Kajian Aka
Kajian Aka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 Bahwa kesehatan merupakan hak
asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang diwujudkan sesuai cita-cita bangsa
Indonesia, setiap kegiatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsif non diskriminatif, partisifatif
dan berkelanjutan dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia.
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan,
serta pemulihan kesehatan.
UPT Laboratorium Kesehatan Kota Banjarmasin merupakan laboratorium kesehatan
daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin yang berperan dalam pelayanan pembangunan kesehatan sebagai upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP), berupa : pencegahan
dan pemberantasan penyakit penyediaan dan pengolahan air bersih dan penyehatan
lingkungan pemukiman serta kegiatan lain yang ada diwilayahnya.
Dalam pelaksanaann otonomi daerah, diharapkan setiap Kabupaten/Kota mempuyai
laboratorium kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan laboratorium penyehatan
lingkungan, Pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, pemulihan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengamanan penggunaan zat adiktif (bahan
tambahan makanan) dalam makanan dan minuman , serta pengamanan narkotika,
psikotropika zat adiktif dan bahan berbahaya dan juga sebagai laboratorium rujukan
wilayahnya secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Keberadaan UPT laboratorium kesehatan Dinas kesehatan Kota Banjarmasin,
merupakan salah satu komitmen dari Pemerintah Kota Banjarmasin, dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Sebagai penunjang diagnose penyakit dan
juga pelayanan pada pelaku usaha .dan/ kegiatan pengawasan Laik Sehat untuk Industri,
Hotel, Restoran/Rumah makan, Rumah Sakit dan produk di masyarakat Kota Banjarmasin
dan di beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan melalui pengujian laboratorium
dan pengambilan sampel. Hal ini sudah tentu secara tidak langsung juga akan berkontribusi
pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Banjarmasin.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari dibentuknya UPT Laboratorium Kesehatan Kota Banjarmasin
adalah :
1. Agar mampu melakukan uji/pemeriksaan kimia lingkungan, tosikologi, mikrobiologi,
imunologi dan patologi untuk menunjang diagnose penyakit dalam upaya meningkatkan
kesehatan masyarakat dan sebagai laboratorium rujukan wilayahnya.
2
C. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
2. Berdasarkan pasal 2 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, bahwa urusan pemerintahan salah satunya adalah
kesehatan. Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah
yang berperan dalam pelayanan pembangunan kesehatan. Dimana kesehatan adalah
salah satu urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah Provinsi,
dan Kabupaten Kota.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 Tentang organisasi
dan Tata Kerja Depatemen Kesehatan.
4. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 364 tahun 2003 tentang Laboratorium
Kesehatan pasal 4, Penyelanggara laboratorium kesehatan pemerintah baik sebagai
Unit Pelaksana Teknis Pusat atau Unit Pelaksana Teknis Daerah, dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1267 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan
Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, bahwa setiap Kabupaten/Kota
diharapkan mempuyai laboratorium kesehatan yang berperan dalam pelayanan
pembangunan kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
6. Tugas dan fungsi UPT Laboratorium Kesehatan Kota Banjarmasin dalam Peraturan
Walikota Banjarmasin Nomor 15 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Kota Banjarmasin, yaitu melaksanakan
pemeriksaan secara laboratories di bidang pelayanan kesehatan ( pemeriksaan
penunjang, pemeriksaan sampel kesehatan lingkungan, dan pemeriksaan yang ada
hubungannya dengan pelayanan kesehatan lainnya).
7. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.
3
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Unit Pelaksana Teknis
Laboratorium Kesehatan mempuyai fungsi :
1. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi lingkungan;
2. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium kimia lingkungan;
3. Melaksanakan pemeriksaan/pengukuran kualitas fisika lingkungan
4. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium patologi klinik (hematologi,
kimia klinik, toksikologi, imunologi/serologi dan mikrobiologi klinik)
5. Melaksanakan pengambilan sampel klinik dan sampel lingkungan;
6. Melaksanakan sistem rujukan laboratorium;
7. Melaksanakan urusan ketatausahaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, UPT
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dilengkapi
dengan sarana, dimana dalam pengelolaan laboratorium tersebut, senantiasa
menerapkan Standar Pelayanan laboratorium Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, praktek laboratorium yang baik (Good Laboratory
Practice- GLP) dan senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan
secara terus menerus (Continous Improvement).
