PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
tandai penduduk yang hiduup dengan prilaku dan dalam lingkungan sehat,
februari 2009)
Remaja putri adalah sosok yang sedang berkembang baik dari segi
fisik dan seksual pada remaja merupakan hal yang sangat tidak dapat di
sarwono,2011).
Pada masa remaja, banyak remaja mengalami perubahan baik secar fisik
aborsi yang berujung pada kematian ibu dan bayi menjadi persoalan serius
yang harus perhatikan. Pada tahun 2012 angka kematian ibu mengalami
2007 hanya 228 per 100.000 kelahiran hidup (BPS et al.,2013) hasil
UNDP,2007).
Berdasrkan data dari dinas kesehatan provinsi jawa barat jumlah angka
kematian ibu (AKI) di jawa barat pada tahun 2014 angka kejadian
9/6895 kelahiran hidup dan angka kejadian kematian bayi (AKB) tercatat
sebagai tanda yang akan hadirnya anggota baru dan penerus keturunan
Akibat prilaku seks remaja /seks bebas pada remaja antara lain terjadinya
Puskesmas
Selabatu 0 0
Sukabumi 0 1
Cipelang 1 0
Karang Tengah 0 0
Benteng 3 0
Sukakarya 0 0
Pabuaran 0 0
Tipar 0 0
Gedong Panjang 0 0
Nanggeleng 1 1
Cibeureum 1 1
Limus Nunggal 0 0
Baros 0 0
Cikundul 13 9
Lembur Situ 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Sukabumi 2012
kelurahan sindang sari memiliki remaja putri terbanyak. Berikut adalah data
remaja putri perkelurahan jumlah remaja yang ada dikelurahan sindang sari.
Berdasakan tabel 1.2 diketahui jumlah remaja putri yang paling banyak
NO RW JUMLAH REMAJA
PUTRI
1 RW.1 130
2 RW.2 54
3 RW.3 66
4 RW.4 75
5 RW.5 88
6 RW.6 87
sisanya yaitu 6 remaja putri tidak dapat menjawab dengan benar pertanyaan
yang di ajukan oleh peneliti tentang kehamilan tidak di inginkan .10 orang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tjuan umum
2.Tujuan khusus
cikundul
D.Manfaat Penelitian
1.bagi peneliti
penelitian ini di harapkan akan mendapatkan tambahan ilmu
E. Kerangka Pemikiran
akan semkinn banyak juga remaja yang melakukan hal hal menyimpang
seperti melakukan seks pranikah yang tadinya di anggap tabu tapi sekarang
bukan hal yang tabu lagi menurut remaja. Akibat dari banyaknya remaja
di ketahui .
sebab pada masa ini remaja megalami perkembangan yang penting yaitu
putri sangat penting dengan tujuan agar sikap remaja tidak keluar dari
sukabumi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengetahuan
1.pengertian pengetahuan
Pengethuaan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
(Notoatmodjo,2002).
atas proses berfikir lainnya seperti pembeerian aasan logis atau penyelesaian
Jika dari definisi di atas dapa disimpulkan pengetahuan adalah hasil dari
melalui informasi yang kita dapatkan secara logis dan dapat di ercaya
kebenarannya
2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2005) pengetahuan yang tercakup di dalam domain
a.tahu (know)
kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari
b.Memahami (komprehension)
tersebut secara benar.orang yang teelah paham terhadap objek atau materi
c.Aplikasi (application)
d.Analisis (analysis)
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat
menggambarkan,membedakan,memisahkan,mengelompkan,dan sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
f.Evaluasi (evaluation)
pengetahuan adalah :
a.umur
menurut golongan umur personal yang dihadapi adalah apakah umur yang
b.Pendidikan
kelompok
tidak tahu menjadi tahu,dari tidak mengerti menjadi mengerti dan dari tidak
c.Sumber-sumber informasi
seseorang.
