Anda di halaman 1dari 1

Kata Sambutan

Pada saat ini penerapan Geographic Information System (GIS) berkembang pesat dan
melebur dalam segala aspek pembangunan, tidak terkecuali dalam penanganan pasca
bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 di Samudera Hindia dan gempa bumi 28
Maret 2005 di Nias. Bencana terbesar dalam satu kilasan generasi tersebut turut merubah
sebagian muka bumi di Aceh dan Nias sehingga dibutuhkan proses perencanaan dan
pembangunan daerah yang bertumpu pada data keruangan geografis (spasial).

Komunitas GIS Consortium Aceh Nias yang dibentuk pada April 2006 menyusun
sebuah modul ”Panduan ArcGIS Tingkat Dasar” yang mempunyai tujuan sejalan dengan
mandat BRR dan seluruh mitra pemulihan, yakni membuka jalan menuju peningkatan
keahlian segenap pemangku kepentingan. Modul merupakan pedoman dan
diperuntukkan bagi Pemerintah Daerah, akademisi, kalangan industri maupun
profesional yang ingin mengenal dan menggunakan piranti lunak GIS untuk selanjutnya
diterapkan dalam pendekatan bidang dan kajian masing-masing.

Semoga modul ”Panduan ArcGIS Tingkat Dasar” ini ikut menambah khasanah pustaka
pemetaan yang relatif langka dan juga bermanfaat demi kemajuan pengetahuan dan
keahlian dalam perencanaan serta manajemen pembangunan di Indonesia pada umumnya
dan di Aceh dan Nias pada khususnya. Yang tidak kalah penting adalah kontribusinya
yang bermuara dalam dalam menata wilayah dan kehidupan pasca bencana.

Kami ucapkan ”Selamat membaca”.

Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias

Kuntoro Mangkusubroto

Anda mungkin juga menyukai