STUDI KASUS

Nama : Sri Ayu Safarokah

NIM : 17/416614/SV/14352

WASPADA PLAGIARISME

Budaya sangatlah familiyar di masyarakat Indonesia . dari sabang hingga merauke

banyak budaya yang tersebar di Indonesia. Berbeda beda dan sangat beragam namun teteap lah
indonesia. Seperti semboyan Indonesia bhineka tunggal walau berbeda beda tetap satu yaitu
Indonesia. Kalu kita berbicara tentang budaya pasti tidak jauh jauh tentang gatra sosial budaya
yaitu sesuatu yang dilakukan bersama sama anggota masyarakat lainnya, serta dilakukan
berdasarkan sistem nilai dan norma, karena manusia merupakan mahluk budaya. Banyak budya
di Indonesia ini dilakukan bersama sama bahkan sebagian besar dan hampir semua budaya
dilakukan bersama sama sebab tanpa ada ikut campur sosial belum bisa di bilang budaya karena
tidak di budayakan pada masyarakat. Banyak sekali budaya yang ada di Indonesia contohnya
tarian, adat istiadat cerita rakyat dan masih banyak lagi. Namun setiap kebudayaan pasti
memiliki keistimewaan tersendiri ini yang memebuat setiap budaya di Indonesia sangat
menarik sebab setiap daerah memeiliki budaya yang tidak sama. Contohnya saja di jawa sudah
berbeda padahal masih satu wilayah atau pulau. Contohnya kebudayaan di Bandung dengan
kebudayaan di Jakarta sudah sangat lah berbeda. Contohnya lagi kebudayaan Jawa Timur dan
Jawa Tengah juga sudah menunjukan perbedaan walau masih ada beberapa kemiripan. Ini
menunjukan keanekaragaman budaya di Indonesia yang tak di miliki di negara lain atau dunia.
Nah sebaba itu munculah plagiarisme sebab banyak faktor yang mempengaruhi plagiarisme
ada banyak hal pertama sosial itu sendiri banyak masyarakat yang berbagi informasi dari
berbagai teknologi memebuat beberapa orang merasa tertarik akan budaya suatu tempat dan di
plagiarisme atau ditiru. Atau pertukaran informasi dari orang ke orang lain lagi ini juga bisa
terjadi. Kedua masyarakat yang tidak peduli akan budaya asal daerahnya ini juga dapat
menimbukan plagiarisme sebaba tak ada penerus yang meneruskan budaya suatu daerah
berpotensi daerah lain bisa mengeklaim bahwa itu kebudayaan mereka tanpa tau asal usul yang
sebenarnya dari daerah asalnya. Dan tak peduli tentang asal budaya yang di plagiat itu sendiri
sebaba masyarakat yang mempunyai budaya itu sendiri sudah tak pedulia akan budaya yang di
palgiat. Contohnaya reyog ponorogo itu berasal dari ponorogo asal usulnya dan cerita sudah
sangat jelas dan terperinci bahwa itu berasal dari poonorogo namun pernah mengalami
plagiarism yaitu di klaim negara tetangga Malaysia menayangkan sebuah iklan paket wisata
yang menunjukan reyog ponorogo nah karena factor teknolgi informasi plagiarism ini tak
berlangsung lama dari pihak ponorogo sendiri langsung bertindak untuk menjelaskan dan
membuktikan bahwa reyog itu berasal dari ponorogo dengan demo di depan gedung DPR RI
dan dapat respon dari negara dan masalah dapat diselesaikan dan akhirnya dunia tahu bahwa
reyog itu asli budaya dari Indonesia yang berada di kota ponorogo. Nah dari kasus itu dapat di
simpulkan masyarakata adalah factor utama terjadinya plagiarisme sebab tanpa adanya
pertukaran informasi tak akan ada namanya plagiarisme itu sendiri. Dan juga kesadaran
masyarakat dan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan budaya setiap daerah sangat
lah penting agar budaya Indonesia tak menjadi korban plagiarme lagi. Jadi kesimpulanya
bahwa masyarakat Indonesia harus peduli akan budaya setiap wilayahnya agar suatu saat bila
STUDI KASUS

terjadinya plagiarisme cepat bertindak dan tidak dapat di klaim oleh si plagiat itu sendiri.
Solusinya setiap wilayah Indonesia pastinya memiliki budaya yang beragam dan sangat
menarik untuk dipelagiat jadi sebagai generasi muda Indonesia seharusnya setiap wilayah
Indonesia untuk melestarikan dan diturunkan kepada anak anak dengan cara apapun contohnya
di masukan dalam kegiatan sekolah sebagai selingan belajar. Sebagai ekstrakulikuler atau
muatan lokal itu akan membantu generasi muda Indonesia juga makin cinta akan budaya
mereka sendiri. Atau diadakan event lokal maupun Internasional menambah wawasan dunia
agar mereka tau Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam dan hanya ada di
Indonesia.