D. Jenis Pelayanan
a. Fisika Air bersih, air minum, air permukaan : Bau, Rasa, Suhu,
Warna, DHL, TDS, dan Kekeruhan.
b. Kimia Air bersih, air minum, air permukaan : Besi,, mangan, seng,
timbal, tembaga, crom +6, arsen, raksa, selenium, Klorida,
magnesium, fenol, sianida, aluminium, barium, flourida, cadminum,
kesadahan, natrium, nitrit, nitrat, perak, PH, sulfat, sulfide, DO,
TOC, Minyak/lemak, Boron, Nikel, kobal, sodium Absorbtion
Ratio/SAR, zat organic, amoniak, N-Total, sisa chlor, kalsium
fhosfor, Total alkali, detergen, dan silikat;
c. Air Limbah : BOD, COD, PH, Suhu, TSS, minyak/lemak, Nitrogen
Total, NH3, PO4 :
d. Mikrobiologi Air bersih, air minum, air permukaan, dan air limbah :
Coliform, Coli tinja, E. Coli, Vibrio cholera :
e. Kimia makanan : Borax, Formalin, Sakarin, Arsenic, Siklamat,
Benzoat, Pewarna sentitis,, Rhodamin, methyl Yellow.
f. Mikrobiologi makanan : TPC, Staphylococcus, Shgella,
Stretococcus, Vibrio cholera, Salmonella, E. Colidan jamur biakan
g. Kimia Udara : Total suspended partical, CO, SO, Oksigen, NO,
Nitrogen Monoksida, Hydrocarbon, Logam-logam dalam debu
h. Mikrobiologi Udara : TPC ( Total angka kuman )
i. Fisika Lingkungan : Kebisingan, Pencahayaan, Kelembaban, Suhu,
Arus angin, dan Arus Udara.
1 SD - - - -
2 SLTP - - 1 1
3 SLTA - - 2 2
4 Diploma III 3 3 - 3
5 Strata 1 (S-1) 4 - - 4
6 Strata 2 (S-2) - - - -
Jumlah 7 3 3 13
2. Susunan Kepangkatan.
Adapun susunan kepangkatan Ketenagaan UPT Laboratorium Kesehatan
Daerah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Kepangkatan
No Golongan Jumlah orang
A B C D
1 I - - - - -
2 II - - - 1 1
3 III - 1 1 4 6
4 IV - - - - -
Jumlah - 1 1 5 7
Jabatan dalam
No Nama/NIP TTL Pangkat/Gol Ket
Dinas/Jabatan dalam
Ruang
Stuktur
1 Syahrani, SKM Penata TK Kepala UPT Labkesda S1
19650223 1988121003 I/IIId
Banjarmasin, 23-02-1965
6. Pembiayaan
a) Peralatan Teknis.
b) Peralatan Penunjang
G. Jabatan Teknis yang tersedia sesuai tugas dan fungsi UPT Laboratorium
Kesehatan dan nama petugas teknis.
I.
