Anda di halaman 1dari 17

Buku Panduan Pengisian Survei Kemudahan Berusaha 2018

Pelaksanaan Kontrak (Enforcing Contract)


February 2017

Disiapkan oleh :
Pokja Koordinasi Kemudahan Berusaha
www.pembaruanperadilan.net/eodb

1. ASUMSI STUDI KASUS


Dua perusahaan domestik - Penjual dan Pembeli - membuat kontrak untuk penjualan beberapa barang buatan
sesuai pesanan (custom-made goods). Lebih lanjut, Penjual sepakat untuk menjual ke Pembeli, dan Pembeli
sepakat untuk membeli dari Penjual, furnitur custom. Setelah pengiriman barang, Pembeli berpendapat bahwa
kualitas barang tidak memadai, lalu menolak untuk membayar. Penjual bersikeras bahwa kualitas barang telah
sesuai dan meminta pembayaran sesuai harga dalam kontrak. Dikarenakan barang adalah barang yang
pembuatannya disesuaikan dengan permintaan Pembeli, Penjual tidak dapat menjual barang tersebut kepada
pihak ketiga. Setelah Pembeli menolak untuk membayar, Penjual menggugat Pembeli. Pengadilan memutuskan
memenangkan Penjual 100% dan memerintahkan Pembeli membayar sesuai kontrak.

1. Baik Penjual dan Pembeli merupakan perusahaan lokal dan berlokasi di Jakarta.
2. Penjual menuntut Pembeli untuk mengganti jumlah yang disepakati di dalam kontrak. Nilai gugatan
tersebut adalah: Rp 80.706.641
3. Pengadilan yang memutus kasus tersebut berlokasi di Jakarta dan merupakan pengadilan tingkat pertama
dengan yurisdiksi terhadap gugatan perkara perdagangan sebesar Rp 80.706.641.
4. Penjual khawatir Pembeli mungkin melenyapkan aset, membawa aset keluar dari yurisdiksi peradilan atau
menjadi pailit. Oleh karena itu, jika prosedur tersebut diperbolehkan dihadapan pengadilan yang
berwenang, Penjual akan meminta dan mendapatkan sita atas aset bergerak Pembeli (perlengkapan
kantor atau kendaraan) sebelum memperoleh putusan Pengadilan.
5. Pembeli menentang gugatan tersebut, yang kemudian digugat berdasarkan pokok perkaranya. Pendapat
atas kualitas barang yang dikirim oleh Penjual diperlukan dan diberikan oleh seorang ahli selama proses
persidangan:
a. Jika hal itu adalah praktik yang lazim dilakukan di Negara Anda bagi Penjual dan Pembeli untuk
memanggil saksi ahli mereka sendiri, maka masing-masing pihak mengajukan satu saksi ahli
untuk memberikan pendapat atas kualitas barang yang dikirim oleh Penjual.
b. Jika hal itu adalah praktik yang lazim dilakukan di negara Anda bagi seorang hakim untuk
menunjuk seorang ahli independen untuk memberikan pendapat atas kualitas barang yang dikirim
oleh penjual, maka hakim dapat melakukannya. Hal ini diasumsikan bahwa tidak ada kesaksian
dari ahli yang berlawanan yang diajukan.
6. Putusan memenangkan Penjual secara 100%. Pembeli diwajibkan untuk membayar harga sesuai dalam
kontrak kepada Penjual.
7. Pembeli tidak mengajukan banding terhadap putusan itu.
8. Penjual mulai melaksanakan putusan saat periode waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang untuk
mengajukan banding telah berlalu. Diasumsikan bahwa Pembeli tidak memiliki dana di dalam rekening
banknya. Akibatnya, aset bergerak Pembeli (perlengkapan kantor atau kendaraan) disita dan disimpan
untuk kemudian dilelang kepada publik.
9. Pelelangan atas aset bergerak pembeli kemudian diatur, diiklankan dan diselenggarakan. Aset-aset yang
ada terjual dan nilai gugatan sepenuhnya diperoleh Penjual.

Definsi: untuk keperluan pengisian kuesioner, istilah-istilah di bawah ini memiliki arti:

1. Pengadilan yang Berwenang berarti pengadilan di Jakarta dengan yurisdiksi atas sengketa perdagangan yang
serupa dengan yang dijelaskan dalam asumsi studi kasus. Jika ada lebih dari satu pengadilan yang kompeten,
pengadilan yang kompeten berarti pengadilan yang paling mungkin untuk menentukan hasil/memberi putusan atas
studi kasus yang diberikan.
2. Saksi ahli berarti saksi dengan kualifikasi yang dibutuhkan atau pengalaman untuk memberikan pendapat
tentang apakah barang yang dikirim sudah memenuhi kualitas yang memadai. Opini ahli dibutuhkan dan diberikan
sebelum putusan dijatuhkan.

***

1
Berikan tanggapan Anda terhadap bagian berikut dengan mempertimbangkan asumsi studi kasus yang
diberikan di atas. Untuk kemudahan Anda, jawaban tahun lalu juga dicantumkan dalam kuesioner ini jika
tersedia. Harap dicatat bahwa jawaban tersebut mewakili paduan jawaban berdasarkan semua jawaban
yang kami terima dari berbagai kontributor.

2
2. Pemutakhiran Perubahan

Jawaban
Apakah ada perubahan sejak 1 Juni 2015 Ya, telah ada perubahan sejak 1 Juni 2015
dalam litigasi niaga lokal? Misalnya:
amandemen hukum acara perdata dan/atau
berlakunya peraturan baru, pelaksanaan atau
perubahan pada sistem manajemen kasus,
pengenalan solusi otomatis seperti, e-filing, e-
notifikasi, dll, pelaksanaan mediasi/konsiliasi,
perubahan substansial dalam UU arbitrase,
pengenalan pengadilan untuk gugata kecil,
pembentukan pengadilan niaga baru, atau
pengangkatan hakim baru.
Jika relevan, jelaskan perubahan (-perubahan) Pada tanggal 7 Agustus 2015 Mahkamah Agung
tersebut. Sertakan informasi tentang tanggal mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 tahun
adopsi peraturan, publikasi dan penegakan 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana
hukum atau peraturan baru.
Apakah ada perubahan yang diharapkan terjadi 1. SK KMA 43/2017 Pembentukan Pokja Kemudahan
sejak sekarang hingga 1 Juni 2016? Jika ada, Berusaha
jelaskan
Membentuk wadah koordinasi dan pembentukan kebijakan
untuk merencanakan kegiatan pembaruan dan
melaksanakan kegiatan pembaruan terkait dengan
kemudahan berusaha.

2. Perma 7/2016 Penegakan Disiplin Kerja Hakim Pada


Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan Yang Berada
Dibawahnya

Sebagai mekanisme Quality Control terhadap aturan terkait


jangka waktu penanganan perkara yang telah ditentukan.

3. Perma 8/2016 Pengawasan Dan Pembinaan Atasan


Langsung Di Lingkungan Mahkamah Agung Dan Badan
Peradilan Di Bawahnya

Sebagai mekanisme Quality Control terhadap aturan terkait


jangka waktu penanganan perkara yang telah ditentukan.

4. Perma 14 /2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara


Ekonomi Syariah

Mengatur bahwa sengketa perkara Ekonomi Syariah dengan


nilai dibawah Rp. 200 juta akan diselesaikan berdasarkan
dengan prosedur berdasarkan Perma Nomor 2 Tahun 2015
tentang Tata Penyelesaian Gugatan Sederhana

5. SEMA No. 2 Tahun 2014 yang memotong standar waktu


penanganan perkara di pengadilan tingkat pertama dna
banding, dari 6 bulan menjadi 5 bulan bagi pengadilan
tingkat pertama dan 3 bulan bagi perkara pada tingkat
banding.

6. SK KMA No. 119 Tahun 2014 tentang Penetapan Hari


Musyawarah dan Ucapan pada Mahkamah Agung RI
mengubah sistem pembacaan berkas dari berurutan
menjadi serentak, jangka waktu pemutusan perkara menadi
maksimal 3 bulan dari sebelumnya 6 bulan.

7. SK KMA No. 214 Tahun 2014 tentang Jangka Waktu


Penanganan perkara di Mahkamah Agung yang telah
memotong jangka waktu penanganan perkara menjadi
hanya 250 hari atau 8 bulan terhitung dari perkara masuk
3
sampai dengan keluar dari Mahkamah Agung.

8. SEMA No. 6 Tahun 2014 tentang Penanganan Bantuan


Panggilan/ Pemberitahuan yang memanfaatkan teknologi
informasi untuk delegasi panggilan/ pemberitahuan (service
civil process), sistem sistem informasi dalam pengiriman,
dan monitoring bantuan panggilan.

9. SEMA No. 1 Tahun 2014 tentang Dokumen Elektronik


yang memberlakukan sistem e-filing bagi perkara kasasi /
PK.

10. SK KMA No. 178/KMA/SK/XII/2015 yang


memberlakukan sistem secure printing untuk mengganti
proses yang ada menjadi proses otomatis sehingga
mengehmat puluhan hingga ratusan jam kerja penggandaan
dan otentikasi berkas.

11. Sistem Informasi Penelurusan Perkara (SIPP) di seluruh


4 lingkungan peradilan di Indonesia yang memungkinkan
semua orang dapat mengakses informasi tentang
perkembangan penanganan perkara, penundaan
persidangan, serta amar putusan secara online.

12. Platform database putusan nasional yang menampilkan


hasil putusan yang dapat ditelusuri berdasarkan jenis
perkara, jenis pengadilan,dan relasi dengan putusan lain.

3. Pengadilan Kompeten/Terkait

Jawaban Penjelasan:
Apakah Pengadilan Negeri di Jakarta mempunyai yurisdiksi atas Ya Berdasarkan Pasal
kasus yang dijelaskan dalam bagian 1, dengan mengingat nilai 3 dari Peraturan
gugatan sebesar Rp. 80.706.641? Mahkamah Agung
No.2 tahun 2015
tentang Tata Cara
Penyelesaian
Gugatan
Sederhana nilai
gugatan berada di
bawah yurisdiksi
pengadilan
sederhana sebagai
bagian dari
Pengadilan Negeri
di Indonesia
termasuk di Jakarta

Jika pengadilan kompeten telah berubah, jawab semua pertanyaan di Bagian 4, 5 dan 6 dengan asumsi
pengadilan baru akan menyidangkan kasus tersebut.

4. Kualitas Indeks Proses Peradilan


4.1 Automasi Pengadilan

Pengajuan Berkas Elektronik


Apakah gugatan awal dapat diajukan secara elektronik melalui Tahun lalu: Tidak
platform resmi yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta? Jawablah Tahun ini: Tidak
"Tidak" jika keluhan hanya dapat diajukan melalui surel/e-mail atau Penjelasan:
faks.
Jika gugatan awal diajukan secara elektronik, apakah salinan Jawaban: Tidak relevan
cetaknya juga harus diserahkan? Penjelasan:
Pelayanan Proses secara Elektronik
4
Apakah gugatan awal yang diajukan secara elektronik kepada Tahun lalu: Tidak
Pengadilan Negeri Jakarta dapat dikirmkan kepada tergugat secara Tahun ini: Tidak
elektronik? Jika demikian, sebutkan bagaimana hal tersebut Penjelasan:
dilakukan (via surel, SMS, faks, dll.)
Pembayaran Biaya Pengadilan secara Elektronik
Dapatkah biaya pengadilan dibayarkan secara elektronik di Tahun lalu: Tidak
Pengadilan Negeri Jakarta Pilih "Ya" jika pembayaran dapat Tahun ini: Tidak
dilakukan melalui online banking Penjelasan:
Penerbitan Dasar Putusan
Apakah putusan yang diberikan pada seluruh tingkatan dalam Tahun lalu: Tidak
kasus-kasus niaga tersedia bagi publik melalui publikasi Lembaran Tahun ini: Ya
Negara resmi, dalam surat kabar atau dalam situs internet Penjelasan: putusan Pengadilan
pengadilan? Jika putusan diterbitkan secara daring, sertakan tautan Negeri sekarang diterbitkan di tautan
situs yang relevan berikut:
https://putusan.mahkamahagung.go.id/d
itjen/umum
Apakah putusan yang diberikan dalam kasus-kasus niaga di Tahun lalu: Ya
Pengadilan Tinggi dan tingkat Mahkamah Agung tersedia bagi publik Tahun ini: Ya
melalui publikasi Lembaran Negara resmi, dalam surat kabar atau Penjelasan: Putusan Pengadilan Tinggi
dalam situs internet pengadilan? Jika putusan diterbitkan secara dan Mahkamah Agung diterbitkan di
daring, sertakan tautan situs yang relevan tautan berikut:
https://putusan.mahkamahagung.go.id/

