164.73 86.00 4.13

Data Hasil Pengukuran & Pengujian Benda Uji Marshall Batas BAWAH (KAO = 7,1%)

Tinggi
Variasi Nomor Benda Berat Berat Berat Pembacaan
Tinggi Benda Uji Kering (gr) Dalam air
Flow
Temperatur Benda Uji rata Jenuh Stabilitas
(oC) Uji rata
1 2 3 (mm) (gram) (gram) (gram) (kg) (mm)
1 64 64.4 63.5 63.97 1144.40 651.64 1148.43 79.0 4.5
180 2 64 64 64.4 64.13 1136.00 649.61 1141.30 101.0 9.0
3 65 65.6 65.6 65.40 1145.60 652.25 1150.49 74.0 6.5
Rata-rata 64.50 1142.00 651.17 1146.74 84.67 6.67
1 64.9 64.7 65 64.87 1141.80 648.85 1146.18 95.0 5.5
170 2 64.7 64.2 64.4 64.43 1145.50 653.25 1150.81 83.0 4.5
3 64 64.6 64.2 64.27 1142.40 651.07 1147.75 84.0 5.6
Rata-rata 64.52 1143.23 651.06 1148.25 87.33 5.20
1 64.9 64.4 65.5 64.93 1149.30 651.45 1152.79 82.0 6.4
160 2 65 65.5 66 65.50 1141.50 650.14 1147.34 86.0 8.2
3 65.5 66 65 65.50 1147.10 654.01 1154.27 77.0 3.5
Rata-rata 65.31 1145.97 651.87 1151.47 81.67 6.03
1 65 65.3 64 64.77 1135.80 644.81 1140.90 99.0 4.7
150
2 65.6 65.6 65.6 65.60 1134.00 640.39 1140.23 92.0 8.4
 3 65.6 65 65 65.20 1147.00 651.32 1156.59 80.0 5.4
Rata-rata 65.19 1138.93 645.51 1145.91 90.33 6.17
1 66 66.4 65.7 66.03 1140.90 645.83 1148.97 81.0 7.3
140 2 65 65.9 65.6 65.50 1132.20 641.70 1139.22 64.0 3.3
3 64.7 66.5 66.7 65.97 1127.60 640.34 1136.53 74.0 7.9
Rata-rata 65.83 1133.57 642.62 1141.57 73.00 6.17
1 67.6 67 66.5 67.03 1145.70 642.51 1152.96 70.0 4.0
130 2 67.2 67.7 66.8 67.23 1144.10 640.51 1151.29 76.0 7.1
3 66.5 65 65.4 65.63 1137.40 640.37 1143.12 82.0 6.4
Rata-rata 66.63 1142.40 641.13 1149.12 76.00 5.83
1 67 67.7 67.7 67.47 1143.80 640.07 1152.91 59.0 6.9
120 2 66.5 66.8 66.8 66.70 1147.20 644.50 1154.58 74.0 6.3
3 67.5 67.5 67.7 67.57 1149.10 644.73 1156.22 60.0 4.3
Rata-rata 67.24 1146.70 643.10 1154.57 64.33 5.83
 Tabel Faktor Korelasi Tinggi

Volume Tinggi Faktor Volume Tinggi Faktor

Benda Benda Benda Benda
Korelasi Korelasi
Uji Uji Uji Uji
cm3 mm cm3 mm
200-213 25.4 5.56 421-431 52.4 1.39
214-225 27.0 5.00 432-443 54.0 1.32
226-237 28.6 4.55 444-456 55.6 1.25
238-250 30.2 4.17 567-470 57.2 1.19
251-264 31.8 3.85 471-482 58.7 1.14
265-276 33.3 3.57 483-495 60.3 1.09
277-289 34.9 3.33 496-508 61.9 1.04
290-301 36.5 3.03 509-522 63.5 1.00
302-316 38.1 2.78 523-535 65.1 0.96
317-328 39.7 2.50 536-546 66.7 0.93
329-340 41.3 2.27 547-559 68.3 0.89
341-353 42.9 2.08 560-573 69.8 0.86
354-367 44.4 1.92 574-585 71.4 0.83
378-379 46.0 1.79 586-598 73.0 0.81
380-392 47.6 1.67 599-610 74.6 0.78
393-405 49.2 1.56 611-625 76.2 0.76
406-420 50.8 1.47
Sumber : Modul Praktikum Bahan Perkerasan Jalan, ITB 1999
(Gambar Alat dan Pengujian di Laboratorium)
Gambar Alat Pada Pengujian Penetrasi Bahan-bahan Bitumen

Gambar Alat Pada Pengujian Berar Jenis Bitumen Dan Ter

 Gambar Alat Pada Pengujian Titik Lembek Aspal Dan Ter

Gambar Alat Pada Pengujian Daktilitas Bahan-bahan Bitumen

 Gambar Alat Pada Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal

Gambar Alat Pada Pengujian Kekuatan Agregat Akibat Tumbukan (AIV)

Gambar Alat Pada Pengujian Kekuatan Agregat Akibat Tekanan (ACV)

Gambar Alat Pengujian Berat Jenis Agregat Halus

 Gambar Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar

Gambar Alat Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles

Gambar Proses Pencampuran Agregat dan Aspal Dan Pemeriksaan Suhu

Gambar Proses Pemeriksaan Suhu Di Mold Sebelum Dipadatkan

 Gambar Proses Pemadatan Sampel

Gambar Proses Pendinginan Benda Uji Setelah Dipadatkan

Gambar Proses Pembukaan Sampel Dari Mold

Gambar Sampel Aspal Beton

 Gambar Proses Perendaman Aspal Beton Selama 24 Jam

Gambar Proses Perendaman Aspal Beton Di Dalam Water Bath Dengan 60oC Selama 30

Menit
Gambar Proses Pengujian Marshall dan Flow

Gambar Benda Uji Setelah Di Uji Marshall

( Lembar Asistensi )