Anda di halaman 1dari 3

Ilmu Budaya Dasar Menurut Para Ahli

-Pengertian Ilmu Budaya Dasar menurut para ahli :

1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

2. Menurut Andreas Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat.

3. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.

4. Selo Sumarjan dan Soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil
karya, rasa dan cipta masyarakat

5. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir

6. Menurut Krober dan Kluckhon, kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku
mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh
symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok
manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan
terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Ilmu Budaya Dasar memiliki perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Mungkin secara
penulisan tidak beda jauh, tetapi secara pengertian bisa berbeda. Ilmu Budaya Dasar
adalah pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-
masalah manusia dengan budaya. Sedangkan pengetahuan budaya adalah yang mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya.

7. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri


manusia dengan belajar.

8. Menurut Bronislaw Malinowski, Kebudayaan adalah keseluruhan kehidupan manusia


yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai
peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan
kebiasaan manusia.

9. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality


menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil
laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota
masyarakat tertentu .
-Apa hubungan ilmu budaya dasar dan psikologi :

Pada awal perkembangannya, ilmu psikologi tidak menaruh perhatian terhadap budaya.
Baru sesudah tahun 50-an budaya memperoleh perhatian. Namun baru pada tahun 70-an
ke atas budaya benar-benar memperoleh perhatian. Pada saat ini diyakini bahwa budaya
memainkan peranan penting dalam aspek psikologis manusia. Oleh karena itu
pengembangan ilmu psikologi yang mengabaikan faktor budaya dipertanyakan
kebermaknaannya. Triandis (2002) misalnya, menegaskan bahwa psikologi sosial hanya
dapat bermakna apabila dilakukan lintas budaya. Hal tersebut juga berlaku bagi cabang-
cabang ilmu psikologi lainnya.
Berry, Segall, Dasen, & Poortinga (1999) mengembangkan sebuah kerangka untuk
memahami bagaimana sebuah perilaku dan keadaan psikologis terbentuk dalam keadaan
yang berbeda-beda antar budaya. Kondisi ekologi yang terdiri dari lingkungan fisik,
kondisi geografis, iklim, serta flora dan fauna, bersama-sama dengan kondisi lingkungan
sosial-politik dan adaptasi biologis dan adaptasi kultural merupakan dasar bagi
terbentuknya perilaku dan karakter psikologis. Ketiga hal tersebut kemudian akan
melahirkan pengaruh ekologi, genetika, transmisi budaya dan pembelajaran budaya, yang
bersama-sama akan melahirkan suatu perilaku dan karakter psikologis tertentu.

-Sebutkan macam-macam budaya asing :

• Nilai Budaya Barat dan Martabat Manusia

Barat menganggap bahwa manusia adalah ukuran untuk segalanya. Dalam arti, manusia
mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri berdasarkan akal,
intelektual, dan pengalaman. Di barat, kepuasan diperoleh dari usaha-usaha atau
perhatian kepada benda, kenikmatan, dan keselarasan di dunia. Usaha-udaha itu dengan
sendirinya dapat menimbulkan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan dan
terkadang menimbulkan kekacauan.

• Nilai Budaya Barat dan Kebebasan

Semua orang timur menganggap bahwa barat adalah negara kebebasan. Segala
sesuatunya serba mungkin terjadi. Spontanitas lebih dihargai dan individu bebas dari
tekanan dan campur tangan orang lain. Akhirnya, kebebasan itu diwujudkan dalam
berbagai bidang kehidupan sosial, politik, macam-macam kebudayaan, dan ekonomi.
Namun, kebebasan ini ternyata menyebabkan orang menjadi tidak bebas lagi. Sebagai
akibat dari kebebasan itu pula lah, nilai-nilai umum dan nilai-nilai bersama semakin
pudar. Tidak ada lagi rasa kebersamaan dan gotong royong. Nilai yang tumbuh subur
adalah nilai-nilai kepentingan diri sendiri, kepentingan kelompok kecil, atau kelas
masyarakat tertentu.

• Nilai Budaya Barat dan Teknologi

Harus diakui bahwa teknologi negara barat membuat kagum dan iri bangsa timur. Tidak
sedikit negara timur yang menjadi korban "penjajahan" teknologi barat karena rasa
kagum ini. Hasil teknologi barat melebihi kebutuhan manusia bahkan menganggu
kepentingan manusia karna terlalu cepat sampai ke depan. Teknologi yang mereka
ciptakan adalah salah satu macam-macam teknologi yang ada di dunia barat. Di barat,
tidak sedikit manusia yang dikuasai perubahan teknologi. Perubahan itu menyebabkan
mereka kehilangan arah, hilang kepercayaan terhadap diri sendiri, kehilangan nilai-nilai
hidup dan keimanan. Akhirnya timbul kecemasan, tidak acuh tak acuh, dan terganggu
kesehatan fisik dan jiwanya. Macam-macam kebudayaan yang bersifat tradisional pun
perlahan-lahan mulai terkikis.

Anda mungkin juga menyukai