Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

EVALUASI

5.1 Analisa SWOT

Diagnosa Kep. Strength Weakness Opportunity Treathened Tindak lanjut


Komunitas
Resiko tinggi - Sudah - Belum semua Lansia - Adanya Program - 39,5 % Lansia - Diharapkan pokjakes Lansia
peningkatan angka terbentuknya pernah mendapatkan dari Walikota tentang menderita mampu memelopori
kesakitan Lansia Pokjakes Lansia penyuluhan tentang Kesehatan Lansia Hipertensi dan pembentukan Posyandu
berhubungan - Adanya wadah kesehatan Lansia - Adanya Kesediaan Jantung Lansia dengan bantuan
dengan kurangnya kegiatan Lansia - kurang tersedianya waktu dari petugas PLKB - 10,4% Lansia pihak Puskesmas dan
informasi berupa pengajian dan biaya bagi warga yang untuk memberikan menderita penyakit Petugas PLKB kecamatan
masyarakat tentang dan Tahlilan, memiliki Lansia untuk pembinaan mata
pentingnya senam Lansia memeriksakan para Lansia seandainya terbentuk - 2% Lansia - Perlunya pembinaan oleh
optimalisasi peran - - Hampir 85% ke layanan kesehatan yang Posyandu Lansia menderita DM Petugas Puskesmas dan
Lansia warga Lansia ada - Ada beberapa Lansia - 18,75% Lansia Petugas PLKB kecamatan
memberikan - Belum adanya Posyandu yang memiliki kartu menderita ISPA pada kelompok Lansia yang
dukungan Lansia JPS - Jumlah Lansia 114 telah terbentuk
terbentuknya - - Adanya dukungan orang
Posyandu dari Puskesmas -
- Sudah untuk pembentukan
dilakukannya Posyandu Lansia
pengobatan dan
pemeriksaan fisik
pada 72 Lansia
Diagnosa Kep.
Strong Weakness Opportunity Treatened Tindak Lanjut
Komunitas
Resiko tinggi - Sudah - Belum dilakukannya - Ada dukungan dari - Ada salah satu - Perlunya
peningkatan dilaksanakannya kegiatan Abatisasi masyarakat tentang warga yang dibudayakan
kejadian DBD Fogging , Minggu dan dalam 6 bulan terakhir kegiatan membersihkan menderita DHF dan kegiatan 3 M dan
berhubungan Senin tgl. 17 dan 18 jentik-jentik dirawat di RS 1 bl. Abatisasi di
dengan kurangnya Mei 2002 - Ada beberapa lokasi yang lalu masyarakat RW 1
tindakan preventif berawa - Sudah terbentuknya - Perlunya
Pokja kesehatan pemantauan dari
Lingkungan petugas Puskesmas
terencana tentang
kesehatan
lingkungan
Diagnosa Kep.
Strong Weakness Opportunity Treatened Tindak Lanjut
Komunitas
Resiko  Sudah  Masih ada Got/parit  Sudah terbentuknya - Pada Pemeriksaan - Perlunya
peningkatan dilaksanakannya yang mengalir kurang Pokja Kesehatan jentik Angka Bebas peningkatan
terjadinya penyakit Kerja Bakti lancar dan tampak Lingkungan Jentik kesadaran masyarat
menular (Diare, membersihkan got- kotor - 14 warga menderita untuk berperilaku
ISPA, Tiphoid) got  Warga masih suka  Warga menyepakati Diare hidup sehat melalui
berhubungan  Sebagian warga membuang sampah di diadakannya kerja - 2 warga menderita penyuluhan dan
dengan lingkungan sudah mendapatkan lahan-lahan kosong Bakti jika kemarau Tiphoid kampanye hidup
yang kurang sehat penyuluhan tentang  TPA tidak mencukupi minimal 3 bulan - 96 warga menderita sehat
di RW 1 kelurahan Kesehatan sehingga banyak sekali, jika musim ISPA
Wiyung Lingkungan sampah berserakan hujan melihat situasi hanya 15 %
disekitar TPA dan kondisi
 82,14% warga
membuang limbah di
got/parit dan 17,86%
di genangan air
 5% rumah ventilasi
kurang
Diagnosa Kep.
Strong Weakness Opportunity Treatened Tindak Lanjut
Komunitas
Potensial - Sudah terbentuknya - Ada beberapa ibu balita - Sebagian besar Balita - Terbatasnya tenaga - Posyandu sebagai
peningkatan Pokjakes balita yang tidak sudah diimunisasi Puskesmas yang sarana kesehatan yang
kesehatan Balita - Sudah ada Posyandu memanfaatkan Posyandu - Tempat Posyandu menangani Posyandu, dibentuk oleh
dan tempat kegiatan Balita karena alasan dilaksanakan dekat sehingga terkadang masyarakat hendaknya
yang menetap waktu dengan rumah warga tidak ada petugas dapat dioptimalkan
- Sebagian kader sudah - Belum memiliki alat - Sebagian ibu Balita kesehatan fungsinya dengan
mendapatkan penimbangan sendiri Sudah mendapatkan - 33.64% balita pembinaan yang lebih
penyuluhan tentang (masih pinjam warga) penyuluhan tentang mendapat makanan intensif.
makanan bayi sehat, - Posyandu belum makanan bayi sehat tambahan sebelum - Kader yang telah
dan penilaian status menerapkan kegiatan 5 dan menilai status gizi usia 4 bl. terbentuk dengan
gizi Balita meja Balita sukarela perlu
- 41.61% Balita - Jumlah balita 149 anak diberikan pendidikan
mengikuti kegiatan - 91.81% status gizi baik yang cukup tentang
Posyandu - jimlah kader posyandu kesehatan.
23 orang - Diharapkan Posyandu
- kegiatan posyandu 1 x menerapkan sistem 5
perbulan Kamis meja
minggu II. - Kehadiran petugas
- 96,6% balita imunisasi puskesmas pada setiap
lengkap. pelaksanaan posyandu
merupakan bentuk
perhatian tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai