Anda di halaman 1dari 8

Percobaan Francisco Redi

Tujuan: Untuk Membuktikan Teori Fransisco Redi


Alat & Bahan:
Alat: 1. 3 Buah Topless
2. Kain kasa
3. Karet
Bahan: 3 potong daging segar
Cara Kerja:
1. Menyiapkan 3 topless &diberi label 1,2, & 3 pada masing-masing topless.
2. Memasukan daging kedalam topless 1 dalam keadaan terbuka
3. Memasukan daging kedalam topless 2 dengan menutup bagian atasanya menggunakan
kain kasa.
4. Memasukan daging keadalam topless 3 dengan menutup bagian atasanya menggunakan
topless.
5. Menacatat hasil pengamatan selama 6 hari.
Pengamatan & Hasil Pegamatan
Topless 1 (Terbuka)
Hari Foto Keterangan
1 Tidak Berbau, berwarna merah hati, lalat belum
menghinggapi toples dan dagingya masih segar

2 Berbau ,Mulai di lalati, berwarna merah pucat, dan


terdapat telur lalat
3 Berbau, berwana coklat muda, terdapat larva, dan
dihinggapi lalat, tekstur daging tidak berlendir

4 Berbau menyengat, berwarna merah kehitaman,


dihinggapi lalat dan terdapat larva di sekitar
daging

5 Berbau sangat menyengat, bewarna hitam,


dagingnya kering, dihinggapi lalat, banyak larva
dan sebagian sudah mejadi belatung

6 Berbau sangat menyegat, berwarna hitam pekat,


kering, dan belatungnya mulai berubah menjadi
lalat
Topless 2 (Tertutup Kain Kasa)
Hari Foto Keterangan
1 Tidak berbau, bewarna merah hati, daging masih
segar,belum dihinggapi lalat disekitar kain kasa dan
tidak ada larva

2 Berbau, berwarna merah, tidak terdapat larva, dan


mulai di hinggapi lalat
3 Berbau yang menyengat, berwarna merah
kecoklatan dan terdapat larva

4 Berbau yang menyengat, berwarna coklat, tekstur


daging lembek juga berlendir dan terdapat larva di
sekitar daging (diakibatkan telur yang jatuh di sela
kain kasa)

5 Berbau yang menyengat, berwarna coklat, dan


mulai banyak belatung tumbuh membesar
6 Berbau yang sangat menyengat, berwarna coklat
kehitaman, terdapat banyak belatung di bawah
daging

Topless 3 (Tertutup)
Hari Foto Keterangan
1 Tidak berbau, berwarna merah hati segar, belum
dihinggapi lalat dan tidak terdapat larva
2 Tidak berbau, berwarna merah pucat, dihinggapi
lalat dibagian tutup topless, dan tidak ada larva

3 Tidak berbau, daging berwarna merah kehitaman,


dan pada daging tidak terdapat belatung

4 Tidak berbau menyengat, berwarna merah tua, tidak


terdapat belatung, tekstur daging lembek, berlendir
dan basah
5 Tidak berbau, berwarna merah tua, daging berair,
tidak terdapat belatung dan tidak ada lalat yang
hinggap disekitar toples

6 Berwarna coklat tua, tidak dihinggapi lalat, tidak


ada belatung, daging berair, berlendir, dan lembek

Analisis Data:
Ø Gelas 1 (terbuka)
Terdapat banyak lalat dan belatung, hal itu disebabkan adanya kontak langsung dengan udara.
Seperti yang kita ketahui di udara terdapat banyak sekali jenis mikroorganisme yang dapat
menyebabkan terjadinya pembusukan. Hal tersebut terjadi pada gelas 1 dimana pada hari ketiga
daging membusuk karena mikroorganisme yang menempel di daging. Membusuknya daging
menyebabkan timbulnya bau yang tidak sedap sehingga banyak lalat yang hinggap pada daging.
Tidak hanya hinggap, lalat juga bertelur di atas daging. Seiring dengan siklus hidup lalat yang
cepat, telur tersebut setelah beberapa hari akan berubah jadi belatung. Dari analisa di atas, dapat
dikatakan bahwa belatung bukan berasal dari daging, melainkan dari telur lalat yang menetas di
atas daging.
Ø Gelas 2 (ditutup dengan kain kasa)
Pada gelas ini terdapat belatung dan juga lalat. Hal ini terjadi karena meskipun ditutup
dengan kain kasa, daging tetap dapat melakukan kontak dengan udara yang didalamnya terdapat
mikroorganisme pembusuk daging. Sehingga daging tetap membusuk dan berlendir. Daging yang
membusuk memicu timbulnya bau tidak sedap yang masih bisa keluar dari celah-celah kasa.
Sehingga mengundang lalat untuk hinggap. Lalat yang hinggap tidak dapat melakukan kontak
langsung dengan daging karena terhalang oleh penutup kasa. Hal ini menyebabkan lalat bertelur di
atas kasa dan bentuk telur yang mikroskopis memungkinkan telur lalat jatuh dan menempel pada
daging melalu celah pada kasa. Akibatnya terdapat belatung pada permukaan kasa serta pada
daging. Namun bau tidak sedap yang ada pada gelas 2 tidak seperti bau yang begitu menyengat
seperti di gelas 1. begitu pula dengan banyak belatung. Dari uraian di atas membuktikan bahwa
belatung bukan berasal dari daging melainkan dari telur lalat yang hinggap.
Ø Gelas 3 (Tertutup )
Pada gelas ini tidak terdapat lalat dan belatung, hal ini dikarenakan tidak adanya kontak langsung
dengan udara. Sehingga tidak ada mikroorganisme dari luar yang dapat menempel pada daging.
Namun karena tidak dilakukan sterilisasi, daging tetap mengalami pembusukan akibat adanya
organisme yang mungkin ada pada daging sebelum daging ditutup dengan rapat. Selain itu, tidak
adanya lalat disebabkan oleh gelas yang ditutup rapat dengan plastik sehingga bau busuk daging
tidak bisa keluar. Akibat tidak adanya lalat, maka tidak ada pula belatung pada gelas tersebut. Dari
uraian di atas membuktikan bahwa belatung bukan berasal dari daging melainkan dari telur lalat
yang hinggap.

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan daging mengalami
perubahan struktur dan bau yang disebabkan oleh mikroorganisme di udara yang berkontamminasi
dengan daging serta timbulnya belatung merupakan telur lalat yang menetas.jadi makhluk hidup
itu tercipta karena adanya makhluk hidup lainnya.

Anda mungkin juga menyukai