B.Konsep Remaja
1.pengertian
amerika serikat,tentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi
Masa remaja adalah masa transisi yang di tandai oleh adanya perubahan
Meurut depkes RI (2009) masa remaja adalah antara 10-19 tahun dan
transisi perkembangan dari masa anak ke masa dewasa, usia remaja antra
10-24tahun (kusmiran,2013)
2.karakteristik remaja
maka para ahli dalam bidang ini berpendapat bahwa kesetaraan perlakuan
(Widyastuti,2009).
berusaha mencari identitas diri dan sering kali disertai dengan menjauhan
diri dari orangtuanya. Dan upaya pencarian identitas diri, remaja cenderung
Tubuh seorang remaja pada usia ini mengalami perubahan yang cepat
dengan kelompok seusia dalam upaya mencari kelompok senasib hal ini
waktu tampak bertanggung jawab, tetapi pada waktu lain tampak masa
bodoh dan tidak bertanggung jawab. Remaja merasa cemas akan perubahan
bijaksana.
Pada diri remaja timbul kebutuhna untuk terikat dengan orang lain melalui
mencari nafkah.
Remaja mulai menyusun nilai-nilai moral dan etis sesuai dengan cita-cita.
melamun, dan sedih, tetapi dilain sisi akan gembira, tertawa, ataupun marah-
marah.
pada teman sebaya merupakan upaya remaja untuk mandiri (melepas ikatan
dengan keluarga)
nilai yang dianut oleh orang dewasa. Saat ini remaja mulai meragukan nilai-
nilai yang diterima pada waktu anak-anak dan mulai mencari nilai sendiri
secara efektif
b) Belajar berperan sesuai dengan jenis kelamin (sebagai laki-laki atau
perempuan)
c) Mencapai relasi yang baru dan lebih matang dengan teman sebaya, baik
sejenis maupun
d) lawan jenis
dewasa lainnya
kehidupan
i) keluarga
bermasyarakat
a. Perkembangan pribadi
a. Keterampilan kognitif dan non kognitif yang dibutuhkan agar dapat mandiri
efektif
peradaban bangsa.
d. Kecakapan untuk dapat terkait dalam suatu keterlibatan yang intensif pada
suatu kegiatan.
b. Perkembangan sosial
(interaksi kelompok)
lain:
1.pengertian KTD
bahwa tidak sedikit orang yag tidak bertanggung jawab atas kondisi
diinginkan,yaitu(mohamad,2011:122-126)
memperkosanya
sudah meniakh
b. Factor dari dalam diri remaja sendiri yang kurang memahami swadarmanya
sebagai remaja.
c. Faktor dari luar,yaitu pergaulan bebas tanpa kendali orang tua yang
diinginkan.
Dampak jika seorang remaja mengalami KTD dapat dilihat dari berbagai
a.Obserti
Abortus
BBLR
Prematur
b.Psikolog
Kesepian
Perasaan malu
Perasaan bersalah
Depresi
Menimbulkan konflik
c.Sosial
Dikucilkan
1.Resiko medis
a. akibat aborsi tidak aman berkontribusi pada kematian dan esakitan ibu
b.gangguan kesehatan
2. Psikologis
a.Rasa bersalah
b.Depresi
d.remaja calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap hamil
3.Psikososial
berubah
keppada para orang tua yang mempunyai anak untuk mengawasi mereka
agar tidak memberikan kesempatan untuk memasuki pergaulan bebas. Serta
kepribadiannya.
a.terganggunya kesehatan
d.putus sekolah
Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan remaja jika mengalami KTD
menurut (soetjiningsih,2010)yaitu:
a. Mempertahankan kehamilan
b. Mengakhiri kehamilan(aborsi)
Resiko fisik, kehamilan pada usia dini bisa menimbulkan kesulitan dalam
aborsi.aborsi yang dilakukan secara tidak aman bisa berakibat fatl yitu
kemtian
Resiko pisikis. Pelaku aborsi sering kali mengalami perasaan takut, panik,
BAB III
METODE PENELITIAAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
adanya.(Best,1982:119).