5
Struktur & Proses Pengadilan

Pengadilan Niaga Khusus


Di Jakarta, apakah ada pengadilan, divisi atau jenjang pengadilan Tahun lalu: Tidak
yang hanya ditujukan untuk persidangan kasus niaga? Tahun ini: Ya
Apa nama pengadilan, divisi atau jenjang tersebut? Perlu dicatat bahwa pengadilan
niaga yang dimaksud adalah
pengadilan yang memiliki
yurisdiksi atas perkara-perkara
perdagangan, sementara itu
pengadilan
Apa ambang yurisdiksi (nilai gugatan minimum) untuk kasus-kasus Meskipun tidak ada peradilan
agar dapat disidangkan oleh pengadilan ini, divisi atau jenjang khusus niaga yang dimaksud
pengadilan tersebut? dengan skenario Survei namun
Indonesia berdasarkan Perma
Nomor 2 Tahun 2015 memiliki
Pengadilan Sederhana
berwenang untuk
menyelesaikan gugatan
komersial dengan nilai
maksimum sebesar Rp.200 juta
Pengadilan Gugatan Kecil
Di Jakarta, adakah pengadilan/divisi untuk gugatan sederhana atau Tahun lalu: Tidak
prosedur jalur cepat untuk gugatan sederhana? Tahun ini: Ya
Meskipun bukan peradilan khusus,
pengadilan sederhana merupakan suatu pengadilan dengan namun tersedia prosedur jalur cepat
yurisdiksi terbatas untuk menyidangkan kasus dengan jumlah uang untuk gugatan perdata sederhana yang
yang relatif kecil. Pengadilan ini biasanya memiliki aturan Hukum nilainya dibawah 200 juta rupiah
Acara Perdata yang lebih sederhana, aturan pembuktian yang
sederhana, dan ditandai dengan penggunaan bahasa yang
sederhana.
Apa nama pengadilan, divisi atau jenjangnya? Peradilan Sederhana sebagai
bagian dari Pengadilan Negeri yang
terkait
Apa UU/peraturan yang menentukan pengadilan/divisi atau prosedur Peraturan Mahkamah Agung Nomor
jalur cepat tersebut? Jika mungkin, cantumkan tautan ke UU 2 tahun 2015 tentang Tata Cara
tersebut. Penyelesaian Gugatan Sederhana
(http://bawas.mahkamahagung.go.id
/bawas_doc/doc/perma_02_2015_fi
x(4).pdf)
Atau dapat diperoleh di
http://jdih.mahkamahagung.go.id
Berapa jumlah uang maksimum yang dibayarkan untuk kasus agar Rp.200.000.000
dapat disidangkan oleh pengadilan/divisi tersebut atau melalui
prosedur tersebut?
Apakah representasi atau mewakili diri sendiri diperbolehkan dalam Ya
proses persidangan ini? Dapat dilihat pada Pasal 4 ayat (4)
Perma Nomor 2 Tahun 2015
Jika gugatan sederhana diselesaikan melalui pengadilan atau divisi Ya hukum acara perdata yang
yang berdiri sendiri, sebutkan apakah hukum acara perdata disederhanakan berlaku dalam
sederhana berlaku. proses peradilan sederhana
Penyitaan Pra-Sidang
Dengan asumsi bahwa penggugat khawatir terdakwa akan Tahun lalu: Ya
melenyapkan aset dan memindahkan aset bergerak dari luar Tahun ini: Ya
Penjelasan:
yurisdiksi pengadilan atau terkena pailit, apakah penggugat Penyitaan pra-sidang ini diatur dalam
diperbolehkan untuk meminta dan mendapatkan sita atas aset Pasal 227 dari Herzien Inlandsch
begerak terdakwa (perlengkapan kantor atau kendaraan) pada Reglement (HIR) sebagai Hukum Acara
pengadilan dan proses yang sama? Perdata Indonesia
Pelimpahan Kasus

6
Bagaimana kasus-kasus baru diserahkan kepada hakim di Pengadilan Negeri Jakarta?
Secara acak, oleh ketua pengadilan/bagian
Oleh ketua pengadilan/bagian menurut kebijaksanaannya sendiri
Secara acak, oleh panitera/asisten pengadilan
Oleh panitera/asisten pengadilan menurut kebijaksanaannya sendiri
Secara acak, berdasarkan pokok perkara atau jadwal persidangan dan jumlah kasus dalam satu
waktu.
Secara acak, melalui sistem otomatis
Berdasarkan beberapa kriteria berdasarkan abjad atau secara rotasional
Tidak secara acak
Lainnya, jelaskan
Apakah para pihak atau para penasihat hukum mereka dapat Jawaban: Tidak
mempengaruhi penunjukan hakim atau memprediksi hakim yang Penjelasan: Pengangkatan
akan ditugaskan untuk kasus mereka secara pasti? hakim menjadi kewenangan
Ketua Pengadilan Negeri yang
terkait
Kesamaan Gender
Menurut hukum acara perdata yang berlaku, apakah kesaksian Tahun lalu: Ya
seorang perempuan memberi efek beban pembuktian yang sama di Tahun ini: Ya
pengadilan jika dibandingkan dengan kesaksian laki-laki dalam Penjelasan:
semua jenis kasus persidangan?
Jika tidak, dalam kasus apa kesaksian tersebut tidak memberikan Tidak relevan
efek beban yang sama (misalnya, niaga, keluarga, dll.)

