1. Skrotum adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos
yang membungkus dan menopang testis di luar tubuh pada suhu optimum
untuk produksi spertmatozoa.
2. Testis adalah organ lunak, berbentuk oval, dengan panjang 4 cm sampai 5
cm (1,5 inci sampai 2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci).
a. Tunika albuginea adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan
merentang ke arah dalam untuk membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.
b. Tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis, terlilit
dalam lobules. Epitelium germinal khusus yang melapisi tubulus
seminiferus mengandung sel-sel batang (spermatogonia) yang kemudian
menjadi sperma; sel-sel sertoli yang menopang dan memberi nutrisi
sperma yang sedang berkembang; dan sel-sel interstisial (Leydig), yang
memiliki fungsi endokrin.
3. Duktus pada saluran reproduksi laki-laki membawa sperma matur dari testis
ke bagian eksterior tubuh.
a. Dalam testis sperma bergerak ke lumen tubulus seminiferus, kemudian
menuju tubulus rekti (tubulus rekti). Dari tubulus rekti, sperma kemudian
menuju jarring-jaring kanal rete testis yang bersambungan dengan 10
sampai 15 duktus eferen yang muncul dari bagian atas testis
b. Epididimis adalah tuba yang terlilit yang panjangnya mencapai 20 kaki (4-6
meter) yang terletak di sepanjang sisi posterior testis. Bagian ini menerima
sperma dari duktus eferen.
Epididimis menyimpan sperma dan mampu mempertahankannya
sampai 6 minggu.
Selama Eksitasi seksual, lapisan otot polos dalam dinding epididimal
berkontraksi untuk mendorong sperma ke dalam duktus deferen.
c. Duktus deferen adalah kelanjutan epididimis. Duktus ini adalah tuba lurus
yang terletak dalam korda spermatik yang juga mengandung pembuluh
darah dan pembuluh limfatik, saraf SSO, otot kremaster, dan jaringan ikat.
Masing-masing duktus deferen meninggalkan skrotum, menanjak menuju
dinding abdominal kanal inguinal.
d. Duktus ejaculator pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan pembesaran di
bagian ujung duktus deferen dan duktus dari vesikel seminalis. Setiap
duktus ejaculator panjangnya mencapai sekitar 2 cm dan menembus
kelenjar prostat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari kandung
kemih.
e. Uretra merentang dari kandung kemih sampai ujung penis dan terdiri dari 3
bagian diantaranya :
Uretra prostatic merentang mulai dari bagian dasar kandung kemih,
menembus prostat dan menerima sekresi kelenjar tersebut.
Uretra membranosa panjangnya mencapai 1-2 cm.
Uretra penis (cavernous, berspons) dikelilingi oleh jaringan erektin
berspon (korpus spongiosum). Bagian ini membesar ke dalam fosa
navicularis sebelum berakhir pada mulut uretra eksternal dalam glans
penis.
4. Kelenjar aksesoris
a. Sepasang vesikel seminalis adalah kantong terkenvolusi yang bermuara ke
dalam duktus ejaculator.Sekretnya adalah cairan kental dan basa yang
kaya akan fruktosa, berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi
sperms.
b. Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih.
Sekresi prostat bermuara ke dalam uretra prostatic setelah melalui 15
sampai 30 duktus prostatic.
c. Sepasang kelenjar bulbouretral (cowper) adalah kelenjar kecil yang ukuran
dan bentuknya menyerupai kacang polong dan mensekresi cairan basa
yang mengandung mucus ke dalam uretra penis untuk melumasi dan
melindungi serta ditambahkan pada semen.
5. Penis terdiri dari 3 bagian yaitu akar, badan, dan glans penis yang membesar
yang banyak mengandung ujung-ujung saraf sensorik. Organ ini berfungsi
untuk tempat keluar urine dan semen serta sebagai organ kopulasi.
C.Anatomi Sistem Reproduksi pada Wanita dan Fungsinya (Sloane, 2003)
1. Ovarium, panjang 3-5 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 1 cm dan berbentuk seperti
kacang kenari.
a. Masing-masing ovarium terletak pada dinding samping rongga pelvis
posterior dalam sebuah ceruk dangkal, yaitu fosa varian, dan di tahan
dalam posisi tersebut oleh mesenterium pelvis.
b. Medula ovrium adalah area terdalam, mengandung pembuluh darah dan
limfatik, serabut saraf, sel-sel otot polos, dan sel-sel jaringan ikat.
Sedangkan korteks adalah lapisan stroma luar yang rapat, mengandung
folikel ovarian, yaitu unit fungsional pada ovarium.
c. Oogenesis, perkembangan folikel ovarian.
2. Dua tuba uterin (tuba fallopii atau oviduk) menerima dan mentranspor oosit ke
uterus setelah ovulasi.
3. Uterus adalah organ tunggal muscular dan berongga. Oosit yang telah di
buahi akan tertanam dalam lapisan endometrium uterus dan di penuhi
kebutuhan nutrisinya untuk tumbuhdan berkembang sampai lahir.
4. Vagina adalah tuba fibromuskular yang berdistensi. Organ ini merupakan
jalan lahir bayi dan aliran menstruasi, fungsinya adalah sebagai organ
kopulasi perempuan.
5. Genitalia eksternal secaar kesatuan di sebut vulva atau pudendum
a. Mons pubis adalah bantalan jaringna lemak dan kulit yang terletak di atas
simfisis pubis. Bagian ini tertutup rambut pubis stelah pubertas.
b. Labia mayora adalah dua lipatan kulit longitudinal yang merentang ke
bawah dari mons pubis dan menyatu di sisi posterior perineum, yaitu kulit
antara pertemuan dua lipatan ini dan anus.
c. Labia minora adalah dua lipatan kulit di antara labia mayora. Lipatan ini
tidak berambut, tetapi mengandung kelenjar sebasea dan beberapa
kelenjar keringat.
Prepusium klitoris adalah pertemuan lipatan-lipatan labia minora di
bawah klitoris.
Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum yang tersusun dari
jaringan erektil
d. Klitoris homolog dengan penis pada laki-laki, tetapi lebih kecil dan tidak
memiliki mulut uretra.
e. Vestibula adalah area yang di kelilingi labia minora. Vestibula menutupi
mulut uretra, mulut vagina, dan duktus kelenjar Bartolin.
Kelenjar Bartolin memproduksi beberapa tetes sekresi mucus untuk
membantu melumasi orifisium vaginal saat eksitasi seksual.
Bulba Vestibular adalah massa jaringan erektil dalam di substansi
jaringan lablal.
f. Orifisium uretra adalah jalur keluar urine dari kandung kemih. Tepi
lateralnya mengandung duktus untuk dua kelenjar pareuretral (Skene) yang
di anggap homolog dengan kelenjar prostat pada laki-laki.
g. Mulut vagina terletak di bawah orifisium uretra. Himen (selaput darah),
suatu membran yang bentuk dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut
vagina.
h. Perineum (pada laki- laki dan perempuan) adalah area berbentuk seperti
intan yang terbentang dari simfiis pubis di sisi anterior sampai ke koksiks di
sisi posterior dan ke tuberositas iskial di sisi lateral.
Price, Sylvia Anderson and Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta : EGC.
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : EGC.
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
“SISTEM REPRODUKSI”
OLEH KELOMPOK 6 :
1.INDAH HERMAN
2.YASMINDA RUMDHANI
3.RIDHA FITRI ALBARIU
4.RAHMA FADILA
5.NURSITI MEYLANI OHORELLA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017