Anda di halaman 1dari 2

PT.

Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di


Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal
Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya
diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Namun,
proses produksi yang dilakukan PT. Astra Honda Motor kini menggunakan
komponen-komponen yang dibuat oleh PT. Astra Honda Motor, Sub
Contractor Lokal dan Luar ( Impor dan Complete Knock Down ). Saat ini
PT. Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara. Pabrik ke dua berlokasi di
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM
2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang. Karyawan
PT. Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang,
ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya. Pada
tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger
menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan
50% milik Honda Motor Co. Japan. PT. Astra Honda Motor memiliki
struktur organisasi fungsional yang dipimpin oleh seorang President
Director yang dibantu oleh Vice President Director yang membawahi
empat orang Directorat, yaitu Finance Directorat, Marketing Directorat
dan HR General Affair (GA) & Information Technologi (IT) Directorat dan
Production Engineering & Procurement Director. Masing-masing
Directorat membawahi beberapa Divisi yang dikepalai oleh kepala divisi
yang memiliki staff. Proses pendistribusian. PT. Astra Honda Motor yaitu
produk sepeda motor yang telah siap dipasarkan dan di supplay ke main
dealer sesuai dengan jumlah permintaan,selanjutnya main dealer memasok
produk-produk tersebut ke dealer di berbagai jaringan-jaringan dealer resmi
di seluruh Indonesia.
1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
3. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah
5. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
6. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
7. Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan
8. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan
9. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian

Anda mungkin juga menyukai