7
4.3 Manajemen Kasus

Standar Waktu untuk Perkara Perdata, Penangguhan dan Kelanjutan Perkara


Apakah ada undang-undang atau peraturan lainnya di Indonesia Tahun lalu: Ya
yang menetapkan standar waktu keseluruhan untuk acara Tahun ini: Ya
persidangan utama dalam perkara perdata? Penjelasan: Berdasarkan Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014
tentang Penyelesaian Perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada Empat
Lingkungan Peradilan kasus di
pengadilan tingkat pertama harus
diselesaikan dalam waktu maksimal
lima bulan sementara kasus di
pengadilan banding harus diselesaikan
dalam waktu maksimal tiga bulan.
pembatasan waktu ini harus mencakup
waktu untuk menghasilkan salinan dari
putusan pengadilan.

Selain itu, berdasarkan Keputusan


Ketua Mahkamah Agung No.214 / KMA
/ SK / XII / 2014 tentang Jangka Waktu
Penanganan Perkara pada Mahkamah
Agung Republik Indonesia semua
permohonan kasasi dan peninjauan
kembali ke Mahkamah Agung harus
telah diselesaikan dalam waktu
maksimal 250 hari.
Jika "Ya", manakah dari peristiwa utama tersebut yang memiliki tenggat waktu khusus yang diatur oleh UU?
Sebutkan pasal tertentu dalam UU/peraturan yang berlaku dan, jika mungkin, termasuk tautan ke materi
tersebut.
Proses sita – Landasan hukum: Pasal 122 dari HIR mengatur bahwa periode waktu antara
penyampaian panggilan sidang dan sidang pertama tidak boleh kurang dari 3 hari kerja
Sidang pertama – Landasan hukum: Pasal 122 dari HIR mengatur bahwa sidang pertama dilakukan
paling awal dalam waktu 3 hari kerja setelah tanggal disampaikannya panggilan sidang
Penyampaian Jawaban Gugatan– Landasan hukum: Pasal 113 dan 141 dari Reglement op de
Rechtsvordering (Rv) menyatakan bahwa Tergugat harus menyampaikan jawaban atas gugatan pada
tanggal sidang pertama atau tanggal lain yang ditentukan oleh Pengadilan (yang didasarkan pada Pasal
141 Rv dalam waktu 14 hari).
Penyelesaian jangka waktu pembuktian – Landasan hukum: Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah
Agung Nomor 2 tahun 2014 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada Empat Lingkungan Peradilan, kasus di
pengadilan tingkat pertama harus diselesaikan dalam waktu maksimal lima bulan setelah pengajuan
gugatan sementara kasus di pengadilan banding harus diselesaikan dalam waktu maksimal tiga bulan
setelah pengajuan klaim. Oleh karena itu, jangka waktu proses pembuktian akan menjadi bagian dari
jangka waktu putusan akhir dan tidak akan menyebabkan jangka waktu putusan akhir untuk terlewati.
Waktu para ahli untuk memberikan opininya – Dasar Hukum: Berdasarkan Pasal 221 Rv seorang ahli
harus menyampaikan laporan mereka kepada Pengadilan berdasarkan kerangka waktu yang ditetapkan
oleh Pengadilan (biasanya dalam waktu 14 hari)
Tenggat waktu untuk menyerahkan putusan akhir – Dasar Hukum: Berdasarkan Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan
Tingkat Banding pada Empat Lingkungan Peradilan kasus di pengadilan tingkat pertama harus
diselesaikan dalam waktu maksimal lima bulan setelah pengajuan gugatan sementara kasus di pengadilan
banding harus diselesaikan dalam waktu maksimal tiga bulan setelah pengajuan gugatan

Lainnya, tolong jelaskan


Lainnya, jelaskan
Apakah standar waktu tersebut dipatuhi dalam lebih dari 50% Tahun lalu: Ya
kasus? Tahun ini: Ya
Penjelasan:
Apakah UU juga mengatur jumlah penangguhan atau penundaan Tahun lalu: Tidak
maksimum yang dapat diberikan? Tahun ini: Ya
Landasan hukum/penjelasan:
8
Berdasarkan Pasal 126 dan 127 dari
Herzien Inlandsch Reglement (HIR)
sebagai Hukum Acara Perdata
Indonesia jika Tergugat tidak hadir pada
sidang pertama Hakim akan
memberikan satu kali waktu penundaan
atau kelanjutan bagi Tergugat untuk
hadir di sidang kedua. Jika Tergugat
juga gagal untuk menghadiri sidang
kedua maka Hakim akan memutuskan
gugatan secara in absentia (Verstek).
Apakah penangguhan terbatas pada keadaan luar biasa atau Tahun lalu: Tidak
kejadian tidak terduga? Tahun ini: Ya
Pilih "Tidak" jika hakim memiliki kewenangan terbatas untuk Landasan hukum/penjelasan:
memberikan penangguhan dan hanya dapat melakukannya atas Berdasarkan Pasal 126 dan 127 dari
permintaan para pihak, bahkan jika tidak ada alasan untuk Herzien Inlandsch Reglement (HIR)
memberikannya. alasan untuk memberikan penundaan
Pilih "Ya", jika UU menyebutkan penyebab umum penangguhan terbatas bahwa Tergugat tidak dapat
(misalnya kematian pihak/pengacara, penunjukan ahli, upaya untuk menghadiri sidang pertama karena
mencapai penyelesaian) dan/atau jika UU secara eksplisit alasan yang sah misalnya, karena satu
menyatakan bahwa penangguhan hanya dapat diberikan dalam dan lain hal Jurusita gagal untuk
keadaan luar biasa. menyampaikan panggilan sidang
kepada Tergugat atau Kepala Desa
yang seharusnya memberikan
panggilan sidang tidak berhasil
melakukannya.
Jika ada peraturan mengenai penangguhan, apakah peraturan itu Tahun lalu: n.a.
dipatuhi dalam lebih dari 50% kasus? Tahun ini: Ya
Penjelasan: Pengadilan Negeri
menerapkan hukum acara perdata
secara konsisten
Mekanisme Penilaian Kinerja
Apakah ada laporan yang tersedia mengenai Pengadilan Negeri Tahun lalu: Ya
Jakarta yang dapat digunakan untuk memantau kinerja pengadilan, Tahun ini: Ya
perkembangan kasus melalui pengadilan dan memastikan Penjelasan:
kepatuhan dengan standar waktu yang disebutkan di atas?
Jika "Ya", mana dari laporan berikut yang tersedia secara daring/online? Laporan-laporan tersebut dapat
menjadi bagian dari laporan tahunan di pengadilan.
Waktu laporan disposisi (mengukur waktu yang dibutuhkan pengadilan untuk memutus/mengadili kasusnya)
Laporan Tingkat Penyelesaian (mengukur jumlah kasus yang diselesaikan versus jumlah kasus yang
masuk)
Usia laporan kasus tertunda (memberikan gambaran mengenai semua kasus yang tertunda sesuai dengan
jenis dan usia kasus serta tindakan terakhir yang diambil dan tindakan berikutnya yang akan dilakukan)
Laporan kemajuan kasus tunggal (memberikan gambaran tentang status sebuah kasus tunggal)
Berikan tautan jika memungkinkan: https://www.mahkamahagung.go.id/cms/media/208;
http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara/
htpp://sipp.pn-jakartapusat.go.id
http://sipp.pn-surabayakota.go.id
Pertemuan Pra-Sidang
Apakah pertemuan pra-sidang bagian dari teknik manajemen kasus Tahun lalu: Tidak
dilakukan sebelum dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta? Tahun ini: Tidak / YA
Landasan hukum/penjelasan: Pada
Sebuah pertemuan pra-sidang adalah pertemuan yang dipimpin prinsipnya Konsep pertemuan pra-
oleh hakim dan dirancang untuk mempersempit isu-isu dan sidang (pre-trial hearing) diadopsi di
pertanyaan terkait bukti sebelum sidang. Tujuannya adalah untuk negara-negara Common Law seperti
membahas kemungkinan penyelesaian dan untuk mempercepat Amerika Serikat, Inggris dan Negara-
proses persidangan sementara mengurangi kegiatan pra-peradilan negara Persemakmuran lainnya seperti
yang tidak perlu atau taktik penundaan lainnya. Australia dan Selandia Baru.