1.Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Variable penelitian
1.Definisi Konseptual
Remaja putri adalah sosok yang sedang berkembang baik dari segi
seksual pada remaja merupakan hal yang sangat tidak dapat dipisahkan justru
karena pemasakan seksualitas genital harus dipandanng dalam hubungan dengan
kehamilan.kehamilan juga merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang bisa
adalah pemahaman dari remaja tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
kehamilan tidak diinginkan yaitu dampak atau bahaya KTD yang akan muncul
2.Definisi Oprasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo,2010)
oprasional ukur
meliputi: 13)pertanyaan
1.pengertian dijawab
melakukan 55%
KTD (<10%)pertany
KTD
4.cara
penanggulangan
KTD
1.Populasi
2.Sampel
yang diambil dari keseluruhan objek yang di teliti yang dianggap mewakili
Sampel dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang berada di RW
saat penelitian berjumlah 120 remaja putri yang sudah memenuhi kiteria inklusi.
kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat
diteliti(Notoatmodjo,2010).
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri
a. Data pimer
Data primer pada penelitian ini adalah data yang langsung didapatkan dari
b.Data Sekunder
diproleh dari orang lain atau dari tempat lain dan bukan dilakukan oleh peneliti
sendiri (Budiarto,2002)
data skunder dalam peneltian ini akan didapatkan dari instansi yang
terkait meiuti data tentang angka kejadian seks pranikah dan kehamilan tidak
diinginkan (KTD) dari dinas kesehatan kota sukabumi dan literatur-literatur yang
menggunakan kuisioner.
pengumpulan data yang berupa pertanyaan tertulis. kuisioner ini dapat diartikan
(Notoatmodjo,2010)
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat ukur atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjanya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik,dalam arti lebih cerrmat,lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah di olah
(Arikunto 2010)
1. Skala pengukuran
Skal pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Uji validitas
(arikunto,2010)
𝑟 𝑁 (∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑥𝑦=
√[(𝑁∑𝑋 2 −(∑𝑋)2 ][𝑁∑𝑌 2 −(∑𝑌)2 ]
Keterangan:
N : jumlah responden
valid karena nilai P value < 0,05.item yang tidak valid adalah
mana alat pengukur dapat dicapai atau andalkan. hal ini berarti
sama (Notoatmodjo,2010)
𝑘 ∑ℴ𝒾 2
𝑟 = [(𝑘−1)] [1 − ]
ℴ𝑡 2
Keterangan :
ℴ 2t : total varians
aturan Guilford.
tentang kehamilan tidak diinginkan, maka didapatkan hasil cronbach alpha yaitu
H. Pengolahan data
1. Editing
kuisioner.
2. Coding
computer. Dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya
dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi
3. Scoring
Pertanyaan yang diberrikan scor hanya pertanyaan yang berhubungan
jawaban benar.
informasi.
5. Cleaning
Analisis univariat
Analisis univariat berrtujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
𝑎
𝑝= x 100%
𝑏
Keterangan :
P : presentase
4. 50% = setengahnya
sebanyak 20 pertanyaan
berikut :
sampai 20 pertanyaan
sampai 13 pertanyaann
c. Pegetahuan kurang,jka jumlah jawaban benar < 10
pertanyaan
𝑎
𝑝𝑏 = 𝑏 𝑥 100%
Keterangan :
b. : jumlah respoonden
1. Prosedur penelitian
1. Tahapan persiapan
Tahap persiapan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan
pendahuluan
2. Tahap pelaksanaan
c. Membagikan kuisioner
d. Mengumpulkan kuisioner
f. Menarik kesimpula
3. Tahap pelaporan
Merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan karya tulis
a. Menyusun laporan
c. Sidang penelitian
d. Perbaikan sidang
J. Etika Penelitian
1. Informed consent
kepada manusia. Untuk itu pnelitian tidak menampilkan nama remaja putri
3. Kerahasiaan (confidensial)
responden.
4. Asas kemanfaatan
5. Menghormati martabat
6. Berkeadilan
inklusi.