9 Pelayanan Pengambilan sampel uine 005/SOP-PS-
24 jam LK/VIII/2015
10 Pengambilan Sputum 006/SOP-PS- Disahkan :
LK/VIII/2015 Kepala Dinas
11 Pengambilan Sampel, Reitz serum 007/SOP-PS-
LK/VIII/2015
Kesehatan
Lepra
12 Pengambilan Sampel Usap alat 008/SOP-PS-
makan dan minum LL/VIII/2015
13 Pelayanan Pengujian Sampel 009/SOP-PPS-
Bakteriologis Lingkungan LL/VIII/2015
14 Pelayanan Pengujian Sampel Klinis 010/SOP-PPS-
LK/VIII/2015
15 Pelayanan Pengujian Sampel Kimia 011/SOP-PPS-
Lingkungan LL/VIII/2015
15 Pelayanan Pengukuran Kualitas 011/SOP-PPK-
Lingkungan LL/VIII/2015
BAB III
ANALISA BEBAN KERJA
Dalam menentukan jumlah personel dan berapa jumlah tanggung jawab
atau beban kerja yang tepat untuk dilimpahkan pada seorang petugas yang bekerja,
maka dilakukan analisis beban kerja pada UPT Laboratorium Kesehatan Kota
Banjarmasin, adapun analisis beban kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Jumlah Kelebihan/
Hasil
No Nama Jabatan Pemangku Kekurangan
ABK
Jabatan
1 2 3 4 5
1 Kepala UPT Labkesda 1 1 0
2 Kasubag TU 1 1 0
3 Koordinator 1 1 0
Pengendalian Mutu dan
K3
4 Koordinator Teknis 1 1 0
5 Koordinator Patalogi 1 1 0
Klinik
6 Koordinator Peralatan 1 1 0
dan reagen
7 Pelaksana Pengujian 3 9 6
Spesimen
8 Pencatatan, Pelaporan 1 1 0
dan Validasi Data
9 Penatausahaan - 1 1
Keuangan
10 Pengadministrasian Jasa - 1 1
11 Pelayanan penerimaan - 2 2
dan pengambilan
spesimen
12 Pelayanan informasi dan - 1 1
pengaduan
13 Pramu Kantor dan 1 2 1
petugas kebersihan
14 Petugas Keamanan 1 2 1
14
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
BAB V
PENUTUP
Sejak operasional awal tahun 2012 UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin terus berkembang sebagai laboratorium penguji yang
melakukan pemeriksaan kimia lingkungan, toksikologi, mikobiologi, imunologi, dan
patologi untuk menunjang diagnose penyakit dan sebagai laboratorium rujukan
wilayahnya. Sehubungan dengan perkembangan IPTEK dibidang laboratorium kesehatan,
dan dalam rangka mengantisipasi eraglobalisasi UPT laboratorium Kesehatan Kota
Banjarmasin selalu siap memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan laboratorium kesehatan yang optimal.
Salah satu upaya yang telah dilakukan dengan melaksanakan program Pemantapan
Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara periodik sejak tahun
2012 yang dilaksanakan oleh BBLK Surabaya dibawah bimbingan Kementerian Kesehatan
RI. Dan pada tahun 2018 UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Banjarmasin akan
mengikuti Akreditasi laboratorium kesehatan dari lembaga Akreditasi KALK, dengan
sumber dana berasal dari DAK-Non Fisik Pusat tahun 2018, selain itu sumber daya
laboratorium (Tenaga, peralatan, bahan reagen) masih terus diberdayakan agar
kebutuhannya selalu dapat dipenuhi untuk mengikuti perkembangan
pelayananlaboratorium kedepan, terutama Sumber Daya ManusiaUPT Laboratorium
Kesehatan Daerah Kota Banjarmasin selalu diupayakan untuk mengikuti program Diklat
berkelanjutan dan orientasi dibidang laboratorium.
Untuk itu mohon dukungan dan masukan semua pihak, terutama Pemerintah Kota
Banjarmasin, agar keberadaan UPT Laboatorium Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan ini
menjadi salah satu bagian dari sarana kesehatan yang menunjang peningkatan kesehatan
masyarakat maupun perorangan.
KATA PENGANTAR
Sedang pelayanan laboratorium klinik adalah salah satu upaya penunjang untuk
upaya kesehatan perorangan (UKP) yang mencakup upaya promosi kesehatan, penvegahan
penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan yang ditujukan terhadap perorangan.