Di Indonesia proses yang mirip dengan


Pre-trial hearing bisa dilihat pada Pasal
11 Perma 2 Tahun 2015 tentang
Penyelesaian Sengketa Gugatan
Sederhana dimana dikenal istilah
Pemeriksaan Pendahuluan yang
bertujuan untuk memeriksa sederhana
9
atau tidaknya pembuktian. Dalam hal
pembuktian tidak bisa dilaksanakan
secara sederhana, maka Hakim bisa
menetapkan bahwa perkara ini bukan
perkara sederhana.

Jika "Ya", masalah apa yang akan dibahas dan tindakan yang akan dilakukan di dalam pertemuan pra-sidang
tersebut?
Penjadwalan, termasuk jangka waktu untuk mengajukan mosi dan dokumen lainnya ke pengadilan
Pemeriksaan kompleksitas kasus dan lamanya sidang yang diproyeksikan
Kemungkinan penyelesaian atau ADR
Perubahan daftar saksi
Temuan waktu/kesepakatan tentang bukti
Kuasa peradilan dan isu-isu prosedural lain
Mempersempit isu-isu kontroversial
Lainnya, jelaskan
Sistem Manajemen Kasus Secara Elektronik
Jika sistem manajemen kasus secara elektronik dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta, mohon jawab dua
pertanyaan berikut.
Manakah dari tindakan berikut yang dapat dilakukan hakim melalui sistem elektronik?
Mengakses UU, peraturan dan yurisprudensi (http://jdih.mahkamahagung.go.id)
Secara otomatis menjadualkan sidang untuk semua kasus pada berkas perkara hakim secara otomatis
(Tersedia pada SIPP)
Untuk PN Jakarta Pusat (http://sipp.pn-jakartapusat.go.id/)
Untuk PN Surabaya (http://sipp.pn-surabayakota.go.id/)
Mengirim pemberitahuan (misalnya surel) kepada advokat
Melacak status sebuah kasus pada berkas yang ada pada hakim (tersedia sebagai akses publik SIPP)
Melihat dan mengelola dokumen-dokumen perkara (berkas, mosi dll.)
Bantuan penulisan putusan (tersedia dalam fitur internal SIPP)
Membuat Penetapan pengadilan secara semi otomatis (tersedia dalam fitur internal SIPP)
Melihat perintah dan putusan pengadilan dalam kasus tertentu (tersedia dalam fitur internal SIPP)
Fitur tambahan, jelaskan
Manakah dari tindakan berikut yang dapat dilakukan advokat melalui sistem elektronik?
Mengakses UU, peraturan dan yurisprudensi
Mengakses formulir yang diserahkan ke pengadilan
Menerima pemberitahuan (misalnya surel)
Melacak status dari kasus yang diberikan (sidang selanjutnya, tenggat waktu dll.)
Melihat dan mengelola dokumen-dokumen perkara (berkas, mosi dll.)
Mengajukan berkas perkara dan dokumen ke pengadilan
Melihat perintah dan putusan pengadilan dalam kasus yang diberikan
Fitur tambahan, jelaskan Jadual/agenda Sidang.
Riwayat Perkara, Statistik perkara, estimasi biaya perkara dll

10
4.4 Penyelesaian Sengketa Alternatif

Arbitrase
Di Indonesia, apakah arbitrase untuk kasus niaga lokal diatur oleh Tahun lalu: Ya
UU konsolidasi atau gabungan bab/bagian dari UU Hukum Perdata Tahun ini: Ya
yang berlaku yang meliputi hampir seluruh aspek arbitrase? Jika Penjelasan: Proses arbitrase diatur
"Ya", sebutkan judul dan tahun penerbitan UU tersebut. dalam UU No.30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa
Apakah klausul arbitrase atau perjanjian arbitrase yang sah biasa Tahun lalu: Ya
diterapkan oleh pengadilan di Jakarta? Tahun ini: Ya
Pilih "Tidak" jika pengadilan akan mengadili kasus meskipun ada Penjelasan:
klausul arbitrase atau perjanjian yang sah.
Apakah ada sengketa niaga - selain dari sengketa yang Tahun lalu: Tidak
berhubungan dengan ketertiban umum atau kebijakan publik - yang Tahun ini: Ya
tidak dapat diajukan ke arbitrase di Indonesia? Penjelasan: Konsumen, Hubungan
Industrial, Persaingan Usaha, HKI
Apakah ada dari perkara-perkara di bawah ini yang tidak dapat dibawa ke arbitrase:
Perkara yang melibatkan properti tidak bergerak
Perkara dalam perusahaan (misalnya perkara mengenai keputusan yang dibuat oleh badan eksekutif
sebuah perusahaan atau perkara terkait pengaturan pemegang saham)
Perkara terkait hak cipta
Kegiatan keuangan dan perbankan (termasuk transaksi efek)
Perkara terkait kepailitan, kebangkrutan atau likuidasi suatu perusahaan
Perkara terkait pekerjaan
Lainnya, jelaskan
Mediasi/Konsiliasi Sukarela
Apakah mediasi/konsiliasi secara sukarela ada di Indonesia? Pilih Tahun lalu: Ya
“Ya” jika para pihak tidak perlu berpartisipasi dalam proses tersebut Tahun ini: Ya
kecuali jika mereka menginginkannya. Penjelasan:
Di Indonesia, apakah mediasi/konsiliasi diatur oleh UU konsolidasi Tahun lalu: Ya
atau gabungan bab/bagian dari UU Hukum Perdata yang berlaku Tahun ini: Ya
yang meliputi hampir seluruh aspek mediasi/konsiliasi secara Penjelasan: UU No.30 Tahun 1999
substansial? Jika "Ya", sebutkan judul dan tahun penerbitan UU tentang Arbitrase dan Alternatif
tersebut. Penyelesaian Sengketa dan Peraturan
Mahkamah Agung No.1 tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
mengatur prosedur untuk proses
mediasi / konsiliasi sukarela
Apakah ada insentif keuangan untuk para pihak yang mencoba Tahun lalu: Tidak
melakukan mediasi/konsiliasi (misalnya, pengembalian biaya Tahun ini: Ya
pengajuan ke pengadilan, kredit pajak penghasilan dll.) Landasan hukum/penjelasan:
Pasal 22 Perma 1/2016 mengatur
bahwa pihak yang tidak beritikad baik
dalam mediasi akan dihukum dengan
perintah untuk membayar uang perkara.
Dan apabila yang bersangkutan adalah
penggugat, maka gugatan tidak akan
diterima
Bentuk insentif yang ada saat ini adalah
insentif negatif

11
5. Perkiraan Waktu

Bagian berikut mencakup pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perkiraan waktu untuk tahapan-tahapan
yang berbeda dari sebuah kasus niaga. Mengingat pengalaman Anda dengan kasus-kasus yang sebanding
dengan studi kasus yang diberikan, sebutkan jumlah hari kalender yang biasanya diperlukan, dalam praktiknya,
untuk menyelesaikan studi kasus yang diberikan.
Jika Anda memutakhirkan pengadilan yang berwenang pada bagian 3, sebutkan perkiraan waktu yang
dibutuhkan untuk pengadilan baru tersebut di bawah ini.

5.1. Fase Pengajuan dan Pemanggilan

Bagian ini mengukur waktu yang dibutuhkan antara saat Penjual (penggugat) memutuskan untuk menggugat dan
saat Pembeli (terdakwa) menerima panggilan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta (dengan asumsi bahwa kedua
pihak berdomisili di Jakarta).
[catatan : harus dilihat dari perspektif penyelesaian sengketa sederhana sesuai dengan skenario yang diberikan]

Jawaban
a. Sebelum mengajukan gugatan, Penjual mencoba untuk mendapatkan 7 hari
pembayaran di luar pengadilan melalui surat peringatan atau somasi. Berapa
lama proses tersebut memakan waktu?
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang pengacara untuk menulis 1 hari
gugatan awal dan mengumpulkan semua dokumen pendukung yang
diperlukan untuk pengajuan gugatan (termasuk mengesahkan dokumen-
dokumen tersebut, jika diperlukan)?
c. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan gugatan awal ke 7 hari
pengadilan dan menetapkan tergugat?
d. Apa penyebab utama keterlambatan selama fase ini?
Kesulitan mencari tergugat untuk tujuan pengiriman panggilan
Lambatnya penyitaan yang dilakukan oleh juru sita, advokat atau lainnya
Ketersediaan advokat
Jasa pos yang tidak efisien
Mendapat informasi dari kantor registrar (tanggal sidang, pra-putusan terhadap keluhan dll.)
Lainnya, jelaskan
Tahun lalu
(penanggalan Tahun ini Penjelasan:
kalender)
Dari sudut pandang di atas, apakah 60. 15 Berdasarkan Pasal 10-13
estimasi tahun lalu untuk seluruh fase Peraturan Mahkamah
"pengajuan dan pemanggilan" masih Agung Nomor 2 tahun 2015
akurat? tentang Tata Cara
Penyelesaian Gugatan
Sederhana pendaftaran
klaim, penentuan hakim dan
panitera pengadilan harus
dilakukan dalam 2 hari.
Hakim kemudian akan
secepatnya memutuskan
apakah gugatan berada di
bawah lingkup pengadilan
sederhana dan menentukan
hari sidang pertama dan
memanggil Tergugat.
Proses ini biasanya
memakan waktu 7 hari
sehingga total seluruh
pengajuan gugatan dan
pemanggilan tergugat
adalah 15 hari (dengan
memperhitungkan periode 7
hari untuk mengirim surat
permintaan non-
litigasi/somasi.

12
5.2 Fase Sidang dan Putusan

Bagian ini mengukur waktu yang dibutuhkan untuk putusan yang akan diberikan jika gugatan telah diajukan
kepada pengadilan dan tergugat telah ditetapkan.

Jawaban
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dalam praktiknya, antara Pasal 10-13 Peraturan Mahkamah
saat kasus diajukan dan saat pertemuan pra-sidang (pretrial) Agung Nomor 2 tahun 2015 tentang
diadakan? Jika pertemuan pra-sidang tidak diadakan di Negara Tata Cara Penyelesaian Gugatan
Anda, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Sederhana pengajuan gugatan
membutuhkan 2 hari. Proses panggilan
sidang sampai dengan sidang pertama
akan mengambil 7 hari.
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dalam praktiknya, antara Pasal 10-13 Peraturan Mahkamah
saat kasus diajukan dan saat sidang pertama diadakan? Agung Nomor 2 tahun 2015 tentang
Tata Cara Penyelesaian Gugatan
Sederhana pengajuan gugatan
membutuhkan 2 hari. Proses panggilan
sidang sampai dengan sidang pertama
akan mengambil 7 hari.
c. Berapa banyak sidang yang dibutuhkan, dalam praktiknya, untuk Sekitar tiga sampai empat kali sidang
menyelesaikan studi kasus standar?
d. Ketika sebuah sidang ditunda, atau jika dibutuhkan lebih dari satu 3 hari, meskipun jangka waktu ini tidak
kali sidang untuk menyelesaikan kasus, berapa lama para pihak diatur dalam Perma 2/2015
harus menunggu hingga sidang selanjutnya?
e. Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang ahli, dalam Dalam perkara gugatan sederhana
praktiknya, untuk memberikan pendapatnya? biasanya tidak diperlukan adanya ahli.
Namun biasanya diberikan waktu
sampai 3 hari untuk menyiapkan saksi
ahli.
f. Berapa lama waktu yang dibutuhkan hakim, dalam praktiknya, Kurang lebih 7 hari
untuk memberikan putusan akhir secara tertulis setelah
penutupan periode bukti?
g. Berapa jangka waktu untuk mengajukan banding di Untuk peradilan sederhana pihak yang
Indonesia? kalah dapat mengajukan keberatan
dalam waktu 7 hari setelah tanggal
putusan
h. Apa penyebab utama keterlambatan selama fase ini?
Timbunan kasus (tunggakan kasus)
Sering terjadi penundaan
Periode menunggu di antara persidangan
Ketersediaan para ahli yang terbatas dan keterlambatan yang disebabkan oleh aktivitas para ahli
Lainnya, jelaskan
Tahun lalu
(penanggal
Tahun ini Penjelasan:
an
kalender)
Dari sudut pandang di atas, apakah 220. 25 Berdasarkan Pasal 5 (3) dari Peraturan
estimasi tahun lalu untuk seluruh fase Mahkamah Agung No.2 tahun 2015
"sidang dan putusan" masih akurat? tentang Tata Cara Penyelesaian
Gugatan Sederhana seluruh proses
persidangan dan putusan akan
membutuhkan maksimal 25 hari
terhitung sejak hari sidang pertama.

5.3 Pelaksanaan Putusan Pengadilan

Bagian ini mengukur waktu yang dibutuhkan pihak yang menang, saat periode banding telah selesai, untuk: (i)
memulai pelaksanaan putusan; (ii) menyita aset bergerak pihak yang kalah; (iii) mengatur pelelangan aset yang
disita; dan (iv) mendapatkan kembali nilai gugatan.

Jawaban
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dalam praktiknya, untuk 2 hari (Pasal 20 ayat 3 Peraturan
mendapatkan salinan putusan yang dapat dilaksanakan dan Mahkamah Agung No.2/2015)
menghubungi petugas pelaksana yang terkait?
13
b. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dalam praktiknya, untuk mencari, Berdasarkan Pasal 196 HIR jika
mengidentifikasi dan menyita aset bergerak pihak yang kalah pihak yang kalah tidak mau
(termasuk waktu yang diperlukan untuk mendapatkan perintah dari secara sukarela memenuhi
pengadilan untuk menyita dan mengambil alih aset)? putusan pengadilan maka dalam
waktu 8 hari Pengadilan akan
meminta pihak yang kalah untuk
memenuhi putusan tersebut.
kegagalan untuk melakukannya
akan menyebabkan Pengadilan
untuk menyita aset pihak yang
kalah ini

c. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dalam praktiknya, untuk Berdasarkan Pasal 54
mengiklankan, mengatur dan melelang aset bergerak pihak yang Permenkeu Nomor 27
kalah? PMK/06/2016 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang maka waktu
lelang untuk benda bergerak
adalah sekitar 10 hari kerja atau
sekitar 14 hari kalender.

d. Jika dalam praktiknya lebih dari satu lelang akan diperlukan untuk Permenkeu 27 /PMK.06/2016
mengganti nilai gugatan, berapa jumlah hari yang ada di sela-sela tidak diatur selisih waktu diantara
pelelangan? lelang apabila lelang kedua
diperlukan. (khusus untuk benda
bergerak)
e. Setelah lelang selesai, berapa lama waktu yang dibutuhkan pihak yang Berdasarkan pasal 79 Permenkeu
menang untuk mendapatkan kembali nilai gugatan? 27 /PMK.06/2016 pembayaran
harga dan bea lelang harus
dilakukan maksimum 5 hari kerja
setelah lelang dilakukan.
f. Apa penyebab utama keterlambatan selama fase ini?
Memberikan aset bergerak
Penyelenggaraan lelang publik
Menunggu pelaksanaan lelang
Mencari pembeli barang-barang yang ada
Lainnya, jelaskan:
Biasanya dalam hal lelang benda bergerak, masalah terbesar adalah mencari pembeli barang (sesuai dengan
konteks survei) dan mencari benda bergerak yang dapat disita.

Tahun lalu
(penanggalan Tahun ini Penjelasan:
kalender)
Dari sudut pandang di atas, apakah 180. 51 Permohonan aanmaning : 18 hari
estimasi tahun lalu untuk seluruh fase hari Waktu Tunggu aanmaning : 8 hari
"pelaksanaan/eksekusi" masih akurat? kerj Permohonan Sita Eksekusi : 9-14
hari kerja
Permohonan Eksekusi lelang : 6
hari kerja
Pelaksanaan Lelang pada Kantor
Lelang : 10 hari kerja

Total Hari : 51 hari kerja

14
6. Estimasi Biaya

Bagian berikut mencakup pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perkiraan biaya untuk tahapan-tahapan
yang berbeda dari sebuah kasus/perkara niaga. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebutkan
perkiraan sebagai persentase dari nilai gugatan, dimana untuk Doing Business 2017, sebesar Rp 80.706.641
(lihat Bagian 1).

Sebutkan semua biaya dan pengeluaran yang Penjual (penggugat) harus bayarkan untuk mendapatkan dan
melaksanakan putusan.
a. Kami tertarik terhadap semua biaya dan pengeluaran yang (penggugat) harus bayarkan terlebih dulu,
terlepas dari apakah Penjual dapat mendapatkan kembali biaya-biaya tersebut pada akhirnya, ketika ia
memenangkan kasusnya.
b. Sebutkan biaya- biaya resmi saja.

Jika Anda memutakhirkan pengadilan yang kompeten dalam Bagian 3, mohon perbarui juga biaya-biaya
karena biaya-biaya tersebut berlaku di pengadilan baru.

6.1 Biaya Advokat

Sebutkan perkiraan biaya advokat rata-rata yang akan dikeluarkan oleh sebuah firma hukum lokal untuk
menangani kasus seperti skenario studi kasus yang diberikan, dengan mempertimbangkan kualifikasi dan
pengalaman advokat yang dipersyaratkan di negara Anda untuk kasus ini. Sebutkan biaya yang diminta di
bawah ini:
a. biaya untuk menangani sebuah kasus hingga ke proses putusan;
b. biaya pelaksanaan/eksekusi jika seorang advokat dibayar secara umum untuk tujuan ini;
c. Jika ada, pajak pertambahan nilai atau pajak lain.

Tahun lalu (% dari


Tahun Ini Penjelasan:
nilai gugatan)
Apakah estimasi tahun lalu masih 90.0. 15% Berdasarkan Peraturan
akurat? Mahkamah Agung Nomor
2/2015 tentang Tata Cara
Penyelesaian Gugatan
Sederhana dan Pasal 196
dan 200 dari HIR untuk
tujuan eksekusi karena
seluruh waktu untuk
menyelesaikan sengketa
tersebut turun secara
signifikan maka biaya
pengacara/advokat juga
turun secara signifikan
menjadi sekitar 15% dari
gugatan
Perma 2/2015 juga membuka
peluang para pihak untuk
melakukan litigasi tanpa
kuasa hukum (pasal 4ayat
(4)) Perma 2/2015

6.2 Biaya Pengadilan (hingga ke putusan saja)

Sebutkan perkiraan biaya rata-rata yang akan dikeluarkan oleh Penjual (penggugat), dengan mengingat
pengadilan yang berwenang untuk studi kasus yang diberikan.

Tahun lalu (% dari


Tahun Ini Penjelasan:
nilai gugatan)
Apakah estimasi tahun lalu masih 3.1. 1.15 % Berdasarkan Peraturan
akurat? Pemerintah No.53 Tahun
2008 tentang Jenis dan Tarif
yang berlaku di Mahkamah
Agung dan Badan Pengadilan
yang berada dibawahnya dan
15
Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
No.W10.U1/PDT.02.IX.2014.0
1 tentang Perincian Panjar
Biaya Pendaftaran Perkara di
Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan biaya
pengadilan total seharusnya
Rp.922.000 atau 1.15 % dari
nilai gugatan
Jawaban
a. Dalam sebuah kasus yang serupa dengan kasus standar, berapa biaya Rp.30.000 (Peraturan
untuk pendaftaran kasus (biaya pengajuan saja)? Pemerintah No.53 Tahun
2008 tentang Jenis dan Tarif
yang berlaku di Mahkamah
Agung dan Badan
Pengadilan yang berada
dibawahnya)
b. Berapa besar biaya untuk penerbitan putusan? Rp.300 per halaman atau
sekitar Rp.1.500 untuk
putusan pengadilan setebal
50 halaman
c. Berapa biaya yang dikenakan oleh ahli lokal jika ahli tersebut bekerja Rp.1.000.000
selama 10 jam? * Rate ahli tidak diatur oleh
hakim, namun dibuat sesuai
kesepakatan para pihak
d. Berapa besar biaya pengadilan lainnya yang harus dibayarkan terlebih dulu Rp. 742.000
oleh Penjual? Apabila diajukan
permohonan Sita Jaminan

16
6.3 Biaya Pelaksanaan

Sebutkan perkiraan biaya rata-rata yang akan diajukan oleh Penjual (penggugat) untuk kasus yang serupa
dengan kasus standar.

Tahun lalu (% dari


Tahun ini Penjelasan:
nilai gugatan)
Apakah estimasi tahun lalu masih 25.0. 6.6% Berdasarkan Peraturan
akurat? Pemerintah No.53 Tahun
2008 tentang Jenis dan Tarif
yang berlaku di Mahkamah
Agung dan Badan Pengadilan
yang berada dibawahnya dan
Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
No.W10.U1/PDT.02.IX.2014.0
1 tentang Perincian Panjar
Biaya Pendaftaran Perkara di
Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan biaya
pelaksanaan total seharusnya
Rp. 5.328.000 atau 6.6 % dari
nilai gugatan
Jawaban
a. Berapa besar biaya untuk pendaftaran putusan? Rp. --
b. Berapa besar biaya perintah penyitaan? Rp. 692.000
c. Berapa besar biaya untuk pelelangan (iklan, pajak, petugas pelaksana dll.)? Rp.5.328.000
d. Apakah Penjual harus membayar terlebih dulu biaya untuk organisasi Ya, Penjual harus membayar
perlelangan (atau apakah petugas pelaksana perlu mengeluarkan biaya di biaya resmi lelang dimuka
luar dari hasil perlelangan)?
e. Berapa besar biaya lain yang harus dibayarkan terlebih dulu oleh Penjual? Tidak ada

17

Anda mungkin juga menyukai